 Show
Ketika akan melakukan presentasi untuk meeting, Anda perlu membuat slide presentasi sebagai bahan acuan mengenai apa yang ingin Anda tunjukkan pada audiens Anda. Agar isi presentasi tidak membosankan dan dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton, Anda perlu membuat slide presentasi Anda semenarik mungkin, bukan? Ikuti tips dan cara untuk membuat slide presentasi yang baik: Cara Membuat Slide Presentasi yang Menarik dan EfektifPilih template yang kreatifKarena memang difungsikan sebagai tools untuk presentasi, Power Point menyediakan pilihan template yang tidak sedikit. Tapi sebaiknya Anda membuat template sendiri atau mengunduhnya dari internet. Memakai template dari Power Point menjadikan presentasi Anda membosankan karena sudah sering dipakai. Tidak lebih dari 6 baris dalam 1 slideJika Anda harus menulis poin-poin penting, sebaiknya dibatasi tidak lebih dari enam baris dalam satu slide. Jika terlalu banyak, bisa-bisa akan membuat penonton Anda lupa apa saja yang sudah Anda sampaikan. Perhatian audiens tidak hanya tertuju pada slide presentasi Anda, tapi mereka juga harus mengolah info yang mereka dengarkan dari Anda. Jadi, jangan menulis poin hingga memenuhi seluruh slide. Lebih singkat lebih baikIngat, slide berfungsi sebakai pendukung presentasi Anda, jadi sebisa mungkin hindari menulis kalimat penjelasan yang terlalu panjang. Lebih baik tulis satu poin penting yang ingin Anda sampaikan dengan font ukuran besar. Jangan menulis penjelasannya di situ, tapi jelaskan secara langsung. Power Point yang berisi penjelasan sama dengan yang Anda katakan justru akan membuat penjelasan yang Anda sampaikan secara langsung kurang diperhatikan karena orang berpikir ia sudah cukup mengerti dengan penjelasan yang Anda tulis di slide. Gunakan ukuran huruf tidak kurang dari 30ptJangan samakan menulis di presentasi dengan menulis cerita di Microsoft Word yang menggunakan ukuran font standar. Di Power Point, Anda menulis poin dan judul agar terlihat jelas. Oleh sebab itu, gunakan font berukuran minimal 30pt. Jika lebih kecil dari itu, bisa-bisa tulisan Anda tidak bisa terbaca jelas oleh audiens. Warna teks dan background harus kontrasMenyesuaikan warna teks dengan background yang Anda pakai juga penting. Pilih warna yang kontras antara huruf dan background. Hal ini memudahkan audiens Anda membaca poin presentasi yang Anda berikan. Jangan sampai hanya karena Anda salah memilih warna font, audiens mengalami kesulitan membaca poin yang ingin Anda sampaikan dan akhirnya bosan. Jangan berlebihanTerkadang karena ingin memakai sebanyak mungkin fitur yang ada di Power Point, Anda membuat presentasi se-kreatif mungkin tapi memperhatikan keefektifannya. Misalnya dengan memakai warna sebanyak mungkin pada font agar terlihat indah, atau mengatur huruf dengan garis bawah, dimiringkan, atau huruf tebal dalam satu kalimat dengan tujuan membedakannya dari teks lainnya. Alih-alih menarik perhatian, justru akan membuat presentasi Anda kurang menarik. Jika memang ingin menyampaikan poin penting, tebalkan saja frase seperlunya dan beri warna berbeda yang selaras, tidak perlu berlebihan. Apapun isi presentasi Anda, hindari membuat slide polos putih atau warna lain tanpa adanya desain atau hiasan pendukungnya. Slide presentasi Power Point yang baik adalah yang bisa membuat penonton tetap fokus pada penjelasan yang Anda sampaikan. Sumber: Shutterstock, Visage
The latest article, straight to your inbox.
Banyak orang yang penasaran dan bertanya kepada saya “Seperti apa slide presentasi yang bagus dan efektif?” Anda pasti sepakat dengan saya kalau masih banyak sekali pembicara menggunakan slide yang sulit untuk dicerna oleh pikiran. Bahkan banyak di antaranya yang kurang bagus untuk ditampilkan. Seperti warna yang kacau, penggunaan font yang buruk, hingga animasi yang berlebihan. Untuk itu saya merumuskan syarat slide yang bagus dalam 5 poin agar Anda lebih mudah untuk memahami. 5 poin ini adalah S L I D E Mari kita bahas satu persatu. 1. S (Simple)‘S’ diambil dari kata ‘simple’ yang berarti sederhana. Benar, syarat slide yang bagus adalah sederhana. Banyak orang tidak setuju dengan ini dan masih beranggapan bahwa slide yang bagus adalah yang informasinya lengkap. TAPI… Coba Anda pikirkan sejenak Siapa orang yang datang ke presentasi Anda dan mau untuk membaca isi seluruh slide yang padat? Seperti ini Tidak perlu dijawab, karena pasti Anda sudah paham jawabannya TIDAK ADA Audiens datang untuk mendapat sesuatu dari presentasi yang Anda sajikan, bukan untuk membaca yang Anda tampilkan di slide. Sebaiknya tampilkan informasi utama saja di dalam slide. Hapus yang tidak perlu, sehingga materi Anda benar-benar berisi. Anda bisa melihat slide ini Ingat! SIMPLE SEDERHANA Karena kesederhanaan menjadi kekuatan dalam presentasi. Semakin sederhana slide yang Anda tampilkan, semakin sederhana pula cara berpikir audiens dalam mencerna informasi. Ini berarti komunikasi Anda tersampaikan dengan jauh lebih efektif. 2. L (Lucid)‘L’ diambil dari kata Lucid. Lucid berarti jelas. Jelas secara visual Coba bayangkan betapa berat audiens Anda menerima informasi dengan desain yang tidak jelas. Seperti kontras yang kurang, gambar yang blur, ataupun gambar yang pecah. Akan sangat menyiksa mata audiens bukan? Coba bandingkan mana yang lebih baik Gambar ini atau yang ini? Dengan jelas Anda bisa melihat, mana yang Lucid dan mana yang tidak Ingat! Gambar yang tidak jelas akan menyiksa setiap mata audiens, jadi usahakan Anda membuat slide dengan tampilan sejelas mungkin. 3. I (Important)‘I’ yaitu important yang berarti penting. Berarti Anda harus menyajikan materi yang penting untuk audiens. Materi yang penting adalah materi yang berisi. Tidak bertele-tele yang membuat audiens jenuh. Selain itu, materi Anda harus tepat sasaran. Seperti halnya tidak mungkin Anda sajikan materi tentang pensiun kepada anak SMP. Dan tidak mungkin Anda sajikan slide bertema Hello Kitty pada jajaran manajer perusahaan internasional. Bukankah lebih cocok desain seperti ini jika untuk jajaran manajer? Akan sangat konyol jika Anda menyajikan slide seperti ini kepada jajaran manajer perusahaan internasional. Presentasi ini bisa digunakan apabila sasarannya tepat, untuk itu Anda benar-benar harus memahami kepada siapa Anda akan melakukan presentasi. 4. D (Delightful)Yaitu delightful. Selain cara bicara Anda yang harus menarik, akan sangat baik jika Anda menampilkan slide dengan menarik. Hal ini bisa membuat audiens betah berlama-lama memperhatikan Anda. Apa yang membuat slide Anda bisa lebih menarik? Yaitu pengaturan kontras yang tepat, bagaimana tema dan pengulangan yang ada pada slide, tata letak desain Anda, sampai faktor-faktor psikologi. 5. E (Explicit)Explicit Kalau lucid jelas secara visual Explicit jelas secara makna Yaitu bagaimana membuat audiens menangkap persis apa yang Anda sampaikan, tidak multitafsir. Sehingga saat Anda menyampaikan A diterima dengan A, bukan B atau bahkan C Coba lihat gambar tersebut, apakah anda bisa menangkap maksudnya? Bahkan jika dilengkapi penjelasan, slide tersebut masih sulit untuk dicerna. Bandingan dengan yang ini Bagaimana? Lebih terstruktur dan jelas secara makna bukan? Jangan pernah buat audiens tersiksa dengan penjelasan multitafsir dari slide Anda, tapi buat mereka mengerti maksud Anda. Apabila Anda ingin memvisualkan seorang yang cerdas, Anda bisa gunakan gambar orang dengan banyak buku Bukan orang dengan banyak uang Karena bisa jadi orang dengan banyak uang ditafsirkan menjadi :
Jauh berbeda dengan maksud Anda ingin menjelaskan tentang orang yang cerdas. Itu tadi syarat slide Anda agar jauh lebih efektif dan bisa menunjang presentasi Anda jadi lebih keren. Kesimpulannya… ‘S’ untuk ‘simple’ yang berarti sederhana. ‘L’ untuk ‘Lucid’ yang berarti jelas secara visual. ‘I’ untuk ‘Important’ yang berarti harus penting, berisi, dan tepat sasaran. ‘D’ untuk ‘Delightful’ yang berarti menarik. ‘E’ untuk ‘Explicit’ yang berarti jelas secara makna.
Semoga bermanfaat😉 |
Apa kriteria presentasi yang efektif dengan menggunakan PowerPoint
Pos Terkait
Copyright © 2024 berikutyang Inc.
