Benang dengan jarum meja dengan kursi berdasarkan hubungannya dengan barang lain termasuk barang

Jakarta -

Setiap orang pasti membutuhkan alat pemuas kebutuhan agar dapat bertahan hidup. Salah satunya adalah barang komplementer , yaitu barang yang berguna melengkapi barang lain.

Manusia memiliki kebutuhan berupa barang dan jasa yang harus dipenuhi. Barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan ini disebut juga alat pemuas kebutuhan. Contoh sederhananya, saat detikers merasa lapar, sepiring nasi menjadi alat pemenuhan kebutuhan.

Alat pemuas kebutuhan dalam ekonomi dibagi menjadi 7 kelompok. Pembagiannya berdasarkan wujud, kelangkaan, hubungan dengan benda lain, sifat, tujuan penggunaan, tingkat pemakaian, dan berdasarkan proses pembuatannya.

Menurut pembagian berdasarkan hubungan dengan benda lain, dapat dibagi dua yaitu barang substitusi dan barang komplementer.

Nah, topik yang kali ini dibahas adalah mengenai definisi, ciri-ciri, dan contoh barang komplementer.

Barang komplementer adalah barang yang berfungsi jika dilengkapi barang lain. Bisa juga dimaknai sebagai dua barang yang berpasangan dan keduanya saling melengkapi. Maka, disebut barang komplementer ketika produk A dengan produk B memiliki ketergantungan satu sama lain.

Sehingga dari segi kebutuhan, kedua produk sama-sama dibutuhkan. Sementara dari segi permintaan, barang komplementer mempengaruhi terjadinya permintaan produk satu sama lain di pasar. Pasalnya, tidak mungkin konsumen hanya membeli satu barang dan meninggalkan pasangannya.

Jika salah satu barang tidak ada, maka barang yang lainnya akan mengalami penurunan fungsi atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.

Ciri-Ciri Barang Komplementer

Dengan karakteristik sederhana ini, detikers dapat menentukan produk yang termasuk ke dalam barang komplementer. Ciri-cirinya adalah:

1. Dua barang yang berpasangan

Barang komplementer memiliki keterkaitan fungsi dengan barang lainnya, maka disebut sebagai barang yang berpasangan. Misalnya sikat gigi berkaitan dengan odol. Tanpa barang pasangannya, barang komplementer tidak bisa digunakan dengan baik.

2. Salah satu barang komplementer memiliki nilai lebih kecil

Pada dasarnya, salah satu barang komplementer memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan barang lainnya. Nilai barang komplementer akan meningkat jika sudah disandingkan dengan pasangannya. Jika sudah begitu, berarti produk komplementer sudah dipakai dengan tepat.

3. Barang tidak dapat berfungsi sendiri

Barang komplementer masih mempunyai fungsi. Maksudnya, beberapa barang ini tetap bisa digunakan tanpa pasangan. Contohnya TV dengan remotenya. Meski tanpa remote, tv masih bisa digunakan karena ada tombol yang melekat, namun tidak sepraktis dan seefisien jika memakai remote.

Contoh Barang Komplementer

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri barang komplementer, berikut beberapa contoh barang komplementer lainnya:

1. Pulpen dan tinta adalah barang komplementer. Tinta diperlukan untuk mengisi pulpen, sehingga dapat digunakan untuk menulis. Begitu juga sebaliknya, tanpa pulpen, tinta mungkin tidak bisa digunakan sebagai alat menulis.

2. Jam dengan baterainya juga merupakan barang komplementer. Jam adalah barang utama, dengan baterai sebagai barang komplementer. Jam tidak akan berfungsi tanpa baterai, begitupun baterai yang tidak bermanfaat jika tidak ada di barang lain.

3. Barang komplementer selanjutnya adalah mobil dan bensin. Mobil tidak akan bisa berjalan tanpa diisi bensin, begitu pula bensin yang tidak bermanfaat tanpa barang utamanya.

Bagaimana, mudah kan memahami barang komplementer? Apakah detikers bisa menyebutkan contoh lainnya?

(pal/pal)

Merdeka.com - Dengan banyaknya jenis kebutuhan manusia, tentunya banyak juga alat pemuas kebutuhan yang harus disediakan. Saat kamu lapar, alat pemuas kebutuhannya adalah makanan. Saat kamu lagi bosan, tentu butuh hiburan. Nah, untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia, ilmu Ekonomi membagi semua barang yang ada di dunia ke dalam beberapa golongan. Kalau dari segi wujudnya, alat pemuas kebutuhan manusia dibagi menjadi 2, yaitu barang dan jasa.

Nah kali ini Kelas Merdeka bakal ngebahas jenis barang berdasarkan kegunaannya dan hubungannya dengan barang lain. Menurut kegunaannya, barang atau alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya langsung dapat diambil. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian.

