Skala prioritas adalah taktik mengelola pengeluaran. Yuk simak cara membuatnya! Show Penyusunan skala prioritas adalah hal penting pada saat mengelola keuangan. Melalui kegiatan ini, Anda dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan. Dengan demikian, kita akan terhindar dari pengeluaran tidak perlu dan hanya berbelanja sesuai kebutuhan. Pada artikel kali ini, OCBC akan membahas mengenai apa itu skala prioritas, cara menentukan, contoh, tujuan, dan bagaimana proses pembuatannya. Tunggu apa lagi? Yuk simak! Apa Itu Skala Prioritas?Skala prioritas keuangan adalah daftar kebutuhan seseorang dengan susunan mulai dari hal paling penting dan mendesak hingga yang bisa ditunda pemenuhannya. Nantinya, hasil penyusunan ini akan berguna dalam pengambilan keputusan ketika orang tersebut hendak membelanjakan uangnya. Tujuan seseorang menyusun skala prioritas kebutuhan adalah untuk menekan pengeluaran, menghindari pemborosan, dan memenuhi kebutuhan sesuai kemampuan pribadi karena mereka tahu mana yang wajib dipenuhi terlebih dahulu. Contoh skala prioritas adalah ketika Anda membuat rencana pengeluaran bulanan. Sebagai seorang kepala keluarga, kebutuhan yang akan didahulukan adalah belanja bahan makanan, uang bulanan istri, biaya pendidikan anak, tabungan dan dana darurat, baru kemudian disusul oleh anggaran rekreasi. Faktor Penentu Skala PrioritasSaat membuat daftar kebutuhan untuk menentukan daftar prioritas, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini.
Bagaimana Cara Membuat Skala Prioritas?Dalam membuat daftar kebutuhan, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan. Cara membuat skala prioritas adalah sebagai berikut.
Manfaat Skala PrioritasSkala prioritas adalah hal yang dapat memudahkan Anda dalam berhemat dan mengatur kebutuhan hidup. Selain itu, terdapat beberapa manfaat lain sebagai berikut.
Nah dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa skala prioritas adalah komponen penting dalam pengelolaan keuangan sesuai jumlah pendapatan, agar terhindar dari gaya hidup boros. Namun tentunya Anda harus disiplin mengikuti apa yang telah disusun. Semangat! Baca Juga:
KOMPAS.com – Kebutuhan manusia akan sebuah barang atau jasa tidak akan pernah berhenti atau habis. Hal tersebut berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber daya atau alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, manusia harus mampu menentukan dan mendahulukan kebutuhan yang sifatnya mendesak atau penting dibandingkan kebutuhan lainnya. Contohnya, kebutuhan pangan lebih mendesak daripada kebutuhan papan. Apabila kebutuhan yang paling mendesak sudah terpenuhi, barulah memikirkan pemenuhan kebutuhan yang lainnya. Baca juga: Kebutuhan Manusia: Definisi dan Jenisnya Agar setiap kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik, maka manusia harus menyusun skala prioritas. Dilansir dari buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, skala prioritas merupakan penentuan urutan kebutuhan dari yang terpenting sampai dengan yang kurang penting. Faktor skala prioritasSebelum menyusun skala prioritas, tentu ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor-faktor tersebut, yaitu: Sebelum menentukan barang mana yang harus didahulukan, harus mempertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan barang tersebut. Contohnya bagi seorang pelajar, seragam dan alat-alat tulis lebih penting daripada sepeda sebagai kendaraan untuk ke sekolah. Sebab untuk pergi ke sekolah bisa diantar oleh keluarga. Baca juga: Kebutuhan Manusia: Primer, Sekunder, Tersier Apabila suatu kebutuhan diperlukan saat itu juga, maka perlu didahulukan. Contoh ketika orang sakit, obat merupakan kebutuhan yang harus didahulukan agar cepat memperoleh kesembuhan. Kebutuhan yang lain bisa ditunda atau dikesampingkan terlebih dahulu. Ketika dihadapkan pada dua pilihan yang sulit, maka faktor masa depan harus menjadi pertimbangan. Contoh ketika harus memilih antara kursus bahasa Inggris dan matematika, maka perlu dipertimbangkan kursus apa yang bermanfaat bagi masa depan. Meskipun keduanya penting, memilih kursus bahasa Inggris adalah pilihan yang tepat. Sebab lowongan pekerjaan rata-rata membutuhkan seseorang dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik. Kebutuhan manusia akan suatu hal tidak akan pernah habis. Sebab kecenderungan sifat manusia adalah selalu merasa tidak puas. Satu hal yang seringkali dilupakan adalah manusia memiliki keterbatasan kemampuan. Baca juga: Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi Dalam buku Perilaku Organisasi (2008) karya Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, kemampuan atau ability merupakan kapasitas atau kesanggupan individu untuk melaksanakan dan menyelesaikan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Sebelum menentukan pilihan kebutuhan, terlebih dahulu harus mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, baik itu kemampuan materi maupun non materi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |