Mengapa kita harus mencuci tangan setelah membersihkan alat reproduksi

Cara mencuci tangan yang benar penting untuk diketahui. Hal ini karena tangan sering menjadi media perantara penyebaran kuman penyakit. Tangan yang sudah dicuci dan terlihat bersih bisa saja masih mengandung banyak kuman bila tidak dicuci dengan benar.

Berbagai kuman dan virus dapat menempel di tangan saat Anda pergi ke toilet, mengganti popok bayi, mengolah daging mentah, berjabat tangan dengan orang lain, atau bersentuhan dengan sumber kuman, misalnya sampah atau kotoran.

Mengapa kita harus mencuci tangan setelah membersihkan alat reproduksi

Kuman juga bisa menempel di tangan saat Anda menutup mulut dan hidung tanpa menggunakan tisu ketika bersin dan batuk. Tak hanya itu, virus Corona penyebab COVID-19 juga bisa menempel di tangan dan menyebabkan infeksi, jika tangan yang kotor menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Bagaimana Cara Mencuci Tangan Dengan Benar?

Agar terhindar dari berbagai penyakit menular, Anda harus rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan, minum obat, atau melepas dan memasang lensa kontak. Cuci tangan juga harus dilakukan setelah buang air kecil dan buang air besar, menyentuh binatang peliharaan, membuang sampah, dan saat merawat luka.

Cara mencuci tangan juga perlu diperhatikan. Agar tangan Anda benar-benar bersih dari kuman dan kotoran, ikutilah panduan cara mencuci tangan yang benar berikut ini:

  1. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir, baik air hangat atau air dingin.
  2. Tuang sabun ke telapak tangan dan gosok hingga berbusa.
  3. Pastikan seluruh bagian tangan terkena sabun, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Lakukan setidaknya selama 20 detik.
  4. Setelah seluruh tangan dibersihkan, bilaslah di bawah air mengalir hingga busa sabun hilang.
  5. Keringkan kedua tangan menggunakan tisu atau handuk bersih.

Jika sulit menemukan air bersih dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang mengandung kadar alkohol setidaknya 60%. Namun, apabila tangan Anda sangat kotor, sebaiknya cuci tangan dengan air bersih dan sabun.

Apa Saja Kesalahan yang Sering TerjadiSaat Mencuci Tangan?

Meski tampak sederhana, nyatanya masih banyak orang yang mencuci tangan dengan cara yang salah. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat mencuci tangan:

1. Tidak menggunakan sabun

Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup karena air tidak dapat membasmi kuman dan virus yang menempel di tangan. Oleh karena itu, Anda perlu selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.

Agar lebih praktis dan aman, Anda pun disarankan untuk menggunakan sabun cair daripada sabun batangan karena sabun batang lebih mudah terkontaminasi kuman.

2. Langsung membilas sabun dengan air

Jangan langsung membilas tangan yang telah diberi sabun. Setidaknya, beri waktu sekitar 20–30 detik untuk menggosok bagian punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku hingga bersih sepenuhnya.

3. Mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering

Agar tangan tetap bersih, sebaiknya hindari mengeringkan tangan yang telah dicuci dengan mesin pengering tangan. Beberapa riset menunjukkan bahwa tangan akan lebih bersih jika dikeringkan dengan tisu kering daripada menggunakan mesin pengering tangan.

Namun, hal tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Apabila Anda ingin menggunakan mesin pengering tangan, posisikan tangan yang telah dicuci di bawah mesin selama 30–45 detik hingga benar-benar kering.

4. Menyentuh barang lagi setelah mencuci tangan

Ini hal yang sering kali terabaikan. Usai mencuci tangan, sebagian besar orang mungkin langsung mematikan keran menggunakan tangan yang sudah bersih tanpa menggunakan alat pelindung, seperti tisu. Padahal, cara ini dapat membuat tangan Anda kembali terkontaminasi oleh kuman.

Penyakit yang Ditimbulkan oleh Tangan Penuh Kuman

Mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar dapat membersihkan tangan dari kuman sekaligus mencegah penularan infeksi dan penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan sering mencuci tangan dengan baik:

Influenza

Infeksi virus influenza atau flu dapat mengganggu saluran pernapasan. Virus bisa masuk ke dalam tubuh ketika Anda makan menggunakan tangan yang tidak dicuci dengan bersih saat melakukan berbagai aktivitas.

Tifus

Makan menggunakan tangan yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi membuat Anda berisiko terkena penyakit tifus. Begitu pun jika Anda minum air yang telah terkontaminasi bakteri atau mengonsumsi makanan yang disajikan oleh orang yang tidak mencuci tangannya, terutama setelah bersentuhan dengan tinja.

Beberapa gejala tifus yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi yang berlangsung hingga beberapa hari atau minggu, sakit kepala, nyeri perut, lemas, sembelit, atau diare.

