Kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi

Halodoc, Jakarta - Menstruasi atau haid merupakan sebuah pertanda bahwa seorang perempuan telah mengalami puber. Walau begitu, siklus perempuan yang mengalami haid tiap bulannya dapat berbeda-beda. Biasanya, siklus pada haid akan muncul setiap 4 minggu, terhitung dari hari pertama haid hingga haid berikutnya terjadi.

Menstruasi terjadi ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur, kemudian menempel di dinding rahim, hingga menantikan untuk dibuahi sperma. Selama proses menunggu, jaringan dinding akan menebal. Apabila tidak mendapat pembuahan, dinding rahim akan luruh dan haid terjadi ketika meluruhnya lapisan dinding rahim. Pada akhirnya, terjadilah perdarahan yang keluar melalui Miss V.

Baca juga: Darah Haid Hitam? Ini Fakta yang Harus Diketahui

Masa Haid Normal

Masa haid normal dapat terjadi lebih cepat atau pun lebih lambat dengan perbedaan antara 22 hingga 35 hari, dengan rata-rata setiap 28 hari. Seseorang dikatakan mempunyai masa haid normal ketika terjadi setiap 23 hari hingga 35 hari. Dengan rentang berlangsungnya haid, yaitu tiga sampai tujuh hari.

Ketika haid terjadi, perempuan akan mengeluarkan darah dari vagina kira-kira 2 hari hingga satu minggu dengan volume darah yang keluar sekitar 3070 mililiter. Volume perdarahan yang terbanyak ketika haid adalah pada hari pertama dan kedua. Ketika haid terjadi, mungkin kamu akan mengalami sakit atau kram di perut.

Masa Subur

Ovulasi adalah momen ketika indung telur melepaskan sel telurnya. Masa ovulasi pada siklus haid yang normal selalu datang pada hari ke-14, yaitu tepat di pertengahan ketika siklus terjadi. Masa ovulasi biasa disebut dengan masa subur, yaitu momen ketika sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma. Setelah masa subur, haid akan terjadi 14 hari kemudian.

Perempuan yang memiliki masa haid normal akan mengalami haid satu kali dalam sebulan. Dengan kata lain, seorang perempuan akan mengalami haid selama satu tahun sebanyak 1113 kali. Siklus ini akan terus terjadi hingga masuk usia menopause, yaitu ketika tubuh tidak memproduksi sel telur lagi.

Selain dari pola siklusnya, menstruasi dapat dilihat dari:

Baca juga: Ini 7 Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur

1. Masa Haid

Pada perempuan normal, haid terjadi selama 3 hingga 7 hari. Perbedaan rentang waktu terjadinya haid pada seseorang bergantung pada banyak atau tidaknya darah yang keluar. Jika masa terjadinya kurang dari 3 hari, darah yang keluar biasanya akan lebih banyak. Lalu, pada haid yang tidak kunjung selesai mungkin disebabkan oleh beberapa hal, seperti mengonsumsi pil KB, PCOS, adenomiosis, penyakit tiroid, dan obesitas.

2. Warna Darah

Pada perempuan dengan haid normal, darah yang keluar akan berwarna merah terang. Walau begitu, tingkat keterangan warna merahnya tergantung pada kekentalan atau volume darah. Pada haid hari pertama dan kedua, biasanya darah yang dikeluarkan berwarna merah terang karena masih segar. Ketika menjelang selesai, darah yang keluar akan berwarna kecokelatan.

3. Keputihan

Perempuan dengan masa haid normal akan mengalami keputihan beberapa hari menjelang momen pengeluaran darah tersebut. Keputihan terjadi karena diproduksi oleh leher rahim dan terjadi ketika masa subur. Warna cairan yang keluar ketika menjelang haid umumnya berwarna putih bening, dengan tekstur yang lengket dan tidak berbau.

Baca juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai

Itulah pembahasan tentang masa haid normal. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal haid, dokter-dokter dari Halodoc siap membantu. Jika dokter memberikan resep, kamu bisa beli obat melalui aplikasi Halodoc. Yuk download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.

Kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Menstrual cycle: What's normal, what's not.
Medical News Today. Diakses pada 2021. When am I most fertile? How to calculate your ovulation cycle.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Vaginal Discharge

Kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi

Kenapa sudah selesai menstruasi tapi keluar darah lagi
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi haid, menstruasi.

KOMPAS.com – Ada beragam kondisi yang bisa menjadi penyebab pendarahan di luar siklus haid.

Beberapa penyebab mungkin mudah diobati, tapi yang lain dapat menunjukkan kondisi mendasar yang serius.

Jika Anda melihat bercak atau pendarahan yang lebih berat di antara siklus haid, penting kiranya untuk bisa menemui dokter.

Baca juga: 7 Tanda Masa Subur pada Wanita

Dokter bisa membantu untuk mencari tahu penyebab pendarahan vagina di luar waktu normal siklus haid atau disebut metroragi secara pasti dan menentukan pengobatan paling tepat.

