Mengapa harus menggunakan kolam yang dangkal saat bermain

Berjalan kaki ke depan bukanlah satu-satunya gerakan yang bisa dilakukan untuk berjalan di kolam. Anda juga bisa mencobanya berjalan mundur dan berjalan menyamping. Berjalan menyamping melibatkan kekuatan paha lebih dari saat berjalan maju atau mundur.

Bagi Anda yang ingin meningkatkan berat latihan, Anda dapat melakukan ini

Untuk mengatur intensitas latihan Anda berjalan di dalam air, Anda bisa menambahkan beban pada pergelangan kaki dan berjalan dengan kecepatan lebih tinggi. Berjalanlah secepat yang Anda bisa selama 30-60 detik. Setelah berjalan cepat, turunkan kecepatan dengan berjalan lebih lambat selama satu menit.

Usai lewat satu menit, berjalanlah lagi dengan kecepatan maksimal yang Anda bisa, lalu kurangi lagi kecepatan berjalan selama satu menit. Lakukan siklus ini berulang-ulang sampai empat kali atau sampai Anda merasa benar-benar lelah.

Sembari melakukan gerakan kaki seperti di atas, ayunkan lengan Anda seperti saat berjalan di air. Atau rentangkan tangan Anda ke samping untuk menambah beban saat berjalan. Sehingga semakin banyak energi yang harus Anda keluarkan untuk berjalan di dalam air.

Mengapa harus menggunakan kolam yang dangkal saat bermain
Saat akhir pekan atau liburan, sangat menyenangkan jika menghabiskan waktu bersama anak dengan mengajaknya bermain ke pantai atau kolam renang. Namun, tahukah, Ma? Di lokasi tersebut terdapat risiko yang membahayakan anak, bahkan dapat mengancam nyawa bila pandangan Anda terlepas dari anak sekejap saja. Supaya hal demikian tidak terjadi, berikut tip yang bisa Anda lakukan agar anak aman berenang atau bermain air di pantai dan kolam renang:

1.    Selalu awasi anak saat ia sedang berada di air


Menurut Lois Lee, M.D., MPH., dokter ahli di Rumah Sakit Anak di Boston, AS, "Anak bisa saja mendadak tenggelam tanpa diketahui hanya dalam hitungan 25 detik. Bahkan di dasar air yang dangkal atau di kolam renang bayi." Anak yang belum punya pengalaman berenang perlu pengawasan ketat ketika mereka bermain di sekitar kolam atau pantai. Ini untuk berjaga-jaga saat anak kelelahan dalam air, tidak kuat berenang , dan akhirnya panik. Jangan mengasumsikan Anda akan mendengar dia berteriak atau memukul-mukul air ketika dia butuh bantuan. Itu hanya terjadi di film! Faktanya, kebanyakan anak dan orang dewasa tenggelam secara tiba-tiba tanpa mengirimkan tanda-tanda terlebih dahulu.

2.    Abaikan ponsel Anda


Buat aturan dengan diri Anda sendiri. Ketika sedang berada di kolam, danau, atau pantai, matikan ponsel dan letakkan di tempat yang sulit untuk dijangkau. Anne Beasley, M.D., pakar kesehatan anak di Rumah Sakit Anak Phoenix mengatakan, "Jika Anda mendengar dering sms kemudian membukanya selama 5 detik, waktu tersebut sudah cukup lama bagi seorang anak untuk dapat tenggelam. Namun, bukan berarti Anda harus meninggalkan ponsel di rumah. Akan lebih baik jika tetap membawanya untuk berjaga-jaga jika dalam keadaan darurat.”

3.    Jangan mengandalkan mainan pelampung


Tidak salah jika Anda memberikan mainan pelampung untuk anak, namun Anda juga harus menemaninya di air. Jangan memberikan anak mainan ekor duyung. Ini akan menyebabkan kaki anak terperangkap di dalam air, sehingga tidak dapat berenang ke permukaan. Sebenarnya, alat pelampung yang memenuhi standar keamanan hanyalah life jacket. Dan ini baik untuk dipakai anak selama ia berada di air.  Simpan semua peralatan berenang jika tidak digunakan, agar anak tidak tergoda untuk menggunakannya saat Anda tidak ada.

4.    Daftarkan anak di kelas berenang

Idealnya, di usia berapa anak belajar berenang? Akademi Pediatrik Amerika (AAP) merekomendasikan semua anak berusia 4 tahun ke atas untuk berlatih berenang. Namun, ini bukan berarti keamanan anak terjamin sepenuhnya. Semua balita dan pra sekolah, tetap membutuhkan pengawasan selama berada di kolam.

5.    Jadikan anak berusia lebih tua sebagai penjaga


masukkan anak dalam sistem pertemanan. Pasangkan anak dengan teman atau saudara, dan beri mereka penjelasan bahwa masing-masing anak bertanggungjawab mengetahui di mana posisi temannya. Langkah ini hanya sebagai support system, bukan memindahkan tanggung jawab penjagaan Anda kepada teman anak.

6.    Ajarkan anak aturan mainnya

Untuk memudahkan Anda, ingatkan anak tentang 5 hal ini: tidak lari di sekitar kolam, tidak menyelam (bahkan di permukaan yang dangkal), tidak mendorong teman ke dalam kolam, tidak menarik teman di dalam air, dan tidak berenang tanpa pengawasan orang dewasa.

7.    Pelajari cara memberi “CPR” atau napas bantuan


Jika hal darurat terjadi, dan Anda harus memberi pertolongan pada korban tenggelam, amalkan CPR sambil menunggu ambulan datang. Raba bagian jantung, jika seolah berhenti berdetak, usahakan untuk mengalirkan darah ke otak. Ini akan menghindari hal lebih buruk yang mungkin saja terjadi. Menurut Dr. Beasly, “Seluruh orang tua di dunia seharusnya diberi pelatihan CPR.” Anda dapat memperoleh pelatihan tentang ini dari Palang Merah Indonesia atau rumah sakit yang berkaitan. Namun, jika Anda belum mengerti sama sekali soal CPR, cobalah memberi tekanan pada dada 100 kali per menit, tanpa memberikan napas bantuan. Walaupun langkah ini sederhana, melakukannya saat keadaan darurat, adalah lebih baik daripada tidak sama sekali.



(1)

Renang

Bab

9

Bermain air sangat menyenangkan. Kali ini kita akan belajar berenang.

Belajar berenang sambil bermain sangat menyenangkan.

Bisakah kamu membuat gelembung udara? Beranikah kamu memasukkan wajahmu ke dalam air?

Beranikah kamu memasukkan seluruh badanmu ke dalam air?

Renang Gerakan kaki Kolam renang Keseimbangan Pernapasan Mengapung

sumber www.ymca.org.hk tanggal 11 Juni 2009

(2)

A. Pengenalan

Air

1. Berkeliling di pinggir kolam

Ayo, berbarislah di pinggir kolam. kita akan berkeliling di pinggir kolam Setelah satu putaran,

masuklah ke dalam kolam melalui tangga.

2. Berkeliling di dalam kolam

Sekarang berbarislah di dalam kolam dangkal. Kita akan berjalan di dalam air,

berjalan mengelilingi kolam yang dangkal. Setelah satu putaran, cobalah berlari.

Lakukan berlari melewati air dengan perlahan, lalu lebih cepat ... cepat ... dan lebih cepat.

Gambar 9.1

(3)

Gambar 9.2

Berjalan di dalam kolam

Gambar 9.3

Anak sedang saling mengejar

Berbarislah secara berpasangan.

Sekarang saatnya berlari dan mengejar pasangan.

Setelah suara peluit berbunyi, berlarilah dengan cepat. Pasangan yang berbaris di belakang harus

(4)

3. Permainan di kolam renang

Ayo, bermain

Permainan Tebak Angka

Semua anak berada dalam lingkaran. Masukkan tubuh ke dalam air. Di dalam air mata harus dibuka. Seorang anak bertugas memberi kode. Kode-kodenya berupa angka-angka melalui

jari tangan,

satu, dua, tiga, empat, atau lima.

Setelah beberapa saat, semua anak berdiri. Kemudian, menyebutkan angka-angka yang

ditunjukkan tadi.

Permainan Mencari Koin

Ayo, cari koin di dasar kolam sebanyak mungkin. Ambillah dengan kedua tanganmu sambil

menyelam.

Gambar 9.4

(5)

Teman yang mendapat koin terbanyak adalah pemenangnya.

Lakukanlah permainan di bawah ini bersama teman-teman.

Gambar 9.5

Permainan mencari koin

(6)

B. Gerak Dasar Renang

1. Pernapasan

Bagaimana caranya membuat gelembung udara?

Awali dengan mengambil napas dalam-dalam.

Ambil napas melalui mulut.

Lalu, bungkukkan badan

dan masukkan kepala ke dalam air.

Tiupkan udara dalam air sampai habis.

Lakukanlah berulang-ulang

Ayo, berjajarlah di dalam kolam.

Lalu, berpegangan pada dinding kolam. Lakukan latihan bernapas di dalam air.

Ambil napas dalam-dalam melalui mulut. Lalu, masukkan

kepala ke dalam air. Tiupkan udara

sampai habis di dalam air.

Lakukanlah secara berulang-ulang.

Gambar 9.6

Membuat gelembung udara

Gambar 9.7 Latihan bernapas

(7)

2. Gerakan kaki

Injak-injak air

Duduklah berjajar di pinggir kolam. Injakkan kaki ke dalam air

secara bergantian. Pertama, injakkan telapak kaki

kanan,

lalu ikuti dengan kaki kiri.

Lakukanlah secara berulang-ulang

Kaki naik turun

Duduklah di pinggir kolam.

Masukkan kedua kaki ke dalam kolam. Luruskan kedua belah kaki,

dari pangkal paha sampai ujung jari kaki. Lakukanlah gerakan naik turun.

Gerakan dimulai dari pangkal paha.

Gerakan harus lurus dan lutut tidak ditekuk.

Gambar 9.9

Gerakan kaki naik turun Gambar 9.8

(8)

Lanjutkan gerakan dengan mengubah posisi tubuh.

Telungkupkan badan di pinggir kolam. Posisi kaki masuk ke dalam kolam. Gerakkan kakimu naik turun.

Lakukanlah secara berulang-ulang.

Peragakan olehmu gerakan-gerakan berikut ini.

1. Membuat gelembung udara

2. Gerakan kaki injak-injak air

3. Gerakan kaki naik turun

C. Latihan

Keseimbangan

1. Jongkok berdiri

Ambil sikap berdiri tegak.

Kedua tangan diletakkan di belakang kepala. Kemudian, berjongkoklah di dalam air, lalu berdirilah kembali.

Lakukan gerakan jongkok dan berdiri dengan cepat.

Lakukanlah secara berulang-ulang.

(9)

2. Mengapung

Berdirilah dengan tegak, lalu lakukan posisi berjongkok.

Setelah seluruh badan masuk ke dalam air, lanjutkan dengan meluruskan kedua kaki ke belakang.

Akhirnya, posisi tubuh menjadi lurus dan mengapung.

Tahanlah posisi tersebut beberapa saat.

Gambar 9.10 Latihan jongkok berdiri

(10)

Kemudian, berdiri kembali dengan tegak, lalu lakukan posisi berjongkok.

Tekuk lutut dan silangkan kedua tangan di depan lutut sampai berkaitan.

Tahan beberapa saat,

lalu luruskan kedua kaki ke belakang. Bersamaan dengan itu, luruskan pula kedua tangan ke depan.

Biarkan tubuh mengapung dengan rileks.

Sebutkan jenis gerakan pada gambar berikut.

Ayo Berlatih

Gambar 9.12

(11)

Lakukanlah gerakan-gerakan tersebut dengan benar.

D. Keselamatan di Kolam Renang

Berenang sangat menyenangkan.

Akan tetapi, harus dilakukan dengan hati-hati. Lantai di sekitar kolam sangat licin.

Oleh karena itu, jangan berlari-lari, lebih baik berjalan.

Perhatikan arah jalanmu.

Perhatikan kedalaman kolam renang. Jika belum begitu mahir berenang, berenanglah di kolam dangkal. Tapi, jika sudah mahir,

kalian bisa berenang di kolam yang lebih dalam.

Gambar 9.13

(12)

Pelampung bisa membantu tetap mengapung. Pelampung digunakan sebagai alat bantu

untuk berlatih renang.

1. Manakah yang harus kamu lakukan ketika

berada di kolam renang.

Ayo Berlatih

atau

Gambar 9.14 Berenang di kolam

dangkal

Gambar 9.15 Berenang di kolam

(13)

2. Dimanakah kamu harus berenang jika kamu belum mahir berenang?

Pengenalan air dapat dilakukan dengan berkeliling di pinggir kolam atau melakukan permainan.

Gerak dasar renang yang harus dilatih, yaitu pernapasan dan gerakan kaki.

Latihan keseimbangan di dalam air dapat

dilatih dengan jongkok berdiri dan mengapung di dalam kolam.

Berjalan di pinggir kolam merupakan langkah keselamatan di kolam renang.

atau

(14)

A. Uji Kemampuan

1. Bentuk pengenalan air adalah

a. .... b. ....

2. Permainan yang bisa dilakukan di kolam

renang a. .... b. ....

3. Bagaimanakah caranya membuat

gelembung udara?

4. Gerak dasar renang, yaitu

a. .... b. ....

5. Bentuk-bentuk latihan keseimbangan yang

bisa dilakukan dalam renang, yaitu a. ....

b. ....

(15)

B. Uji Keterampilan

1. Apakah aku berani melakukan

gerakan-gerakan renang di bawah ini.

Ya Tidak

(16)

2. Peragakanlah kegiatan permainan dalam air di bawah ini.