Mengapa kulit indera perasa tidak dijadikan sebagai alat pengukur suhu

Tahukah kamu penyebab mengapa sehingga indra perasa / peraba bukan merupakan pengukur suhu yang andal? Saat kita hendak mencicipi hidangan makanan yang baru saja matang, yang selalu kita lakukan adalah merabanya terlebih dahulu, apakah masih sangat panas atau panasnya telah berkurang sehingga bisa untuk dimakan. Cara ini merupakan contoh paling sederhana dalam kegiatan pengukuran suhu yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa kulit indera perasa tidak dijadikan sebagai alat pengukur suhu

Untuk keperluan sederhana, pengukuran suhu dengan indra perasa telah cukup memadai. Tetapi, akan lain ceritanya jika suhu tersebut digunakan untuk keperluan bidang ilmu pengetahuan, kesehatan, dan industri, maka sangat diperlukan data pengukuran suhu yang akurat. Suhu tersebut harus dinyatakan besarnya secara kuantitatif atau dengan angka. Lantas, mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal? Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan beberapa alasan mengapa sehingga indra perasa bukanlah pengukur suhu yang andal untuk digunakan. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang suhu semakin bertambah.

Baca Juga:


  • Tinggi Rendahnya Bunyi Disebut
  • Sifat Air
Yuk, berikut ini pembahasannya...
Alasan mengapa sehingga indra perasa / peraba bukan merupakan pengukur suhu yang andal adalah Meskipun, indra perasa dapat merasakan suhu, tetapi tidak dapat menentukan suhu dengan tepat. Banyak percobaan yang menunjukkan bahwa indra perasa dengan menggunakan kulit tidak bisa diandalkan untuk mengukur suhu. Informasi suhu yang diberikan tangan sangat bergantung pada suhu yang dirasakan sebelumnya. Selain tidak akurat, pengukuran suhu dengan tangan bisa menimbulkan kerusakan pada tangan. Kerusakan ini bisa terjadi kalau benda yang diukur terlalu panas atau terlalu dingin. Jika indra perasa tidak dapat membedakan suhu dengan tepat, lalu bagaimana cara mengukur suhu benda? Cara terbaik adalah dengan menggunakan alat pengukur suhu yang bernama termometer.

Demikianlah penjelasan tentang Mengapa Indra Perasa Bukan Pengukur Suhu yang Andal. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Alasan Indra Perasa Bukan Pengukur Suhu yang Andal 2019-11-14T16:41:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

Pertanyaan:

Mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal?

(Soal Latihan Bab Suhu dan Perubahannya Mata Pelajaran IPA BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 1 Kelas 7, Kemendikbud)

Jawaban:

Tangan bukanlah pengukur suhu yang andal dikarenakan:
1. Hanya mengukur suhu dalam bentuk kualitatif, bukan kuantitatif
2. Kemampuan indera peraba semua orang tidak seragam
3. Kepekaan indera peraba dipengaruhi oleh suhu lingkungan

Mengapa kulit indera perasa tidak dijadikan sebagai alat pengukur suhu

Gambar 1. Termometer alkohol


Mengapa kulit indera perasa tidak dijadikan sebagai alat pengukur suhu


Gambar 2. Termometer raksa

Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:

Instagram: @rofaeducationcentre

Fanspage FB: @ROFAEducationCentre

Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE

Website: www.rofaeducationcentre.com

loading...

loading...

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau tingkat panas dan dingin. Termometer diperlukan karena indera peraba manusia tidak baik dan tidak cocok dalam mengukur suhu. 

Indera peraba dapat digunakan sebagai pengindra panas tetapi tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu karena:

  1. Tidak teliti atau tidak akurat dalam membaca suhu.
  2. Suhu panas dapat menyebabkan luka dan cedera.
  3. Suhu dingin dapat menyebabkan hipotermia.
  4. Tidak dapat menentukan besar perubahan suhu.

Dengan demikian, indra peraba tidak dapat digunakan sebagai pengukur suhu.

Dadang berjalan ke barat sejauh 120 meter dan kembali ke timur sejauh 50 meter Hitung jarak yang ditempuh serta perpindahannya​

tulang tenggorokan bagian depan muka terdiri atas tulang-tulang​

sebuah mobil balap sedang bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s, setelah 5 sekon kecepatan mobil bertambah menjadi 25 m/s,pencepatan mobil balap adala … h?​

Berat seseorang ditempat dengan percepatan gravitasi bumi sebesar 9,75 m/at² adalah 487,5N.berapa berat orang tersebut ditempat yang memiliki percepat … an gravitasi bumi 9,82 m/detik ²jawab plisss,dikumpulin besok​

