Wakaf[1] dari sudut bahasa adalah pemberhentian pengucapan. Sementara itu, dari sudut istilah tajwid, wakaf adalah penghentian bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Untuk mengetahui waqaf yang tepat, di perlukan pemahaman trhadap ayat yang di baca, sehinga wakaf memberikan kesan arti sempurna. Bagi yang sudah memahami dapat menentukan sendiri wakaf yang tepat sehingga tidak merusak makna, dan bagi yang belum faham hendaknya mengikuti tanda wakaf atau melihat mushaf agar tidak merusak makna Al-Qur'an itu sendir saat wakaf.
Wakaf di bagi menjadi empat :Waqaf Idhthirari (اضطراري)Idhthirari artinya darurat, dalam artian wakaf atau pemberhentian bacaan Al-Qur'an dalam keadaan darurat, terpaksa, atau tidak sengaja karena tidak kuatnya nafas, menguap, batuk, bersin dan hal lain yang tidak dapat di tahan. Waqaf Intizhari (انتظاري)Waqaf Intizhari adalah wakaf yang dilakukan khusus dalam sebuah pengajaran Al-Qur'an. Hal ini dalam rangka menguasai cara membaca. Waqaf Ikhtibari (اختباري)Kata ikhtibari wakaf yang di lakukan oleh seorang guru (mu'allim) untuk menguji muridnya dalam hal bacaan Al-Qur'an. Waqaf Ikhtiari (اختياري)Kata Ikhtiari atau wakaf ijtihad, wakaf yang dilakukan kerana pemahaman terhadap Al-Qur'an dan kaidah Bahasa Arab. Waqaf ini terbagi menjadi empat :
Adalah waqaf sempurnya, yaitu waqaf yang dibaca secara sempurna tanpa memotong di tengah-tengah bacaan. Arti ayatnya pun tidak akan terpengaruh karena tidak berhubungan dengan bacaan sebelum maupun selanjutnya. 2. Waqaf KafiDisebut juga sebagai waqaf yang memadai, yaitu waqaf yang dibaca dengan tidak melakukan pemotongan di tengah kalimat, tetapi masih memiliki hubungan makna dengan kalimat sebelum maupun selanjutnya. 3. Waqaf HasanYaitu mewaqafkan kalimat yang tidak memiliki hubungan arti dengan kalimat selanjutnya, tetapi kalimat tersebut masih berhubungan kalimat selanjutnya. 4. Waqaf QabihMewaqafkan kalimat secara tidak sempurna atau memotong kalimat yang tidak memiliki hubungan arti, tetapi masih punya hubungan dengan kalimat sesudahnya. Berikut adalah macam-macam tanda waqaf yang terdapat dalam Al Quran: 1. Waqaf Lazim [م] atau tanda waqaf mimTanda baca[م]artinya “harus berhenti”. Waqaf lazim juga disebut waqaf tamm [waqaf yang sempurna], karena tanda waqaf ini menandakan sempurna atau tidaknya suatu kalimat. Contoh waqaf lazim[م]terdapat dalam surat Al-An’am ayat 20:
Wakaf di bagi menjadi empat:SuntingWaqaf Idhthirari [اضطراري]SuntingIdhthirari artinya darurat, dalam artian wakaf atau pemberhentian bacaan Al-Qur'an dalam keadaan darurat, terpaksa, atau tidak sengaja karena tidak kuatnya nafas, menguap, batuk, bersin dan hal lain yang tidak dapat di tahan. Waqaf Intizhari [انتظاري]SuntingWaqaf Intizhari adalah wakaf yang dilakukan khusus dalam sebuah pengajaran Al-Qur'an. Hal ini dalam rangka menguasai cara membaca. Waqaf Ikhtibari [اختباري]SuntingKata ikhtibari wakaf yang di lakukan oleh seorang guru [mu'allim] untuk menguji muridnya dalam hal bacaan Al-Qur'an. Waqaf Ikhtiari [اختياري]SuntingKata Ikhtiari atau wakaf ijtihad, wakaf yang dilakukan kerana pemahaman terhadap Al-Qur'an dan kaidah Bahasa Arab. Waqaf ini terbagi menjadi empat:
1. Waqaf Taamm [ﺗﺂﻡّ] Jenis tanda waqaf yang sempurna ini menghentikan bacaan pada kata yang sempurna. Waqaf taamm tidak berhenti di tengah-tengah kata, serta tidak mempengaruhi makna dan arti kata. Jenis waqaf ini tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya. 2. Waqaf kaaf [ﻛﺎﻒ] Jenis tanda waqaf yang memadai ini berhenti pada sebuah kata yang sudah mempunyai arti sempurna, sehingga tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi, bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya. ADVERTISEMENT 3. Waqaf Hasan [ﺣﺴﻦ ] Jenis tanda waqaf yang baik ini berhenti pada sebuah bacaan atau kata yang sempurna, serta tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi, bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya. 4. Waqaf Qabiih[ ﻗﺒﻴﺢ] Jenis tanda waqaf yang buruk ini berhenti pada kata atau bacaan yang tidak sempurna, yaitu berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Wakaf jenis ini harus dijauhi, sebab bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya, dari segi makna maupun lafaznya. Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat? LihatSebelum dilanjutkan kita harus tahu dulu. Meski penulisan waqaf itu sama tetapi kata waqaf ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai dua pengertian. Pertama, waqaf yang dilihat dari segi pemakaian harta atau benda berharga, yang mana harta atau benda tersebut bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Kedua, waqaf yang merupakan bagian dari ilmu tajwid, yang mempunyai arti berhenti sebentar. Meskipun nafas kita masih kuat untuk melanjutkan bacaan dalam suatu ayat al-Qur’an. Dalam kesempatan ini, kita akan belajar mengenai tanda-tanda waqaf yang merupakan bagian dari ilmu tajwid, guna mengetahui macam-macamnya dan fungsinya. Video yang berhubungan |