Hepatitis A

Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan dan mempengaruhi fungsi organ hati. Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan, merupakan salah satu cara agar terlindung dari hepatitis A.

Bagi para penyedia makanan, mencuci tangan sebelum menyiapkan dan menyajikan makanan juga dapat menurunkan risiko penularan hepatitis A.

Selain ketiga penyakit di atas, sering mencuci tangan juga dapat mengurangi risiko penularan COVID-19. Langkah ini bahkan termasuk dalam salah satu protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh setiap orang guna mencegah penularan virus Corona.

Rajin mencuci tangan dengan cara yang benar merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat. Bukan hanya orang dewasa yang perlu tahu cara mencuci tangan yang benar. Anak-anak juga sebisa mungkin diajarkan dan dibiasakan untuk mencuci tangan, agar terhindar dari infeksi.

Jika Anda mengalami gejala infeksi akibat jarang mencuci tangan, seperti demam, diare, sakit perut, muntah, atau bahkan sesak napas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pati – Menjaga kesehatan reproduksi mutlak dilakukan oleh pria maupun wanita. Reproduksi adalah cara untuk mempertahankan keturunan manusia di bumi sehingga menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria menjadi salah satu bagian untuk menjaga kelestarian peradaban manusia dan kesehatan. Demikian disampaikan Suwi’, nara sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Nikah dengan materi “ Menjaga Kesehatan Reproduksi ” bertempat di Aula Kankemenag Kab. Pati, Rabu (10/10/2018)

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan dengan cara memulai menjaga kesehatan organ reproduksi terutama alat alat vital. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi baik wanita ataupun pria. Berbagai hal itu bisa dilakukan dengan melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan alat alat vital, urainya.

Suwi’ mengatakan, Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan alat reproduksi. Ada banyak cara sederhana untuk menjaga alat reproduksi pria dan wanita apabila organ intim mengeluarkan cairan cairan tertentu harus sering dibersihkan. Setelah buang air baik kecil maupun besar maka tangan juga harus dibersihkan. Kotoran sisa yang menempel setelah buang air besar atau kecil bisa menyebabkan iritasi bahkan membuat infeksi. Bagi wanita sangat penting untuk membersihkan organ kewanitaan dari depan kebelakang bukan dari belakang ke depan. Saat terasa gatal jangan di garuk garuk, karena hal ini bisa membuat iritasi. Pakailah tisu atau kain yang dibasahi air hangat untuk membasuh, jelasnya.

Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bagi yang telah dewasa juga bisa dilakukan dengan rajin untuk mencukur bulu organ intim. Hal ini penting dilakukan karena bulu kemaluan membuat tempat bersarang bagi banyak bakteri. Namun, jangan pula dicukur habis. Karena akan menghilangkan bakteri baik yang terdapat pada bulu. Oleh karena itu sebaiknya pastikan kebersihan alat yang anda gunakan untuk mencukur sehingga tak menimbulkan iritasi, papar Suwi’.

Melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan reproduksi

Menurut Suwi’, Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria. Pada dasarnya banyak hal yang tanpa kita sadari ternyata bisa merusak kesehatan alat reproduksi kita. Penggunaan gadget tanpa kita sadari jaga bisa mempengaruhi kesehatan alat reproduksi kita. Salah satu kebiasaan buruk yang bisa merusak alat reproduksi adalah dengan menggunakan gadget di dekat organ vital kita. Misalnya menggunakan laptop, pada atau tablet dan meletakkannya di paha. Kebiasaan ini tidak bagus untuk kesehatan alat reproduksi kita. Aliran panas yang dari gadget yang kita bawa akan mempengaruhi suhu area reproduksi terutama sperma. Suhu tinggi bisa mempengaruhi kualitas sperma menjadi berkurang. Menggunakan celana ketat juga bisa membuat organ vital panas. Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Dan Pria, jelasnya.

Selain itu untuk menjaga kesehatan alat reproduksi baik pada pria maupun wanita sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hal ini penting untuk diperhatikan, pasalnya menjaga hubungan seksual pra nikah mampu mencegah tertularnya penyakit kelamin atau penyakit menular seksual akibat bergonta-ganti pasangan. Hubungan intim pra nikah membuat resiko untuk bergonta-ganti pasangan menjadi lebih besar sehingga mengakibatkan lebih mudahnya muncul ataupun tertular penyakit menular seksual. Penyakit kelamin adalah salah satu jenis penyakit yang paling berbahaya dalam menyerang kesehatan alat reproduksi. Oleh karena itu hal ini penting dijauhi untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria, tandasnya.

Kebiasaan baik lainnya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin. Hal ini penting untuk melakukan penanganan ataupun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi. Deteksi dini terhadap berbagai masalah kelamin mampu mempermudah penanganan berbagai masalah yang menyerang organ reproduksi. Oleh karena itu penting untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan alat reproduksi, pungkasnya.

Tampak ada peserta yang malu malu menanyakan tentang kesehatan reproduksi ini. (AM)