Show
Perusahaan dagang pastinya sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Manusia sebagai pelaku ekonomi setiap harinya akan melakukan kegiatan ekonomi guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perusahaan dagang sendiri merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli barang dagang dan kemudian menjual barangan dagangan tersebut kembali dengan mengharapkan laba tanpa mengubah bentuk atau sifat dari barang dagang tersebut. Terdengar cukup sederhana bukan ? Namun, jika dilhat dari sisi akuntansinya, bisa dikatakan bahwa setiap pencatatan transaksi yang ada dalam perusahaan dagang ini cukup kompleks dan rumit berbeda dengan perusahaan lainnya. Perusahaan jenis lain, misalnya perusahaan jasa tidak memerlukan perhitungan akuntansi yang rumit dan kompleks. Ada beberapa akun khusus yang ada dalam perusahaan dagang dan akun tersebut memberikan pengaruh yang signifikan. Perusahaan dagang sendiri berdasarkan besar jumlah barang yang disalurkan sendiri dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pedangang besar, pedangang menengah dan pedagang kecil. Pedagang besar adalah mereka yang membeli dan menjual barang dalam partai yang besar, misalnya agen, grosir, importer, dan eksportir. Sementara pedagang menegah adalah pedangang yang membeli dalam partai besar, kemudian dijual kembali kepada pedagang pengecer dalam jumlah yang sedang. Sedangkan pedagang kecil adalah para pengecer yang secara langsung berhubungan dengan pembeli atau konsumen. Kegiatan utama yang berlangsung dalam perusahaan dagang ini sendiri meliputi pembelian, penerimaan kas, penjualan dan pengeluaran kas. Dapat dikatakan bahwa perusahaan dagang merupakan jenis perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba sebesar-besarnya. Satu hal yang perlu diingat bahwa perusahaan dagang ini sendiri tidak akan berjalan jika tidak ada penjual atau pedagang tersebut. Oleh karena itu, baik pedagang besar hingga pedagang kecil, masing-masing memiliki peranan yang penting. Mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahui akun khusus yang ada dalam perusahaan dagang. Akun-akun ini pada umumnya akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi untuk memberi tahukan posisi keuangan perusahaan tersebut. Untuk lebih jelas mengenai akun khusus yang ada dalam perusahaan dagang, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini. 1. Pembelian Salah satu akun khusus yang ada dalam perusahaan dagang adalah pembelian. Akun ini akan terjadi ketika terjadi transaksi pembelian barang dagang, yaitu barang yang akan dijual kembali pada konsumen. Akun ini juga merupakan akun yang sangat mempegaruhi laba atau rugi dari sebuah perusahaan. Akun ini biasanya juga merupakan biaya terbesar. Akun ini juga dipengaruhi oleh beberapa akun lain, yaitu : Merupakan akun yang akan menambah nilai pembelian. Pencatatan pengeluaran untuk beban angkut ini sangat bergantung pada syarat penyerahan barang yang telah disepakati. Pada umumnya, syarat penyerahan barang yang biasa digunakan adalah : – FOB Shipping point, dimana pihak pembeli menanggung biaya angkut dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli – FOB destination point, dimana penjual menanggung buaya angkut dari gudang penjual hingga gudang pembeli Merupakan akun yang akan mengurangi nilai pembelian. Pada umumnya, perusahaan akan mendapatkan potongan tunai pada saat membeli barang dagang secara tunai atau pada saat melunasi piutang dagang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Merupakan akun yang akan mengurangi nilai pembelian dan terjadi ketika barang yang dipesan tidak sesuai dengan pesanan atau rusak, maka perusahaan bisa mengembalikannya kepada pihak penjual. 2. Penjualan Merupakan akun yang akan terjadi pada saat terjadi transaksi penjualan. Akun ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : Merupakan akun yang akan mengurangi jumlah penjualan. Biasanya perusahaan akan memberikan potongan pada saat menjual barang dagang secara tunai dengan syarat tertentu atau pada saat menerima pelunasan piutang sesuai dengan syarat yang telah disepakati Merupakan akun yang akan mengurangi nilai penjualan. Pengiriman barang dagang tidak selamanya akan berjalan dengan lancar. Bisa saja barang tersebut mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan, maka pembeli mungkin mengembalikannya. Inilah sekilas mengenai akun khusus yang ada dalam perusahaan dagang. Semoga bermanfaat Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu Perusahaan biasanya dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan aktivitasnya yaitu perusahaan jasa, perusahaan manufaktur, dan perusahaan perdagangan. Memulai perusahaan dagang seringkali menjadi pilihan bagi para pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya dalam skala yang lebih besar. Baca juga: 4 Keuntungan Perdagangan Online Bagi Indonesia Apa itu perusahaan dagang
Menurut Imamul yang dikutip dari tirto.id, perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa terlebih dahulu memproses atau mengubah bentuknya. Sehingga, beban operasional lebih sederhana, hanya mencakup beban penjualan dan beban administrasi saja. Contoh dari perusahaan dagang yaitu toko, swalayan, supermarket, distributor, dan lain-lain. Baca juga: Ingin Menjadi Entrepreneur Muda? Ini 6 Tips Suksesnya Karakteristik perusahaan dagang
Dibandingkan perusahaan lain, perusahaan dagang memiliki karakteristik yang berbeda dilihat dari kegiatan usaha dan akuntansinya. 1. Usaha yang dilakukanYang dilakukan hanya kegiatan membeli dan menjual kembali. Tidak ada proses produksi untuk barang yang dijual. Artinya, produk yang dijual tidak mengalami perubahan nilai jual, hanya menaikkan harga dasar untuk memperoleh laba. 2. Kegiatan akuntansinyaPerusahaan perdagangan menyelenggarakan pembukuan melalui akun persediaan. Akun ini memiliki perhitungan biaya produksi (HPP) dan laporan laba rugi dalam bentuk level tunggal atau ganda. Berikut akun-akun yang digunakan pada perusahaan dagang.
Baca juga: 5 Contoh Laporan Arus Kas dan Panduan Pembuatannya 4 Hal yang penting diperhatikan dalam perusahaan dagang
Mengutip dari siscomonline.co.id terdapat 4 hal penting dalam pengelolaan perusahaan dagang yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Cash flow (aliran kas)Pengelolaan dana yang baik akan mempengaruhi semua aktivitas bisnis. Dana untuk operasi bisnis, hutang dagang, dll. Oleh karena itu, laporan keuangan tahunan khususnya arus kas menjadi prioritas bagi perusahaan dagang. 2. Inventory control (pencatatan persediaan)Pencatatan persediaan dapat dibagi menjadi dua jenis: metode persediaan periodik dan metode persediaan permanen. Dalam prosedur periodik, proses pembelian di debit ke akun pembelian, bukan akun persediaan. Hal yang sama berlaku untuk transaksi penjualan. Namun dalam metode permanen, pendapatan dan harga pokok produksi dari barang yang dijual dicatat untuk setiap barang yang dijual untuk memperlihatkan jumlah persediaan yang ada. 3. Profit perusahaanProfit menjadi salah satu penentu dalam perkembangan perusahaan. Pengembangan inovasi dan kreatifitas dalam mengembangkan bisnis menjadi salah satu cara untuk tetap bersaing dan meningkatkan profit perusahaan. 4. Kelancaran utang-piutangSalah satu cara untuk menjaga stok persediaan agar terus ada adalah dengan manajerial utang yang baik. Supplier akan lebih terbuka jika kita melakukan pembayaran dengan lancar. Baca juga: Lunasbos, Aplikasi Antilupa Utang Perbedaan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa
Perusahaan dagang dan perusahaan jasa hanya berbeda dalam hal praktiknya saja. Lihat perbedaannya dalam tabel berikut.
Baca juga: Apa Itu Model Bisnis? Berikut Pengertian, Manfaat dan 10 Jenisnya Jika kamu tertarik untuk mendirikan perusahaan dagang, alangkah lebih baik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang seluk beluk jenis usaha ini. Di EKRUT Media, kamu bisa menemukan banyak variasi artikel terkait bisnis dan marketing untuk menambah insight seputar topik tersebut. Selamat bereksplorasi! Untuk mendapatkan informasi penting lainnya seputar dunia kerja, pastikan kamu mengakses laman EKRUT. Kamu juga bisa melakukan registrasi di laman talent marketplace tersebut untuk dihubungkan ke berbagai perusahaan. Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Rekomendasi Bacaan: Sumber:
|