Apa yang menyebabkan telinga Roni berdengung seperti tuli dan seperti mau meledak

Penyesuaian inilah yang mengakibatkan tuba eustachius harus menutup. Akibatnya, Anda akan merasa telinga seperti tersumbat.

Beberapa orang yang bisa mengalami penyumbatan ini adalah orang yang melakukan scuba diving, mendaki gunung, melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, atau pergi ke tempat di dataran tinggi.

3. Telinga penuh dengan kotoran

Produksi lilin atau kotoran telinga adalah hal yang dibutuhkan untuk mencegah serpihan kotoran dari luar masuk ke dalam telinga.

Namun, jika telinga terlalu banyak memproduksi kotoran, hal ini juga bisa menjadi penyebab telinga tersumbat.

Pada beberapa orang, produksi berlebihan ini bisa saja terjadi. Padahal, normalnya telinga memiliki sistem pembersihan sendiri, sehingga produksi kotorannya tidak sampai menyumbat.

Maka dari itu, untuk orang yang mengalami produksi kotoran telinga berlebihan, sebaiknya lakukan pembersihan telinga secara rutin di dokter.

Sebab, jika dilakukan pembersihan telinga sendiri di rumah menggunakan cotton bud, kotoran bisa semakin terdorong ke dalam dan menyentuh gendang telinga.

Gejala kondisi ini meliputi:

  • sakit telinga,
  • telinga berdengung, dan
  • pusing.

4. Neuroma akustik

Neuroma akustik adalah pertumbuhan tumor jinak yang berkembang di saraf kranial yang mengarah dari telinga ke dalam otak. Tumor ini biasanya tumbuh lambat dan ukurannya kecil.

Akan tetapi, seiring waktu, tumor ini bisa tumbuh menjadi besar dan akan memberi tekanan pada saraf telinga di bagian dalam.

Tekanan inilah yang nantinya bisa membuat telinga terasa tersumbat, pendengaran semakin menurun, dan telinga terasa berdengung.

5. Benda asing masuk ke dalam telinga

Benda asing yang masuk ke dalam telinga juga bisa menimbulkan telinga terasa seperti tersumbat.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak kecil yang kerap kali menaruh barang di telinga mereka karena penasaran atau berani mengikuti apa yang dilihatnya.

Benda asing yang masuk ke dalam telinga biasanya tidak akan menimbulkan demam atau gejala apa pun, kecuali jika sumbatan akibat benda ini sudah terjadi cukup lama hingga menimbulkan infeksi.

Terapi suara untuk tinnitus adalah metode yang menggunakan suara dari luar untuk mengubah persepsi atau reaksi pasien terhadap munculnya suara denging. Terapi ini tidak menyembuhkan kondisi telinga berdenging sebelah kiri atau kanan secara khusus.

Terapi suara dilakukan dalam empat cara, yaitu:

  • Masking: Metode ini berfungsi untuk memberikan pasien suara bising dari luar dengan volume yang cukup keras yang sebagian atau seluruhnya, guna menutupi suara dengungan di telinga mereka.
  • Menggunakan gangguan: Metode ini menggunakan suara dari luar untuk mengalihkan perhatian pasien dari bunyi tinnitus.
  • Habituasi: Metode ini membantu otak pasien untuk mengetahui mana suara tinnitus yang harus diabaikan dan mana suara yang harus didengar.
  • Neuromodulasi: Metode ini menggunakan suara khusus untuk meminimalkan saraf yang aktif secara berlebihan, pasalnya hal ini dianggap sebagai penyebab tinnitus.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi telinga berdenging?

Gaya hidup dan pengobatan rumah yang dapat membantu Anda mengatasi tinnitus adalah:

1. Mengulum permen

Tak hanya menghilangkan rasa mabuk perjalanan, mengisap permen nyatanya juga bisa membantu Anda mengatasi suara berdenging di telinga Anda saat berkendara.

