Jenis transaksi apa saja yang anda ketahui jelaskan?

Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id Ingin Membagikan Artikel Tentang Transaksi berikut Adalah Pembahasannya:

Pengertian Transaksi

Transaksi Adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang menimbulkan perubahan terhadap harta atau keuangan yang dimikili mau itu bertambah atau berkurang. Misalkan menjual harta, membeli barang, membayar hutang, dan membayar beberapa jenis biaya untuk memenuhi suatu kebutuhan.

Jenis transaksi apa saja yang anda ketahui jelaskan?

Jenis-Jenis Transaksi

Dalam kehidupan kita sehari-hari, transaksi yang dilakuakan suatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) jenis, berikut dibawah ini penjelasannya :

1. Transaksi internal

Transaksi internal adalah sebuah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. transakasi hanya mengikuti personalia yang ada di dalam sebuah perusahaan. Transaksi internal lebih menjamin pada perubahan posisi keuangan yang terjadi dibagian dalam perusahaan. Misalkan, memo dari pimpinan kepada seseorang karyawan, perubahan nilai keuangan itu karena kemunduran perusahaan, pemakaian perlengkapan kantor. Transaksi keuangan yang dibuat serta dikeluarkan juga dari perusahaan tersebut.

2. Transaksi eksternal

Transaksi eksternal adalah sebuah transaksi yang mengikuti pihak luar perusahaan tersebut. serta transaksi yang mengikuti orang luar serta organisasi luar. Transaksi eksternal juga bisa bermakna sebagai bukti pencatatan atas kegiatan yang terjadi pada perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar dari perusahaan tersebut.

Lihat Juga:   Manajemen Risiko

Bukti-Bukti Transaksi

yang dimaksud dengan bukti transaksi adalah suatu bukti yang tertulis dari setiap kegiatan transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan. Manfaat dari bukti transaksi yaitu sebagai bukti tertulis dari transaksi yang sudah dilakukan untuk menghindari terjadinya permasalahan di kemudian hari. transaksi terbagi
menjadi 2 (dua) macam yaitui :

1. Bukti transaksi internal

Bukti transaksi internal merupakan suatu bukti pencatatan dari setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Bukti transaksi internal biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang tertentu.

2. Bukti transaksi eksternal

Bukti transaksi eksternal merupakan suatu bukti pencatatan dari setiap transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan lain.

Contoh Transaksi

1. Faktur

Faktur merupakan suatu bukti transaksi tentang perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit serta dibuat oleh pihak penjual untuk disampaikan kepada konsumen. Faktur umumnya dibuat dua rangkap. Yakni, yang asli dan copyan. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pencatatan pembelian secara kredit. Sedangkan copian dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.

2. Kwitansi (official receipt)

Kwitansi merupakan suatu bukti transaksi tentang penerima uang atas pembayaran suatu barang. Kwitansi dibuat serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak mau pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah membayar. umumnya kwitansi terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama serta kedua. Bagian pertama diberikan kapada pihak yang membayar. Tujuannya untuk bukti pencatatan dan pengeluaran uang. bagian yang kedua di pegang oleh penjual. Tujuannya supaya dapat dijadikan untuk bukti pencatatan penerimaan uang.

3. Nota debet (debit memo)

Nota debet merupakan suatu bukti transaksi tentang perhitungan yang dikirim oleh suatu perusahaan atau. Nota debet memberitahukan kepada pembeli bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. dan Penerina nota debet tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.

Lihat Juga:   Struktur Sosial

4. Nota kredit

Nota kredit merupakan suatu bukti transaksi tentang pemberitahuan yang dikirim dari suatu perusahaan kepada pelanggannya. Nota kredit ini di berikan kepada konsumen agar konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikreditkan dengan jumlah niminal tertentu. Penerima nota kredit itu akan mencatat kepada akun pengirim nota yang ada pada sisi debet.

5. Cek (cheque)

Cek merupakan suatu bukti transaksi yang berbentuk surat perintah yang tidak bersyarat kepada suatu bank untuk membayar sejumlah uang dari seorang nasabah. Cek ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah. Dan nasabah tersebut mempunyai simpanan di bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni bagian utama dan bagian bonggol. Lembar utama diberikan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran.

6. Bilyet giro

Bilyet giro merupakan suatu bukti transaksi yang berbentuk surat perintah dari nasabah kepada pihak bank supaya memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima. Pemilik tabungan sudah menyebutkan nama penerima dalam bilyet giro di bank yang sama atau di bank yang lain. Penerima bilyet giro tak bisa menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi penerima tersebut dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.

7. Rekening Koran

Rekening koran merupakan bukti transakasi tentang mutasi kas pada bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Rekening koran digunakan untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan, serta juga saldo kas menurut bank.

8. Bukti setoran bank

Bukti setoran bank merupakan suatu bukti transaksi dari setiap nasabah saat melakukan setoran dibank. Nasabah harus mengisi kertas setoran yang sudah dipersiapkan dari bank dahulu.

9. Bukti memorandum

Bukti memorandum merupakan suatu bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan atau pihak tertentu yang memiliki wewenang. Bukti memorandum digunakan untuk peristiwa yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut. Bukti memorandum umumnya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji para pegawai yang masih dibayar.

10. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar

Bukti kas masuk merupakan suatu bukti transaksi dari penerimaan uang yang masuk yang dilengkapi dengan bukti tertulis.

Demikianlah artikel tentang √Transaksi Adalah : Pengertian, Jenis Transaksi dan Buktinya dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.

3 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Dalam kegiatan ekonomi, transaksi adalah hal utama yang tidak pernah terlewatkan. Khususnya dalam etika berbisnis, aktivitas berbasis finansial tidak akan bisa berjalan tanpa adanya transaksi. Karena itu, transaksi berdampak langsung pada perubahan jumlah kas atau harta.

Ada beberapa jenis transaksi yang perlu Anda ketahui, termasuk transaksi internal dan eksternal. Lebih lanjut lagi, yuk simak artikel berikut tentang apa itu transaksi, jenis-jenis dan fungsinya dalam ekonomi.

Pengertian Transaksi

Penjualan dan pembelian suatu barang atau jasa merupakan kegiatan ekonomi yang paling sering ditemukan setiap harinya. Secara umum hal tersebut dikenal dengan istilah transaksi. Dalam prosesnya, transaksi adalah aktivitas pertukaran barang dimana penjual dan pembeli terlibat di dalamnya.

Terlepas dari aktivitas jual dan beli, transaksi memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas lagi. Dalam suatu kegiatan transaksi harus terdapat perubahan nilai dari finansial kedua pihak. Oleh sebab itu, pembayaran gaji dan bentuk pembayaran kebutuhan lainnya dapat dikategorikan sebagai bentuk transaksi juga.

Dalam kegiatannya, transaksi harus dicatat di pembukuan khusus untuk akuntansi. Perlu diketahui, terdapat dua macam bentuk pembukuan transaksi perusahaan yaitu, akuntansi akrual dan akuntansi kas.

Pendapatan atau pengeluaran dalam akuntansi akrual tercatat apabila telah terealisasi. Sementara itu, akuntansi kas mencatat apabila pengeluaran atau pendapatan benar-benar terjadi.

Sistem Transaksi

Dalam kegiatannya, terdapat dua macam sistem transaksi, yaitu tunai dan non-tunai. Kedua macam transaksi atau pembayaran tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Transaksi tunai menggunakan uang pun masih banyak digemari di tengah maraknya bentuk pembayaran non-tunai saat ini.

Kendati demikian, sistem transaksi non-tunai menjadi primadona di era smartphone karena kemudahan dan keefektifannya. Selain itu, pembayaran non-tunai lebih memudahkan pemerintah melacak aktivitas ilegal di pasar gelap. Pasalnya, transaksi digital meninggalkan jejak yang dapat ditelusuri oleh pihak berwenang.

Baca juga: Scale Up: Pengertian, Ciri dan Cara Tingkatkan Bisnis Startup

Jenis-Jenis Transaksi

Setelah mengenal apa itu transaksi dan sistemnya, maka Anda perlu juga tahu tentang jenis-jenisnya. Pembayaran dalam bentuk tunai dan non-tunai merupakan salah satu ciri dari aktivitas tersebut. Di samping itu, terdapat juga macam transaksi yang dikategorikan dalam bentuk kegiatannya di perusahaan.

Salah satu ciri dari transaksi adalah terjadinya perubahan nilai finansial bagi suatu perusahaan. Maka dari itu, adanya transaksi pasti memberikan dampak bagi aktivitas bisnis. Adapun jenis-jenis transaksi adalah:

1. Transaksi internal

Sesuai dengan namanya, transaksi internal merupakan jenis transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan. Berbagai divisi mempunyai andil dalam kegiatan ini. Salah satu contoh transaksi internal adalah menggunakan peralatan kantor sesuai dengan kelompok atau divisinya.

2. Transaksi eksternal

Kebalikan dari transaksi dalam perusahaan, transaksi eksternal adalah jenis transaksi yang terkait dengan pihak di luar perusahaan. Tentunya hasil dari kegiatan tersebut adalah perubahan nilai finansial pada perusahaan. Adapun contoh transaksi eksternal yaitu penjualan barang produksi, pembelian bahan baku, dan pembayaran hutang.

Fungsi Transaksi

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa karakteristik dari arti transaksi adalah terjadinya perubahan nilai finansial dari kegiatan tersebut. Tentunya fungsi transaksi pun tidak jauh dari pendataan pembayaran atas jasa, layanan, maupun produk yang Anda nikmati.

