Jelaskan karakter yang Dimiliki pemuda saat terjadinya peristiwa sumpah pemuda


Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. 

Tiga kalimat monumental, berejaan Van Ophuysen tersebut, merupakan keputusan Kongres Pemuda Indonesia Kedua yang diselenggarakan di Batavia (Jakarta), tanggal 27-28 Oktober 1928. Sampai saat ini, bulan Oktober menjadi salah satu bulan paling monumental dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. 

Setiap tanggal 28 Oktober, kita mengingat kembali sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan, yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. 

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan telah mengisyaratkan bahwa semangat dan motivasi baru bagi bangsa khususnya pemuda Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat. Untuk itu, dalam rangka memberikan makna yang lebih dalam akan arti penting sebuah momentum sejarah pemuda, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalanan sejarah sumpah pemuda, sebagai bagian dari proses sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka jiwa dan semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri dalam sanubari, di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis.

“Bersatu Kita Maju”

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 Tahun 2019 mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Hal ini juga senada dengan cita-cita kemerdekaan yang pada 17 Agustus lalu disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju.

“Tema ini sebenarnya dapat diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, tapi bagi pemuda menjadi sebuah keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia lebih maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia,” ujar Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga.

Ada tiga hal yang harus dimiliki pemuda Indonesia untuk memenangi “pertarungan” di masa depan sekaligus mewujudkan cita-cita bangsa. Pertama, diperlukan pemuda yang memiliki karakter yang tangguh, baik karakter moral maupun karakter kinerja. Kedua, memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni. Dan ketiga, selalu memiliki inovasi-inovasi baru. 

Dalam waktu dekat, mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan Bonus Demografi. Dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 % dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa. 

Bonus demografi menjadi peluang yang strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan. Penggunaan teknologi semakin berkembang, dan segala hal yang manual dan tidak praktis mulai ditinggalkan. Para pemuda diharapkan bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing mereka, terutama di level global. 

“Mari bersama-sama kita berupaya menjadi pemuda yang cerdas, bijak, dan tidak gampang terpecah belah. Pemuda Indonesia harus mengisi kemerdekaan ini dengan berpartisipasi, berinovasi, serta berkreasi dalam konteks yang positif untuk kemajuan bangsa dan negara,” tambah Menpora. 

Puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 Tahun 2019 akan berlangsung pada tanggal 28 Oktober 2019 di Jakarta Concert Hall, Gedung INews, Jakarta. Kementerian Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda, diantaranya adalah Apresiasi Pemuda Berprestasi, Anugerah Kota Layak Pemuda, Expo Kewirausahaan, dan Pekan Pemuda Kreatif.

Jelaskan karakter yang Dimiliki pemuda saat terjadinya peristiwa sumpah pemuda

Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 yang jatuh pada hari ini Kamis 28 Oktober 2021, besok diharapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republi Selengkapnya

Jelaskan karakter yang Dimiliki pemuda saat terjadinya peristiwa sumpah pemuda

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan sumber daya ya Selengkapnya

Jelaskan karakter yang Dimiliki pemuda saat terjadinya peristiwa sumpah pemuda

Hari Ibu di Indonesia diperingati pada 22 Desember setiap tahunnya. Peringatan tersebut didasari Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3 Selengkapnya

Jelaskan karakter yang Dimiliki pemuda saat terjadinya peristiwa sumpah pemuda

Wujudkan karakter nasionalisme anak bangsa dalam Sumpah Pemuda. Sumber foto: timesindonesia.co.id

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan tonggak sejarah pra kemerdekaan Indonesia, serta keputusan kongres pemuda kedua yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia, Jakarta. Terdapat tiga hal yang ditegaskan dalam ikrar Sumpah Pemuda tersebut, antara lain tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia. Sementara itu, istilah ‘Sumpah Pemuda’ sendiri tidak diusung dalam keputusan kongres tersebut, melainkan muncul setelah ikrar tersebut dan dianggap sebagai pengobar semangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Dosen tetap Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), pengampu mata kuliah Sejarah dan Peradaban Islam (SPI), Johan Wahyudi, M. Hum., mengatakan, poin penting dalam Sumpah Pemuda ke-92 kini, terutama di situasi pandemi adalah bagaimana pemuda dapat membangkitkan kreativitasnya.

