Namun, pastikan Anda memilih kantong ASI dengan segel rapat dan memiliki kualitas yang baik. Dengan begitu, ASI perah yang ditampung di dalamnya tidak mudah bocor atau tumpah. Show
Kika dibandingkan dengan botol, penggunaan kantong tidak terlalu memakan tempat di dalam ruang penyimpan. Akan tetapi, ASI yang disimpan di dalam kantong tetap harus dipindahkan ke dalam botol saat hendak diberikan kepada bayi. Secara keseluruhan, berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan pemakaian kantong dalam cara menyimpan ASI perah: Kelebihan kantong ASI
Kekurangan kantong ASI
Berbagai wadah penyimpan air susu ibu baik itu botol plastik, botol kaca, botol plastik dengan disposable liner, bahkan kantong, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastikan penggunaan wadah penyimpanan dalam bentuk botol maupun kantong ini sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Perhatikan cara menyimpan ASI perah yang tepatBerikut berbagai hal penting dalam cara menyimpan ASI perah yang harus Anda perhatikan:
Berapa lama waktu penyimpanan ASI?Sumber: Flo HealthAturan penyimpanan lain yang juga tidak boleh luput dari perhatian Anda yakni lama waktu penyimpanannya. Lama waktu penyimpanan ASI tergantung dari tempat di mana Anda menyimpan ASI tersebut dan kapan jadwal menyusui bayi. Semakin cepat ASI digunakan, semakin sering juga Anda memompa ASI. Dengan begitu, produksi ASI biasanya akan semakin banyak dan lancar. Secara garis besarnya, berikut aturan lama waktu penyimpanan atau cara menyimpan ASI perah sesuai dengan tempatnya: 1. Lama penyimpanan ASI dalam suhu ruangSuhu atau temperatur ruang yang disarankan dalam penyimpanan ASI sebaiknya berkisar pada 25 derajat Celcius. Dalam suhu tersebut ASI yang baru dipompa dapat digunakan sampai 4 jam. Sementara itu, untuk ASI beku yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya digunakan selama 1-2 jam. 2. Cooler box sebagai cara menyimpan ASIJika Anda menggunakan cooler box, cara penyimpanan yang paling tepat yakni dengan memasukkan banyak es batu di dalamnya. Cara ini akan membuat ASI di dalam cooler box dapat tahan lama selama beberapa jam, tapi tidak terlalu lama misalnya hanya dalam kurun waktu 1 hari. 3. Lemari pendingin (kulkas) sebagai cara menyimpan ASISuhu ideal pada kulkas untuk menyimpan ASI adalah empat derajat Celcius atau lebih rendah, tapi sebaiknya tidak lebih dari 10 derajat Celcius. ASI perah yang baru dan disimpan di dalam kulkas batas penyimpanannya yakni selama 5-8 hari. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dengan baik sebaiknya gunakan dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga hari. Sementara itu, penyimpanan ASI beku (thawing) di dalam kulkas yaitu sekitar 24 jam atau 1 hari. 4. Freezer dengan kulkasCara menyimpan ASI perah di dalam freezer yang dilengkapi kulkas sebaiknya pada suhu -10 derajat Celcius. Jika freezer dengan kulkas ini terdiri atas 2 pintu, ASI segar yang baru diperah bisa disimpan selama kurun waktu 3-4 bulan. Akan tetapi, bila freezer dengan kulkas hanya memiliki 1 pintu, lama waktu penyimpanan ASI segar hanya sekitar 2 minggu. Lain-lagi, ASI beku di dalam freezer dengan kulkas yang telah dikeluarkan sebaiknya tidak boleh dibekukan kembali. 5. Lama penyimpanan ASI dalam freezerCara menyimpan atau penyimpanan ASI di dalam freezer dibagi menjadi dua. Di dalam freezer upright jenis freezer dengan pintu yang dibuka ke depan, ASI bisa tahan selama 6 bulan dengan suhu minimal -18 derajat Celcius. Selama Anda menyimpan dalam freezer dengan cara yang tepat, ASI perah segar akan awet sampai dengan kurun waktu 6-12 bulan. Sementara pada chest freezer atau disebut juga sebagai freezer box yang dibuka ke atas, waktu penyimpanan ASI bisa lebih lama lagi. Ketahanan penyimpanan ASI pada chest freezer bisa awet selama 6-12 bulan dengan suhu minimal -20 derajat Celcius. Selain itu, cara menyimpan ASI perah yang juga harus diperhatikan yakni hindari membekukan kembali ASI beku yang baru dikeluarkan dari freezer. Bagaimana cara menghangatkan ASI perah?Apa manfaat dari membekukan ASI?Ada banyak ibu menyusui yang sering beraktivitas di luar rumah, tetapi tetap ingin memberikan ASI pada bayinya. Pada saat seperti itu, memerah ASI dan menyimpannya di dalam kantong ASI adalah cara yang paling praktis. Kemudian, ibu dapat menyimpan kantong ASI di dalam kulkas atau freezer. Dengan begitu, si kecil tetap dapat mengonsumsi ASI kapan pun meski ibu sedang tidak berada bersamanya. ASI hasil perah akrab disebut dengan ASIP (air susu ibu perah). Dewasa ini, ASIP yang dibekukan juga dapat difungsikan sebagai bahan pangan kepada bayi-bayi korban bencana. Walaupun tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama, ASIP tetap aman dikonsumsi selama disimpan di dalam kulkas. Walau dibekukan, kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ASIP hampir tidak berubah. Cara memilih kantong ASI yang dapat disimpan di kulkas dan freezerSaat memilih kantong ASI, terdapat empat faktor yang perlu dipertimbangkan. Keempat faktor tersebut adalah kapasitas, jumlah kantong dalam setiap kemasan, fungsi kantong, dan tingkat kehigienisannya. Pertimbangan dalam memilihnya pun akan berubah seiring dengan bertambahnya umur bayi. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini! Pilih kapasitas sesuai umur bayi dan kebutuhan minumnyaSetiap produk kantong ASI memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Untuk bayi newborn yang belum terlalu banyak mengonsumsi ASI, sebaiknya gunakanlah kantong ASI berkapasitas 30–50 ml. Anda dapat menyimpan ASI sesuai dengan kuantitas yang biasa diminum bayi agar tetap terjaga kehigienisannya. Ketika usia bayi makin bertambah, kebutuhan ASI-nya juga menjadi lebih banyak. Bila memang terasa sudah diperlukan, siapkan kantong ASI dengan kapasitas yang lebih besar. Sekarang ini, sudah banyak kantong ASI berukuran besar, bahkan ada produk dengan kapasitas hingga 200 ml. Untuk itu, perhatikanlah dengan saksama kuantitas ASI yang dikonsumsi oleh bayi Anda sebelum membelinya. Sesuaikan jumlah kantong dalam setiap kemasan dengan pemakaiannyaBagi Anda yang sering menggunakan kantong ASI, belilah produk dengan jumlah kantong yang banyak dalam setiap kemasannya. Dengan begitu, Anda tidak akan kehabisan kantong ASI saat sedang membutuhkannya. Sebaliknya, jika Anda jarang menggunakan kantong ASI, sebaiknya beli produk dengan jumlah kantong yang sedikit. Apabila Anda terlanjur membeli banyak, sisa kantong ASI yang telah kekecilan kemungkinan akan terbuang sebelum sempat dipakai. Ingatlah bahwa kapasitas kantong yang dibutuhkan akan berubah seiring bertambahnya umur bayi. Agar tidak mubazir, Anda yang jarang menyimpan ASI sebaiknya tidak membeli kantong terlalu banyak. Cek fungsi lainnya untuk penyimpanan ASISetiap merek memiliki fungsinya masing-masing untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan penyimpanan ASI. Karena kantong ASI termasuk barang yang akan sering dipakai, efisiensi dan kemudahan penyimpanan merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memeriksa secara teliti fungsi lain yang ada pada produknya. Sebagai contoh, ada beberapa produk yang berbentuk gusset untuk memudahkan Anda dalam memasukkan ASI. Ada pula produk yang dilengkapi dengan double zipper atau ritsleting ganda supaya ASI tidak mudah tumpah. Produk fungsional seperti itu akan mengurangi kerepotan para ibu. Sekarang ini, ada juga kantong dan pompa ASI yang dapat dihubungkan satu sama lain. Produk yang kompatibel satu sama lain ini umumnya dibuat oleh produsen yang sama. Oleh karena itu, pilihlah produk yang paling efisien, mudah digunakan, dan higienis. Kami juga merekomendasikan produk yang mencamtumkan skala ukuran dan garis indikator. Fungsi tersebut akan membantu Anda dalam mengetahui kuantitas ASI yang dikonsumsi si kecil. Perhatikan pula aspek kehigienisan produkASIP yang disimpan dalam kantong akan diminum oleh bayi Anda. Oleh karena itu, berikanlah perhatian khusus pada kehigienisan produk kantong ASI Anda. Pilihlah produk yang telah disterilisasi oleh produsen sehingga tidak mudah terkontaminasi bakteri. Selain itu, pilihlah produk yang terbuat dari material yang aman. Anda juga dapat memilih produk yang dapat mencegah kontaminasi bakteri saat proses penuangan ASI ke dalam kantong. Selain fungsinya, sebaiknya Anda juga memperhatikan aspek kehigienisan produk sebelum membeli. Pertimbangkan juga produk penyimpan ASI yang berupa botolDi dalam artikel ini, kami telah mengulas penyimpan ASI dalam bentuk kantong. Meski begitu, sebenarnya ada produk penyimpan ASI yang berupa botol. Dibandingkan dengan kantong ASI, harga botol ini memang cenderung lebih mahal. Namun, botol ASI bisa menjadi pilihan hemat karena dapat digunakan berulang kali. Botol penyimpan ASI kurang cocok untuk Anda yang memompa ASI setiap hari dan butuh banyak stok ASI. Sebaliknya, untuk Anda yang jarang memompa ASI, tipe botol mungkin lebih ekonomis untuk digunakan. Sama seperti tipe kantong, tipe botol pun dapat disimpan di dalam kulkas atau freezer. Kelebihan lain dari tipe botol adalah dapat dipasangkan langsung dengan pompa ASI dan dot yang kompatibel. Anda pun tak perlu repot memindahkan ASI dari satu wadah ke wadah yang lain. Namun, botol ASI akan banyak menyita tempat di dalam kulkas atau freezer. Jadi, tipe ini kurang cocok untuk Anda yang lebih sering menyimpan ASI. Produk rekomendasi khusus10 Rekomendasi kantong ASI terbaik yang dapat disimpan di kulkas dan freezerSelanjutnya, kami akan memberikan sepuluh rekomendasi produk kantong ASI terbaik untuk Anda. Pilihlah dengan mempertimbangkan fungsi serta kapasitas yang ditawarkan oleh setiap produk! Tabel perbandingan produk kantong ASI terbaik yang dapat disimpan di kulkas dan freezer
Cara tepat menggunakan kantong ASIBanyak kantong ASI di pasaran yang telah disterilisasi dan dapat langsung digunakan. Namun, tetap saja ada hal-hal yang harus Anda perhatikan agar dapat menggunakannya dengan tepat. Pertama-tama, cucilah tangan Anda dengan sabun terlebih dahulu sebelum menyentuh kantong ASI. Jangan pernah menyentuh bagian dalam kantong walaupun Anda sudah mencuci tangan. Lalu, pakailah masker bila Anda sedang sakit agar virus dan bakteri tidak menempel pada kantong. Kemudian, saat hendak mencairkan ASIP, sebaiknya gunakan metode pencairan alami dan jangan menggunakan microwave. Jika ada ASIP yang tertinggal atau tidak habis diminum, ingatlah untuk tidak menyimpan atau membekukannya kembali. Kehigienisan adalah hal utama yang harus diperhatikan karena ASIP akan dikonsumsi oleh bayi Anda. Anda bisa menyimpan ASIP dengan aman dan steril apabila melakukan prosedur ini. Baca juga rekomendasi keperluan ibu menyusui lainnya di siniAnda tentu membutuhkan beberapa aksesori pendukung lain untuk kegiatan menyusui selain kantong ASI. Beberapa pendukung keperluan menyusui, seperti pompa ASI, breast pad, bantal menyusui, dan lainnya akan mempermudah Anda saat menyusui si kecil. Kami telah mengulas artikel mengenai keperluan-keperluan ibu menyusui yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Silakan baca artikel selengkapnya di sini! Kantong ASI dapat membantu Anda dalam kegiatan menyusui walaupun Anda sering beraktivitas di luar rumah. Setelah kami merekomendasikan sepuluh produk kantong ASI di atas, apakah Anda sudah menetapkan pilihan? Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan fungsi, kehigienisan, kapasitas maksimal, dan isi kemasan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Selamat memilih! |