Jelaskan proses daur hidup tumbuhan gymnospermae menggunakan skema atau bagan

a. Gymnospermae

Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.

Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.

Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.

Jelaskan proses daur hidup tumbuhan gymnospermae menggunakan skema atau bagan
Gambar:  Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae

b. Angiospermae

Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus hidup Angiospermae secara generatif.

Jelaskan proses daur hidup tumbuhan gymnospermae menggunakan skema atau bagan


Gambar : Skema siklus hidup Angiospermae


Page 2


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Sun, 18 Sep 2022 11:04:30 +0700 with category Biologi

Jawaban:

https://id-static.z-dn.net/files/d74/05d710d71dc5e46aac5693152bd76da0.jpg

Penjelasan:

Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.

Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.

Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.

https://id-static.z-dn.net/files/d74/05d710d71dc5e46aac5693152bd76da0.jpg

Baca Juga: Gempa bumi terdasyat di abad 20 pada tahun 1960 terjadi di


ask.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Biologi >

Discussion in 'Biologi' started by Giovani Malinda, Jan 22, 2016.

ads

(You must log in or sign up to reply here.)

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Biologi >

Apakah kamu tahu bagaimana bentuk dari buah melinjo? Sebenarnya, yang kita sebut sebagai buah melinjo merupakan bijinya. Biji dari tanaman ini berada di luar dan tidak dilindungi oleh daging buahnya, sehingga yang kita lihat merupakan bijinya langsung. Keadaan ini juga ada pada tanaman pakis haji, sehingga keduanya dikategorikan sebagai tumbuhan Gymnospermae. Siklus hidup Gymnospermae akan melewati 2 fase. Untuk mengetahui fase apa saja yang akan dilewati tumbuhan Gymnospermae, kami bisa membaca artikel ini hingga akhir. Sehingga pengetahuan kamu akan bertambah.Yuk mari kita mulai mempelajari siklus hidup dari tumbuhan Gymnospermae.

Pembahasan Siklus Hidup Gymnospermae

Gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Tumbuhan ini termasuk kedalam kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Gymnospermae yang secara umum kita bisa jumpai berupa pohon besar dengan batang yang berkambium sehingga dapat membesar dan memiliki akar tunggang, dan juga sudah memiliki jaringan pembuluh yang bernama xilem dan floem

Gymnospermae tidak hanya terdiri dari satu jenis namun dikelompokkan lagi menjadi empat divisi yaitu:

Memiliki ciri-ciri  berupa tumbuhan yang tidak bercabang dan memiliki daun majemuk. Contohnya adalah Cycas rumphii atau pakis haji yang sering sekali kita lihat sebagai tanaman hias.

Hanya terdiri dari satu spesies yaitu Ginkgo biloba, yang cukup sering dimanfaatkan dalam dunia medis.

Ciri-ciri unik dari tumbuhan divisi ini adalah tumbuhan yang selalu hijau atau evergreen. Contohnya adalah pinus.

Tumbuhan-tumbuhan dari divisi ini bisa berupa perdu, tumbuhan pemanjat atau pohon. Mereka memiliki tulang daun menyirip. Contohnya adalah Gnetum gnemon atau melinjo yang bisa dikonsumsi.

Fase Siklus Hidup Gymnospermae

Jelaskan proses daur hidup tumbuhan gymnospermae menggunakan skema atau bagan
Jelaskan proses daur hidup tumbuhan gymnospermae menggunakan skema atau bagan
Sumber: quora.com

Layaknya Angiospermae, tumbuhan dari jenis Gymnospermae akan mengalami metagenesis atau pergiliran generasi. Dua fase atau generasi yang akan mereka lewati adalah fase Gametofit dan fase Sporofit.

Fase Sporofit

Tanaman Gymnospermae diploid dewasa, akan berfotosintesis dan menghasilkan strobilus jantan (penghasil serbuk sari) dan strobilus betina (penghasil ovum) yang akan berkembang pada tumbuhan yang sama (berumah satu) atau tumbuhan berbeda (dioecious). Ketika berada di tanaman yang sama, Strobilus betina akan diproduksi di bagian atas cabang, sedangkan strobilus jantan penghasil serbuk sari bisa ditemukan di bagian bawah. Sporofil strobilus jantan mengandung mikrospora, sedangkan sporofil betina membentuk megaspora. Keduanya akan berperan penting pada fase atau generasi berikutnya yaitu gametofit.

Fase Gametofit

Mikrospora akan menghasilkan serbuk sari (gametofit jantan) setelah menjalani meiosis. Demikian pula, megaspora yang dibawa oleh strobilus yang berovulasi berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Kedua gametofit ini hanya memiliki umur yang singkat, dan diakhiri dengan produksi sel sperma oleh gametofit jantan dan sel telur oleh gametofit betina.Mereka bergantung pada tanaman sporofit untuk nutrisi. Gametofit betina tetap melekat hingga pembuahan terjadi dan benih menyebar.

Proses penyerbukan Gymnospermae terjadi melalui angin dan bahan alami. Butir serbuk sari yang mengandung sel sperma akan dibawa ke gametofit betina dari sel telur yang berovulasi, melalui angin atau serangga, serbuk sari ini akan menyebar. Yang pada akhirnya akan membentuk tabung serbuk sari.

Tabung serbuk sari mengirimkan sel sperma untuk membuahi sel telur, menghasilkan sporofit dan dibungkus dalam biji berbentuk embrio. Ketika kondisi yang menguntungkan tiba, benih akan disebarkan melalui angin dan hujan. Mereka menyebar ke berbagai tempat, di mana sporofit berkecambah dan berkembang menjadi tanaman baru.

Jadi, siklus hidup Gymnospermae dimulai dengan tanaman induk penghasil spora, yang bergantian dengan generasi gametofit dengan durasi yang singkat, dan kemudian akan kembali ke fase sporofit. Jika kamu ingin tahu lebih banyak hal mengenai daur atau siklus hidup tumbuhan, maka kamu bisa cobain bimbel online Kelas Pintar, tunggu apalagi, ayo belajar bersama Kelas Pintar!