Kapan saja kita dianjurkan membaca surat An Nas?

Hari Jumat yang disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari, terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Pada hari yang istimewa tersebut, sebaiknya kita meningkatkan amal ibadah, baik membaca shalawat kepada Rasulullah saw, membaca surat al-Kahfi, bersedekah, dan melaksanakan kebaikan lainnya. 


Keutamaan hari Jumat diantaranya adalah adanya shalat Jumat yang termasuk ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, atau yang dikenal fardlu ain. 


Kemudian setelah menunaikan shalat Jumat, atau setelah imam mengucap salam, kita  dianjurkan membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas.

Kapan saja kita dianjurkan membaca surat An Nas?

 

Menurut para ulama dari kalangan madzhab Syafi’i hukum membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas setelah imam salam sebanyak tujuh kali hukumnya adalah sunnah.

 

Dilansir dari Hukum Baca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas 7 Kali Setelah Jumatan, kesunahan ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan al-Hafizh al-Mundziri dari Anas bin Malik ra.  

 

وَرَوَى الحَافِظُ اَلْمُنْذِرِيُّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ :مَنْ قَرَأَ إذا سَلَّمَ الإمامُ يَوْمَ الجُمُعَةِ قَبْلَ أنّ يُثْنِيَ رِجْلَهُ فَاتِحَةَ الكِتَابِ وقُلْ هُوَ الله أحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ سَبْعاً سبعاً غَفَرَ الله له ما تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وما تَأخَّرَ وأُعْطِيَ مِنَ الأجْرِ بِعَدَدِ كُلّ منْ آمَنَ بالله ورَسُولِه.

 

Artinya: Al-Hafizh al-Mundziri meriwayatkan dari Anas ra bahwa Nabi ra bersabda, Barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali ketika imam selesai membaca salam shalat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah, cet ke-1, 1417 H/1996 M, juz, II, halaman 422).

Kapan saja kita dianjurkan membaca surat An Nas?

 

Hadits yang dikemukakan di atas dengan sangat gamblang menunjukkan bahwa membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tujuh kali setelah shalat Jumat memiliki keutamaan yang sangat luar biasa, yaitu bisa menjadi sebab turunnya ampunan Allah swt. 

 

Bahkan selain ampunan, Allah juga memberikan pahala besar bagi orang yang melakukannya. Dari sinilah kemudian kesunahan atau ajuran membaca surat-surat tersebut setelah shalat Jumat dapat dimengerti.

 

Lebih lanjut Sulaiman al-Bujairimi juga mengutif hadits lain yang diriwayatkan Ibnus Sunni dari hadits riwayat Aisyah ra.

 

 وَرَوَى ابْنُ السُّنِّيِّ مِنْ حَدِيثِ عاَئِشَةَ أَنَّ النَّبِيِّ قَالَ : ( مَنْ قَرَأ بَعْدَ صَلاةِ الجمعة ) قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (الاخلاص) وقُلْ أَعُوذُ بربَّ الفَلَقِ (الفلق) وقَلْ أَعُوذُ بَربَّ النَّاسِ (الناس) سَبْعَ مَرَّاتٍ أعَاذِهُ اللهُ بِهَا مِنَ السّوُّءِ إِلَى الْجُمُعَةِ الأُخْرَى 

 

Artinya: Ibnus Sunni meriwayatkan dari hadits riwayat Aisyah ra bahwa Nabi saw bersabda, Barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tujuh kali, maka Allah akan melindunginya dari kejelekan sampai hari Jumat yang lain (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘ala Syarh al-Khathib, juz, II, h. 422)

 

Lebih jauh, Sulaiman al-Bujairimi mengemukakan pendapat Abu Thalib al-Makki—seorang sufi besar, penulis kitab Qutul Qulub fi Mu’amalah al-Mahbub—yang menganjurkan membaca "Ya ghaniyyu ya hamid, ya mubdi’u ya mu’id, ya rahimu ya wadud, aghnini bi halalika ‘an haramika wa bi tha’athika ‘an ma’shiyatika wa bi fadhlika ‘amman siwaka", setelah shalat Jumat sebanyak empat kali.

 

 قَالَ أَبُو طَالِبٍ اَلْمَكِّيُّ : وَيُسْتَحَبُّ لَهُ بَعْدَ الْجُمُعَةِ أَنْ يَقُولَ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِىءُ يَا مُعِيدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُودُ ، أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ ، أَرْبَعَ مَرَّاتٍ 

 

Artinya: Abu Thalib al-Makki berkata, dianjurkan bagi orang yang telah selesai melaksanakan shalat Jumat untuk membaca "Ya ghaniyyu ya hamid, ya mubdi`u ya mu’id, ya rahimu ya wadudu, aghnini bi halalika ‘an haramika wa bi tha’athika ‘an ma’shiyatika wa bi fadhlika ‘amman siwaka", sebanyak empat kali (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib, juz, II, halaman 422).

 

Dengan demikian pada hari Jumat banyak sekali peluang kita untuk terus menambah amal ibadah. Jangan sampai kesempatan itu terlewati begitu saja.

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Surah An Nas termasuk surah pendek yang paling banyak dibaca. Surah ini sering dihafal untuk sholat lima waktu atau memanjatkan doa sehari-hari. Bersama surah Al Falaq dan Al Ikhlas, Surah An Nas adalah surah terakhir dalam Al Qur'an.

  • An Nasr Artinya Pertolongan, Ketahui Makna dan Keistimewaannya
  • Arti Surat Al Ashr, Makna dan Pembahasan Lengkapnya
  • Al Falaq artinya Waktu Subuh, Arti, Makna, dan Tafsirnya dalam Al Qur'an

Membaca surah An Nas diyakini bisa memberi perlindungan dari gangguan setan dan hal-hal buruk lainnya. Surat Naas dan Surat Falaq bersama-sama disebut Al-Mu'awwidhatan yang artinya sebagai "Ayat Perlindungan".

Sebagai surah yang sering dibaca, penting untuk mengetahui makna surah An Nas dan tafsirnya. Berikut makna dan tafsir surah An Nas, dirangkum Liputan6.com dari Quran Kemenag, Kamis (7/4/2022).

Lantunan murotal Surah An-Nas dari Ustaz Zain Abu Kautsar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: freepik.com

Surah An Nas adalah surah ke-114 dan terakhir dari Al- Qur'an. An Nas berarti manusia. Surah ini berisi tentang penyebutan Allah sebagai Tuhan atas semua manusia, Raja atas semua manusia, dan Tuhan atas semua manusia.

Surah itu dimulai dengan urutan yang indah, dari yang umum ke yang lebih khusus seperti yang mengatakan, "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan semua orang, Raja semua orang, Tuhan semua orang". Dalam surah ini ada istilah Raja yang mengacu pada Allah yang memiliki kebebasan mutlak dalam menangani ciptaan-Nya.

Makna surah An Nas menyerukan setiap orang untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan pembisik, baik itu Setan atau teman yang buruk, yang membisikkan kejahatan di dada atau telinga orang. Surah An Nas biasa dibaca untuk meminta perlindungan Allah dari setan jahat.

Surah An Nas ayat 1 arti dan tafsirnya

Ilustrasi Al Qur’an Credit: unsplash.com/thedancingrain

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

Tafsir:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya.

Surah An Nas ayat 2 arti dan tafsirnya

Ilustrasi Al Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

Raja manusia,

Tafsir:

Allah menjelaskan bahwa Tuhan yang mendidik manusia itu adalah yang memiliki dan yang mengatur semua syariat, yang membuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan hukum-hukum agama. Barang siapa yang mematuhinya akan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat.

Surah An Nas ayat 3 arti dan tafsirnya

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali

اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣

Artinya: sembahan manusia,

Tafsir:

Allah menambah keterangan tentang Tuhan pendidik manusia ialah yang menguasai jiwa mereka dengan kebesaran-Nya. Mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah itu secara keseluruhan, tetapi mereka tunduk kepada-Nya dengan sepenuh hati dan mereka tidak mengetahui bagaimana datangnya dorongan hati kepada mereka itu, sehingga dapat mempengaruhi seluruh jiwa raga mereka.

Ayat-ayat ini mendahulukan kata Rabb (pendidik) dari kata Malik dan Ilah karena pendidikan adalah nikmat Allah yang paling utama dan terbesar bagi manusia. Kemudian yang kedua diikuti dengan kata Malik (Raja) karena manusia harus tunduk kepada kerajaan Allah sesudah mereka dewasa dan berakal.

Kemudian diikuti dengan kata Ilah (sembahan), karena manusia sesudah berakal menyadari bahwa hanya kepada Allah mereka harus tunduk dan hanya Dia saja yang berhak untuk disembah. Allah menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa Dia Raja manusia. Pemilik manusia dan Tuhan manusia, bahkan Dia adalah Tuhan segala sesuatu.

Surah An Nas ayat 4 arti dan tafsirnya

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

Artinya:

dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

Tafsir:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan manusia agar berlindung kepada Allah Rabbul-'Alamin dari kejahatan bisikan setan yang senantiasa bersembunyi di dalam hati manusia. Bisikan dan was-was yang berasal dari godaan setan itu bila dihadapkan kepada akal yang sehat mesti kalah dan orang yang tergoda menjadi sadar kembali, karena semua bisikan dan was-was setan yang akan menyakiti manusia itu akan menjadi hampa bila jiwa sadar kembali kepada perintah-perintah agama.

Begitu pula bila seorang menggoda temannya yang lain untuk melakukan suatu kejahatan, tetapi temannya itu berpegang kuat dengan perintah-perintah agama niscaya akan berhenti menggoda dan merasa kecewa karena godaannya itu tidak berhasil namun ia tetap menunggu kesempatan yang lain.

Surah An Nas ayat 5 arti dan tafsirnya

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

Tafsir:

Allah menerangkan dalam ayat ini tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia. Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia. Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.

Surah ini dimulai dengan kata pendidik, karena itu Tuhan sebagai pendidik manusia, berkuasa untuk menolak semua godaan setan dan bisikannya dari manusia. Allah memberi petunjuk dalam surah ini agar manusia memohon pertolongan hanya kepada Allah sebagaimana Dia telah memberi petunjuk yang serupa dalam surah al-Fatihah, bahwa dasar yang terpenting dalam agama adalah menghadapkan diri dengan penuh keikhlasan kepada Allah baik dalam ucapan, maupun perbuatan lainnya dan memohon perlindungan kepada-Nya dari segala godaan setan yang ia sendiri tidak mampu menolaknya.

Surah An Nas ayat 6 arti dan tafsirnya

Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

dari (golongan) jin dan manusia.”

Allah menerangkan dalam ayat ini tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia. Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia. Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.

Manfaat membaca surah An Nas

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Menangkal Sihir

Surah Annas bermanfaat menangkal sihir yang menyerang seseorang muslim. Hal ini telah terbukti dengan apa yang dialami oleh Rasulullah SAW sendiri.

Melindungi Diri

Membaca surat Annas dapat menjauhkan umat islam dari godaan yang datang dari hasutan manusia, setan dan jin. Sebagaimana diriwayatkan dalam sbeuah hadis, “ telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu al Mu’awwidzataini (Surah annas dan surah al falaq).” (HR. Muslim, at Tirmidzi, An Nasai).

Mendapat Keamanan Saat Tidur

Setan dan jin dapat menggoda manusia dalam keadaan tidur. Maka dari itu sebainya membaca surat Annas sebagai banteng diri saat tidur.

Kapan saja kita membaca Surat An Nas?

Waktu terbaik membaca surah Al Ikhlas, An Naas dan Al Falaq yang pertama adalah pada saat pagi dan sore hari dan mempunyai manfaat yaitu Allah akan menjaga dari segala keburukan.

Mengapa kita dianjurkan membaca surat An Nas?

Membaca surat An-Nas dapat menjauhkan umat Islam dari godaan atau hasutan buruk. Baik yang datang manusia, setan, maupun jin. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadis, “Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al Mu'awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (H.R Muslim no.

Kapan waktu yang tepat untuk membaca surat Al Falaq?

' Rasulullah menjawab: 'bacalah qul huwa Allah ahad (al-Ikhlas) dan al-mu'awwidzatain (al-Falaq dan al-Ikhlas ) pada waktu pagi dan petang tiga kali, karena sesungguhnya membaca itu telah mencukupkan untuk mu segala sesuatu.”

Mengapa kita dianjurkan untuk membaca surat Al Falaq dan An

karena agar terhindar dari gangguan jin atau sihir.