Siklus haid rata-rata berlangsung 21 hingga 35 hari. Menstruasi dapat terjadi selama beberapa hari hingga seminggu. Setiap pendarahan di luar ini dianggap tidak normal dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab pendarahan di luar siklus haid yang bisa terjadi:

1. Ketidakseimbangan hormon

Estrogen dan progesteron adalah dua hormon yang mengatur siklus haid wanita.

Wanita mungkin akan mendapati flek-flek darah keluar ketika hormon ini dalam kondisi tidak seimbang.

Beberapa hal berikut dapat memengaruhi keseimbangan hormon wanita:

  • Disfungsi ovarium
  • Gangguan kelenjar tiroid
  • Memulai atau menghentikan pil KB

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

Saya seorang wanita, setelah selesai masa haid, lima hari kemudian saya melakukan pekerjaan berat dan sesudahnya saya merasa letih sehingga menyebabkan keluar darah dengan sedikit nyeri. Ketika itu saya tetap shalat dan menunaikan semua kewajiban saya. Darah terus keluar hingga lima belas hari dari masa selesai haid saya, setelah itu darah semakin banyak keluar dengan sedikit rasa nyeri, hal itu berlangsung selama lima hari, maka saya hentikan shalat, karena mengira bahwa itu adalah darah haid. Setelah itu pada masa kebiasaan haid saya, darah haid keluar secara normal.
Apa yang saya lakukan terhadap hari-hari yang saya tinggalkan shalat, karena saya mengira bahwa itu adalah darah haid, apakah saya harus mengqadhanya?

Alhamdulillah.

Keluarnya darah setelah masa suci karena pekerjaan berat atau gerak terus menerus, tidak dianggap haid, ia adalah darah penyakit. Karena itu, hendaknya anda tetap melakukan apa yang seharusnya dilakukan wanita yang suci. Baik dalam bentuk shalat, puasa, dan tidak boleh meningglakan shalat karenanya.

Dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata, "Fatimah binti Abi Hubaisy mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, saya seorang wanita istihadhah, tidak suci, apakah saya boleh meninggalkan shalat?' Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لَا إِنَّمَا ذَلِكِ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِحَيْضٍ

"Tidak, itu hanyalah darah biasa, bukan darah haid." (HR. Bukhari, no. 228 dan Muslim, no. 333)

Syekh Muhammad Mukhtar Syinqity hafizahullah berkata tentang sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "Di dalamnya terdapat dalil bahwa pendarahan yang keluar dari kemaluan karena istihadhah, tidak dihukumi seperti haid. Ini merupakan ijmak ulama rahimahumullah." (Sunan Tirmizi)

Ulama yang tergabung dalam Lajnah Daimah, 5/388 ditanya, "Saya mengalami masa haid kadang sembilan hari, kadang sepuluh hari. Ketika saya berada dalam masa suci, lalu saya melakukan pekerjaan rumah, biasanya haid datang lagi secara terputus-putus. Saya menjadi bingung. Mohon beritahu saya, berapa lama masa haid dalam sebulan, apakaha jika datang lagi masa haid setelah masa yang telah ditetapkan syariat, saya dibolehkan berpuasa dan shalat serta pergi ke haram untuk umrah?

Mereka menjawab;

"Masa haid bagi anda adalah masa yang biasanya terjadi pada diri anda, yaitu sepuluh atau sembilan hari. Jika darah terhenti setelah sembilan atau sepuluh hari, hendaknya anda mandi, lalu shalat dan anda boleh puasa atau thawaf di Ka'bah, baik dalam haji, atau umrah atau thawaf sunah. Dibolehkan juga bagi suami anda untuk berhubungan badan dengan anda. Adapun darah yang biasanya keluar setelah masa suci karena melakukan pekerjaan rumah atau sebab tertentu, dia bukanlah haid, akan tetapi darah rusak dan penyakit. Maka darah seperti itu tidak mencegah anda untuk shalat, puasa, thawaf dan ibadah semacamnya. Akan tetapi, cukup bagi anda mencucinya seperti mencuci najis lainnya, kemudian anda berwudhu untuk setiap shalat, lalu anda boleh shalat, thawaf dan membaca Al-Quran."

Al-Lajnah Ad-Daimah.

Ketua: Abdulaziz bin Abdullah bin Baz, Abdurrazzaq Afifi

Anggota:  Abdullah bin Quud dan Abdullah bin Gudayyan.

Yang lebih hati-hati adalah anda mengqadha kelima hari tersebut yang anda tinggalkan shalat padanya karena mengira bahwa hari-hari tersebut anda sedang mengalami haid. Dilakukan sesuai kemampuan anda, secara berurut. Misalnya shalat pada hari pertama adalah untuk shalat Shubuh, kemudian Zuhur dan seterusnya. Lalu pada hari kedua, seperti itu.

Wallahua'lam.