“Mereka harus melahirkan suatu karya yang berguna bagi kemanusiaan. Seperti misalnya dengan memulai model usaha ekonomi kreatif berbasis startup atau kegiatan lainnya,” katanya.

Dirinya melanjutkan, Indonesia merupakan satu kesatuan yang sulit untuk diceraikan. Sementara itu, keterkaitan antara Sumpah Pemuda dengan karakter anak bangsa sangat erat. Dengan banyaknya sejarah, semestinya langkah generasi milenial perlu disinergikan dengan gagasan besar yang telah menyejarah.

“Fungsi strategisnya adalah bagaimana mengambil mentalitas kritis, kreatif dan berani sebagaimana yang ditunjukkan pemuda Indonesia yang menghelat Sumpah Pemuda,” tambahnya.

Mahasiswa FAH, jurusan SPI, semester tiga, Rama Dina mengatakan, rasa nasionalisme para pemuda saat memperjuangkan kemerdekaan penting untuk digarisbawahi. Rasa nasionalisme tersebutlah yang semestinya diteladani oleh pemuda saat ini. Di tengah keberagaman suku yang ada di Indonesia, Sumpah Pemuda mengajarkan agar tidak mebeda-bedakan seseorang berdasarkan ras atau sukunya.

“Karakter paling kuat yang dapat diadaptasi hingga saat ini adalah toleransi, cara seseorang dalam menyikapi perbedaan yang ada, serta menghargai perbedaan tersebut. Sejarah Sumpah Pemuda ini penting diketahui oleh masyarakat, terlebih banyak pelajaran yang dapat disimpulkan dari sejarah tersebut,” ungkapnya.

Dirinya berpesan, hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam mewujudkan karakter Sumpah Pemuda yakni tetap menjunjung tinggi persatuan dan memiliki rasa toleransi terhadap asal dan budaya, karena semua tetap satu Indonesia, Bhineka Tunggal Eka.

(Milla Rosa)

Jakarta, 28 Oktober 2020 – Bulan Oktober menjadi salah satu bulan istimewa di Indonesia selain bulan Agustus. Pasalnya, pada bulan inilah terjadi salah satu peristiwa yang menggugah semangat persatuan dan kesatuan, yakni peristiwa Sumpah Pemuda yang diselenggarakan dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.

Pada saat itu, para pemuda dari berbagai penjuru tanah air mengikrarkan diri untuk bersatu demi bangsa dan bernegara. Poin utama dari Sumpah Pemuda ini adalah bertanah air satu Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia. Meneladani semangat Sumpah Pemuda saat ini tidak harus berperang di medan juang. Namun, kamu bisa melakukan hal positif yang berguna bagi bersama berikut ini.

Toleransi terhadap sesama

Indonesia dianugerahi Tuhan dengan keanekaragaman yang luar biasa. Mulai dari budaya, suku, ras, maupun agama. Hidup dalam perbedaan bukanlah sebagai halangan untuk berkreasi bersama. Justru dengan keberagaman inilah kita bisa belajar untuk saling menghargai dan saling menghormati.

Bukankah dengan bersatu kita akan menjadi bangsa yang tangguh? Kemudian, hindarilah sikap egois yang bisa membuat perseslisihan. Pada akhirnya, perselisihan inilah yang memecah belah bangsa. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah jangan mudah termakan berita bohong atau hoax yang menyesatkan dan membawamu kehilangan toleransi.

Modern bukan berarti melupakan budaya dan sejarah

Era digital membuat seseorang mau tak hidup dalam dunia yang modern. Apalagi dengan koneksi internet yang tanpa batas, budaya dari luar pun bisa masuk dengan mudah ke negara kita. Menjadi modern sah-sah saja untuk hidup yang lebih baik. Namun, kamu bukan berarti melupakan budaya dan sejarah bangsa.

Dengan semangat Sumpah Pemuda ini, kamu bisa berkarya dengan memperhatikan aspek budaya. Seperti misalnya terinspirasi oleh para pejuang di masa lalu. Sebagai generasi muda, kamu pun perlu untuk menjaga dan mengetahui sejarah maupun budaya agar tidak diklaim oleh bangsa lain.

Menambah wawasan ini bisa dengan mengunjungi museum, membaca buku, dan melihat video dokumenter sejarah. Dari sejarah dan budaya ini kita belajar bagaimana menjadi manusia Indonesia seutuhnya di tengah modernisasi.

Junjung tinggi Bahasa Indonesia

Salah satu poin utama dari Sumpah Pemuda di tahun 1928 adalah bagaimana menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Perkembangan zaman dan teknologi memang memudahkan kita untuk lebih mudah dalam belajar bahasa asing. Hal itu memang tidak ada salahnya. Meski begitu, utamakanlah Bahasa Indonesia untuk sarana pemersatu generasi muda.

Dengan menggunakan bahasa Indonesia, tentu saja akan membuatmu mudah dalam pergaulan. Kita pun juga merasa satu saudara dengan pemuda lainnya yang berasal dari daerah lain. Selain itu, ketika bahasa daerah terkadang menjadi kendala dalam komunikasi, bahasa Indonesia inilah yang dapat menjadi pemersatu komunikasi masyarakat tanah air

Bangga terhadap karya anak bangsa

Buat kamu yang suka berbelanja, juga bisa menyalurkan semangat Sumpah Pemuda dengan membeli produk lokal buatan bangsa. Produk lokal buatan anak bangsa pun memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri. Bahkan, bisa jadi kualitasnya lebih baik dari mereka.

Dengan menggunakan produk lokal karya anak bangsa, kamu turut berkontribusi bagi negara. Mulai dari menghargai karya anak bangsa, menambah pendapatan negara, turut serta meningkatkan pendapatan bagi pelaku industri kecil tanah air, hingga membuka peluang kerja baru. Keren, bukan? Presiden Joko Widodo saja dalam berbagai kesempatan juga kerap menggunakan produk lokal karya anak bangsa.

Ukir prestasi dengan komitmen belajar penuh

Semangat dan bentuk keteladanan Sumpah Pemuda yang bisa dipelajari dan dipraktikkan generasi muda sekarang tak lain adalah mengukir prestasi. Prestasi ini tidak hanya di bidang akademik saja, tetapi juga di bidang lain yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan membawa nama harum bangsa. Seperti di bidang bisnis, pengembangan masyarakat, dan banyak lagi prestasi lainnya.

Untuk mencapai prestasi tersebut memang tidak mudah. Kamu perlu memiliki komitmen belajar penuh dan sungguh-sungguh. Apalagi di era dengan kemajuan teknologi dan informasi, ada banyak pilihan untuk belajar yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan mengikuti program kuliah online dan kelas karyawan melalui BINUS Online Learning.

Di sini, ada beragam bidang studi yang bisa kamu pilih berdasarkan kemampuan dan minat. Adanya kuliah online dan kelas karyawan pun membuka kesempatan bagi siapa saja mendapatkan materi dari pengajar dan praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Kini, saatnya kamu untuk mempraktikkan hal di atas dalam meneladani semangat Sumpah Pemuda masa kini. Dengan semangat tersebut, kamu akan hidup penuh warna dan penuh kesan mendalam di bumi Indonesia yang kita cintai. Selamat Hari Sumpah Pemuda.