Dengan kata lain, catatan dari setiap kegiatan transaksi bisa menjadi media dalam pengelolaan keuangan Anda. Perannya sebagai media informasi keuangan, dokumen akuntansi, dan alat identifikasi merupakan fungsi utama dari aktivitas tersebut.

Pelaku Transaksi

Transaksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak. Maka dari itu, pelakunya melibatkan pemberi dana dan penerima dana. Dalam prosesnya, harus terdapat kesepakatan berupa jumlah uang, waktu, dan metode pembayaran dari kedua belah pihak.

Pemberi dana adalah pihak yang melakukan aktivitas pembelian produk. Sedangkan penerima dana merupakan penjual dari produk tersebut. Transaksi akan dilakukan dengan pemberi dana memberikan jumlah uang sesuai persetujuan kepada penerima dana atas produk berupa barang atau jasa hasil produksi. 

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Penjualan dalam Bisnis Agar Omset Naik!

Bentuk Bukti Transaksi

Kegiatan pertukaran barang dalam transaksi membutuhkan alat untuk membuktikan validitasnya. Oleh karena itu, diperlukan bentuk bukti transaksi dalam setiap aktivitas transaksi di berbagai departemen. Hal tersebut sangat penting untuk dimiliki pemilik usaha karena perannya besar apabila terdapat kasus sengketa.

Dalam kegiatannya, terdapat beberapa macam bukti transaksi. Adapun bentuk bukti transaksi adalah:

1. Kuitansi

Untuk transaksi bernilai besar, kuitansi merupakan alat bukti transaksi yang tepat digunakan. Kuitansi adalah bentuk sah penerimaan suatu produk dari penjual ke pembeli. Biasanya, pemberian kuitansi juga disertai dengan tanda tangan bermaterai untuk menjamin validitasnya.

2. Nota

Bagi pemilik toko, bentuk bukti transaksinya adalah nota. Penggunaan nota dinilai lebih sederhana dan kurang bernilai di mata hukum. Adapun jenis nota transaksi adalah:

  • Nota debit: nota barang kembali karena rusak, cacat, dan sebagainya.
  • Nota kredit: balasan dari nota debit berisi pengurangan nominal atau pengembalian uang dari pembelian
  • Cek: dokumen pada selembar kertas untuk mencairkan uang di bank
  • Giro: surat berharga yang bisa ditukarkan dengan uang tunai di bank
  • Faktur: nota umum berisi daftar produk serta rincian harganya 
  • Rekening koran: daftar transaksi rekening
  • Bukti setoran-tarik di bank
  • Bukti kas masuk-kas keluar

Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian transaksi, jenis jenis, sitem, fungsi dan berbagai bentuk bukti transaksi. Semoga ulasan ini bermanfaat dan jangan lupa simak informasi menarik serta bermanfaat lainnya di Blog Populix ya!

Baca juga: 38 Bisnis Franchise Indonesia Terlaris, Tips & Cara Memulai

Artikel Terkait

Jenis transaksi apa saja yang anda ketahui jelaskan?

Mengenal Istilah Fast Fashion dan Dampaknya bagi Kehidupan

Tak banyak disadari, fast fashion adalah salah satu sisi gelap di balik glamornya sektor industri fesyen. Hal ini sejalan dengan pengertian fast fashion, yaitu sebuah istilah untuk menyebut industri tekstil yang terus memproduksi berbagai model busana dalam waktu singkat dengan menggunakan bahan baku berkualitas buruk sehingga tidak tahan lama. Lalu, mengapa fast fashion disebut sebagai […]

Jenis transaksi apa saja yang anda ketahui jelaskan?

Jalan Panjang Kepopuleran Industri Gim di Indonesia

Industri gim saat ini menikmati ‘musim semi’ di Indonesia. Tren positif ini dirasakan pelaku industri gim setelah terjadi peningkatan kepopuleran gim di masyarakat. Industri ini juga tidak lepas dari sorotan media massa dalam beberapa tahun terakhir ini. Gim merupakan salah satu dari sekian banyak berkah perkembangan teknologi. Sebelum kepopulerannya melesat, bermain gim pernah dianggap sebagai […]

Jenis transaksi apa saja yang anda ketahui jelaskan?

Pengertian Partnership, Cara Kerja, Tips Memilih untuk Bisnis

Partnership adalah istilah yang sangat familiar di bidang bisnis, bahkan dalam kehidupan sehari-hari sekalipun. Ini dikarenakan partnership atau kemitraan seringkali dilakukan oleh banyak pihak demi mendapatkan manfaat maupun keuntungan bersama. Lalu apa itu partnership? Bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan di bawah ini supaya Anda lebih paham. Apa itu partnership? Dalam menjalankan bisnis, penting sekali bagi […]