Jika tubuh kekurangan air putih akan mengakibatkan penyakit titik-titik kronis

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Kidney Foundation, disebutkan kalau konsumsi air sangat penting untuk membantu darah membawa nutrisi penting dan bersirkulasi di ginjal

Ketika kamu mengalami dehidrasi maka sistem sirkulasi akan menjadi terhambat. Dehidrasi ringan dapat membuat kamu merasa lelah, sedangkan dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Konsumsi air putih menjadi sangat penting, terutama buat kamu yang sedang bekerja dan aktif berolahraga. Informasi selengkapnya mengenai dehidrasi dan konsumsi air putih baca di bawah ini!

Akibat-Akibat Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh serta menyumbat ginjal dengan protein otot (mioglobin). Semua ini bisa melukai ginjal. Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih yang mengakibatkan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan cepat. 

Tanda-tanda dehidrasi bisa dilihat dari warna urine. Jika warnanya kuning gelap, itu berarti kamu membutuhkan lebih banyak air. Namun, jika sangat gelap, maka kamu harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah sesuatu seperti obat tertentu mengubah warna urine tersebut, atau malah sedang mengalami dehidrasi.

Baca juga: Hipertensi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis

Sebenarnya tidak ada aturan pasti tentang jumlah air yang harus diminum setiap orang. Kita semua memiliki kebutuhan air yang berbeda tergantung pada perbedaan usia, iklim, intensitas olahraga, serta keadaan kehamilan, menyusui, dan penyakit tertentu. 

Jika kamu mengalami gagal ginjal atau fungsi ginjal rendah, maka kamu mungkin perlu membatasi asupan cairan. Butuh rekomendasi ahli medis mengenai hal ini tanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orangtua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Ginjal

Menjaga kesehatan ginjal berarti meminum jumlah air yang tepat untukmu. Ada kesalahpahaman yang umum terjadi ketika orang-orang diharuskan untuk minum delapan gelas air per hari tanpa mempertimbangkan kebutuhannya. 

Tadi sudah disinggung kalau banyaknya air yang dibutuhkan didasarkan pada perbedaan usia, iklim, intensitas olahraga, serta keadaan kehamilan, menyusui, dan penyakit. Berikut beberapa informasi mengenai anjuran dan pentingnya mengonsumsi cukup air demi menjaga kesehatan ginjal.

  1. The Institute of Medicine merekomendasikan laki-laki untuk mengonsumsi 13 gelas air putih sedangkan perempuan 9 gelas.

  2. Jumlah ini harus lebih sedikit jika ternyata kamu memiliki gagal ginjal (penyakit ginjal tahap akhir). Ketika gagal ginjal, orang tidak dapat mengeluarkan cukup air, bahkan tidak ada sama sekali. Bagi mereka yang menerima perawatan dialisis, air sebenarnya harus sangat dibatasi.

  3. Bijaksana dalam mengonsumsi air juga berarti minum cukup air atau minuman sehat lain. Minuman sehat lain, seperti jus tanpa pemanis atau susu rendah lemak untuk memuaskan dahaga dan menjaga air seni tetap kuning atau tidak berwarna pekat. 

Baca juga: Ternyata Ini Manfaat Puasa untuk Pengidap Hipertensi

  1. Ketika urine berwarna kuning gelap, ini menunjukkan bahwa kamu mengalami dehidrasi. Untuk menanganinya kamu harus mengonsumsi setidaknya 1,5 air.

  2. Mengonsumsi cukup air dapat membantu melarutkan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Minum cukup air juga membantu menghasilkan lebih banyak urine, yang membantu menghilangkan bakteri penyebab infeksi.

Jika tubuh kekurangan air putih akan mengakibatkan penyakit titik-titik kronis

Referensi:

National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. Can Dehydration Affect Your Kidneys?
National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. 6 Tips To Be “Water Wise” for Healthy Kidneys.

Kurang minum air putih tak hanya menyebabkan dehidrasi namun juga berbagai penyakit lain. Ini kebutuhan cairan per hari dan gejala kurang minum air putih.

11 Feb 2020|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Kulit kering akibat kurang cairan menimbulkan rasa gatal dan rentan iritasi

Akibat kurang minum air putih bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh. Untuk itu pahami tanda kurang minum dan cara mengatasi kurang cairan atau dehidrasi tersebut agar kesehatan tubuh tetap terjaga.Sudah tidak terbantahkan lagi betapa pentingnya air untuk kehidupan manusia, termasuk bagi tubuh. Akibat kurang minum air putih bisa berdampak besar mulai dari dehidrasi, sakit, stres, dan masih banyak lagi. Gejala awalnya adalah haus berlebih hingga merasa lemas.Bahkan manusia bisa bertahan lebih lama hidup tanpa asupan makanan ketimbang tanpa asupan cairan. Tak heran, 60% tubuh manusia terdiri dari cairan. Segala aktivitas bisa membuat cairan tersebut berkurang dan harus “diisi ulang” kembali.

Akibat kurang minum air putih

Dehidrasi adalah akibat kurang minum air putih yang paling umum. Meski demikian, dehidrasi ini juga dapat menyebabkan berbagai masalah baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Kurang minum air putih menyebabkan seseorang ingin mengonsumsi makanan manis

Sejumlah akibat jarang minum air putih atau dehidrasi yang perlu diwaspadai adalah:Orang yang merasa dehidrasi akan merasa ingin sekali mengonsumsi makanan manis. Hal ini terjadi karena liver mengalami masalah dalam memecah glikogen menjadi glukosa untuk aliran darah. Lagi-lagi, terganggunya sistem ini terjadi karena kurang cairan.Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin konsumsi gula menjadi berlebihan. Penyakit diabetes pun mengintai sebagai konsekuensinya.Merasakan nyeri di kepala juga bisa menjadi akibat kurang minum air putih. Rasa nyeri ini bisa dari ringan hingga benar-benar mengganggu. Sakit kepala ini terjadi karena otak mengalami penyusutan sementara karena kurangnya asupan cairan.Ketika asupan cairan tercukupi, maka otak akan kembali ke bentuknya semula dan sakit kepala pun hilang.Wajar jika seseorang merasa mengantuk karena kurang tidur atau belum mendapat asupan kafein yang setiap hari menemaninya. Namun berbeda halnya dengan orang yang mengalami dehidrasi akibat kurang minum air putih.Dalam penelitian di Inggris pada tahun 2015 lalu, satu dari setiap lima pasien yang kekurangan cairan akan merasa sangat mengantuk. Namun rasa kantuk ini tidak sesederhana bisa hilang dengan tidur sejenak. Tubuh akan terasa lelah dan kurang bertenaga.

Bau mulut merupakan salah satu tanda mulut kering dan kurang minum air putih

Membiarkan mulut kering karena kekurangan cairan adalah undangan bagi masuknya bakteri. Itulah mengapa salah satu akibat kurang minum air putih adalah halitosis atau bau mulut. Faktanya, minum air putih dapat memecah saliva dan menghilangkan bau mulut akibat bakteri.Tak hanya kurang serat, konstipasi juga merupakan akibat kurang minum air putih. Tanpa adanya cukup cairan dalam sistem cerna, usus besar akan menyerap air dari feses. Akibatnya, feses menjadi lebih padat dan sulit keluar.Pelembap termahal sekalipun belum tentu bisa mengatasi masalah kulit kering apabila pemicunya adalah akibat kurang minum air putih. Berbeda dengan kondisi kulit orang dengan tipe kulit kering, mereka yang mengalami kulit kering akibat kurang cairan akan cenderung merasakan gatal dan rentan iritasi.Sering lupa apa yang akan dilakukan atau kurang sinkron antara apa yang diucapkan dan dipikirkan? Bisa jadi tanda-tanda konsentrasi berkurang akibat kurang minum air putih.Menurut penelitian yang digelar tahun 2012 dengan melibatkan responden perempuan muda, mereka yang mengalami dehidrasi ringan lebih sulit berkonsentrasi bahkan pada tugas-tugas sederhana. Tak hanya itu, mereka juga kesulitan menjaga rentang fokus untuk jangka waktu singkat sekalipun.Dehidrasi ringan dalam jangka pendek bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, sakit kepala, dan beberapa gejala lain di atas. Namun dehidrasi kronis pada jangka panjang bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal, munculnya batu ginjal, hipertensi, infeksi saluran kemih, hingga demensia.Efek kurang minum air putih dan cairan dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal serta infeksi saluran kencing (ISK). Saat kekurangan cairan, tubuh suit untuk membuang bakteri infeksi melalui saluran kencing. Selain itu, mineral pembentuk batu juga sulit keluar dari tubuh yang menyebabkan bisa mengendap di ginjal.Dehidrasi atau kurang minum air putih juga menyebabkan sakit pinggang. Ini karena saat kekurangan cairan, tubuh tidak memiliki cukup air untuk mengembalikan kelenturan bantalan tulang belakang, sehingga bisa menyebabkan nyeri.Bantalan tulang akan menipis dan tidak lagi mampu meredam guncangan. Dalam jangka panjang, ruas tulang akan menipis dan menjepit saraf di bawahnya. Tekanan pada saraf inilah yang kemudian menyebabkan rasa sakit pada area pinggang.Baca juga: Seperti Apakah Air Minum yang Menyehatkan?

Tanda orang kurang minum air putih

Lantas apa yang menjadi ciri-ciri atau gejala kurang minum air putih? Berikut beberapa tandanya:
  • Mengalami kram otot. Ini bisa terjadi saat olahraga yang menandakan bahwa tubuh Anda kurang cairan
  • Ngidam makanan manis yang bisa menandakan Anda butuh lebih banyak air
  • Sakit kepala menjadi tanda Anda butuh lebih banyak air
Ketika otak mengirimkan sinyal “haus” kepada tubuh, itu artinya tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan. Idealnya, tubuh tidak pernah merasakan haus apabila asupan cairannya mencukupi.Untuk memastikan apakah seseorang kurang cairan atau mengalami dehidrasi, caranya adalah:Secara perlahan, gunakan dua jari untuk mencubit kulit di belakang tangan, kemudian lepaskan. Seharusnya, kulit akan kembali ke posisi normalnya hanya dalam waktu beberapa detik. Apabila kulit perlu waktu lebih lama untuk kembali ke posisi normal, bisa jadi tanda dehidrasi.Cara termudah lain untuk mengetahui tubuh sedang dehidrasi atau tidak adalah melihat warna urine. Normalnya, urine orang yang cukup cairan berwarna putih atau sedikit kekuningan. Namun warna kuning gelap atau oranye adalah tanda bahaya bahwa seseorang mengalami dehidrasi.

Kebutuhan cairan per hari yang harus dipenuhi plus tipsnya

Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, adapun takaran normal kebutuhan cairan setiap orang per hari adalah berbeda-beda. Pada orang dewasa, sekurang-kurangnya kita membutuhkan minum sebanyak 230 ml per hari atau total 2 liter air putih setiap harinya.Salah satu tips untuk memenuhi takaran normal cairan per hari tersebut adalah dengan mengonsumsi banyak makanan yang memberikan asupan cairan tubuh. Anda dapat mengonsumsi makanan dari buah dan sayur, misalnya seperti bayam dan semangka yang mengandung 90% air. Baca juga: Begini Ternyata Aturan Minum Air Putih yang Benar

Pesan dari SehatQ

Mudah ditemukan dan menyehatkan, seharusnya tak perlu susah payah memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup. Jangan sampai akibat kurang minum air putih justru mengganggu produktivitas Anda.Untuk tahu apakah tubuh mengalami dehidrasi dan menghindari overhidrasi, dengarkan sinyal dari diri Anda.Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa  chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

air putihkulit keringbau mulutsakit kepaladehidrasikekurangan cairan

Pernahkah Anda merasa sakit kepala setelah menangis tersedu-sedu? Ternyata, pusing setelah menangis dapat disebabkan oleh perasaan intens yang memicu proses di dalam otak dan akhirnya mengundang sakit kepala.

Khasiat air zam zam untuk kesehatan antara lain menurunkan kolesterol, mencegah gigi berlubang, hingga mencegah osteoporosis. Air ini dianggap lebih sehat dari air biasa.

10 Jan 2021|Nina Hertiwi Putri

Daur air adalah perputaran yang tidak berhenti dari air yang ada di bumi, naik ke atmosfer, hingga kembali lagi ke bumi. Lebih dari itu, berikut ini daur air yang terjadi tanpa kita sadari.

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama