Laporan bank kepada perusahaan yang mempunyai rekening koran bank umumnya dilakukan pada

Laporan rekening koran sangat penting bagi Anda karena akan mempengaruhi setiap jenis karakteristik laporan keuangan perusahaan Anda. Selain itu, cara membuat laporan rekening koran sangat penting dalam buku besar perusahaan yang mencantumkan transaksi dengan rekening giro.

Tentunya hal ini membuat bank memiliki contoh catatan rekening koran atau giro perusahaan ketika memproses cek, setoran, biaya layanan, dan barang-barang perusahaan lainnya. Catatan bank tersebut mencantumkan aktivitas dalam rekening bank dan juga saldo yang ada di dalamnya.

Secara umum rekening koran adalah dokumen yang dicetak secara berkala serta dikirim langsung kepada nasabah atau pemegang rekening. Namun dalam beberapa tahun terakhir laporan rekening koran adalah dokumen yang dicetak menjadi laporan elektronik tanpa kertas.

Rekening koran adalah ringkasan transaksi keuangan secara menyeluruh dari suatu rekening, baik milik individu maupun milik badan usaha.

Pada akhir bulan, bank biasanya memberikan laporan rekening koran kepada perusahaan. Ketika menerima laporan rekening koran, perusahaan harus memverifikasi jumlah rekening kas perusahaan dalam buku besar atau jurnal umum. Proses verifikasi ini yang kemudian disebut dengan rekonsiliasi bank.

Oleh karena fungsi dari rekonsiliasi bank untuk memproses pencocokkan saldo dalam catatan akuntansi perusahaan, dengan informasi terkait pada laporan bank. Sehingga cara ini bertujuan untuk memastikan persamaan atau perbedaan dari antara laporan keuangan dengan contoh rekening koran.

Mengetahui Apa Itu Laporan Rekening Koran?

Sebagai pebisnis, Anda harus tahu karakteristik rekening koran serta bagaimana cara  membacanya untuk mengetahui selisih dari saldo kas pada laporan bank yang berbeda dengan pembukuan perusahaan.

Pada isitilah bahasa belanda bahwa rekening koran adalah courant yang berarti sebuah ringkasan atas transaksi keuangan yang secara keseluruhan mengenai rekening nasabah tersebut. Contoh rekening koran dapat berupa rekening milik pribadi ataupun badan usaha.

Sebagai data yang dilampirkan dalam contoh laporan rekening koran tercetak adalah suatu rincian mengenai saldo debit dan kreditnya, sehingga rekening ini termasuk atas dana transfer yang masuk atau keluar.

Baca Juga : Langkah Membuat Laporan Penjualan Bisnis dengan Mudah

Adapun ketentuan mengenai percetakan laporan rekening koran adalah sebuah pemberitahuan mengenai dokumen rekening koran dari setiap bank yang berbeda-beda.

Biasanya beberapa bank akan mencetak laporan rekening koran secara rutin secara berkala tanpa nasabah tersebut belum meminta, selain itu adapula nasabah yang harus meminta terlebih dahulu rekening koran pada bank tertentu.

Pada waktu lalu proses pencetakan laporan rekening koran adalah dengan menunggu beberapa waktu karena banyak persetujuan dari pejabat bank senior atau atasan bank. Namun pada masa sekarang dengan mengakses transaksi keuangan secara online, nasabah juga dapat melihat keseluruhan daftar transaksi atas mutasi rekening tersebut melalui mobile application, mesin ATM, atau website bank.

Rekening koran juga memiliki beberapa kegunaan seperti mengetahui ringkasan transaksi, mudah dalam mengajukan visa, bisa menjadi bukti hukum, salah satu alat dalam pengajuan pinjaman, alat audit keuangan serta menjadi bahan untuk mengikuti lelang.

Baca Juga : Laporan Stok Barang Otomatis Menggunakan Software Akuntansi

Bagaimana Tahap Membuat Laporan Keuangan Atas Mutasi Rekening Koran Bank?

Adapun berbagai tahap dalam menyusun laporan atas mutasi laporan rekening koran yaitu :

1. Mengumpulkan bukti transaksi setiap tanggal pada periode tersebut.

2. Mempersiapkan neraca saldo sebelumnya dan menyusun saldo tersebut menjadi neraca saldo awal untuk penyusunan laporan keuangan.

3. Memperhatikan transaksi yang masuk dan mencatat seluruh transaksi ke dalam jurnal umum.

4. Membuat buku besar berdasarkan neraca saldo dan pencatatan jurnal umum.

5. Membuat jurnal penyesuaian dan memastikan tidak ada transaksi yang perlu disesuaikan lagi.

6. Menyesuaikan neraca saldo tersebut berdasarkan saldo yang ada pada buku besar.

7. Menyusun laporan posisi keuangan atas dasar neraca saldo.

8. Membuat susunan laporan laba rugi yang berdasarkan dari neraca saldo.

9. Menyusun laporan komitmen dengan kontinjensi bank.

10. Menyusun laporan kualitas aktiva agar dapat mendeteksi kualitas aktiva perusahaan.

5 Cara Mudah Membuat Contoh Laporan Rekening Koran

Contoh rekening koran sangat beragam, setiap bank penerbit memiliki format tersendiri. Namun, secara umum cara membuat laporan rekening koran untuk pembukuan bisa Anda lakukan melalui 5 tahap berikut ini :

1. Melakukan Komparasi Saldo Kas Dan Rekening Koran Bank

Cara membuat laporan rekening koran untuk pembukuan adalah dengan melakukan komparasi antara saldo kas yang dimiliki perusahaan dengan rekening koran dari bank terkait. Rekening koran tersebut berisi berbagai transaksi perusahaan seperti cek, setoran, biaya layanan, dan saldo kas perusahaan yang tersimpan di bank.

Rekening koran tersebut dapat Anda gunakan untuk membandingkan catatan yang ada di dalamnya dengan catatan yang dibuat di buku besar perusahaan Anda. Dalam proses perbandingan atau komparasi ini, sangat tidak mungkin saldo akhir perusahaan dan saldo akhir bank akan sama.

Beberapa faktor kesalahan pencatatan baik yang dilakukan oleh pihak bank maupun perusahaan bisa saja terjadi. Pastinya ada beberapa kemungkinan yang berbeda mengenai laporan pembayaran, setoran, biaya layanan bank, penalti, serta transaksi lainnya yang belum dicatat.

2. Mencatat Transaksi Yang Dilakukan Oleh Bank

Transaksi tercantum dari pihak bank adalah transaksi yang sifatnya otomatis dan mudah dilacak karena berpatokan pada rekening koran tersebut. Transaksi tersebut biasanya berupa biaya layanan bank dan pendapatan bunga dari rekening di bank terkait. Pada tahap cara membuat laporan rekening koran ini, Anda harus mencatat transaksi-transaksi tersebut terlebih dahulu ke dalam buku besar perusahaan Anda.

3. Menelusuri Transaksi Yang Masih Dalam Proses

Sangat tidak mungkin saldo akhir perusahaan dan saldo akhir bank berada pada nominal yang sama. Kesalahan dan pencatatan baik dari perusahaan maupun bank akan terjadi selisih, biasanya dalam bentuk deposit in transit atau outstanding check.

Deposit in transit merupakan setoran dalam proses atau uang tunai yang telah diterima dan dicatat oleh suatu perusahaan, tetapi belum dicatat dalam catatan bank tempat perusahaan tersebut menyimpan dana. Setoran dalam proses ini terjadi ketika data tersebut terlambat sampai di bank sehingga tidak dapat dimasukkan dalam catatan pada hari yang sama.

Penyebab lainnya adalah perusahaan mengirimkan setoran namun tertunda, atau karena perusahaan belum mengirim deposit ke bank sama sekali. Sementara outstanding check telah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicairkan. Dua komponen tersebut merupakan komponen yang menyebabkan selisih paling besar pada nominal saldo kas perusahaan.

4. Membuat Buat Lembar Kerja Menghitung Selisihnya

Tahapan dalam membuat laporan rekening koran untuk pembukuan selanjutnya adalah membuat lembar kerja rekonsiliasi bank. Di dalam lembar kerja tersebut nantinya akan dijadikan sebagai wadah untuk menghitung keseluruhan transaksi yang telah tercatat.

Setelah perhitungan tersebut, maka akan dapat ditemukan selisih sebenarnya antara saldo yang ada di rekening bank dengan saldo yang tercatat di buku besar perusahaan. Jika tidak terdapat selisih nominal saldo, maka proses rekonsiliasi bank dapat dinyatakan telah tuntas. Namun, jika masih ada selisih maka perlu dilakukan penelusuran dan pengecekan ulang.

5. Melakukan Penelusuran dan Pengecekan Ulang

Tahap ini wajib Anda lakukan jika terdapat selisih nominal antara saldo di buku besar perusahaan dan rekening bank. Pada tahap ini, Anda harus melakukan penelusuran dan pengecekan ulang terhadap penyebab masalah selisih tersebut terjadi.

Jika nominal selisihnya tidak terlalu besar, kemungkinan kesalahan terjadi ketika memasukan angka dalam pencatatan yang dilakukan oleh akuntan perusahaan Anda. Namun, jika nilai selisihnya cukup besar, kemungkinan ada pencatatan transaksi yang belum diinput atau ada pencatatan transaksi yang dilakukan dua kali.

Dalam melaksanakan prosedur serta menyiapkan contoh laporan rekening koran untuk pembukuan, diperlukan kesabaran, ketelitian, dan kecermatan. Untuk perusahaan besar tentunya akan banyak sekali transaksi yang harus diperiksa, termasuk laporan keuangan segmen.

Namun, saat ini proses tersebut bukanlah sebuah beban bagi perusahaan Anda, karena bisa memanfaatkan aplikasi laporan keuangan perusahaan berupa software akuntansi Harmony.

Adanya fitur rekonsiliasi yang disediakan oleh software akuntansi Harmony, maka secara otomatis akan memberikan rekomendasi untuk pencocokan transaksi berdasarkan angka, tanggal, ataupun deskripsi transaksi yang sama.

Dengan demikian, proses pembuatan laporan atas contoh rekening koran untuk pembukuan akan semakin mudah dan cepat. Untuk mendapatkannya, caranya gampang, daftarkan akun dan nikmati software akuntansi Harmony gratis 30 hari klik di sini.

Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.