Show RADARSEMARANG.ID, Kerajinan merupakan salah satu aspek dalam mata pelajaran Prakarya yang harus diberikan di SMPN 2 Warungasem selain aspek Pengolahan. Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar kita yang dapat mempengaruhi dalam kehidupan sehari-hari. Pada mata pelajaran Prakarya kelas VII aspek kerajinan Kompetensi Dasar 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan limbah lunak anorganik yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat. Limbah anorganik adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah plastik, beling dan baja. Baca juga: Kupas Tuntas Interval Nada melalui Media Youtube Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan sederhana. Sementara sifat dari limbah lunak anorganik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan dan domestik dari sampah rumah tangga, contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofom. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana. Dengan adanya limbah lunak anorganik yang melimpah terutama dari sampah rumah tangga, guru memberikan tugas ketrampilan kepada siswa kelas VII untuk dimanfaatkannya dengan membuat karya kerajinan dengan cara recycle. Recycle adalah barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi untuk bahan kerajinan. Proses pengolahan bahan limbah lunak anorganik secara umum sederhana antara lain : pemilahan bahan limbah, pembersihan bahan limbah lunak anorganik, pengeringan. Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut: kegunaan (utility), kenyamanan (comfortable), keluwesan (flekxibility), keamanan (safety) dan keindahan (aestetic). Baca juga: Mutiara dalam Covid - 19 Untuk itu siswa kelas VII dapat membuat aneka kerajinan recycle bahan limbah lunak anorganik dari aneka kemasan plastik, kotak kemasan dan kain perca dengan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi karya kerajinan yang dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan kita. Siswa dapat membuat karya kerajinan sesuai kreatifitas, inovatif untuk eksperimen dan kemampuan untuk meningkatkan nilai ketrampilan dalam menghasilkan produk kerajinan. Produk kerajinan limbah plastik banyak dan sangat bervariasi dari bahan limbah kemasan kopi, ditergen, nutrijell dapat dibuat kerajinan tas, jas hujan, tempat pensil; bahan limbah sedotan dapat dibuat kerajinan taplak meja,vas bunga,tempat tissue; bahan limbah kotak kemasan dari makanan, minuman, atau obat-obatan dapat dibuat kerajinan tas, miniatur pemusik, miniatur kendaraan dan lain-lain. Produk kerajinan limbah kain perca dapat dibuat tas, tempat pensil, boneka, gantungan kunci, dan lain lain. Siswa juga harus memperhatikan dalam penyajian atau pengemasan produk kerajinan untuk menambah penampilan hasil karya kerajinan. (ips2/ton) Baca juga: Strategi Reciprocal Teaching Latih Siswa Belajar Menjadi Guru Guru Prakarya SMPN 2 Warungasem Kabupaten Batang.
31 Agustus 2021 Pernahkah Mama memikirkan kemana nantinya sampah-sampah plastik ini berakhir? Apakah hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang? Masalah sampah dan limbah nampaknya masih belum terselesaikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang tidak sadar akan lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan ataupun menggunakan plastik berlebih. Memang, langkah yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaannya. Namun, ada juga cara lain untuk membantu mengurangi limbah di lingkungan, yakni dengan mendaur ulangnya menjadi berbagai macam kerajinan. Jenis limbah yang dapat didaur ulang bisa berupa limbah lunak organik maupun anorganik. Apa yang dimaksud dengan keduanya, ya? Untuk menemukan jawabannya, mari simak informasi dari Popmama.com tentang jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Baca sampai habis, ya. 1. Apa yang dimaksud dengan limbah lunak?Sebelum masuk ke dalam penjelasan limbah lunak organik dan anorganik, terlebih dahulu Mama perlu mengetahui definisi dari limbah itu sendiri. Sederhananya, limbah diartikel sebagai sisa produksi alam maupun hasil kegiatan manusia. Secara lebih jelasnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan kegiatan manusia yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri ada banyak jenisnya. Beberapa diantaranya adalah: 1. Limbah berdasarkan Wujudnya
2. Limbah berdasarkan Sumbernya
3. Limbah berdasarkan Senyawanya
Untuk limbah lunak sendiri, penamaannya sesuai dengan karakteristiknya, yaitu bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Nah, limbah lunak dibagi menjadi dua yaitu, limbah lunak organik dan anorganik. Baca poin berikutnya supaya mengetahui apa itu limbah lunak organik dan anorganik, yuk! 2. Limbah lunak organik dan contohnyaLimbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya. Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan. Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:
3. Limbah lunak anorganik dan contohnyaBerbeda dari limbah lunak organik, limbah lunak anorganik memiliki karakteristik yang sulit membusuk. Itu sebabnya, mengubah sampah ini menjadi aneka kerajinan unik nan menarik sangat efektif membantu membersihkan lingkungan. Kebanyakan merupakan sisa kegiatan industri pertambangan maupun rumah tangga, limbah lunak anorganik tetap mudah diolah menjadi kerajinan karena bahannya tetap lembut, lentur, dan mudah dibentuk. Beberapa contoh dari limbah lunak anorganik adalah:
4. Proses pengolahan limbah lunakDalam mengolah limbah lunak, terdapat tiga prinsip penting yang perlu diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut dikenal sebagai 3R, yakni:
Ketika limbah-limbah lunak organik dan anorganik sudah tidak bisa dipakai kembali, maka mereka akan berakhir ke dalam proses pendaurulangan. Berikut selengkapnya proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum:
5. Contoh kerajinan limbah lunak organik dan anorganikMembuat kerajinan dari limbah lunak organik dan anorganik pun tidak boleh sembarangan. Perlu sekali untuk memerhatikan sejumlah aspek. Misalnya:
Setelah aspek-aspek tadi telah dikuasai, maka limbah lunak organik dan anorganik pun bisa diubah menjadi kerajinan yang yang memiliki nilai ekonomis dan daya guna tinggi. 1. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Organik
2. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik
Nah, itulah tadi informasi mengenai jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah pengetahuan anak ya, Ma! Baca juga: Topic: |