Sebuah balck panjarya 200 cm lebar 1.5 th tinggi 100 cn Jika massa benda tersebut 75 kg. Brp massa jenis benda trsb?bantu jawab dong​

sebuah mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat hingga menjadi 90 km/jam, setelah bergerak selama 25 sekon, percepatan yg dialami mobil tersebut … adalah​

mobil bergerak dengan kecepatan 72 km per jam Hitung jarak yang ditempuh selama 30 menit​

Dengan caranya ya kakSebuah kapal sedang berlayar dalam tugas melakukan pengukuran kedalaman dasar laut dengan teknik sonar. Petugas kapal tersebut me … ngetahui bahwa kecepatan suara di air adalah 1600 m/detik, kemudian mereka mendeteksi bahwa bunyi pantulnya kedengaran setelah 4 detik. Berapakah kedalaman dasar laut tersebut?​

Assalamualaikum tolong ​

Membuat tulisan yang berisi cerita hari ini tentang kegiatan yang diikuti dalam rangka 17 Agustusan ​

Ilustrasi lidah mendeteksi suhu. StockSnap dari Pixabay

Mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal. Dalam pelajaran Sains, kita belajar tentang sistem indra pada manusia.

Manusia sendiri memiliki lima indra yang dengan berbagai fungsinya masing-masing.

Kelima indra tersebut adalah indra pencium (hidung), perasa (lidah), penglihat (mata), pendengar (telinga), dan peraba (kulit).

Mengutip dari buku Anatomi, Fisiologi, dan Genetika, alat indra merupakan reseptor rangsangan dari luar. Sehingga, alat indra ini diciptakan untuk mengenal keadaan luar.

Salah satu keadaan luar yang dimaksud adalah suhu. Lalu, mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal?

Ilustrasi lidah. Foto: Dok. Pixabay

Lidah merupakan indra perasa atau pengecap. Pada permukaan lidah, terdapat tonjolan kecil yang disebut dengan papila. Di ujung papila ini terdapat tunas pengecap.

Tunas pengecap bertugas sebagai reseptor rasa, sehingga lidah bisa mendeteksi rasa yang mengenainya, seperti rasa manis, asin, pahit, dan asam.

Selain bisa mendeteksi rasa makanan, lidah juga dapat mendeteksi suhu. Namun, lidah bukan pengukur suhu yang andal. Hal ini dikarenakan lidah hanya mampu mendeteksi suhu panas atau suhu dingin saja.

Indra perasa tidak bisa menentukan berapa suhu pada suatu benda atau keadaan sekitar dengan tepat. Selain indra perasa, indra lainnya seperti peraba pun sama.

Indra peraba juga hanya mampu mendeteksi panas atau dingin saja, kemudian tidak bisa mengukur suhu secara tepat. Artinya, indra peraba tidak bisa melakukan cara membaca suhu badan.

Jika indra perasa digunakan untuk mengukur suhu, maka ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan.

Ketika lidah mengenai benda yang terlalu dingin, lidah bisa menjadi kebas dan tidak mampu merasakan makanan untuk beberapa saat.

Lalu, saat indra peraba ini mengenai benda yang terlalu panas. Nantinya, lidah bisa melepuh dan terluka. Luka tersebut bisa menyebabkan sariawan atau penyakit lainnya.

Jika ingin mengukur suhu badan dengan menggunakan teknik yang betul, kamu bisa menggunakan termometer. Termometer memang diciptakan untuk mengukur suhu.

Termometer Sebagai Pengukur Suhu

Ilustrasi termometer. Foto: Freepik

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu pada suatu benda atau ruangan.

Prinsip kerja termometer adalah menggunakan keseimbangan termal, yaitu energi panas akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke suhu rendah.

Hal itu berlaku hingga keadaan panas keduanya sama atau kedua benda sudah berada dalam keadaan setimbang.

Termometer biasanya menggunakan alkohol atau air raksa sebagai penunjuk suhu.

Terdapat berbagai jenis termometer yang dibedakan sesuai fungsinya. Berikut adalah jenis-jenis termometer yang sering digunakan, dikutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud:

  1. Termometer laboratorium yang memiliki skala -10 hingga 110 derajat celsius dengan bentuk yang panjang.

  2. Termometer suhu badan yang digunakan pada kedokteran untuk mengetahui apakah pasien sedang demam atau tidak. Termometer ini memiliki skala antara 35 derajat celsius hingga 42 derajat celsius.

  3. Termometer ruangan yang banyak ditemui pada rumah di beberapa negara dengan empat musim. Umumnya, termometer ini memiliki skala pada -20 derajat celsius hingga 50 derajat celsius.

Jadi, kesimpulan dari pertanyaan mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal adalah tidak bisa menentukan suhu secara tetap. Jika ingin mengukur suhu secara tepat, kamu bisa menggunakan termometer.