Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Atmosfir belanja semakin terasa menjelang Natal dan Tahun Baru. Pusat-pusat perbelanjaan mulai berdandan cantik untuk menarik minat calon pembeli. Dalam sekejap rupiah-rupiah berpindah tempat dari dompet ke mesin-mesin kasir, dari rekening pembeli ke rekening penjual.

Salah satu strategi pemasar untuk calon pembeli adalah diskon. Kata sakti ini selalu ampuh membuat pembeli melirik sejenak. Setelah melirik, mampir sejenak. Tak lama setelah mampir transaksi pun terjadi.

Sering kita jumpai pusat perbelanjaan menera display diskon ganda yang menarik seperti “Diskon 40% + 20%” atau lebih ekstrim lagi “Diskon 50% + 50%”. Wah, sebagian orang langsung terperangah. 50 + 50, artinya 100 dong alias free. Tapi kok begitu dibawa ke kasir, produk yang free tadi tetap dibayar ya? Hehe.

Begitulah diskon ganda atau additional discount. Arti 50% + 50% bukan berarti diskonnya jadi 100% melainkan setelah dihitung-hitung jadi 75%. Kita akan melihat tiga cara menghitung diskon ganda seperti ini.

Cara “Manual”

Cara yang paling praktis ya dihitung satu per satu diskonnya. Misalnya sebuah kemeja dibanderol dengan harga Rp 100.000, dan diberi diskon 40% + 20%. Langkah pertama kita menghitung diskon yang 40% terlebih dahulu. 40% x Rp 100.000 = Rp 40.000. Artinya setelah dikenai potongan harga, harga kemeja tersebut tinggal Rp 60.000,-

Setelah itu dihitung lagi diskon tambahannya, 20%. Jadi perhitungannya 20% x Rp 60.000 = Rp 12.000. Sehingga harga final kemeja tersebut adalah Rp 60.000 – Rp 12.000 = Rp 48.000.

Dengan harga final Rp 48.000, berarti telah terjadi potongan harga Rp 52.000 dari harga awal. Jadi diskon sebenarnya dari kemeja tersebut adalah sebesar 52%.

Cara Ribet

Cara ini ribet karena menggunakan sedikit sentuhan matematika. Anda yang kurang suka dengan pelajaran itu bisa langsung skip ke cara ketiga. Tapi tidak ada salahnya kok meneruskan membaca. Hitung-hitung menyegarkan kembali pelajaran matematika kita yang mungkin sudah bertahun-tahun kita tinggalkan.

Saya paparkan rumusnya terlebih dahulu. Karena di K ini tidak ada fitur untuk menulis formula, maka rumusnya saya capture dari layar komputer saya saja.

[caption id="attachment_308734" align="aligncenter" width="559" caption="Rumus menghitung harga final diskon ganda"][/caption]

Nah, kembali ke ilustrasi sebelumnya. Misalkan harga kemeja Rp 100.000,- dan diberi diskon 40% + 20%. Kita akan menentukan harga final dari kemeja tersebut dengan menggunakan rumus yang sudah dijabarkan sebelumnya. Kita tinggal mengganti variabelnya dengan angka-angka pada ilustrasi.

[caption id="attachment_308735" align="aligncenter" width="597" caption="Contoh perhitungan mencari harga final dari diskon ganda"]

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

13870669321037122753

[/caption]

Hasil akhirnya sama bukan? Kalau punya kalkulator yang bisa diprogram atau gadget anda bisa menghitung sedetail ini, cara kedua ini akan lebih membantu. Anda tidak perlu lagi menghitung satu per satu diskonnya melainkan bisa langsung melihat harga final dengan beberapa kali pencet.

Cara Cepat

Kelemahan dari kedua cara di atas adalah keduanya agak sulit digunakan untuk langsung menghitung berapa diskon yang sesungguhnya. Padahal dengan langsung mengetahui diskon yang sesungguhnya kita akan lebih mudah lagi menghitung harga final barang kena diskon tersebut.

Nah, ada cara singkat seperti jalan potong atau shortcut yang sangat memudahkan kita menghitung harga diskon sesungguhnya. Sangat mudah dan dijamin tidak bikin bingung.

Caranya adalah membagi kedua angka persen diskon  dengan pembagi 10. Lalu keduanya dikalikan satu sama lain. Angkanya disimpan dulu. Berikut jumlahkan kedua angka persen diskon. Terakhir hasil penjumlahan ini dikurangi dengan hasil perkalian yang pertama tadi.

Biar tidak bingung kita kembali ke ilustrasi kita. Kita akan mencari diskon sebenarnya dari 40% + 20%. Pertama ambil angka 40 dan 20 lalu keduanya dibagi 10 jadi tinggal angka 4 dan 2 saja. Nah, 4 dikalikan dengan 2 menghasilkan 8. Berikut angka persen  diskonnya kita jumlahkan, 40 + 20 hasilnya 60. Nah, 60 ini kita kurangi dengan hasil perkalian pertama tadi yaitu 8. Jadi 60 – 8 = 52. Inilah diskon sebenarnya 52%.  Jadi diskon sebenarnya untuk diskon ganda 40% + 20% adalah 52%. That’s it! Mudah dan cepat.

Selanjutnya tinggal mencari potongan harganya saja. Kemeja dengan harga Rp 100.000 jika dikenakan diskon 52% maka potongan harganya sebesar Rp 52.000. Jadi harga finalnya adalah Rp 48.000,-

Contoh lain, kita akan mencari diskon sebenarnya dari 50% + 50%. Pertama ambil angka 50 dan 50 lalu keduanya dibagi 10 jadi tinggal angka 5 dan 5 saja. Nah, 5 dikalikan dengan 5 menghasilkan 25. Berikut angka persen  diskonnya kita jumlahkan, 50 + 50 hasilnya 100. Nah, 100 ini kita kurangi dengan hasil perkalian pertama tadi yaitu 25. Jadi 100 – 25 = 75. Inilah diskon sebenarnya, 75%.  Jadi diskon sebenarnya untuk diskon ganda 50% + 50% adalah 75%.

Setelah mengetahui cara cepat menghitung diskon ganda tersebut, anda akan lebih mudah menghitung dan tidak begitu saja terkecoh dengan display diskon ganda di tempat anda berbelanja produk. Berikut saya berikan tabelaris beberapa variasi diskon ganda disandingkan dengan diskon sebenarnya.

[caption id="attachment_308738" align="aligncenter" width="534" caption="Tabel diskon ganda dan diskon sebenarnya"]

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

1387067831594191262

[/caption]

Cara mana yang akan anda gunakan itu pilihan anda. Selamat berburu diskon dan Salam Kompasiana. (PG)


Lihat Catatan Selengkapnya

Reading Time: 7 minutes

Sudah siapkah kalian menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah?. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur oleh AKM yaitu numerasi dan literasi. Sebelum kita berlatih soal mengenai numerasi, yuk kita simak apa arti dari numerasi. Menurut Kemendikbud, numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Minggu lalu kita sudah berlatih Latihan Soal AKM Numerasi kelas 11 part 1.

Sekarang yuk kita berlatih soal numerasi lagi dengan mengerjakan soal-soal dibawah ini.

Memahami Barisan Aritmetika dan Geometri

1. Tipe Soal: Pilihan Ganda

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Ady sedang menjumlahkan nomor-nomor pada halaman buku yang terdiri dari 20 halaman. Jumlah yang ia dapatkan adalah 224. Ternyata terjadi kekeliruan, yaitu ada satu halaman yang dihitung dua kali.

Jika buku dimulai dari halaman 1 sampai 20, maka halaman yang dihitung dua kali adalah ….

A. 8

B. 10

C. 14

D. 15

Jawaban: C
Pembahasan:

Menghitung 20 halaman buku, karena yang dihitung adalah halaman 1-20, maka sama artinya menghitung jumlah 20 suku pertama ,

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Jumlah 20 halaman pertama adalah 210. Sedangkan perhitungan yang didapat ayah adalah 224. Untuk mengecek halaman yang dihitung dua kali, maka kita cari selisih keduanya, yaitu 224-210 = 14. Dengan demikian, halaman yang dihitung dua kali adalah halaman 14 (C)

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Menyelesaikan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Sistem Persamaan Linear Dua atau Tiga Variabel

2. Tipe Soal: Pilihan Ganda

Bu Siti mendapat tugas dari sekolah untuk menyiapkan paket hadiah untuk siswanya yang berprestasi di sekolahnya. Bu Siti ingin membeli alat-alat tulis sebagai hadiahnya. Alat-alat tulis yang ingin dibeli berupa buku tulis, bolpoin, dan penghapus. Pada setiap pembelian alat tulis, pembeli dikenakan pajak sebesar 10%. Berkaitan dengan tugas tersebut, bu Siti melihat beberapa paket alat tulis yang dijual di toko Rejeki dan toko Makmur seperti pada gambar berikut.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Bu Siti membeli tiga paket alat tulis yang berisi lebih dari dua macam alat tulis (alat tulis tersebut boleh berupa buku, bolpoin,  atau penghapus) baik itu di toko Rejeki maupun di toko Makmur. Matriks yang sesuai untuk ketiga paket tersebut adalah ….

A.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

B.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

C.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

D.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

E.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Jawaban: D
Pembahasan:

Dari teks, disebutkan bahwa Ibu harus membeli hadiah yang berisi lebih dari dua alat tulis, dengan kata lain, harus membeli paket alat tulis yang berisi tiga komponen.

Sehingga di toko Rejeki hanya bisa membeli paket hemat yang berisi 8 buku, 4 bolpen, dan 3 penghapus dengan harga 62.000. Sedangkan di toko Makmur ada dua paket yang bisa dibeli, pertama paket sedang yang berisi 5 buku, 4 bolpen, dan 2 penghapus dengan harga 48.000. Kedua paket lengkap yang berisi 5 buku, 8 bolpen, dan 3 penghapus dengan harga 64.000.

Sehingga dapat kita tulis dalam bentuk matriks,

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Atau boleh ditulis seperti ini,

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Karena untuk setiap pembelian dikenakan pajak 10%, maka Ibu Siti harus membayar harga tersebut (100%) + 10% atau bisa ditulis 110%, sehingga diperolah persamaan matriks yang baru,

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Berdasarkan pemaparan di atas, maka matriks yang memenuhi adalah (D)

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

3. Tipe Soal: Pilihan Ganda Kompleks

Bu Siti mendapat tugas dari sekolah untuk menyiapkan paket hadiah untuk siswanya yang berprestasi di sekolahnya. Bu Siti ingin membeli alat-alat tulis sebagai hadiahnya. Alat-alat tulis yang ingin dibeli berupa buku tulis, bolpoin, dan penghapus. Pada setiap pembelian alat tulis, pembeli dikenakan pajak sebesar 10%. Berkaitan dengan tugas tersebut, bu Siti melihat beberapa paket alat tulis yang dijual di toko Rejeki dan toko Makmur seperti pada gambar berikut.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Berdasarkan paket-paket alat tulis yang dijual di toko Rejeki dan toko Makmur, Bu Siti mengatakan bahwa harga sebuah bolpoin di toko Makmur lebih murah Rp550,00 dibanding harga di toko Rejeki.Benarkah pernyataan bu Siti?

A. Benar

B. Salah

Jawaban: B. Salah
Pembahasan:

Missal:

X = buku

Y = bolpen

Z = penghapus

Toko Rejeki

8x + 4y + 3z = 62.000….(1)

5x + 8 y = 57.000….(2)

3x + z = 17.000….(3)

Ubah persamaan (3) menjadi

z = 17.000 – 3x….(4)

Substitusi persamaan (4) ke persamaan (1)

8x + 4y + 3(17.000 – 3x) = 62.000

8x + 4y + 51.000 – 9x = 62.000

-x + 4y = 62.000

Eliminasi persamaan (2) dan persamaan (5), maka diperoleh nilai y = 4.000, di mana y adalah harga sebuah bolpen.

Toko Makmur

5x + 4y + 2z = 48.000….(1)

8x + 12y = 90.000….(2)

5x + 8y + 3z = 64.000….(3)

Eliminasi persamaan (1) dan (3) sehingga diperoleh persamaan baru

5x – 4y = 16.000

Eliminasi persamaan (2) dan (4) sehingga diperoleh

y = 3.500

Dengan demikian, harga sebuah bolpen di Toko Makmur adalah Rp 3.500,00

Dari uraian di atas, maka didapat harga bolpen di toko Rejeki adalah Rp. 4.000, sedangkan di toko Makmur adalah Rp. 3.500. maka dapat disimpulkan bahwa harga boleh di toko Makmur lebih murah Rp.500 dibandingkan harga bolpen di toko Rejeki. Dengan demikian, pernyataan bernilai SALAH (B).

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Memahami dan Menggunakan Perbandingan Trigonometri

4. Tipe Soal: Pilihan Ganda

Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang-batang baja yang dihubungkan satu dengan yang lainnya.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Jembatan rangka batang ini memiliki beberapa tipe, dikarenakan banyak para ahli yang mengembangkan ide-ide untuk membuat jembatan rangka batang. Diantaranya sebagai berikut:

A. Tipe Pratt (Pratt Truss). Jembatan ini memiliki elemen diagonal yang mengarah ke bawah dan bertemu pada titik tengah batang jembatan bagian bawah.

B. Tipe Howe (Howe Truss). Jembatan ini kebalikan dari tipe Pratt dimana elemen diagonalnya mengarah ke atas dan menerima tekanan sedangkan batang vertikalnya menerima tegangan.

C. Tipe Warren (Warren Truss). Jembatan rangka batang tipe warren ini tidak memiliki batang vertikal pada bentuk rangkanya yang membentuk segitiga sama kaki atau segitiga sama sisi. Sebagian batang diagonalnya mengalami gaya tekan (compression) dan sebagian lainnya mengalami gaya tegangan (tension).

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Sebuah jembatan rangka baja dibuat dengan desain tampak samping seperti berikut. (Semua Ukuran dalam meter)

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Minimal panjang rangka baja yang dibutuhkan untuk satu sisi jembatan (tampak samping) seperti di atas adalah ….

A. 2.300 m

B. 2.440 m

C. 2.450 m

D. 3.300 m

Jawaban: C. 2450 m
Pembahasan:

Dari soal, yang ditanyakan adalah panjang minimal.

Panjang minimal diperoleh dari

Bagian atas + bagian bawah + bagian miring

Bagian atas dan bagian bawah sudah diketahui, yaitu berturut-turut adalah 500 dan 600. Selanjutnya kita akan mencari bagian miring, kita gunakan konsep segitiga

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Karena bagian miring ada 12 batang, maka

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Sehingga diperoleh

Bagian atas + bagian bawah + bagian miring

500 + 600 + 1341,6

2441,6.

Sehingga panjang minimal yang dibutuhkan adalah 2450 m (C)

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

5. Tipe Soal: Pilihan Ganda

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Sebuah pesawat tempur melihat dua buah kapal layar di bawahnya. Pada layar pemantau yang dilihat copilot, pesawat tempur tersebut menunjukkan posisi kedua kapal layar dengan sudut depresi yang berbeda seperti terlihat pada gambar. Jika copilot melihat kedua kapal layar dengan posisi pesawat yang tegak lurus permukaan air laut dengan ketinggian 1.800 meter, maka jarak kedua kapal tersebut adalah ….

A. 2.400 meter

B. (1.800 + 600 √2) meter

C. (1.800 + 600 √3) meter

D. 3.600 meter

E. (1.800 + 1.800 √3) meter

Jawaban: C. (1.800 + 600 √3) meter
Pembahasan:

Dari ilustrasi dan keterangan di soal, diperoleh keterangan seperti ini

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Karena BDC sama kaki, sehingga CD = BC, maka diperoleh panjang BD adalah 1.800 m.

Selanjutnya kita akan mencari panjang AD, panjang AD dapat kita peroleh dari segitiga ACD dengan menggunakan aturan sinus,

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Dengan demikian, panjang AB = AD + DB

AB = AD + DB

AB = 600√3 + 1800

AB = 1800 + 600√3

Sehingga jarak kedua kapal adalah 1800 + 600 √3. Jawaban yang memenuhi adalah 1800 + 600√3 (C).

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal

Gimana teman-teman sudah paham atau masih ada yang masih bingung? Kalau kalian masih bingung, lansgung aja pesen Teman Privat dari Teman Belajar. Karena Teman Pengajar kita bakalan membantu kalian untuk mengerjakan dan menjelaskan sampai kalian paham loh. Tunggu apa lagi? langsung aja yuk download aplikasi Teman Belajar dan temukan guru favoritmu.

Ketika Budi sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dia melihat ada sandal