Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah

Ahasa, Dhela (2018) Konjungsi pada teks eksplanasi karangan siswa kelas IX IS SMA Negeri 1 Tumpang / Dhela Ahasa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

iv RINGKASAN Ahasa Dhela. 2018. Konjungsi pada Teks Eksplanasi Karangan Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Tumpang. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Pidekso Adi M.Pd. Kata Kunci konjungsi teks eksplanasi. Konjungsi adalah kata atau gabungan kata yang berfungsi untuk menggabungkan bagian-bagian ujaran kata dengan kata frasa dengan frasa klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat bisa juga antara paragraf dengan paragraf. Selain itu konjungsi juga dapat diartikan sebagai kata tugas yang menghubungkan antarunsur kebahasaan dengan mempertimbangkan logika berpikir guna memaparkan pesan yang jelas. Konjungsi biasa digunakan di beberapa teks salah satunya ialah teks eskplanasi. Teks eksplanasi memiliki ciri yang dapat membedakan dengan teks yang lain. Untuk dapat memahami teks eksplanasi terlebih dahulu mengetahui ciri kebahasaan teks eksplanasi tersebut. Dalam karangan siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Tumpang yaitu teks eksplanasi memerlukan penggunaan konjungsi yang harus tepat. Penggunaan konjungsi yang tepat atau sesuai juga menentukan keformalan suatu teks yang sangat dibutuhkan untuk memperjelas makna atau maksud proposisi atau ide dalam teks tersebut agar mudah dipahami. Pentingnya penelitian ini untuk dilakukan juga didasarkan pada beberapa alasan berikut. Pertama belum ada penelitian tentang penggunaan konjungsi pada teks eksplanasi karangan siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Tumpang. Kemudian yang kedua penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Tumpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian berupa 93 buah bentuk konjungsi koordinatif dan 48 buah subordinatif yang terdapat dalam karangan siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Tumpang. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menjelaskan terlebih dahulu teks eksplanasi beserta konjungsinya kemudian siswa akan membuat karangan teks eskplanasi berdasarkan pemikiran siswa sendiri. Data diklasifikasikan dan dimasukkan ke dalam tabel sesuai kategori pada wujud konjungsi (intrakalimat dan antarkalimat). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama bentuk konjungsi koordinatif yang ditemukan dalam teks eksplanasi karangan siswa kelas XI IS SMAN 1 Tumpang meliputi konjungi koordinatif antarkalimat dan intrakalimat. Bentuk konjungsi koordinatif antarkalimat meliputi selain itu namun dan dengan tetapi. Sementara itu bentuk konjungsi koordinatif intrakalimat yang ditemukan meliputi dengan dan tetapi yaitu serta. Kedua Bentuk konjungsi koordinatif yang ditemukan dalam teks eksplanasi karangan siswa kelas XI IS SMAN 1 Tumpang meliputi konjungi koordinatif antarkalimat dan intrakalimat. Bentuk konjungsi koordinatif antarkalimat meliputi selain itu namun dan dengan tetapi. Sementara itu bentuk konjungsi koordinatif intrakalimat yang ditemukan meliputi dengan dan tetapi yaitu serta. Ketiga Bentuk konjungsi subordinatif yang ditemukan dalam teks eksplanasi Bentuk konjungsi koordinatif yang ditemukan dalam teks eksplanasi karangan siswa kelas XI IS SMAN 1 Tumpang meliputi konjungi subordinatif antarkalimat dan v intrakalimat. Bentuk konjungsi subordinatif antarkalimat meliputi oleh karena itu agar jika oleh sebab itu. Sementara itu bentuk konjungsi subordinatif intrakalimat meliputi karena seperti sehingga. Keempat Bentuk konjungsi subordinatif yang ditemukan dalam teks eksplanasi Bentuk konjungsi koordinatif yang ditemukan dalam teks eksplanasi karangan siswa kelas XI IS SMAN 1 Tumpang meliputi konjungi subordinatif antarkalimat dan intrakalimat. Bentuk konjungsi subordinatif antarkalimat meliputi oleh karena itu agar jika oleh sebab itu. Sementara itu bentuk konjungsi subordinatif intrakalimat meliputi karena seperti sehingga. Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan dua saran. Pertama saran ditujukan untuk guru. Guru disarankan untuk lebih mengajarkan kepada siswa tentang konjungsi yang terdapat di dalam teks eksplanasi dan cara menggunakan konjungsi khususnya dalam menyusun teks eksplanasi. Bentuk konjungsi yang digunakan oleh siswa merupakan gambaran pengetahuan dan kebiasaan siswa. Pada kenyataannya penggunaan konjungsi tersebut merupakan informasi tentang pengetahuan dan pemahaman siswa kelas XI yang diberikan oleh guru. Kedua saran ditujukan untuk siswa. Siswa hanya akan menggunakan kosakata yang tersimpan dalam benak mereka untuk digunakan dalam merangkai kata-kata. Kosakata yang telah tersimpan tersebut akan tereliasasi dalam bentuk kata-kata sesuai pemahaman siswa. Apabila kosakata yang dibutuhkan untuk mewakili salah satu konsep makna tetapi kosakata tersebut tidak ditemukan maka siswa akan mengambil kosakata yang lain untuk mewakilinya. Oleh karena itu siswa disarankan untuk lebih banyak membaca dan mempelajari tentang bentuk konjungsi tidak hanya pada teks eksplanasi tetapi juga pada teks yang lain.

