Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Jakarta -

Teks eksposisi adalah teks yang memaparkan informasi untuk menambah pengetahuan pembaca. Informasi yang disampaikan cenderung singkat, padat, dan akurat. Berikut contoh teks eksposisi.

Secara umum, teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan secara rinci. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti, eksposisi dapat diartikan sebagai tulisan yang menerangkan atau menguraikan pokok pikiran yang perlu disampaikan kepada pembaca.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi terdiri dari tiga struktur. Antara lain tesis, argumen, dan penegasan ulang. Berikut penjelasan dari masing-masing struktur.

1. Tesis

Tesis berisi pendapat yang dikemukakan oleh penulis. Tesis ini terletak pada awal paragraf atau sebagai pembuka kalimat yang disampaikan kepada pembaca.

2. Argumen

Argumen berisikan bukti yang merujuk pada fakta dan data yang kuat untuk mendukung pernyataan atau pendapat yang disampaikan dalam tesis. Pada bagian ini, penulis menyampaikan pengembangan dari pendapat yang dikemukakan.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang adalah bagian akhir dari teks eksposisi atau sering disebut kesimpulan. Bagian ini berisikan tentang penegasan ulang pendapat yang disampaikan sebelumnya.

Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Definisi

Teks eksposisi definisi adalah paragraf eksposisi yang memaparkan mengenai definisi atau pengertian dari suatu topik.

2. Teks Eksposisi Proses

Teks eksposisi proses adalah tulisan yang berisi tahapan atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal sampai akhir.

3. Teks Eksposisi Ilustrasi

Teks eksposisi ilustrasi adalah paragraf yang menyajikan informasi atau penjelasan berupa gambaran sederhana tentang suatu topik dengan topik lainnya, yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan.

4. Teks Eksposisi Laporan

Teks eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang menyampaikan laporan peristiwa atau penelitian tertentu.

5. Teks Eksposisi Perbandingan.

Teks eksposisi perbandingan adalah paragraf eksposisi yang berisi ide atau gagasan, yang disajikan dengan cara membandingkan.

6. Teks Eksposisi Pertentangan

Teks Eksposisi Pertentangan adalah paragraf eksposisi mengenai hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.

7. Teks Eksposisi Berita

Teks eksposisi berita adalah paragraf eksposisi yang memberikan informasi dari kejadian, yang sering ditemukan dalam berita atau surat kabar.

8. Teks Eksposisi Analisis

Teks eksposisi analisis adalah tulisan yang memisahkan suatu masalah dari gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, lalu melakukan pengembangan secara berurutan.

Contoh Teks Eksposisi

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, berikut contoh teks eksposisi singkat.

1. Contoh Teks Eksposisi Definisi

Temulawak adalah tumbuhan herbal yang berasal dari Indonesia. Habitat tanaman ini berada di hutan tropis. Tumbuhan ini mampu hidup di dataran yang rendah secara baik. Tumbuhan ini memiliki kandungan minyak atsiri, kurkumin, dan zat tepung. Tumbuhan ini mempunyai berbagai manfaat dalam mencegah anemia, meningkatkan kerja ginjal, mencegah kanker dan lain-lain.

2. Contoh Teks Eksposisi Proses

Ternyata jeruk nipis bermanfaat dalam mengobati batuk. Buah ini memiliki kandungan berupa minyak atsiri dan zat yang dapat bermanfaat mengendalikan otot-otot pernapasan sehingga mampu meredakan batuk. Adapun cara penggunaannya yaitu dengan cara meminum air perasan dari jeruk nipis yang dapat dicampur dengan madu, kecap, atau gula sehingga rasa asamnya berkurang.

3. Contoh Teks Eksposisi Ilustrasi

Kebijakan pemerintah seringkali menyusahkan rakyat kecil. Misalnya, kenaikan harga BBM membuat sangat meresahkan rakyat menengah kebawah. Naiknya harga BBM akan membuat harga jasa dan barang menjadi naik. Keadaaan ini akan menuntut rakyat mesti memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhannya.

4. Contoh Teks Eksposisi Pertentangan

Hukum yang ada di Indonesia ibara sebuah pisau, di mana tajam ke bawah, namun tumpul ke atas. Pencuri sandal diancam hukuman penjara 5 tahun. Sebaliknya, koruptor yang telah merugikan uang negara hanya dihukum 1 tahun penjara.

5. Contoh Teks Eksposisi Analisis

Berbagai teori dikemukakan untuk mengungkap misteri segitiga bermuda. Dari sisi ilmiah ada yang berpendapat bahwa di segitiga bermuda terdapat gelombang, magnet yang sangat kuat hingga menenggelamkan apapun yang melintasi kawasan tersebut dan dari sisi non ilmiah ada yang berpendapat bahawa segitiga bermuda merupakan kerajaan jin.

6. Contoh Teks Eksposisi Perbandingan

Tinju bukanlah olahraga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olahraga jalan kaki, peminatnya banyak tapi penggemarnya sedikit.

7. Contoh Teks Eksposisi Berita

Para penjual makanan mengeluhkan atas kenaikan harga BBM. Pasalnya, naiknya harga BBM membuat bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjual harus menyiasati hal ini dengan memperkecil porsi atau menaikkan harga makanan yang mereka jual.

Nah, itulah beberapa contoh teks eksposisi. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)

Rekomendasi dalam teks eksposisi berisi simpulan pendapat yang ditegaskan ulang dalam struktur tersebut.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C. 

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Artikel Bahasa Indonesia kelas VIII kali ini membahas mengenai teks eksposisi. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, bentuk, pola pengembangan, struktur, hingga contohnya.

--

Kamu pasti pernah kan diskusi sama teman kamu, membahas suatu topik yang masing-masing dari kalian saling mengungkapkan pendapat. Contohnya kayak gini, nih!

Nah, kamu tau nggak sih, kalo informasi yang mereka sampaikan pada teks percakapan tersebut termasuk ke dalam teks eksposisi?

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Jadi, kalo kita lihat dari definisinya, teks eksposisi adalah teks atau tulisan yang berisi informasi dan pengetahuan. Informasi ini diperoleh berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi. Selain itu, di dalam teks eksposisi juga terdapat pendapat (argumen) dari si penulisnya. 

Sekarang, coba kita lihat kembali teks percakapan di atas. Pada percakapan tersebut, mereka saling berbagi informasi mengenai bahaya bagi pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Di antaranya bisa terkena sanksi dan berpotensi mengalami kecelakaan yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain.

Nah, dalam percakapan tersebut, mereka juga berpendapat jika hal yang menjadi penyebab masyarakat tidak patuh pada peraturan lalu lintas adalah kurangnya etika, toleransi, dan pengetahuan terhadap rambu-rambu lalu lintas. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengetahuan rambu lalu lintas serta pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara.    

Baca juga: Unsur Kebahasaan Teks Diskusi

Gimana? Setelah baca penjelasan di atas, kamu sudah paham belum mengenai teks eksposisi? Sebenarnya, eksposisi itu ada dua macam. Dapat  dalam bentuk lisan maupun tulisan. Kalo penyampaiannya itu diucapkan, berarti masuknya ke bentuk lisan. Sementara itu, kalo dalam bentuk teks, berarti masuknya ke bentuk tulisan, seperti yang kita bahas di artikel ini. Mudah bukan membedakannya?   

Oh iya, teks eksposisi itu punya ciri-ciri. Ehmmm…, kira-kira apa aja sih ciri-cirinya?

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Terdapat dua ciri pada teks eksposisi, yaitu memiliki gagasan dan mengandung fakta. Gagasan bisa diartikan sebagai ide atau pendapat ya, sedangkan fakta merupakan kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi. Umumnya, fakta berisi data-data berupa angka, baik waktu, tanggal, tempat peristiwanya, maupun pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Oke, sebagai contoh, coba yuk kita bedah ciri-ciri teks eksposisi pada teks berikut ini:

Manajemen Pengelolaan Sampah

Sampah dipandang sebagai barang yang tidak berguna. Namun, sampah bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan jika dikelola dengan baik. Dengan demikian, sampah dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi. Manajemen pengelolaan sampah telah dilakukan di berbagai tempat.

Warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat telah berhasil mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pihak daerah. Hal senada juga sudah dilakukan oleh warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah tersebut dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada warga sehingga warga memisahkan sampah basah dan kering. Hasil yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitar. Di samping itu, hasil kompos dijual di instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan bisa memberi kegiatan yang positif dan pemasukan bagi warga.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga masyarakat dan peran pemerintah. Masyarakat perlu diajari cara memilah sampah. Peranan pemerintah diperlukan dalam sosialisasi dan pembudayaan. Peran pemerintah juga diperlukan untuk menjadi penghubung ke pihak swasta. Jika pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan teknologi pengelolaan sampah, biaya pengolahan sampah dapat ditekan. Peran swasta juga dapat dalam penyaluran dan pembelian produk-produk yang dihasilkan melalui pengolahan sampah.

(Kosasih, 2017:71)

Nah, di kalimat kedua dan ketiga pada paragraf pertama, penulis menyampaikan gagasan bahwa sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang bernilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Dalam hal ini, secara nggak langsung, penulis mengajak pembaca untuk menyikapi masalah sampah yang sedang dibahas pada wacana di atas. 

Kemudian, penulis juga memberi bukti-bukti pendukung berdasarkan fakta di paragraf kedua. Di sana dijelaskan bahwa warga Pasar Ciputat dan Kaliabang telah berhasil melakukan pengelolaan sampah lingkungan. Sampah dapur dan rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair yang dapat dijual ke instansi pemerintah maupun swasta. 

Sampai sini, sudah paham belum nih bedanya gagasan dengan fakta? Hmm, kalo masih belum yakin, coba jawab quiz di bawah ini deh, cus!


Baca juga: Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Contoh

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Kita lanjut ke bahasan berikutnya, ya. Teks eksposisi memiliki empat pola pengembangan. Di antaranya, ada pola pengembangan umum-khusus, khusus-umum, ilustrasi, dan perbandingan.

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Kita bahas satu per satu disertai dengan masing-masing contohnya, ya.

1. Umum-Khusus

Pola ini bisa disebut juga dengan paragraf deduktif. Kenapa gitu? Karena, ide pokok atau gagasan utamanya berada di awal paragraf dan diperinci oleh beberapa kalimat penjelas. Contoh:

Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi. Penelitian terbaru dari negeri Cappuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari Universitas Ancona menjelaskan senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri yang menempel ke gigi sintesis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa langsung merusak gigi. 

Pada teks di atas, penulis menyampaikan gagasan utama yang sifatnya lebih umum di awal paragraf, yaitu kopi memiliki efek baik untuk gigi. Lalu, gagasan utama tersebut diperinci dengan beberapa kalimat penjelas yang sifatnya lebih khusus. Nah, untuk menjelaskan efek baik kopi untuk gigi, penulis memasukkan beberapa hasil penelitian yang terdapat di kalimat ketiga dan keempat.    

2. Khusus-Umum

Kebalikan dari pola sebelumnya, pola ini bisa disebut dengan paragraf induktif. Alasannya karena di awal paragraf, penulis akan menyampaikan beberapa kalimat penjelas. Lalu, diakhiri dengan kalimat umum atau ide pokok yang dijadikan kesimpulan. Contoh:

Gerakan pencinta alam dengan dasar “sadar lingkungan sehat” telah mulai menggejala di kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pencinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam itu merupakan bukti bahwa remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif. 

Bisa kamu baca ya pada teks di atas. Di awal paragraf, penulis menjelaskan kalo gerakan pencinta alam mulai banyak diminati di kalangan remaja. Selain itu, para remaja ini juga mulai berani untuk melakukan penelitian secara ilmiah. Kemudian, di akhir paragraf, penulis memberikan simpulan bahwa hal-hal tersebut merupakan bukti kalo remaja saat ini nggak selalu melakukan kegiatan yang negatif. Nah, simpulan inilah yang menjadi ide pokok paragraf tersebut.    

3. Ilustrasi

Lanjut ke pola pengembangan berikutnya. Pada pola pengembangan ilustrasi, penulis akan menyampaikan gagasan di awal paragraf. Kemudian, diperinci dengan beberapa ilustrasi yang dapat mendukung gagasan-gagasan tersebut. Ilustrasi ini berupa data penguat yang berasal dari pengalaman atau pengamatan penulis. Tujuannya, untuk membuktikan gagasan yang disampaikan. Contoh:

Olahraga merupakan rangkaian kegiatan yang menyehatkan badan. Pasalnya, dengan berolahraga kita dapat terhindar dari penyakit. Misalnya saja dengan berenang, olahraga yang dilakukan di dalam air sangat berguna menyehatkan kesehatan paru-paru dalam bernafas. Selain itu, semua jenis olahraga dapat menyehatkan badan.

Nah, pada teks tersebut, penulis menyampaikan gagasan kalo olahraga merupakan kegiatan yang dapat menyehatkan badan. Kemudian, penulis memberi ilustrasi berupa contoh olahraga renang yang dapat menyehatkan paru-paru dalam bernafas.   

4. Perbandingan

Pada pola ini, penulis akan membandingkan gagasan yang disampaikan dengan benda, keadaan, atau hal-hal lain yang memiliki persamaan atau perbedaan. Tujuannya, untuk memperkuat gagasan penulis agar dapat meyakinkan pembaca. Contoh:

Susu kedelai dikenal sebagai sumber protein, tetapi kandungan protein pada susu kedelai jauh lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi. Menurut sebuah sumber, kandungan protein pada susu kedelai adalah sebesar 6,73 gram, lebih kecil dibanding susu sapi yang proteinnya sebanyak 8, 02 gram.   

Sudah terlihat jelas ya teman-teman pola perbandingannya. Di kalimat pertama, penulis membandingkan kandungan protein susu kedelai dengan susu sapi. Perbandingan ini dibuktikan dengan data dari salah satu sumber yang menyatakan kalo kandungan susu kedelai jauh lebih kecil dari susu sapi. 

Coba deh, menurut kamu, paragraf berikut ini menggunakan pola pengembangan apa, ya?

Baca juga: Mempelajari Struktur, Teknik Menulis, dan Contoh Fabel

Struktur Teks Eksposisi

Kita masuk ke bahasan terakhir, ya. Selain pola pengembangan, teks eksposisi juga punya struktur. Struktur teks eksposisi terdiri dari tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Intinya, di bagian tesis itu akan berisi topik permasalahan yang ingin disampaikan penulis. Lalu, di bagian rangkaian argumen, akan berisi gagasan atau pendapat penulis mengenai topik permasalahan tersebut. Di bagian ini, penulis juga akan memberikan fakta-fakta untuk mendukung gagasan yang disampaikan. Terakhir, penegasan ulang itu berisi simpulan dari topik yang dibahas.

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Nah, pada teks tersebut, paragraf pertama merupakan tesis. Pada paragraf itu, mengandung permasalahan yang ingin dibahas penulis, yaitu masalah manajemen pengelolaan sampah. Kemudian, paragraf kedua merupakan rangkaian argumen. Di paragraf itu, penulis berargumen kalo tindakan yang dilakukan warga Pasar Ciputat dan Kaliabang bisa dijadikan contoh. Dengan mengelola sampah dapur dan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pupuk cair, lalu dijual ke instansi pemerintah dan swasta, hasilnya bisa memberi kegiatan positif serta pemasukan bagi warga. Selain itu, penulis juga menyampaikan fakta berupa kegiatan yang telah dilakukan warga dan pemerintah dalam upaya manajemen pengelolaan sampah. Paragraf ketiga merupakan penegasan ulang. Di bagian ini, penulis memberikan simpulan kalo upaya manajemen pengelolaan sampah, perlu peran dari warga maupun pemerintah.

Teman-teman, semoga artikel ini cukup membantu kamu dalam memahami teks eksposisi secara ringkas, ya. Kalo kamu merasa penjelasan ini kurang lengkap, kamu bisa nih tonton materi teks eksposisi di ruangbelajar. Ada konsep kilatnya juga, lho! Memahami materi jadi jauh lebih cepat.

Ragam kata yang relevan atau yang berkarakter menyatakan rekomendasi dalam teks eksposisi adalah

Referensi:

Kosasih, E. (2017) Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Hasanah, W. (2021) Cara Membuat Pupuk Kompos, Mengatasi Masalah Sampah Rumah Tangga [Daring]. Tautan: https://tekno.tempo.co/read/1455815/cara-buat-pupuk-kompos-megatasi-masalah-sampah-rumah-tangga (Diakses pada: 7 Juni 2021)

Artikel diperbarui pada 15 Juni 2021