Jakarta - Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Show Menurut situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang, angin puting beliung bisa mencapai kecepatan hingga 120 km/jam bahkan lebih. Orang Indonesia biasa menyebut angin puting beliung dengan angin puyuh, angin leyus, atau angin ribut. Di daerah Sumatera, angin puting beliung disebut dengan Angin Bohorok. Sementara angin puting beliung yang ada ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya. Sebab dengan pusarannya, benda yang terlewati akan terangkat dan terlempar. Ciri-ciri Angin Puting BeliungCiri-ciri datangnya angin puting beliung menurut situs Sumber Belajar Kemendikbud adalah: 1. Pada siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol2. Awan tersebut berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin3. Angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan4. Tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es 5. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah atau Bumi Proses Terjadinya Angin Puting BeliungProses terjadinya angin puting beliung, yaitu: 1. Saat musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul.2. Akibat radiasi matahari di siang hari, tumbuh awan secara vertikal3. Di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi 4. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak Dampak Angin Puting BeliungDampak yang ditimbulkan akibat angin puting beliung adalah menghancurkan area seluas 5 km tanpa angin puting beliung susulan. Rumah akan hancur dan tanaman akan tumbang diterjang angin puting beliung. Selain bangunan, makhluk hidup bisa mati karena terlempar atau terbentur benda keras lainnya yang ikut masuk pusaran angin. Cara Antisipasi Angin Puting Beliung1. Kenali bulan-bulan pancaroba.2. Mengadakan penghijauan. Sebab penghijauan dapat menyeimbangkan udara tidak terlalu panas, sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.3. Apabila terjadi angin puting beliung, menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon. Cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh. Membuat rumah yang permanen dan kuat. 4. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung. Simak Video "Waterspout Muncul di Perairan Sulsel Jadi Tontonan Warga" [Gambas:Video 20detik] (nir/pal)
Puting BeliungAngin Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Gejala Awal Puting Beliung
Karakteristik Puting Beliung
Hal-hal yang pelu diperhatikan untuk mengantisipasi dampak angin puting beliung Sebelum Datangnya Angin
Saat Datangnya Angin
Jika Anda Berada di Luar Ruangan dan Jauh dari Tempat Perlindungan, maka yang anda harus lakukan adalah sebagai berikut:
Indonesiabaik.id - Belakangan kita sering menyimak angin puting beliung terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Bencana ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menimbulkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Jadi bisa dibilang bahwa angin puting beliung atau yang biasa disebut juga dengan angin puyuh, angin ribut, angin leysus/leses ini merupakah sebuah kejadian alam yang cukup berbahaya. Ya, karena walaupun terjadinya cukup singkat dan berada dalam area skala yang sangat lokal, angin puting beliung ini berkecepatan tinggi, berkisar 63-90 kilometer/jam. Dengan kecepatan seperti itu angin yang berputar dan membentuk pusaran ini mampu menghancurkan apa saja yang dilewati didepannya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan karakteristik kapan waktu terjadinya angin puting beliung, tentunya dengan tujuan agar masyarakat bisa mengetahui informasi ini dan lebih waspada. Biasanya angin puting beliung itu terjadi saat pancaroba, baik peralihan dari musim penghujan ke kemarau atau sebaliknya. Angin puting beliung ini juga tidak memiliki siklus karena sangat jarang terjadi susulan di lokasi yang sama. Kemudian angin puting beliung lebih sering terlihat saat siang atau sore hari, sangat jarang kejadian munculnya angin ini pada malam hari. Lalu mampukah bisa mendeteksi terjadinya angin puting beliung agar kita bisa mengantisipasinya? Bisa! Namun kita hanya punya waktu 30 menit sampai 1 jam sebelumnya untuk bisa mendeteksi kemunculan angin puting beliung ini. |