Analisis lingkungan dalam suatu usaha dapat dilakukan melalui analisis swot, salah satu yang termasuk kedalam analisis swot adalah… Show
Analisis swot pada usaha tas endek yang berkaitan dengan pemberian pelayanan pada pelanggan adalah… Apa yang anda ketahui tentag analisis terhadap komunitas atau lingkungan Apa yang anda ketahui mengenai elemen - elemen lingkungan internal ? berikan penjelasan dan contohnya Contoh kegiatan yang dapat melatih atau membentuk perilaku efektif dan efisien dalam siri seseorang adalah Dalam lingkungan pemasaran, pihak yang membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir adalah Dalam perusahaan apabila menginginkan produk atau usaha dapat bersaing dengan kompetitor yang lain maka harus memperhatikan beberapa hal yaitu..... * … Istilah berikut merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, digunakan sebelum perusahaan … Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen dan tujuan manajemen menyusun sasaran Jelasakan pengertian dari pada kemasan produk ! dan mengapa dibutuhkan kemasan dari pada produk !
7 Komponen Perencanaan Usaha yang Penting Diketahui Pebisnis Pemula – Komponen perencanaan usaha adalah sejumlah tindakan atau langkah-langkah dalam menjalankan bisnis. Anda perlu menganalisis komponen perencanaan usaha dengan tepat agar bisnis dapat dijalankan dengan baik. Manfaat utamanya adalah membangun perencanaan bisnis yang matang sehingga meminimalisir potensi kebangkrutan dan kerugian besar. Lantas, komponen-komponen perencanaan apa saja yang penting diketahui pebisnis pemula? Mari simak selengkapnya di bawah ini, yuk! 7 Komponen Perencanaan Usaha untuk Pengusaha Pemula1. Deskripsi usahaDeskripsi usaha adalah salah satu elemen terpenting dari rencana bisnis Anda. Fungsinya adalah memperkenalkan tujuan dan peluang atau potensi bisnis Anda kepada calon investor, mitra, atau pihak pendukung lainnya. Memberikan penjelasan kepada pihak terkait tentang usaha yang Anda jalankan, deskripsi bisnis membuka peluang untuk pengembangan usaha yang lebih besar. Ini karena deskripsi usaha memberikan stakeholder informasi mengenai ide usaha yang akan dilakukan. 2. Analisis kompetitorAnalisis kompetitor membantu Anda membandingkan bisnis Anda dengan bisnis pesaing. Informasi tentang pesaing dari analisis kompetitor berguna untuk meningkatkan usaha Anda sendiri. Tujuan dari analisis kompetitor adalah memahami kekuatan dan kelemahan pesaing Anda dibandingkan usaha Anda sendiri. Dengan begitu, Anda berpeluang menemukan celah di pasar. Analisis kompetitor penting karena akan membantu Anda mengenali bagaimana cara meningkatkan strategi usaha Anda sendiri. 3. Perencanaan dan pengembangan produkPerencanaan dan pengembangan produk bertujuan untuk menyelaraskan berbagai faktor bisnis dan operasional. Komponen perencanaan usaha satu ini membantu Anda lebih fokus dalam mengenali produk, baik dari segi fungsi hingga kelebihannya. Dengan begitu, Anda pun bisa lebih mudah mempromosikannya kepada calon pelanggan. Baca Juga: Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha Pastikan saja Anda mengutamakan kebutuhan pelanggan, menentukan masalah yang mungkin dihadapi pelanggan, mendiskusikan solusi potensial dengan tim, membuat prototipe produk, dan menguji solusi Anda. Lakukan kolaborasi dengan tim kecil Anda agar dapat membuat perencanaan dan pengembangan produk yang efektif. 4. Strategi pemasaranKomponen perencanaan usaha satu ini mencakup strategi untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan produk atau layanan bisnis Anda. Dalam menyusun strategi pemasaran, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan, mulai dari nilai perusahaan, pesan utama brand Anda, hingga data demografi pelanggan. Contoh strategi pemasaran adalah email marketing yang berfungsi meningkatkan penjualan dan engagement pelanggan. 5. Rencana manajemen dan operasionalRencana manajemen dan operasional menjelaskan bagaimana usaha Anda beroperasi secara berkelanjutan. Komponen perencanaan usaha ini mencakup hal-hal yang penting untuk operasional usaha, seperti penggunaan bahan baku, tenaga kerja, fasilitas, peralatan untuk proses produksi, dan proses bisnis Anda. Contohnya, perusahaan manufaktur yang ingin membuat rencana operasional akan menguraikan strategi untuk setiap produk yang diproduksi atau untuk setiap pabrik yang dioperasikan. Di sisi lain, manajemen operasional menguraikan proses merekrut anggota staf baru. Rencana manajemen dan operasional yang jelas membantu Anda lebih lancar dalam menjalankan usaha. Khususnya dalam memilih SDM yang berkualitas, Anda butuh tenaga kerja yang dapat membantu efisiensi aktivitas produksi agar kegiatan usaha jadi lebih maksimal. 6. Proyeksi keuanganAnda juga tidak boleh lupa melakukan proyeksi keuangan. Dengan menghitung biaya yang harus dikeluarkan saat memulai usaha, Anda bisa memperhitungkan laba dan rugi. Pastikan agar biaya memulai bisnis tidak lebih besar dari keuntungan bisnis yang mungkin diperoleh. Tujuan utamanya adalah memperhitungkan kondisi bisnis di masa depan sesuai rencana bisnis awal. 7. EvaluasiTerakhir, Anda perlu melakukan evaluasi. Saat mengevaluasi perencanaan usaha Anda, penting untuk melihat tren industri dan memastikan bahwa Anda memanfaatkan tren terkini yang berdampak positif terhadap bisnis. Contohnya, dulu pasar didominasi oleh ponsel biasa. Beberapa tahun kemudian, ponsel pintar mengambil alih. Perubahan di pasar komunikasi ini adalah contoh tren industri. Oleh karena itu, pastikan Anda mengevaluasi rencana bisnis dengan teliti. Salah satunya bisa dengan memeriksa cara-cara pesaing dalam melakukan perubahan dan penyesuaian untuk mengakomodasi perubahan tren. Nah, apabila Anda masih belum yakin dengan komponen perencanaan usaha yang akan dilakukan, tidak ada salahnya untuk mencari informasi yang lebih dalam lewat berbagai komunitas bisnis, lho! Biasanya, di komunitas bisnis tersebut, Anda bisa bertanya kepada sesama pemilik usaha atau mereka yang lebih dulu menjalankan bisnis. Apabila Anda saat ini menjalani usaha kuliner, Anda bisa bergabung dengan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Selain mendapatkan ilmu baru, Anda juga bisa menjalankan kolaborasi bisnis, lho! Daftar KOMPAG sangatlah mudah, tapi tentu saja Anda harus bergabung menjadi Partner GoFood dengan mendaftar GoFood, ya. Yuk, kembangkan usaha lebih jauh lagi agar jualan Anda makin laris manis!
Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!
Read more about:
Perencanaan produksi atau production planning merupakan salah satu hal yang penting dalam manajemen perusahaan. Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka dapat menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan kurang mampu melakukan perencanaan produksi dengan baik maka akan menimbulkan suatu keterlambatan supply dan biaya yang harus dikeluarkan menjadi tinggi. Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan dengan kapasitas produksi, sumber daya yang tersedia mulai dari hal material, peralatan pendukung, dan lain sebagainya. Di mana dalam melakukan production planning sebaiknya dilakukan berdasarkan hasil analisa dari permintaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Hal itu menghindari terjadinya kesenjangan antara produk yang diminta di pasar dengan produk yang diproduksi oleh perusahaan, sehingga perlu melakukan tindakan untuk mensinkronisasi antara perencanaan produksi dengan rencana penjualan yang berdasarkan marketing forecast. Dari marketing forecast tersebut maka dapat dilakukan proses perhitungan kebutuhan bahan, kapasitas produksi yang dibutuhkan, dan hal pendukung lainnya yang diperlukan dalam production planning agar kualitasnya terjamin dan tepat. Pengertian Perencanaan Produksi Menurut Para AhliDi awal tulisan, sekelias Anda sudah mengetahui mengenai apa itu perencanaan produksi serta peran pentingnya. Nah, ternyata perencanaan produksi itu sendiri memiliki pengertian yang cukup luas. Hal ini terbukti dari beragamnya definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Adapun pengertian perencanaan produksi menurut para ahli adalah sebagai berikut: Arti Perencanaan Produksi Menurut Agus AhyariPerencanaan produksi adalah proses merencakan sebuah produk berdasarkan apa serta berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Arti Perencanaan Produksi Menurut NasutionPerencanaan produksi adalah tindakan perencanaan yang cepat untuk membuat keputusan dan kebijakan terkait permintaan produk, yang disesuaikan dengan sumber daya perusahaan. Tujuan Perencanaan ProduksiTujuan dari perencanaan produksi adalah untuk menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan di masa mendatang, apa yang harus dilakukan, seberapa banyak melakukannya, dan kapan harus melakukannya. Karena perencanaan ini berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan disusun atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi. Perlu adanya perencanaan produksi dalam suatu perusahaan yaitu:
Baca Juga : Kerjasama Dalam Berbisnis Fungsi Perencanaan ProduksiFungsi dasar yang harus dipenuhi oleh aktivitas perencanaan dan pengendalian produksi adalah untuk:
Langkah-Langkah Perencanaan Produksi yang TepatLalu bagaimana cara melakukan perencanaan produksi yang tepat? Berikut adalah uraian terkait hal tersebut. 1. Melakukan routingDalam production planning, hal yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan routing. Routing sendiri merupakan proses penentuan jalur atau rute pekerjaan dan urutan operasi. Di dalam proses routing terdapat beberapa hal yang diperhatikan seperti kuantitas, kualitas produk, sumber daya manusia, mesin, bahan, jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur, tempat produksi, dan lain sebagainya. Di mana dapat dikatakan pada proses routing ini adalah proses untuk menentukan apa, berapa banyak, bagaimana, dan di mana untuk menghasilkan suatu produk. Proses routing dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia yang ada dalam suatu bisnis untuk mengenali kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Selain itu, dengan melakukan routing dapat memberikan metode yang sangat sistematis untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Hal ini dapat membuat proses perencanaan produksi menjadi tepat dan efisien karena sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. 2. Melakukan penjadwalanMelakukan penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan produksi. Penjadwalan ini berkaitan dengan berbagai hal seperti:
Sehingga dengan melakukan penjadwalan dapat membantu untuk memanfaatkan secara optimal waktu dalam menjalankan bisnis yang akan membuat production planning lebih terkontrol. 3. Melakukan DispatchingDispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi yang merupakan suatu tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Proses dispatching ini meliputi berbagai hal seperti bahan, alat, perlengkapan, dan hal lain yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, ada perintah, instruksi, gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan. Melakukan proses sesuai dengan catatan atau aturan yang ada dan menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu. Kemudian mengontrol proses perencanaan produk apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Dari beberapa cara dalam melakukan proses production planning di atas, sebenarnya dapat dilakukan dengan tepat dan berhasil karena beberapa faktor yang mendukung. Faktor tersebut seperti fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut apakah memadai apa tidak untuk melakukan proses produksi sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya terkait ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam jumlah dan waktu yang tepat dalam proses produksi. Selain itu, sumber daya manusia yang ada apakah memiliki kinerja yang berkualitas apa tidak. Proses dan sistem produksi apakah sudah terbukti valid atau belum dan apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum. Baca Juga : Fenomena Buzzer sebagai Pengiklan di Dunia Maya Kemudian apakah sudah memiliki sistem manajemen produksi yang baik apa belum dan berkaitan dengan forecast accuracy serta sistem maintenance perusahaan apakah sudah dilakukan dengan baik atau belum. Kemudian dari cara dan faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi yang tepat di atas dapat dikatakan bahwa dalam menjalankan bisnis penting untuk memiliki sebuah strategi bisnis. Hal itu dikarenakan untuk menghindari terjadinya kerugian akibat produk yang diproduksi tidak dapat terjual dengan baik dan terjadi penumpukan stok produk dalam perusahaan. Tentunya hal itu tidak diinginkan oleh pelaku bisnis yang menginginkan kesuksesan dalam berbisnis sehingga Anda harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang. Komponen Perencanaan ProduksiDilansir dari Courses Lumenlearning, terdapat empat komponen utama dalam melakukan perencanaan produksi, di antaranya: 1. Lokasi ProduksiSaat melakukan aktivitas produksi, lokasi untuk membuat semua produk tentu jadi hal pertama yang harus diperhatikan. Penting untuk mengetahui apa saja fasilitas yang menunjang bagi proses produksi. Ada sejumlah faktor yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk memilih lokasi produksi, di antaranya lokasi yang strategis. Tujuannya dari pemilihan lokasi yang strategis adalah:
2. Tata Letak dalam Lokasi ProduksiTata letak harus diperhatikan karena akan menunjang produktivitas sumber daya manusia dan mesin-mesin untuk membuat suatu produk. Tata letak juga tidak hanya mengatur soal kemudahan pengiriman komponen dan jangkauan pekerja terhadap komponen, tetapi juga termasuk kaminan keselamatan kerja bagi mereka. Tata letak yang bagus bisa membuat pekerja lebih enjoy untuk bekerja karena tidak mengalami kebingungan memahami tata letak ruang produksi yang berpotensi menghambat kinerja. 3. Perencanaan Kebutuhan MaterialDisebut juga sebagai Material-Requirements Planning (MRP) mencakup perencanaan produksi, jadwal, dan sistem pengendalian stok alat dan bahan baku utama yang menunjang keberlangsungan proses produksi. MRP bisa berbentuk perangkat lunak agar lebih memudahkan para pekerja. Jika tidak menggunakan sistem MRP, Anda juga bisa menggunakan sistem ERP atau sistem perencanaan sumber daya perusahaan. ERP adalah teknologi terbaru yang bisa melacak sumber data bisnis mulai dari:
4. Manufaktur Just-in-Time (JIT)Merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran tidak terlalu penting saat melakukan proses produksil. Singkatnya, ini merupakan strategi efisiensi perusahaan. Cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk menerapkan efisiensi adalah dengan memperhitungkan kebutuhan perusahaan secara akurat, sehingga tidak ada banyak bahan terbuang saat melakukan proses produksi. Contoh Perencanaan ProduksiSebagaimana dijelaskan sebelumnya, membuat production planning penting agar tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya bisa dicapai. Hal ini karena dengan production planning yang tertata rapi, perusahaan bisa meminimalisasi biaya produksi dan memprediksi berapa banyak barang yang akan gagal dalam sekali produksi. Dilansir dari mbaskool.com, perencanaan produksi dapat dilakukan pada tiga tingkatan, yakni pabrik, proses, dan operasional. Contoh perencanaan produksi barang berupa minuman ringan melalui tiga tingkatan. 1. Perencanaan Tingkat PabrikMelakukan perencanaan urutan kegiatan produksi, mulai dari membeli bahan baku seperti gula, soda, dan kemasan. Kemudian dilanjut dengan membuat minuman melalui mesin atau secara manual. Baca Juga : Ingin Punya Testimoni Terbaik ? Coba Wawancara Pelanggan Anda Dilanjut dengan mengemas minuman ke dalam botol. 2. Perencanaan Tingkat ProsesMerencanakan operasional input untuk mengubahnya jadi output, atau secara sederhana mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Dijelaskan bagaimana caranya, dari mencampur air karbonasi hingga tahap terakhir. 3. Perencanaan Tingkat OperasiMerencanakan setiap tahapan operasional yang dilakukan, mulai dari peralatan dan mesin apa yang harus dipakai, berapa liter minuman yang harus dibuat agar masuk ke dalam botol yang telah ditentukan. Dampak Adanya Perencanaan Produksi BarangPerencanaan produksi memiliki fungsi dan tujuan khusus. Dengan melakukan tahapan production planning pastinya akan ada dampak positif untuk keberlangsungan bisnis di masa akan datang. Nah, berikut beberapa dampak akan adanya production planning, antara lain:
Tips Perencanaan ProduksiBerikut penjelasan sederhana tentang tips yang bisa Anda ikuti ketika melakukan production planning. 1. Memprediksi Permintaan Konsumen dengan CepatHal pertama yang harus dilakukan saat melakukan production planning adalah mampu menebak atau memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Prediksi ini akan jadi patokan utama saat Anda membuat materi perencanaan produk. Bukan hanya jenis barang atau jasa yang sedang diinginkan konsumen, lebih baik Anda juga bisa memprediksi seberapa banyak hal itu diinginkan oleh konsumen. 2. Mengelola Sumber Daya dengan MaksimalSumber daya manusia maupun alam harus dikelola dan diatur dengan baik agar mereka bisa bekerja secara maksimal. Ketika SDA dan SDM sama-sama berkualitas, maka perusahaan tinggal fokus pada strategi operasional saja, tidak perlu lagi merombak banyak hal. 3. Bangun Ruang Komunikasi yang LuwesSebisa mungkin ‘gap’ antara atasan dan bawahan diminimalisasi demi mendapatkan usulan dan ide menarik dari semua SDM dalam perusahaan. Jika atasan cenderung kaku dan otoriter, maka bawahan berpotensi akan ragu-ragu dan takut ketika memberikan ide soal perencanaan produk ini. KesimpulanPerencanaan produksi menjadi sesuatu yang penting yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan. production planning membantu perusahaan meminimalisasi kegagalan produksi sehingga terhindar dari kerugian karena melimpahnya stok, sementara minat konsumen sedikit. Anda bisa menerapkan berbagai hal terkait production planning mulai dari perencanaan yang tepat dan memiliki komponen perencanaan produksi yang dibutuhkan. |