2. Barang produksi

Barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang yang lain. Barang produksi merupakan istilah lain dari barang modal. Misalnya, mesin jahit dan radio.

Sedangkan menurut kegunaannya, barang atau alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan berdasarkan fungsi dan peranannya dalam hidup kita sehari-hari. Dalam golongan ini, barang bisa dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Barang substitusi

Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan. Contohnya, pertamax bisa menggantikan bensin sebagai bahan bakar, atau cutter bisa menggantikan gunting saat memotong kertas.

b. Barang komplementer

Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda yang lain. Misalnya, jarum dengan benang, handphone dengan baterai, kompor dengan gas.

Kalau tahu barang-barang berdasarkan jenisnya, kamu akan bisa lebih cerdas dalam menentukan gimana caranya memenuhi semua kebutuhan itu. Ternyata, jenis alat pemuas kebutuhan itu mudah dimengerti, kan?

Pada zaman dahulu, masyarakat belum mengenal yang namanya uang sehingga pada saat menginginkan sesuatu hanya bisa melakukan barter. Di mana barter ini merupakan pertukaran antara barang dengan barang dan barang tersebut masing-masing dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga kegiatan barter ini hampir sama dengan kegiatan dalam menukarkan barang substitusi.

Akan tetapi barang untuk substitusi merupakan barang yang dijadikan barang pengganti jika barang asli tidak ada. Di mana barang ini harus memiliki nilai guna yang sama dengan barang yang menjadi pengganti. Sehingga barang untuk substitusi tersebut tidak kehilangan nilai atau kegunaan yang dimiliki. Dengan kata lain bahwa barang tersebut memiliki kegunaan yang sama.

Baca juga: Faktur Pajak: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Petunjuk Pengisiannya

Pengertian Barang Substitusi

Barang substitusi merupakan barang pengganti yang nantinya akan dijadikan sebagai barang pengganti dengan barang lainnya namun tidak menghilangkan nilai kegunaan dengan barang yang diganti. Contohnya Anda bisa memilih pengganti barang dengan barang yang memiliki merek yang berbeda namun fungsi barang tetap sama.

Dalam hal ini barang atau benda substitusi ini memiliki peran penting di pasar. Karena barang ini dianggap memiliki manfaat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata lain bahwa barang ini dapat dijadikan sebagai sebuah pilihan kepada konsumen.

Barang subtitusi ini bisa dijadikan sebagai pilihan apabila tidak tersedia barang asli atau merupakan barang pertama yang dipilih oleh konsumen akan tetapi tidak tersedia atau dengan alasan lain sehingga diganti dengan barang pilihan tersebut.

Baca juga: PPh 26 : Pengertian Lengkap dan Cara Penghitungannya

Contoh Barang Substitusi

Setelah mengetahui penegertiannya, ada beberapa contoh untuk barang jenis substitusi ini yang memiliki nilai guna yang sama untuk memenuhi kebutuhan. Berikut ini merupakan paparan mengenai contoh dari barang substitusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

1. Beras Dengan Jagung atau Singkong

Contoh pertama adalah barang pokok berupa beras yang akan digantikan dengan jagung. Selain jagung, beras juga bisa digantikan dengan buah singkong. Di mana beras ini merupakan bahan pokok makanan untuk orang Indonesia. Karena beras ini dijadikan sebagai nasi yang memiliki kandungan karbohidrat  dan bisa membuat orang kenyang. Bukan hanya itu, beras ini memiliki nilai jual berdasarkan dari jenisnya.

Namun Anda bisa menggantikan peran beras tersebut dengan jagung maupun singkong. Melihat masyarakat dahulu yang hanya menjadi rebusan singkong sebagai makanan pokok namun setara dengan nasi. Sehingga singkong ini merupakan barang yang memiliki nilai guna sama dengan beras. Begitu pula dengan jagung atau sagu yang menjadi panganan pokok bagi beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: Mengetahui Masalah Ekonomi Modern & Hubungannya dengan Pandemi

2. Pulpen dan Pensil

Alat tulis juga dapat dijadikan sebagai barang substitusi dan bisa digantikan dengan barang yang memiliki fungsi yang sama. Salah satunya adalah pulpen yang dijadikan sebagai barang untuk menulis pada kertas. Pulpen ini bisa digunakan untuk menulis, namun pulpen juga bisa digantikan dengan pensil. Di kedua barang tersebut memiliki fungsi atau kegunaan yang sama.

Pensil banyak digunakan untuk menggambar di kertas gambar meskipun bisa juga difungsikan untuk menulis di kertas lainnya. 

3. Nasi dan Mie Instan

Barang selanjutnya adalah nasi yang bisa digantikan dengan mie instan. Karena sudah diketahui bersama bahwa mie instan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan nasi. Sehingga bisa dijadikan sebagai barang pengganti jika tidak ada nasi.