Mengulum atau mengisap permen saat pesawat mulai mendarat memungkinkan udara mengalir hingga tabung Eustachian. Ini juga berlaku saat Anda menelan, menguap, atau mengunyah.

2. Mengatur pernapasan

Cobalah mengambil napas yang dalam, lalu embuskan secara perlahan dengan mulut tertutup sambil memencet/menutup hidung Anda (valsava manuver). Dengan cara ini, tidak ada udara yang ditiup keluar, tapi Anda akan mendorong udara dengan lembut ke dalam tabung Eustachian.

Jika Anda melakukan ini, Anda akan merasakan telinga Anda berbunyi ‘pop’ sebagai tanda bahwa udara didorong masuk ke dalam telinga bagian tengah. Hal ini sering dilakukan untuk mengatasi dengung pada telinga.

3. Menguap

Menguap juga memiliki manfaat yang sama seperti menelan dan mengunyah. Itu sebabnya, cara ini juga diyakini dapat membantu Anda mengatasi telinga yang berdenging saat berkendara.

4. Menggunakan alat bantu dengar

Menggunakan alat bantu dengar khusus bisa membantu menumpulkan suara yang tidak diinginkan dan dapat membantu mengurangi tinnitus. Alat yang ditujukan bagi pasien dengan tinnitus ini dikenal dengan istilah masking hearing aid.

5. Hindari suara yang sangat keras

Paparan terhadap suara yang terlalu keras bisa menyebabkan hilang pendengaran (tuli) dan masalah telinga lain. Suara yang keras termasuk suara mesin berat atau alat konstruksi, suara tembakan, kecelakaan mobil, atau konser yang keras dapat memicu terjadinya tinnitus akut.

Atur volume pada saat mendengarkan musik atau menelepon, jangan sampai terlalu keras atau terlalu lama. Apalagi kalau Anda menggunakan earphone atau headphone.

6. Jangan pakai cotton bud untuk membersihkan telinga

Untuk mengatasi telinga berdenging, banyak orang langsung menggunakan cotton bud karena mengira ada kotoran yang menyumbat telinga. Padahal, cotton bud justru berisiko menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga.

Jangan masukkan apa pun ke dalam liang telinga Anda untuk mencegah iritasi atau bahaya pada telinga dalam. Hal ini tidak akan membantu mengatasi telinga berdenging. Lebih baik langsung periksa ke dokter dan minta dokter untuk membersihkan telinga Anda.

7. Hindari penggunaan obat-obatan atau alkohol

Penelitian menemukan bahwa beberapa obat, bisa membuat gejala tinnitus semakin bertambah parah. Misalnya obat pereda nyeri. Selain itu, merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat memperparah tinnitus.

8. Kurangi peradangan dan stres kronis

Peradangan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko permasalahan telinga, seperti infeksi telinga, hilang pendengaran, dan vertigo. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang baik, dan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan berpengaruh pada kerusakan saraf, alergi, serta masalah telinga.

Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatasi telinga berdenging terus-terusan karena tinnitus adalah menjalani pola hidup sehat. Misalnya dengan menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bernutrisi, rutin berolahraga, mengelola stres, dan istirahat yang cukup.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Kamis, 21 Feb 2019 22:54 WIB

Jakarta - Gangguan yang terjadi pada organ kepala dan telinga bisa menimbulkan masalah seperti telinga berdenging. Kondisi seperti ini sebenarnya bukanlah suara atau bunyi yang benar-benar berasal dari dalam telinga. Melainkan suara denging hanya sebuah persepsi yang timbul akibat adanya kelainan yang ada di dalam organ telinga bagian dalam. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah gangguan tinnitus. Apa Itu Tinnitus?Tinnitus atau telinga berdenging merupakan persepsi suara dering yang timbul di dalam organ telinga bagian dalam akibat adanya sebuah kondisi, misalnya saja seperti cedera telinga, kondisi hilangnya pendengaran akibat faktor usia, atau bisa juga karena adanya gangguan pada sistem sirkulasi di dalamnya.Kondisi seperti ini memang relatif sering terjadi, bahkan 1 dari 5 orang bisa saja mengalami masalah ini di usia lanjut. Namun ada kemungkinan untuk bisa terjadi di usia berapa saja. Biasanya kondisi ini lebih sering mempengaruhi pria dibanding wanita. Terutama untuk mereka yang sudah berada di usia lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk Tinnitus sendiri sebenarnya bisa diatasi, yaitu dengan mengurangi faktor penyebabnya ataupun dengan cara pengobatan medis. Selain itu, kondisi denging pada telinga ini juga memiliki beberapa gejala yang mungkin akan dialami, seperti:- Dering yang hampir terjadi setiap jamnya- Telinga sakit- Adanya suara seperti deru dan desisan- Telinga berdengung- Timbulnya suara seperti decakUntuk beberapa gejala di atas bisa saja terjadi pada satu telinga. Namun bisa juga terjadi pada keduanya. Kemungkinan akan timbul gejala lain yang mungkin tidak disebutkan di atas.

Penyebab Telinga Berdenging

Kondisi Tinnitus sendiri sebenarnya bisa terjadi akibat beberapa faktor penyebab. Berikut penyebab kondisi telinga berdengung atau berdenging yang mungkin menjadi kebiasaan Anda:

1. Mendengarkan Suara Keras

Penyebab denging pada telinga yang paling umum terjadi adalah akibat mendengarkan suara yang sangat keras. Biasanya seseorang akan mengalami kondisi seperti telinga yang berdengung atau berdenging saat mereka mendengarkan suara keras dalam waktu panjang. Dimana kondisi ini dapat mengakibatkan rusaknya sel koklea pada telinga bagian dalam.Biasanya orang yang mengalami kondisi seperti ini adalah mereka yang bekerja di dalam ruangan yang cukup bising, misalnya saja seperti pilot, musisi, tentara, dan lainnya. Dimana satu dentuman keras yang diterima dapat menyebabkan telinga menjadi berdenging atau terdengar suara desis di dalamnya.

2. Adanya Infeksi Saluran Telinga

Kuping yang berdenging juga disertai dengan bagian telinga yang terasa sakit dapat ditimbulkan akibat adanya infeksi pada salah satu saluran telinga, baik itu telinga sebelah kanan atau kiri. Meskipun kondisi ini tergolong ringan, namun sebaiknya tidak anggap sepele jika Anda sudah meresakan denging dalam waktu lebih dari 1 - 3 hari. Penanganan yang tepat dapat memulihkan kondisi telinga seperti sediakala. Namun tidak menutup kemungkinan jika kondisi seperti ini akan berlanjut jika tidak segera ditangani.

3. Penyumbatan Akibat Kotoran Telinga

Kotoran telinga yang berfungsi untuk melindungi saluran telinga ini memang memiliki peran yang sangat besar. Dimana keberadaannya dapat memperlambat pertumbuhan bakteri sehingga mengurangi resiko infeksi yang dapat terjadi di dalamnya. Namun jika kotoran telinga terus menumpuk dan jarang dibersihkan tentu kondisi ini dapat menimbulkan adanya penyumbatan pada saluran telinga itu sendiri. Akibatnya bisa saja terjadi gangguan pendengaran, iritasi, hingga masalah seperti tinnitus.

4. Terjadinya Perubahan Struktur Tulang Telinga

Telinga berdenging juga dapat ditimbulkan akibat terjadinya perubahan pada struktur tulang di dalam telinga. Tulang yang kaki terutama di bagian tengah telinga (Otosklerosis) dapat menimbulkan gangguan pendengaran hingga terjadinya tinnitus. Biasanya kondisi seperti ini rentan terjadi pada mereka yang sudah berada di usia lanjut.

5. Meniere

Meniere adalah sebuah gangguan pendengatan pada telinga yang umumnya disebabkan adanya kelebihan cairan di bagian dalam telinga, adanya infeksi virus, hingga gangguan sistem kekebahan tubuh kita. Biasanya penderita Meniere akan merasakan gejala-gejala seperti telinga yang terasa berdenging atau timbul suara desis hingga mengalami perubahan frekuensi pendengarannya.Selain itu, orang yang mengalami penyakit Meniere juga akan mengalami beberapa gejala lain, misalnya saja seperti vertigo, tekanan pada telinga bagian dalam, kehilangan kemampuan untuk mendengar secara sempurna, hingga tidak bisa mendengarkan sama sekali.
6. AterosklerosisAterosklerosis adalah gangguan yang terjadi pada organ telinga yang diakibatkan adanya penumpulan zat atau kelebihan kolestrol di dalam aliran darah yang dekat dengan telinga sehingga elastisitas tulang lunak pada telinga bagian dalam menjadi berkurang. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Dimana struktur tulang dalam telinga menjadi kaku sehingga menimbulkan beberapa gejala yang salah satunya adalah tinnitus.

7. Neuroma Akustik

Neuroma Akustik merupakan tumor jinak yang tumbuh pada saraf kranial. Sedangkan saraf kranial merupakan bagian saraf yang melintang dari saraf pusat (otak) menuju ke telinga bagian dalam. Saraf kranial sendiri berfungsi untuk mengontrol pendengaran dan keseimbangan bunyi.Jika tidak ditangani dengan tepat, penderita Neuroma Akustik dapat berujung pada kanker. Dimana di tahap awal pertumbuhannya, penderita sering mengalami gejala-gejala seperti telinga yang berdenging, decak dan desis yang bisa hilang dan muncul kapan saja.

8. Tumor Pada Kepala atau Leher

Tumor pada kepala atau leher merupakan tumbuhnya jaringan atau sel secaar abnormal di bagian keduanya. Biasanya pertumbuhannya akan menekan aliran darah yang ada pada kepala atau leher sehingga menimbulkan adanya gangguan pada organ pendengaran. Selain itu, timbulnya tumor di bagian kepala atau leher juga dapat menimbulkan beberapa gejala seperti telinga sakit sebelah kanan atau kiri, suara denging pada telinga, atau bisa yang lainnya.

9. Faktor Usia

Penyebab telinga berdenging juga dapat ditimbulkan akibat faktor usia. Dimana seiring bertambahnya usia seseorang, maka penurunan kinerja pada organ tubuh pun juga ikut terjadi. Misalnya saja di bagian organ pendengaran atau telinga. Kebanyakan orang yang mengalami gangguan telinga seperti tinnitus ini adalah mereka yang menginjak usia 60 tahun ke atas. Dimana adanya penurunan kinerja pada organ telinga menimbulkan adanya dengungan atau dengingan yang bisa terjadi kapan saja.

10. Tekanan Darah Tinggi

Gangguan seperti tekanan darah tinggi, stres, ataupun gaya hidup yang kurang sehat dapat menimbulkan adanya masalah pada organ pendengaran. Dimana orang yang mengalami gangguan pada organ pendengarannya akan mengalami beberapa gejala seperti telinga yang berdenging ataupun pendengaran yang mulai menurun. Sehingga kebanyakan orang yang menderita tekanan darah tinggi akan mengalami penurunan kinerja pada organ pendengarannya.

Kondisi telinga berdenging sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan kondisi ini juga dapat terjadi tanpa mengenal faktor penyebabnya. Untuk masalah seperti kuping berdenging sebenarnya dapat ditangani sendiri terutama jika kondisinya belum terlalu parah. Anda bisa selalu menjaga kebersihan telinga dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk menjaga kesehatan organ telinga Anda. (nwy/up)