Bioteknologi modern yang dapat membantu penderita diabetes melitus adalah

Bioteknologi modern yang dapat membantu penderita diabetes melitus adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Bioteknologi modern yang dapat membantu penderita diabetes melitus adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Terapi gen
  2. Plasmid
  3. Retrovirus
  4. Rekombinan DNA
  5. Mieioma

Jawaban terbaik adalah D. Rekombinan DNA.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Teknik yang bisa digunakan untuk membantu penderita diabetes mellitus adalah…❞ Adalah D. Rekombinan DNA.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pembuatan asam sitrat adalah... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Gula yang berada di dalam darah seharusnya diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi. Insulin adalah hormon yang bertugas untuk membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi, sekaligus menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan energi.

Apabila terjadi gangguan pada insulin, seseorang berisiko tinggi mengalami diabetes. Diabetes dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

  • Kurangnya produksi insulin oleh pankreas
  • Gangguan respons tubuh terhadap insulin
  • Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin

Apabila kondisi ini diabaikan dan kadar gula darah dibiarkan tinggi tanpa dikendalikan, diabetes bisa melahirkan berbagai komplikasi membahayakan.

Jenis-jenis diabetes melitus

Berdasarkan ketiga kondisi penyebabnya tersebut, dijelaskan dalam studi Introduction to Diabetes Melitus terdapat beberapa jenis penyakit diabetes yang umum dialami, yaitu:

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan sel-sel yang memproduksi hormon insulin di dalam pankreas. Akibatnya, tubuh kekurangan insulin. Kurangnya produksi insulin dapat meningkatkan kadar glukosa darah.

Biasanya gejala penyakit gula ini lebih sering terdeteksi pada usia yang lebih muda, terutama pada masa kanak-kanak atau remaja.

2. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Kondisi lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berumur di atas 30 tahun.

Kondisi ini biasanya terjadi karena kemampuan produksi insulin yang melemah atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin. DM tipe 2 umumnya terjadi karena masalah gaya hidup.

3. Diabetes gestasional

Diabetes gestational adalah penyakit kencing manis yang hanya terjadi pada wanita hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun bayinya jika tidak diobati. Jika ditangani cepat dengan baik, penyakit gula ini biasanya sembuh total setelah melahirkan.

Tanda & gejala

Apa saja tanda dan gejala diabetes melitus?

Penyakit kencing manis sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun pada awalnya. Banyak orang yang tidak sadar sudah lama memiliki diabetes melitus karena tidak ada gejala yang mengganggu.

Meski begitu, gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul lebih cepat dibandingkan dengan tipe 2 yang cenderung memburuk perlahan-lahan.

Berikut beberapa tanda dan gejala khas penyakit diabetes melitus yang perlu Anda ketahui:

  • Sering merasa haus atau lapar
  • Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam (poliuria)
  • Lemah, lesu, dan tidak bertenaga
  • Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kulit, vagina, sariawan, atau saluran kemih
  • Luka diabetes sulit sembuh
  • Pandangan kabur
  • Gatal pada kulit, terutama pada lipatan paha atau daerah vagina
  • Berat badan turun tiba-tiba

Gejala lainnya dari penyakit kencing manis yang harus Anda waspadai adalah:

  • Mual atau muntah
  • Mulut kering
  • Gusi sering bengkak dan luka
  • Kaki sering sakit, kesemutan, dan mati rasa
  • Bercak hitam dan sisik pada kulit
  • Disfungsi seksual, seperti gangguan ereksi

Mengetahui gejala diabetes melitus lebih awal akan memudahkan Anda untuk mengendalikan penyakit gula ini dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes yang berbahaya.

Kapan saya harus pergi ke dokter?

Kebanyakan orang sering kali tidak menyadari terkena penyakit diabetes melitus sampai gula darahnya sudah telanjur melonjak naik dan menyebabkan berbagai gejala yang berat.

Itu sebabnya, jika Anda mengalami gejala di atas atau memiliki kecurigaan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab

Apa saja penyebab diabetes?

Sebelum mengetahui penyebab diabetes, Anda perlu tahu bagaimana glukosa diproses oleh tubuh. Glukosa sangat penting untuk tubuh karena bekerja sebagai sebagai sumber energi bagi sel-sel, jaringan, dan organ tubuh, terutama otak.

Glukosa sebenarnya berasal dari makanan yang Anda makan, sebagian akan digunakan oleh sel-sel tubuh dan sebagian disimpan sebagai cadangan energi di dalam hati (liver). Jenis glukosa yang disimpan di hati disebut dengan glikogen.

Jika Anda belum makan, otomatis kadar gula darah akan rendah. Untuk mencegah hal tersebut, liver akan memecah glikogen menjadi glukosa dan menyeimbangkan kadar gula darah tetap normal.

Ditulis oleh: Mitra Keluarga

Diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2.

Diabetes melitus tipe-1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe-2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Penyebab diabetes di usia muda

Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak anak muda yang lebih menyukai fast food dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengonsumsi makanan sehat. Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, bukan tidak mungkin Anda akan menderita diabetes militus di usia muda.

Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.

Sementara itu, penyebab pasti dari diabetes tipe-1 belum diketahui secara pasti. Meski begitu, penyakit autoimun diketahui ikut berkontribusi karena membuat sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas. Faktor lain yang disebut ikut ambil peran dalam munculnya penyakit ini antara lain genetik dan lingkungan.

Baca juga: Hidup Indah dengan Diabetes

 

Gejala diabetes di usia muda

Baik diabetes tipe-1 atau tipe-2 sebenarnya punya ciri-ciri yang hampir serupa. Perbedaannya, penderita diabetes tipe-1 kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan meski sedang tidak sedang diet. Selain itu, gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahunan, dan tak jarang baru bisa terdeteksi lewat medical check-up.

Secara umum, berikut beberapa kondisi yang menjadi ciri-ciri diabetes di usia muda:

  • Mudah lapar
  • Mudah haus
  • Disfungsi ereksi
  • Pandangan kabur
  • Lemahnya kekuatan otot
  • Menurunnya gairah bercinta
  • Mudah mengalami kelelahan
  • Perubahan suasana hati secara tiba-tiba
  • Meningkatnya jumlah urine saat buang air kecil
  • Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering

Cara menangani diabetes di usia muda

Cara menangani diabetes di usia muda harus disesuaikan dengan jenisnya. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah Anda tetap berada dalam batas normal. Beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi diabetes, di antaranya

Suntikan insulin

Bagi penderita diabetes tipe-1, suntikan insulin merupakan obat utama karena tubuh mereka tidak mampu memproduksinya.

Ada empat jenis insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan seberapa cepat cairan tersebut bekerja dan berapa lamakah efeknya bertahan dalam tubuh.

Jenis-jenis insulin yang bisa digunakan, meliputi:

  • Rapid-acting insulin: bekerja 15 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 3-4 jam
  • Regular (short-acting) insulin: bekerja 30-60 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 5-8 jam
  • Intermediate-acting insulin: bekerja 1-2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan 14-16 jam
  • Long-acting insulin: bekerja 2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan hingga 24 jam
  • Ultra long-acting insulin: bekerja 6 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan sekitar 36 jam
  • Insulin campuran: kombinasi antara intermediate-acting insulin dan short-acting insulin

Tak seperti tipe-1, penderita diabetes tipe-2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebih batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan sehat atau konsumsi obat-obatan.

Konsumsi obat-obatan tertentu

Untuk mengatur insulin dan mengatasi lonjakan gula darah, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti metoformin bagi penderita diabetes tipe-2. Sementara itu, pemberian obat untuk penderita diabetes tipe-1 dimaksudkan untuk melindungi organ penting seperti jantung, ginjal, dan hati dari kerusakan.

Menerapkan pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara mengatasi diabetes di usia muda yang paling sederhana. Beberapa tindakan yang harus dilakukan penderita diabetes antara lain konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, istirahat dengan cukup, hingga menghilangkan kebiasaan merokok.

Yuk, saksikan juga informasi dan tips penting yang bisa Sahabat MIKA catat seputar pencegahan diabetes walau suka makanan manis yang disampaikan oleh dr. Andrian Hok Halim, Sp.PD dalam Bincang MIKA berikut:

Baca Juga: Diabetes Melitus Gestasional (Diabetes dalam Kehamilan)

 

Cara mencegah diabetes di usia muda

Cara mencegah diabetes di usia muda adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah diabetes tipe-2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, Anda juga harus rajin berolahraga supaya berat badan tetap ideal.

Sementara itu, belum ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes tipe-1. Jika merasakan gejala-gejala diabetes, segeralah berkonsultasi dengan dokter di Mitra Keluarga untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

 

Sumber:

Everything You Need to Know About Diabetes. (2020).

from https://www.healthline.com/health/diabetes

Diabetes. (2020).

from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444

How Do Different Types of Insulin Work? (2020)

from https://www.verywellhealth.com/insulin-action-reference-chart-1087281