Actions (login required)

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah
View Item

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah

Antara/Jefri Aries.
Ilustrasi.

 

KONJUNGSI adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ada berbagai macam jenis konjungsi dalam penggunaannya pada Bahasa Indonesia. Salah satunya konjungsi kausalitas.

Konjungsi kausalitas sering dipakai dalam tulisan naratif yang menggambarkan suatu kejadian sosial atau suatu peristiwa yang terjadi.

Pengertian konjungsi kausalitas

Konjungsi kausalitas adalah kata yang menghubungkan suatu kata yang merepresentasikan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Jenis konjungsi ini termasuk konjungsi koordinatif yakni konjungsi yang menghubungkan dua atau lebih klausa, karena kedudukannya tidak sederajat.

Contoh kata dalam konjungsi kausalitas

- Karena - Sebab - Sehingga - Oleh karena itu - Oleh sebab itu - Atas dasar ini - Jika - Akibatnya

- Lantaran 

Contoh kalimat dengan konjungsi kausalitas

1. Lantaran terlambat masuk kerja, Rita ditegur oleh atasannya.  2. Adi menendang bola sangat keras, sehingga bolanya melambung tinggi.  3. Bian sangat rajin belajar, sehingga nilai rapornya bagus dan memuaskan.  4. Rani sedang tidak enak badan. Oleh karena itu, ia tidak bisa ikut kerja kelompok.  5. Hani sedang sedih. Oleh karena itu, ia terlihat murung hari ini. 6. Mereka harus dikenakan sanksi hukum jika kedua warga Hong Kong itu memang dinyatakan bersalah.  7. Jika kebutuhan likuiditas dipenuhi akhir tahun ini, tingkat suku bunga deposito tahun depan pasti turun lagi. 8. Sudomo lebih berminat jika pedagang asongan diorganisasikan oleh koperasi. 9. Karena berhasil masuk final Piala Thomas, pemain bulu tangkis Malaysia mendapat mobil Proton Saga.  10. Mereka senang pergi ke rumah Doni karena diberi banyak makanan.  11. Seorang delegasi militer memrotes pencalonan Gorbachev karena ia telah memegang jabatan pemimpin partai selama 20 tahun. 12. Jika ingin pergi ke pantai, jangan lupa membawa kacamata hitam. 13. Para perampok tadi berusaha meloloskan diri sehingga polisi melepaskan tembakan peringatan.  14. Jalan Sudirman sering macet sehingga banyak polisi yang mengatur setiap harinya.

15. Ia terlalu malas di masa muda akibatnya ia sengsara dan terlunta-lunta di hari tua. (OL-14)

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah

Dengan keluarnya izin edar, Ketua DPD menilai Badan POM seharusnya telah menjamin keamanan obat-obat sirop yang beredar di...

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah

Peningkatan diperkirakan disebabkan oleh 3 subvarian omikron BA.2.75.2, XBB dan BQ.1. Peningkatannya pun mulai dari 18% naik menjadi...

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah

Johnny mendorong KPI Pusat maupun KPI Daerah menjalankan peran dalam mengawasi konten siaran...

Pengetahuan tentang kaidah kebahasaan teks eksplanasi sangatlah diperlukan bagi seseorang yang akan membuat jenis teks tersebut. teks eksplanasi sendiri adalah salah satu jenis teks yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Kata eksplanasi adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu ‘explanation’ yang memiliki arti penjelasan atau keterangan. Maka dari itulah, teks eksplanasi didefinisikan sebagai sebuah teks yang berisikan keterangan ataupun penjelasan mengenai suatu hal.

Teks eksplanasi juga bisa kita artikan sebagai sebuah teks yang mengandung sebuah uraian mengenai berbagai fenomena yang ada disekitar kita. Fenomena-fenomena yang dimaksud antara lain adalah fenomena alam, fenomena sosial, fenomena budaya, dan beragam fenomena lainnya.teks eksplanasi memiliki sifat informatif, karena mampu memberikan informasi kepada pembacanya soal kejadian tertentu. Namun, teks ini sifatnya tidak mempengaruhi pembacanya.

Hal tersebut disebabkan karena, ciri utama dari teks eksplanasi adalah hanya untuk sekedar memberikan informasi yang disertai dengan fakta yang berdasarkan pada sebab akibat.

Agar bisa lebih memahaminya, ada beberapa kaidah dalam penulisan teks eksplanasi. Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

1. Penggunaan konjungsi

Sebagai teks yang berisikan paparan proses, teks eksplanasi biasanya menggunakan banyak konjungsi kausalitas atau kronologis. Konjungsi kausalitas diantaranya adalah sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu, dan sebagainya.

Contoh konjungsi kausalitas:

Ada beberapa faktor yang paling mendasar yang bisa menyebabkan terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi disebabkan adanya kesenjangan antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada.

Sedangkan konjungsi kronologis diantaranya adalah kemudian, setelah itu, lalu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang menggunakan pola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu di kalimatnya.

Contoh konjungsi kronologis:

Pada bulan ketiga, muka semakin tampak seperti manusia. Lalu, pada bulan kelima, rambut-rambut mulai tumbuh di kepala. Dan selama bulan keenam, alis dan bulu mata yang mulai timbul. Semakin banyak pertumbuhan yang akan terjadi, apalagi selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak yang ditimbun pada bawah kulit perlahan-lahan akan menghilang. Lalu, kaki mulai membulat. Kuku mulai keluar pada ujung jari. Kemudian, rambut asli mulai merontok dan akan terus berkembang menjadi sempurna hingga ia siap untuk dilahirkan.

2. Penggunaan kata ganti

Berkaitan dengan kata ganti yang digunakan, teks eksplanasi langsung merujuk kepada fenomena yang dijelaskan, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang biasa digunakan untuk menunjukkan sebuah fenomena adalah berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti banjir, demonstrasi, gerhana, kesenian daerah, dan bukan seperti dia, ia, mereka.

Karena objek yang dijelaskan ini berupa sebuah fenomena, maka dalam teks eksplanasi akan banyak ditemukan kata kerja pasif. Seperti kata terbagi, terlihat, dimulai, dilahirkan, ditimbun.

3. Penggunaan kata teknis

Dalam teks eksplanasi akan dijumpai banyak kata yang teknis atau istilah sesuai dengan topik yang akan dibahas. Jika topiknya mengenai kelahiran, maka akan banyak istilah biologi yang muncul. Jika topiknya mengenai kesenian daerah, maka istilah kebudayaan yang akan sering digunakan. Begitu seterusnya.

Pemaknaan terhadap istilah seperti ini, kamu membutuhkan bantuan kamus istilah. Dengan begitu, pemahamannya akan lebih tepat sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Selain 3 kaidah di atas, ada kaidah kebahasaan lain yang menjadi ciri dari teks eksplanasi. Berikut ini adalah beberapa poin utama dalam kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi.

  1. Pola pengembangan kronologis banyak menggunakan konjungsi kronologis, seperti kata akhirnya, kemudian, sekarang, selanjutnya, sebelumnya.
  2. Pola pengembangan sebab akibat atau kausalitas akan menggunakan konjungsi kausalitas, seperti karena, akibat, sebab.
  3. Menggunakan kata istilah atau hal teknis, seperti otomotif, sektor pertanian, pariwisata.
  4. Menggunakan kata benda fenomena, seperti tata surya, gerhana bulan, angin tornado.
  5. Menggunakan kata kerja tindakan, apabila berisi sebuah tindakan yang objeknya itu berupa fenomena alam atau sosial dan budaya, seperti, berwisata, berjalan-jalan, berkunjung.
  6. Cenderung menggunakan kalimat pasif.
  7. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Nah, itulah kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang sekaligus juga menjadi ciri khas dari teks eksplanasi. Untuk mengetahui jenis teks lainnya serta kaidah penggunaannya, kamu bisa juga membaca buku yang memaparkan jenis-jenis teks.

Buku Jenis-Jenis Teks : Fungsi, Struktur & Kaidah Kebahasaan yang menjelaskan tentang jenis-jenis teks yang ada, fungsi dalam teks tersebut. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai struktur serta kaidah dari jenis teks tersebut.

Mengingat keberagaman teks dalam bahasa Indonesia menjadikannya memiliki fungsi yang berbeda-beda pada setiap jenis teks. Dengan bantuan buku ini, kamu akan lebih memahami fungsi dari masing-masing teks yang ada saat ini.

Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Kata konjungsi yang sering digunakan pada teks eksplanasi adalah
promo diskon