Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan

    Sebelum melakukan kerja bubut, kita harus belajar dulu mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilingkungan Kerja. karena pada saat kita menggunakan mesin bubut resiko kerjanya cukup tinggi. banyak sekali resiko-resiko yang akan kita terima ketika kita menggunakan Mesin Bubut, jadi pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja itu sangat penting untuk kita pelajari terlebih dahulu.

Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan

    Mari kita pahami dulu bagaimana proses-prosesnya supaya ketika menggunakan atau mengoperasikan mesin bubut selalu selamat dan sehat di lingkungan pekerjaan. Ada hal atau kegiatan yang harus dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan, jadi ini wajib dilakukan ketika kita menggunakan atau mengoperasikan mesin bubut.


pakaian kerja dibuat dengan bahan yang berbeda pakaian pada umumnya. pakaian kerja biasanya bahannya lebih tebal dan tahan panas, sehingga tidak tidak cepat tembus. 

Pakaian kerja ini wajib digunakan karena kalau kita bekerja dengan mesin bubut banyak sekali serpihan-serpihan besi yang tajam dan juga panas berterbangan, bisa saja banyak serpihan-serpihan besi tersebut yang panas dan tajam tersebut mengenai tubuh kita sehingga kita harus melindungi diri kita dengan pakaian kerja yang tebal.

Menggunakan safety glasses ini sangat penting digunakan saat proses bubut. kacamata safety harusi melindungi sampai ke bagian pinggir, beda dengan kacamata biasa pada umumnya jadi menutupi hampir semuanya bagian mata. Indera penglihatan kita sangat penting untuk kita lindungi, Jangan sampai kita mengalami kecelakaan kerja terutama pada mata. Penggunaan kacamata pengaman pada proses mesin bubut ini digunakan untuk menghalau serpihan serpihan besi yang kecil, tajam dan juga panas sehingga berbahaya kalau misalnya kita tidak menggunakan kacamata. jadi penggunaan kacamata ini wajib hukumnya.

kita tidak boleh menggunakan sepatu biasa ataupun sendal ketika mengoperasikan mesin bubut. Apabila serpihan-serpihan besi atau geram panas dan tajam menyentuh kulit kita maka akan melukai kulit dan melepuh. Dan apabila di bawah mesin terdapat serpihan-serpihan besi tajam yang berserakan dapat melukai kaki kita apabila kita tidak menggunakan sepatu pengaman.

Ada beberapa kegiatan yang tidak boleh dilakukan saat kita melakukan pekerjaan dengan mesin bubut, antara lain;

Dalam menggunakan mesin bubut kita tidak boleh dengan seenaknya menempatkan kunci-kunci, benda kerja, alat ukur di tempat yang tidak aman. Kita harus menempatkan alat bubut di tempat yang sudah disediakan, tempat untuk meletakkan alat pada mesin bubut adalah di bagian head stock.

setelah melepas atau memasang benda kerja di penjepit benda kerja/cekam maka kita harus mengambil dan menyimpannya di tempat yang sudah disediakan. Apabila kita lupa untuk mengambil kunci cekam yang ada di pencekam kemudian benda kerja pada mesin bubut kita putar maka akan lepas dan kunci cekam ini melayang ke kepala kita atau ke muka kita.
Di dalam praktek mesin bubut, social distancing juga harus diterapkan dan tidak boleh berkerumun. Apalagi tidak menggunakan alat pelindung diri terutama kacamata, hal ini sangat berbahaya jadi jangan berkerumun di area alangkah baiknya tidak berkerumun di area mesin operator saja yang berada di area mesin apabila keadaan memaksa misalnya operator ini atau siswa tersebut belum bisa harus didampingi maka pendampingnya harus menggunakan alat pelindung yang sama dengan operatornya menggunakan kacamata dan juga menggunakan sepatu safety supaya terhindar dari resiko kecelakaan kerja ya jadi kalaupun harus diawasi ataupun dibimbing tetap ya Meskipun tidak mengoperasikan harus menggunakan alat pelindung
proses pembubutan akan menimbulkan panas pada benda kerja maupun pahat bubut, untuk mendinginkannya biasanya menggunakan air cooler atau pendingin. Nah, pendingin ini jangan sampai menetes dan berserakan di area kerja mesin yang bisa menimbulkan kecelakaan kerja, misalnya terpeleset dll.
proses kerja yang lain biasanya menggunakan sarung tangan merupakan hal yang baik atau positif tetapi ketika menggunakan mesin bubut kita tidak boleh menggunakan sarung tangan. Alasannya yang pertama adalah ketika kita menggunakan sarung tangan maka tangan kita akan kehilangan respon jadi tidak sensitif saat menggunakan alat ukur seperti jangka sorong. Alasan kedua adalah karena sarung tangan ini bahan bakunya menggunakan benang, bisa saja benang tersebut akan menyangkut pada benda kerja yang berputar, apabila nyangkut maka tangan kita bisa ikut tertarik dan berputar dan menimbulkan kecelakaan kerja.
kita tidak boleh membuang sisa pembubutan berupa serpihan serpihan besi atau disebut dengan beram ini tidak boleh kita buang seenaknya. kita harus mengelola sampah sampah ini dengan baik dan tidak boleh disatukan dengan sampah-sampah yang lain bersama sampah plastik dan sampah organik, Kita harus pisahkan atau geram besi ini bersama sampah-sampah yang lainnya


Page 2

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at

Disclaimers for Guru Teknik Mesin

All the information on this website - https://www.omesin.com/ - is published in good faith and for general information purpose only. Guru Teknik Mesin does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (Guru Teknik Mesin), is strictly at your own risk. Guru Teknik Mesin will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.

Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan
Medical team preparing equipment for surgery in operation room

Sarung Tangan untuk Keselamatan Kerja – Dalam bekerja maupun memperbaiki sebuah peralatan, banyak faktor yang menimbulkan berbagai bahaya seperti kurang berhati-hati dalam menyentuh peralatan tajam atau menyentuh komponen yang mengandung arus listrik. Peralatan mesin umumnya memiliki struktur dan bentuk tersendiri yang di beberapa sudut tertentunya mempunyai tingkat tajam-tumpul yang berbeda. Belum lagi mesin yang kontruksinya rumit dengan gerigi tajam seperti las, gerinda (mesin potong), mesin bubut, dan lainnya.

Dalam penggunaan peralatan teknik ataupun mesin, baik di rumah, bengkel, ataupun di area industri, maka penggunaan alat keselamatan dan keamanan kerja hendaknya juga digunakan. Hal ini khususnya bagi para pekerja yang kesehariannya menggunakan peralatan tajam, mesin yang berputar, peralatan pemotong, dan lainnya. Di Indonesia sendiri, terdapat program Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau disebut K3, yang fungsinya tidak hanya sebatas logo, tetap merupakan pedoman bagi setiap pekerja untuk secara disiplin mematuhi protokol keselamatan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja, serta biaya / kerugian materil maupun immateril terkait yang dapat muncul.

Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) merupakan peralatan yang digunakan sebagai bagian dari upaya proteksi diri dan keselamatan kerja, khususnya bagi setiap orang yang bersentuhan langsung dengan peralatan kerja seperti pada pekerjaan industri, pertambangan, konstruksi, manufaktur, dan lainnya. Peralatan standar APD diantaranya meliputi sarung tangan keselamatan (safety gloves), sepatu safety (safety shoes), pelindung kepala (safety helmet), pelindung wajah (face mask), kacamata safety (safety glasses) dan pelindung telinga/pendengaran (hearing protection).

Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan
Sarung Tangan untuk Keselamatan Kerja – Gambaran penyebab kecelakaan kerja

Alat Teknik lengkap

Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan

APD yang akan lebih diuraikan adalah sarung tangan safety (safety gloves). Merupakan alat yang sangat dibutuhkan kedua tangan untuk melindungi dari benda-benda tajam maupun pencegahan agar tidak terjadi cedera ketika melakukan pekerjaan.  Karena tangan manusia memiliki batasan ketahanan pada panas, dingin maupun sengatan listrik yang diterimanya. Selain itu, sebagian besar bahan kimia bersifat beracun dan berbahaya jika mengenai kulit manusia. Terasa panas, gatal atau bahkan melepuh. Contoh saja, bahan kimia H2SO4 (asam sulfat) yang dapat membuat tangan/kulit terasa panas bahkan melepuh. Contoh lain, orang/pekerja yang tangannya dalam kondisi masih basah/berkeringat kemudian menggunakan las listrik, maka bukan tidak mungkin akan tersengat. Tegangan dari transformator mesin las mencapai 55 – 85 volt. Sedangkan sengatan las listrik yang digunakan saat kondisi tangan basah, alirannya bisa mencapai 220 Volt. Padahal, manusia sendiri hanya mampu menerima sengatan listrik sekitar 42 Volt. Di sisi lain, kontak antara tangan manusia dengan panas dan listrik sering terjadi. Contohnya saat penggantian elektroda, memegang sebagian benda kerja yang mendapat panas konduksi dari proses pengelasan.

Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan
Sarung Tangan untuk Keselamatan Kerja – Contoh simbol yang mewajibkan penggunaan sarung tangan safety

Penggunaan sarung tangan safety harus disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Apakah pekerjaan tersebut bersentuhan langsung dengan benda yang panas, dingin, tajam atau korosif, menjadi hal yang dipertimbangkan sebelum menggunakan sarung tangan.

  1. Safety leather gloves, merupakan sarung tangan yang melindungi tangan dari benda dengan permukaan kasar serta menawarkan kenyamanan lebih bagi pengguna. Sarung tangan berbahan kulit ini umumnya terbuat dari bahan kulit sapi.
  2. Latex gloves, merupakan sarung tangan yang melindungi pengguna dari bakteri atau kuman, biasanya cocok dipakai di laboratorium yang berkaitan dengan sterilisasi maupun riset/penelitian. Sarung tangan ini terbuat dari material latex yang berasal dari pohon karet (polimer alam).
  3. Heat resistant gloves, merupakan sarung tangan yang melindungi dari panas (heat/thermal) maupun api.
  4. Cut and puncture glove, merupakan sarung tangan yang melindungi dari benda tajam dan mencegah agar tangan tidak terluka/terpotong karenanya.
  5. Nitrile gloves, merupakan sarung tangan yang melindungi dari benda kimia terutama yang beracun dan berbahaya. Sarung tangan nitrile dan neoprene terbuat dari polimer sintetis seperti material nitrile.

Selain itu, dalam pemilihan sarung tangan safety, hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah keringanan dan kenyamanan saat dikenakan. Sebagai contoh apabila sarung tangan terlalu besar ukurannya dengan tangan kita, maka bukan tidak mungkin akan mengganggu presisi saat bekerja, seperti sering terlepas atau kendur. Sarung tangan safety juga harus digunakan secara sepasang, dan sebaiknya memilih yang panjangnya dapat menutupi pergelangan tangan.

Kenali Beragam Safety Hand Gloves (Sarung Tangan Keamanan)

Baca Juga

Jelaskan kenapa pada saat membubut tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan