Mengapa dalam karya ilmiah membutuhkan sebuah kutipan dan rujukan

Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan dan tahun di antara tanda kurung. Jika dua penulis, perujukan dilakukan dengan carar menyebut nama akhir kedua penulis. Jika penilisnya lebih dari  dua orang penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama penulis pertama dari penulis tersebut, kemudian diikuti dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et al. (et alili).  Pilih salah satu, yang penting konsiste dalam satu karya ilmiah. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

Lengkapnya Silakan Download  Klik di Sini  

Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan kurang dari 40 kata Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulisa di antara tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti dengan nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam tanda kurung. Perhatikan contoh berikut! Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu. Contoh: Suharto (1995:124) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”. Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman. Contoh: Kesimpulan penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Suharto, 1995:124). Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…’) Contoh:

Simpulan penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan makin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan makin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Sutomo, 2000:600)    Kutipan 40 kata atau lebih

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks yang mendahuluinya (tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan jarak spasi tunggal. Nomor halaman juga ditulis. Contoh: Smith (1990:276) menarik kesimpulan berikut:

The ‘placebo effect’, which had been verified in previous studies, disappeared when behaviors were studies in this manner. Furthermore, the behaviors were never exhibited again, even when real drugs were administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the results to a placebo effect.Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.

Kutipan yang Sebagian Dihilangkan Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Contoh: “Semua  pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah … diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278). Apabila ada kalimat uang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik. Contoh:

“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubu lain …. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:315).

Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kuripan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut! Nama penulis disebut terpadu dalam teks. Contoh: Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga baik daripada mahasiswa tahun keempat. Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Contoh:

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (salimin, 1990:13).

Cara Menulis Daftar Rujukan Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip, tidak dicantumkan dalam Daftar Rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Semua rujukan yang dicantumkan dalam daftar rujukan itu disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga yang menerbitkannya, baik ke bawah maupun ke kanan. Jadi, Daftar Rujukan tidak diberi nomor urut 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, atau diberi huruf a, b, c, d, e, dan seterusnya. Jika nama pengarang dan nama lembaga yang menerbitkan itu tidak ada, penyusunan Daftar Rujukan didasarkan pada judul pustaka acuan tersebut. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan itu secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis, ditulis dengan urutan: anama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisanya lebih dari daru, cara penulisan namanya sama dengan penulis utama.

Nama penulis yang terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal singkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Jika sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semuaa nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan. 

   Rujukan dari Buku Nama penulis, baik penulis Indonesa maupun bukan, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (sebaiknya diketik singkatan nama depannya) yang diakhiri dengan tanda titik (.). Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawahi, dengan huruf capital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung atau kata tugas. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan titik dua (:). Contoh:

Robert, H. R. 1981. Food Safety. Canada: A Wiley-Interscience Publication.Hodgson, E. dan P. E. Levi. 1997. A Textbook of Modern Toxy-cology. (2 ^nd ed). Singapore: MeGraw- Hill Company Inc.Hasibuan, M.S.P. 1996. Organisasi dan Motivasi. Cet. Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti dengan lambing huruf a, b, c dan seterusnya, yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh:

Cornet, L. dan K. Weeks. 1995a. Career Ladder Plans:Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Cornet, L. dan K. Weeks. 1995b. Planning  Career Ladder:Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Penulisannya seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) baik untuk satu maupun lebih editor, di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh:

Letheridge, S. dan C.R. Cannon (Ed.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Languange. New York: Praeger.

Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sasra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel tanpa miring atau diapit tanda kutip (“…”) tanpa cetak miring (italic). Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) baik untuk satu editor maupun lebih. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring (italic), dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh:

Hartley, J.T., J.O. Harker, dan D.A. Walsh. 1980. “Contemporary Issues anda New Directions in Adult Development of Learning and Memory”. Dalam L.W.Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues  (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidanga Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan, diikuti dengan tahun dan judul tanpa miring atau artikel diapit tanda kutip, dan huruf capital pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring atau garis bawah, dan huruf awal dari setiap katanya dengan huruf capital kecuali kata tugas. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh:

Dwiloka, B. 1999. “Kotroversi Isu Minyak Tropis”. SAIN-TEKS, 6(2): 49-50.

Dwiloka, B. 2003. Cholesteremic Effects of Several Kinda of Eggs. The Indonesian Journal of Community Nutrition and Family Studies. 27(2):48-57.

Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengapdosian Inovasi. Forum Penelitian, 1(1):33-47.

    Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM

Penulisannya dalam daftar tujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak, ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung. Contoh:

Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. “Age, Rate and Eventual Attanitment in Second Language Acquisition”. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).

Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. Age, Rate and Eventual Attanitment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).

Rujukan dari Artikel dalam Majalan atau Koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel tanpa miring atau diapit tanda kutip, dan huruf kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata tugas atau kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh:

Dwiloka, B. 1995. “Menyimak Rahasia Baru Lipida Ikan Bagi Gizi Manusia”. Info Pangan dan Gizi Jawa Tengah, 5(2): 16-23.

Dwiloka, B. 7 Juli 1987. Kulit Ternak, lezat dan Bergizi Tinggi. Suara Karya, hlm. 12.

Gardner, H. 13 November 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Post, hlm. 6.

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama Koran ditulis pada bagian awal , tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh:

Kompas. 18 Maret 2005. Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal, hlm. 41.

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbittkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti oleh tahun penerbitan, kota penerbit, dan nama penerbit. Contoh:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

    Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.

    Rujukan Berupa Karya Terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karaya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh:

Connel, D.W. dan G.J. Miller. 1990. Kimia da Entoksikologi Pencemaran. Terjemahan oleh Y. Koestoer. 1995. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ary, D., J.C. Jacobs, dan A. Razaviech. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan, Terjemhan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

   Rujukan dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penuli ditulis paling depan, diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi diketik huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:

Pitayaningrum, C.W.2004. Efek Perebusan 30 Menit dengan Daun Kumis Kucing terhadap Penurunan Kandungan Logam Berat dalam Hati dan Usus Sapi yang digembalakan di TPA Jatibarang, Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan.. Semarang: Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro.

Siswokartono, S.W.E. 2000. Artisapasi dalam Pelestarian Asset Budaya: Korelasi Antara Pengetahuan Sejarah Kebudayaan, Sikap terhadap Kebudayaan, dan Minat Siswa SMU Negeri di Semarang Terhadap Wisata Budaya (1999). Jalarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta. Disertasi tidak dipublikasikan.

  Rujukan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah diapit tanda kutip, kemudian diikuti dengan pernyataan “Makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:

Dwiloka, B. 2003. “Menulis Karya Ilmiah”. Makalah Disajikan dalam Penataran dan Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Stikubank Semarang. Semarang. 2 Agustus.

Dwiloka, B. 2003. “Metodologi Penelitian, Sebuah Pengantar”. Makalah Disajikan dalam Lokakarya Metodologi Penelitian Bagi Dosen-Dosen Senior STIE Surakarta. Surakrta, 13 Juni.

Rujukan dari Internet Berupa Karya Individu Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya tersebut (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh:

Abadi, C.J. 2002. “Kumis Kucing”, (online), (http://www.chang.jaya-abadi.com.jamu-jawa04htm/, diakses 12 Desember 2003).

Hitchock, S., L. Carr, dan W. Hall. 1996. “A Survey of STM Online Journals, 1990-95:The Calm Before The Storm”, (online),
(http://journl.ecs.soton.ac.uk/survey/survy.html, diakses 12 Juni 1996).

Rujukan dari Internet Berupa artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan catak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel, nama jurnal (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh :

Griffith, A.I. 1995. “Coodinating Family and School: Mothering for Schooling”. Education Policy Analysis Archive, (online), Vol. 3, No. 1, (Http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997)

Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara beruru-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keteranga kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh :

Wilson, D. 20 November 1995. “Summary of Citing Internet Sites”. NETTRAIN Discussion List, (online), (, diakses 22 November 1995).

Rujukan dari Internet Berupa E-Mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bukan, tahun, topic isi bahan (diapit tanda kutip), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh :

Naga, Dali S. (). 1 Oktober 1997. “Artikel untuk  JIP”. E-mail Kepada Ali Saukah ()

Sumber:
Dwiloka, B dkk. 2005. Teknik Menulis Karya Ikmiah. Jakarta. Rineika Cipta.