Di mana nasi ini merupakan makanan pokok yang dimakan jika lapar namun membutuhkan waktu yang lama pada saat dimasak dan membutuhkan makanan pendamping untuk lauk dan sayur.

Maka dari itu untuk pengganti nasi, banyak orang memilih mie instan untuk pertimbangan tertentu. Selain itu, mie instan ini juga bila dimasak tidak membutuhkan banyak waktu sehingga bisa langsung dimakan. Makanan pengganti nasi ini merupakan barang yang sangat dibutuhkan oleh anak kost.

Baca juga: Sistem Ekonomi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

4. Laptop dan Komputer

Laptop dan komputer merupakan kedua jenis barang yang memiliki kegunaan yang sama dan bentuk yang tidak jauh berbeda. Berbeda dengan komputer, laptop sangat memudahkan pengguna karena bisa dibawa ke mana-mana. Selain itu, kapasitas dari laptop ini tidak terlalu berat dan memiliki ukuran yang lebih efisien

Fungsi dari kedua barang ini adalah digunakan khusus untuk memudahkan seseorang mengetik di lembar kerja Microsoft excel atau word. Tidak ada yang jauh berbeda dari kedua barang ini, bahkan saat ini kinerja laptop sudah bisa disamaratakan dengan komputer personal seperti untuk pengeditan gambar atau video yang membutuhkan performa tinggi.

5. Kursi dan Tikar

Selanjutnya adalah kursi dan juga tikar. Kursi merupakan barang yang digunakan sebagai tempat duduk dan terbuat dari bahan kayu. Selain berbahan dasar kayu, ada juga kursi yang terbuat dari plastik. Namun melihat dari bahan tersebut yang membedakan tahan lama tidaknya kursi tersebut. Akan tetapi jika tidak ada kursi di suatu ruangan, maka bisa digantikan dengan barang yang memiliki fungsi serupa, seperti tikat.

Tikar bisa dijadikan sebagai alas di lantai untuk tempat duduk selain kursi. Tikar juga terbuat dari bahan plastik dan juga kain. Sehingga tikar ini dijadikan barang pengganti dari kursi tersebut karena memiliki fungsi yang sama. Maka dari itu tikar ini bisa dijadikan tempat duduk untuk tamu yang datang ke rumah karena tidak ada kursi.

Baca juga: Globalisasi Ekonomi : Pengertian, Bentuk dan Pengaruhnya pada Bisnis

Perbedaannya dengan Barang Komplementer

Barang substitusi merupakan barang yang dijadikan sebagai barang pengganti dengan barang lainnya yang memiliki nilai guna yang sama. Namun untuk barang komplementer merupakan barang yang memiliki fungsi dan memiliki keterkaitan antara kedua barang tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan kedua barang ini, simak pembahasan berikut ini.

1. Segi Fungsi

Perbedaan dari kedua barang ini adalah melihat dari segi fungsi. Di mana fungsi untuk barang substitusi ini adalah barang asli yang bisa dijadikan sebagai barang pengganti. Sedangkan fungsi dari barang komplementer merupakan sepasang barang yang memiliki fungsi saling terkait. Dengan kata lain bahwa barang asli harus memiliki barang pendukung.

2. Ketersediaan Barang Pokok

Selanjutnya adalah perbedaan dari ketersediaan barang pokok. Dengan kata lain bahwa barang pokok untuk komplementer memiliki ketersediaan barang yang lebih berisiko. Karena barang tersebut tidak bisa digantikan dengan barang lain. Sedangkan barang substitusi ketersediaan barang pokoknya masih bisa digantikan dengan barang yang memiliki fungsi sama.

Berbagai paparan tersebut merupakan informasi mengenai barang substitusi yang juga memiliki perbedaan dengan barang komplementer. Di mana dapat dilihat dari segi fungsi dan juga dari segi ketersediaan barang pokok. Selain itu, ada juga beberapa contoh yang dijadikan sebagai barang pengganti untuk barang aslinya.

Jika Anda adalah pelaku bisnis yang ingin mengetahui tingkat kebutuhan pasar terhadap barang komplementer dan substitusi dalam usaha, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur pengelolaan inventori terlengkap seperti Accurate Online.

Dengan software akutnansi Accurate Online, Anda dapat melakukan pengecekan jumlah stok barang, mengatur jumlah minimal barang dalam gudang, pengecekan multi gudang dan multi cabang untuk mendapatkan informasi dan kalkulasi inventori yang terperinci.

Hal ini akan memudahkan Anda dalam perencanaan produksi barang dan evaluasi pengembangan bisnis secara menyeluruh berdasarkan data inventori dan keuangan yang faktual.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakannya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: