Kelainan otot yang mengecil lemah fungsi otot yang menurun kan?

Otot mengecil adalah salah satu gejala dari atrofi, yaitu kondisi ketika otot berhenti berkembang dan mengalami penyusutan dan penurunan massa. Keadaan tersebut tak hanya bisa terjadi pada orang lanjut usia (lansia), tapi juga orang yang masih dalam usia produktif.

Show

Lantas, apa saja hal yang bisa menjadi penyebab atrofi otot? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!

Penyebab otot mengecil

Ada banyak faktor yang bisa membuat otot mengecil. Mulai dari jarang beraktivitas, kekurangan nutrisi, hingga indikasi dari suatu gangguan kesehatan atau penyakit.

Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan otot mengecil:

1. Kekurangan gizi

Nutrisi yang tidak seimbang bisa menjadi penyebab atrofi otot. Rendahnya asupan protein misalnya, dapat menyebabkan penurunan massa otot.

Pada beberapa kasus, atrofi yang disebabkan oleh malnutrisi dapat diperparah oleh beberapa penyakit seperti celiac dan kanker.

2. Jarang bergerak

Percaya atau tidak, ternyata jarang bergerak dalam waktu yang cukup lama bisa membuat otot mengecil, lho. Dikutip dari Medical News Today, istirahat di tempat tidur karena cedera jangka panjang atau perawatan penyakit tertentu bisa membuat penurunan massa otot.

Menurut penelitian, pengecilan otot bisa terjadi dalam 10 hari pada orang dewasa yang tidak beraktivitas sama sekali. Penurunan kekuatan otot akan terjadi dalam waktu yang sama, biasanya pada pekan pertama.

3. Faktor usia

Seiring bertambahnya usia, beberapa organ dan bagian tubuh akan mengalami penurunan fungsi, salah satunya adalah otot. Ditambah lagi, saat memasuki periode lansia, tubuh akan lebih sulit untuk mengolah dan menyerap protein yang sebenarnya bisa mendorong pertumbuhan otot.

Penurunan kemampuan tubuh dalam memproses protein itu lalu menyebabkan otot menyusut, hingga mengakibatkan kondisi yang disebut sarcopenia.

Menurut data Food and Drug Administration (FDA), sarcopenia sendiri telah memengaruhi kehidupan sepertiga lansia di seluruh dunia.

Baca juga: Daftar Penyakit Degeneratif pada Lansia: Mulai dari Diabetes hingga Osteoporosis

4. Faktor genetik

Atrofi otot tulang belakang adalah kelainan genetik yang menyebabkan hilangnya sel saraf motorik hingga membuat otot mengecil. Salah satu pemicunya adalah kelainan pada kromosom 5 yang mengalami gangguan mutasi. Gejala awal biasanya berupa otot yang semakin melemah.

5. Penyakit serius

Otot mengecil bisa menjadi tanda atau komplikasi dari gangguan kesehatan serius. Penyakit itu di antaranya adalah amyotrophic lateral sklerosis, radang sendi atau arthritis, polio, hingga myositis atau peradangan pada otot itu sendiri.

6. Masalah neurologis

Cedera karena kondisi tertentu dapat merusak saraf yang mengontrol otot, mengakibatkan keadaan yang disebut atrofi otot neurogenik. Saat kondisi itu terjadi, otot berhenti berkontraksi karena tidak bisa lagi menerima rangsangan dari saraf.

Bagaimana cara mengatasinya?

Jika dibiarkan, otot mengecil yang tidak ditangani bisa melemahkan tubuh dan menghambat pergerakannya. Sehingga, kamu mungkin akan lebih sulit dalam beraktivitas. Berikut beberapa cara untuk mengatasi otot mengecil:

1. Olahraga

Beberapa jenis olahraga bisa bermanfaat untuk membangun kekuatan otot. Tak hanya kekuatannya, latihan tertentu juga dapat menjaga massa otot dan meminimalkan risiko penurunan fungsinya.

Baca juga: Latihan Kardio vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

2. Terapi ultrasound

Terapi ultrasound adalah salah satu perawatan yang relatif masih baru, bisa membantu mengatasi pengecilan otot. Pancaran gelombang suara berfrekuensi tinggi akan diarahkan ke area tertentu di tubuh. Tujuannya, merangsang otot agar bisa berkontraksi.

3. Menjaga asupan nutrisi

Asupan nutrisi yang seimbang bisa membantu tubuh menjaga dan mempertahankan otot. Makanan dengan kandungan kalori dan protein misalnya, dapat membantu mendorong perkembangan dan pertumbuhan massa otot.

4. Terapi fisik

Terapi fisik mungkin melibatkan beberapa teknik untuk mengatasi dan mencegah pengecilan otot. Tanyakan pada terapis untuk menentukan jenis terapi atau latihan yang cocok. Biasanya, terapi ini bisa dilakukan meski seseorang sudah tidak dapat menggerakkan tubuh bagian tertentu.

5. Prosedur bedah

Jika semua cara di atas sudah dilakukan namun kurang efektif, dokter mungkin akan menyarankan untuk menempuh prosedur medis seperti operasi.

Biasanya, prosedur bedah dilakukan untuk meningkatkan fungsi otot pada pengidap atrofi yang disebabkan oleh kondisi neurologis, cedera, dan malnutrisi.

Nah, itulah beberapa penyebab otot mengecil yang perlu kamu tahu. Jika sudah merasakan penurunan kekuatan pada otot, jangan ragu untuk segera periksakan diri ke dokter, ya!

Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

28 April 2022 04:54

Pertanyaan

Kelainan otot yang mengecil lemah fungsi otot yang menurun kan?

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Mahasiswa/Alumni Universitas Jember

28 April 2022 07:28

Hallo Episcia, kakak bantu jawab ya Jawaban pertanyaan di atas adalah D. Atrofi Atrofi merupakan gangguan akibat otot yang mengecil yang terjadi akibat otot tidak digunakan dalam waktu yang lama, misalnya karena kelumpuhan, pemasangan gips atau penyakit polio (poliomyelitis). Penyebab penyakit atrofi yaitu memiliki anggota fisik yang tidak digunakan untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang cukup lama. Ciri-ciri penyakit atrofi adalah 1. Adanya kelemahan pada salah satu atau beberapa bagian tubuh. 2. Anggota tubuh, seperti tangan atau kaki, tampak lebih kecil dari yang lain. Jadi, penyakit yang disebabkan karena kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot menurun disebut atrofi, sehingga jawabannya (D). Semoga membantu ya:)

29 September 2021 09:01

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

10 Maret 2022 05:34

Hai Najwa, kakak bantu jawab ya :) Jawaban yang tepat adalah d, artrofi. Artrofi otot adalah terjadinya penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Otot yang mengalami artrofi akan mengalami pengurangan ukuran dari ukuran semula. Artrofi dapat disebabkan oleh penyakit poliomielitis yang merusak saraf yang mengoordinasi otot dan keadaan tertentu, misalnya sakit yang mengharuskan seseorang harus beristirahat ditempat tidur dalam waktu yang lama. Semoga jawabannya membantu ya!

29 September 2021 09:38

D.Atrofi

Kelainan otot yang mengecil lemah fungsi otot yang menurun kan?
Kelainan otot yang mengecil lemah fungsi otot yang menurun kan?

Saat otot terlalu lama tidak digunakan, kemungkinan terjadi atrofi otot yaitu penyusutan pada jaringan otot. Tentu saja, hal ini dapat mengganggu fungsi otot dan sistem gerak tubuh secara keseluruhan. Berikut penjelasan lengkap mengenai definisi, penyebab, gejala, serta pengobatan yang sesuai untuk atrofi berikut ini.

Atrofi otot merupakan suatu kondisi saat Anda mulai kehilangan massa otot karena terjadi penyusutan. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya terlalu lama tidak dipakai, bagian dari proses penuaan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga berbagai penyakit yang memengaruhi kesehatan tulang sekaligus otot.

Atrofi memicu terjadinya kelemahan otot, bahkan tak jarang pasien mengalami disabilitas karenanya. Kondisi ini terbagi atas dua jenis, yaitu atrofi otot karena tidak digunakan (disuse atrophy) dan atrofi neurogenik (neurogenic atrophy).

Disues atrophy adalah kondisi yang muncul akibat kurangnya aktivitas fisik. Sering kali, atrofi terjadi disebabkan otot-otot tidak pernah digunakan untuk bergerak dan beraktivitas. Umumnya, yang mengalami kondisi ini adalah orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu sehingga pergerakan tubuhnya terbatas.

Namun, kondisi ini mungkin juga dialami oleh orang dengan pekerjaan yang mengharuskannya melakukan sedikit pergerakan, atau orang yang memiliki kebiasaan untuk bermalas-malasan hingga tidak pernah melakukan aktivitas apapun. Atrofi otot bisa diatasi dengan latihan fisik atau pemenuhan nutrisi.

Jenis kedua dari atrofi otot adalah Atrofi neurogenik, yaitu atrofi yang muncul karena pasien mengalami cedera, atau penyakit seperti multiple sclerosis yang menyerang saraf. Dibandingkan disuse atrophy, jenis yang satu ini sering kali muncul secara tiba-tiba.

Selain itu, berbeda dengan disuse atrophy, kondisi ini tidak dapat disembuhkan karena memang terjadi kerusakan pada saraf pasien. Maka itu, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan otot demi menghindari salah satu masalah otot yang satu ini.

Gejala dari atrofi otot

Ada beberapa tanda dan gejala dari atrofi yang perlu Anda waspadai, di antaranya:

  • Masalah keseimbangan yang menyebabkan pasien kesusahan berjalan dan sering kali terjatuh.
  • Kesulitan berbicara dan juga menelan.
  • Kelemahan otot pada wajah.
  • Tidak memiliki kemampuan koordinasi dan keseimbangan tubuh.
  • Semakin sulit untuk bergerak.
  • Kelemahan yang terasa hanya di salah satu anggota tubuh.

Apabila Anda atau orang terdekat mulai mengalami gejala atrofi seperti yang telah disebutkan di atas, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter.

Berbagai penyebab terjadinya atrofi otot

Kedua jenis atrofi otot memiliki penyebab yang berbeda-beda. Anda perlu mengetahui berbagai penyebab tersebut agar bisa melakukan upaya pencegahan dan terhindar dari masalah otot yang satu ini.

Penyebab atrofi karena otot terlalu sering tidak dipergunakan

Beberpa kemungkinan penyebab, antara lain:

1. Pekerjaan yang menuntut untuk sedikit bergerak

Anda mungkin tidak sadar, saat bekerja di depan komputer, sebenarnya ada beberapa otot dan bagian tubuh yang semakin jarang digerakkan. Padahal, tubuh yang semakin jarang bergerak berpotensi menyebabkan Anda mengalami masalah ini akibat otot jarang dipergunakan.

Terlalu lama berbaring di tempat tidur dan tidak bergerak dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya atrofi. Ya, berbaring di tempat tidur dan tidak melakukan aktivitas apapun membuat otot-otot pada tubuh Anda semakin jarang digunakan. Pada tingkatan yang parah, Anda mungkin mengalami atrofi.

3. Pernah mengalami stroke

Rupanya, kondisi kesehatan tertentu juga dapat menjadi penyebab atrofi. Pasalnya, kondisi kesehatan tersebut bisa saja membatasi pergerakan tubuh pasien akibat terjadinya masalah pada sistem saraf.

Masalah kesehatan yang bisa menimbulkan atrofi adalah stroke, karena sering kali penyakit tersebut membatasi ruang gerak pasien sehingga otot-otot di tubuhnya menjadi jarang dipergunakan.

4. Profesi tertentu

Pergi ke luar angkasa dapat menjadi penyebab atrofi otot. Bagi orang yang memiliki pekerjaan dengan kemungkinan perjalanan tersebut, seperti astronot, mungkin saja mengalami atrofi otot, karena harus melalui ruang yang tidak memiliki gravitasi.

Penyebab atrofi neurogenik

Sementara itu, berikut adalah beberapa penyebab munculnya atrofi neurogenik:

1. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)

Salah satu penyakit yang menyerang saraf di otak, batang otak, dan sumsum tulang belakang. Padahal, saraf-saraf tersebut bertugas mengontrol pergerakan otot. Apabila terdapat masalah pada saraf tersebut, otot menjadi tidak dapat digerakkan sehingga atrofi neurogenik pun terjadi.

2. Sindrom carpal tunnel

Sindrom yang satu ini sering kali menimbulkan rasa sakit hingga mati rasa pada area tangan dan lengan pasien. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat saraf utama di bagian tangan menyempit atau mengecil dan berpindah ke arah pergelangan tangan.

Kondisi ini dapat menjadi penyebab atrofi otot karena saraf yang seharusnya dapat mengendalikan pergerakan bermasalah sehingga tangan menjadi sulit digerakkan.

3. Sindrom Guillain-Barré (GBS)

Sindrom yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang tergolong serius, terjadi karena sistem imun pada tubuh menyerang sistem saraf periferal. Kondisi ini menyebabkan peradangan pada saraf yang menyebabkan otot menjadi lemah atau lumpuh. Sindrom ini juga dapat menyebabkan atrofi neurogenik yang sering kali tidak dapat disembuhkan.

Penyebab atrofi otot lainnya

Ada beberapa penyebab lain dari masalah kesehatan otot yang satu ini, dan kondisi ini mungkin saja menyebabkan salah satu jenis dari atrofi, di antaranya:

  • Luka bakar.
  • Malnutrisi.
  • Distrofi otot dan berbagai masalah kesehatan otot lainnya.
  • Osteoarthritis.
  • Rheumatoid arthritis.

Cara mendeteksi otot yang mengecil akibat atrofi

Otot yang mengecil hanya bisa dideteksi oleh dokter lewat pemeriksaan fisik. Maka, sampaikan semua keluhan yang Anda rasakan dengan rinci, meliputi luka atau cedera yang pernah terjadi, baik dalam waktu dekat maupun sudah lama; kondisi medis yang pernah terdiagnosis sebelumnya; hingga daftar obat, resep, dan suplemen yang Anda konsumsi.

Bila diperlukan, dokter akan melakukan tes guna mempermudah diagnosis penyakit. Tes bisa meliputi:

Pengobatan untuk atrofi otot

Berbeda dengan penyakit nyeri otot dan masalah otot lainnya yang mungkin bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa diatasi hanya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri otot, atrofi otot merupakan masalah otot yang tergolong lebih serius.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, neurogenik atrofi merupakan kondisi yang tidak bisa diatasi, karena terjadi kerusakan pada saraf tertentu. Meski begitu, kondisi yang terjadi akibat otot terlalu jarang digunakan masih bisa diatasi dengan beberapa cara berikut ini:

1. Terapi fisik

Berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Medical Directors Association, terapi fisik dapat membantu memulihkan kondisi yang terjadi akibat otot jarang digunakan. Terapi fisik ini biasanya mempraktekkan peregangan dan membantu pasien melatih agar otot kembali bisa digerakkan.

Keunggulan lain dari terapi fisik untuk pasien dari masalah kesehatan otot yang satu ini antara lain:

  • Meningkatkan kekuatan otot.
  • Meningkatkan sirkulasi darah.
  • Mengurangi kejang otot, khususnya setelah mengalami kontraksi otot berkelanjutan.

2. Functional electrical stimulation (FES)

Pengobatan untuk atrofi yang satu ini merupakan perawatan yang efektif untuk atrofi otot. Pasalnya, perawatan ini menggunakan aliran listrik untuk menstimulasi kontraksi pada otot yang tidak bisa digerakkan.

Biasanya, saat melakukan FES, seorang ahli akan meletakkan elektroda pada otot yang mengalami atrofi. Elektroda ini akan mengantarkan aliran listrik yang menstimulasi pergerakan otot.

3. Operasi

Ada beberapa kondisi penyebab atrofi yang dapat diatasi dengan prosedur operasi. Prosedur ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mengatasi atrofi yang terjadi akibat cedera, masalah saraf, hingga malnutrisi.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.