MuslimTerkini.com - Bagaimana pengertian kerja keras dalam islam ? Apakah islam menyarankan pemeluknya untuk bekerja keras ? Show Ulasan ini akan memberikan jawaban dan pandangand ari beberapa hadist dan ayat Alquran. Kerja kerjas merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh seseorang. Hal ini dilakukan untuk mendukung berjalannya kehidupan. Tidak hanya dalam mengejar rezeki, ada banyak macam alasan orang melakukan kerja keras. Misal untuk mendapat ilmu, berdakwah dan juga aktivitas-aktivitas lainnya. Baca Juga: Infografis: Hukum Bekerja Di Perusahaan Non Muslim Baca Juga: 20 Kata Mutiara Istri Bekerja Membantu Suami, Bikin Makin Semangat Deskripsi Kerja Keras Dalam Islam Dalam Islam kerja merupakan kegiatan melakukan sesuatu (diperbuat) dan segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertetu (jasmani dan rohani), di dalam mencapai tujuannya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk menunjukkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT. Di sisi lain, makna “bekerja” bagi seorang muslim adalah suatu upaya sungguh-sungguh, dengan menggerakkan seluruh asset, pikiran, dan zikirnya untuk menampakkan dirinya sebagai hamba Allah dan menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa kerja keras dalam islam adalah ikhtiar dalam berbuat atau melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh dengan tetap melandaskan hukum islam sebagai landasannya. Page 2
10 Pantun Calon Pemimpin yang BermaknaKamis, 24 Februari 2022 | 08:00 WIB
10 Pantun Safety K3, Keselamtan KerjaRabu, 23 Februari 2022 | 18:00 WIB
10 Pantun Baca Alquran yang BermakmaRabu, 23 Februari 2022 | 08:00 WIBPage 3
10 Pantun Calon Pemimpin yang BermaknaKamis, 24 Februari 2022 | 08:00 WIB
10 Pantun Safety K3, Keselamtan KerjaRabu, 23 Februari 2022 | 18:00 WIB
10 Pantun Baca Alquran yang BermakmaRabu, 23 Februari 2022 | 08:00 WIB
Bekrja keras adalah bagian dari akhlaqul karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Seperti firman Allah SWT : Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9] : 105). Bekerja keras untuk mendapatkan rizki yang kemudian digunakan guna melengkapi kebutuhan keluarga.karena bekrja keras adalah perbuatan yang terpuji . Sejatinya rosulullah SAW mensejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi SDMnya,dengan mereka yang berjihad di jalan allah. Demikian ,bekerja keras untuk mencapai hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam islam.sebab,islam tidak ingin melihat umatnya bermalas malasan,bertopang dagu,bahkan tidak mau berusaha. Seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dapat di lihat dari cara berbuat,sikap,serta persepsi terhadap nilai bekerja.dan sebagian seorang muslim meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri,tetapi juga sebagai manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah. Dalam memenuhi SDM itu sendiri, perlu adanya progres guna mengubah suatu kestabilan kebutuhan. Hasil yang kita peroleh merupakan cermin dari bagaimana cara mengapresiasikan, meyakini dan memberikan suatu yang bermakna. Bukankah sangat penting kebutuhan SDM bagi seluruh masyarakat, maka dari itu kita semua akan sangat memerlukan yang namanya kerja keras. Disamping itu selain kita bekerja keras, kita juga harus ulet dan telaten dalam melakukan apapun yang menghasilkan suatu nilai (uang). Islam menganjurkan setiap umatnya diwajibkan bekerja keras guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Bekerja keras memiliki banyak manfaat, selain dapat menjadikan hidup yang sejahtera, tentram, dan nyaman. Selain kita juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita juga harus yakin bahwa hasil tidak akan menghianati usahanya. Selagi masih bisa dan masih sanggup maka kita tidak perlu ketergantungan sesama manusia dalam artian ”meminta-minta”. Page 2
Bekrja keras adalah bagian dari akhlaqul karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Seperti firman Allah SWT : Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9] : 105). Bekerja keras untuk mendapatkan rizki yang kemudian digunakan guna melengkapi kebutuhan keluarga.karena bekrja keras adalah perbuatan yang terpuji . Sejatinya rosulullah SAW mensejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi SDMnya,dengan mereka yang berjihad di jalan allah. Demikian ,bekerja keras untuk mencapai hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam islam.sebab,islam tidak ingin melihat umatnya bermalas malasan,bertopang dagu,bahkan tidak mau berusaha. Seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dapat di lihat dari cara berbuat,sikap,serta persepsi terhadap nilai bekerja.dan sebagian seorang muslim meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri,tetapi juga sebagai manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah. Dalam memenuhi SDM itu sendiri, perlu adanya progres guna mengubah suatu kestabilan kebutuhan. Hasil yang kita peroleh merupakan cermin dari bagaimana cara mengapresiasikan, meyakini dan memberikan suatu yang bermakna. Bukankah sangat penting kebutuhan SDM bagi seluruh masyarakat, maka dari itu kita semua akan sangat memerlukan yang namanya kerja keras. Disamping itu selain kita bekerja keras, kita juga harus ulet dan telaten dalam melakukan apapun yang menghasilkan suatu nilai (uang). Islam menganjurkan setiap umatnya diwajibkan bekerja keras guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Bekerja keras memiliki banyak manfaat, selain dapat menjadikan hidup yang sejahtera, tentram, dan nyaman. Selain kita juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita juga harus yakin bahwa hasil tidak akan menghianati usahanya. Selagi masih bisa dan masih sanggup maka kita tidak perlu ketergantungan sesama manusia dalam artian ”meminta-minta”. Page 3
Bekrja keras adalah bagian dari akhlaqul karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Seperti firman Allah SWT : Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9] : 105). Bekerja keras untuk mendapatkan rizki yang kemudian digunakan guna melengkapi kebutuhan keluarga.karena bekrja keras adalah perbuatan yang terpuji . Sejatinya rosulullah SAW mensejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi SDMnya,dengan mereka yang berjihad di jalan allah. Demikian ,bekerja keras untuk mencapai hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam islam.sebab,islam tidak ingin melihat umatnya bermalas malasan,bertopang dagu,bahkan tidak mau berusaha. Seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dapat di lihat dari cara berbuat,sikap,serta persepsi terhadap nilai bekerja.dan sebagian seorang muslim meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri,tetapi juga sebagai manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah. Dalam memenuhi SDM itu sendiri, perlu adanya progres guna mengubah suatu kestabilan kebutuhan. Hasil yang kita peroleh merupakan cermin dari bagaimana cara mengapresiasikan, meyakini dan memberikan suatu yang bermakna. Bukankah sangat penting kebutuhan SDM bagi seluruh masyarakat, maka dari itu kita semua akan sangat memerlukan yang namanya kerja keras. Disamping itu selain kita bekerja keras, kita juga harus ulet dan telaten dalam melakukan apapun yang menghasilkan suatu nilai (uang). Islam menganjurkan setiap umatnya diwajibkan bekerja keras guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Bekerja keras memiliki banyak manfaat, selain dapat menjadikan hidup yang sejahtera, tentram, dan nyaman. Selain kita juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita juga harus yakin bahwa hasil tidak akan menghianati usahanya. Selagi masih bisa dan masih sanggup maka kita tidak perlu ketergantungan sesama manusia dalam artian ”meminta-minta”. Page 4
Bekrja keras adalah bagian dari akhlaqul karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Seperti firman Allah SWT : Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9] : 105). Bekerja keras untuk mendapatkan rizki yang kemudian digunakan guna melengkapi kebutuhan keluarga.karena bekrja keras adalah perbuatan yang terpuji . Sejatinya rosulullah SAW mensejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi SDMnya,dengan mereka yang berjihad di jalan allah. Demikian ,bekerja keras untuk mencapai hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam islam.sebab,islam tidak ingin melihat umatnya bermalas malasan,bertopang dagu,bahkan tidak mau berusaha. Seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dapat di lihat dari cara berbuat,sikap,serta persepsi terhadap nilai bekerja.dan sebagian seorang muslim meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri,tetapi juga sebagai manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah. Dalam memenuhi SDM itu sendiri, perlu adanya progres guna mengubah suatu kestabilan kebutuhan. Hasil yang kita peroleh merupakan cermin dari bagaimana cara mengapresiasikan, meyakini dan memberikan suatu yang bermakna. Bukankah sangat penting kebutuhan SDM bagi seluruh masyarakat, maka dari itu kita semua akan sangat memerlukan yang namanya kerja keras. Disamping itu selain kita bekerja keras, kita juga harus ulet dan telaten dalam melakukan apapun yang menghasilkan suatu nilai (uang). Islam menganjurkan setiap umatnya diwajibkan bekerja keras guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Bekerja keras memiliki banyak manfaat, selain dapat menjadikan hidup yang sejahtera, tentram, dan nyaman. Selain kita juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita juga harus yakin bahwa hasil tidak akan menghianati usahanya. Selagi masih bisa dan masih sanggup maka kita tidak perlu ketergantungan sesama manusia dalam artian ”meminta-minta”. |