Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah

Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah
Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah

Ilustrasi pedal kopling mobil

momobil.id – Bagi pengguna mobil terutama transmisi manual, tentunya harus mengetahui komponen penting yang satu ini. Kopling merupakan penghubung antara poros engkol dengan gigi transmisi mobil. Fungsinya sendiri sebagai pemindah tenaga mesin ke transmisi sehingga bisa diubah ke tingkat kecepatan sesuai yang diinginkan.

Agar lebih memahami bagaimana cara kerja kopling mobil, berikut penjelasan singkat bagaimana kopling tersebut bekerja ketika diinjak dan pengaruh mekaniknya ke mesin mobil.

Ketika pedal kopling diinjak

Saat pengendara mobil menginjak pedal kopling, release fork (tuas pembebas) akan menekan release bearing. Hal tersebut juga menekan diafragma spring dan pegas akan mengungkit pressure plate sehingga plat kopling akan terbebas dari putaran mesin.

Ketika pedal kopling dilepas

Pada saat pedal kopling dilepas, maka release fork akan kembali ke posisi awal dan tidak ada tekanan ke diafragma spring saat seperti ketika diinjak. Selanjutnya putaran mesin akan diteruskan ke transmisi.

Cara kerja kopling mekanik

Ketika mesin dinyalakan, kemudian perseneling masuk namun handle kopling tidak ditarik maka kopling akan menghubungkan putaran mesin ke poros primer. Putaran poros tersebut akan dilanjutkan oleh gigi primer sehingga rumah kopling dan kanvas ikut berputar.

Ketika mesin dinyalakan kemudian perseneling masuk dan handle kopling ditarik, maka yang terjadi adalah tali kopling menarik tuas dan mendorong tutup pegas. Selanjutnya plat dasar dapat mundur dan plat-plat penjepit kanvas kopling akan meregang, putaran mesin hanya sampai pada kanvas kopling. Hal inilah yang membuat fungsi kopling sebagai pemutus hubungan.

Baca juga: Apa Jadinya Jika Mobil Listrik Menerobos Banjir?

Saat Anda melakukan pemindahan gigi mobil maka yang terjadi adalah pedal perseneling terdapat tekanan dan handle kopling akan memutar pengangkat, hal ini menyebabkan posisi peluru memiliki penahan bola sehingga pengangkat terdorong dan mendorong kopling ke arah luar.

Cara kerja kopling otomatis

Kopling otomatis diatur oleh tinggi rendahnya putaran mesin dari mobil itu sendiri. Sama seperti kopling mekanik, pada kopling jenis ini pun memiliki kedudukan poros engkol dan poros primer. Cara kerjanya pun juga sama, yang berbeda hanya pada alat khusus yang menggantikan perlengkapan handle.(Dwi Septi)

Bagi para pengendara sepeda motor, pasti sudah tidak asing lagi dengan kopling. Kopling adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin sepeda motor dari poros engkol ke gearbox dan selanjutnya diteruskan ke roda sepeda motor. Letak kopling sepeda motor umumnya ada di sisi kanan dari mesin sepeda motor. Sistem kopling sepeda motor inilah yang selanjutnya mampu menggerakkan sepeda motor untuk berjalan.

Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah

Kopling Kering – b2kproject.wordpress.com

Berdasarkan cara kerjanya, kopling bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kopling manual dan kopling otomatis. Kopling manual memiliki prinsip kerja saat putaran mesin motor lambat, maka plat kopling dengan kanvas masih saling merenggang sehingga putaran mesin motor belum menghubungkan antara transmisi ke roda belakang. Sementara, kopling otomatis bekerja berdasarkan gaya sentrifugal.

Jika dilihat dari jenis pelumasan, kopling sepeda motor dapat dibagi menjadi kopling basah (wet clutch) dan kopling kering (dry clutch). Sebenarnya, ada juga kopling licin (slippery clutch), namun yang lebih banyak digunakan adalah jenis kopling kering dan kopling basah.

Kopling basah adalah jenis yang paling banyak dipakai sepeda motor masa kini. Kopling ini memiliki keunggulan dalam hal kemudahan perawatan dan biaya operasional yang lebih murah. Kopling basah sangat cocok dipasang pada mesin sepeda motor yang dipakai harian. Di Indonesia, kopling ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor jenis moped (motor bebek) dan juga skuter matik.

Prinsip kerja kopling ini adalah merendam bagian dalam kopling yang terdapat dalam crank case (bak poros engkol) dengan minyak pelumas/oli. Pelumas berfungsi sebagai pendingin untuk mencegah kopling terbakar. Fungsi lainnya adalah untuk melumasi bushing (bos) dan bearing (bantalan) yang terdapat pada rumah kopling dan melumasi kanvas dan gigi yang terdapat pada plat kopling.

Sementara, kopling kering adalah kopling yang biasa digunakan pada motor-motor berukuran besar. Disebut kopling kering karena penempatan kopling berada di luar ruang oli dan selalu terbuka dengan udara luar untuk menyalurkan panas yang dihasilkan saat kopling bekerja. Kopling ini cocok untuk motor berukuran besar (khususnya motor balap) karena mampu mengurangi berat sepeda motor. Sayangnya, kopling jenis ini rentan terhadap air, debu, dan oli.

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Advertisement

Setiap kendaraan baik mobil atau motor apapun jenisnya, harus dilengkapi dengan komponen kopling. Tapi bagaimana dengan mobil atau motor matic ? Kendaraan ini kan tidak memiliki kopling ?. Anggapan itu salah, karena mobil atau motor matic juga memiliki kopling. Namun jenis kopling kendaraan matic, berbeda dengan mobil atau motor manual. Untuk lebih jelas, simak jenis kopling berdasarkan cara kerjanya dibawah ini.


Kopling adalah komponen automotive yang berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan putaran mesin ke transmisi. Tenaga mesin harus diputus agar proses pemindahan gigi transmisi berlangsung lebih baik. Selengkapnya bisa anda simak pada artikel Cara kerja kopling pada mobil.

Fungsi kopling diantara lain adalah ;

  • Untuk membantu pemindahan gigi transmisi lebih mudah.
  • Menghentikan Mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral.
  • Untuk membuat Mobil bergerak bebas tanpa tahanan dari engine brake.
  • Agar Mobil dapat bergerak mulus saat awal berjalan.


Untuk menemukan kenyamanan saat berkendara, tentu sistem kopling juga harus memiliki beberapa syarat. Antara lain ;
  • Kopling harus bisa memutuskan dan menghubungkan tenaga mesin ke transmisi secara halus.
  • Kopling juga harus mampu mendistribusikan tenaga mesin ke transmisi 100% tanpa selip. Hal ini berhubungan dengan tingkat output mesin.
  • Selain harus lembut dan tanpa selip, kopling juga harus melakukan pekerjaanya secara cepat. Sistem ini harus mampu menghubungkan dan menyambungkan putaran mesin dengan tepat dan cepat agar akselerasi mobil terjaga.



Berdasarkan cara kerjanya, sistem kopling memiliki tiga macam tipe yaitu, 

1. Kopling Gesek


Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah


Kopling gesek adalah jenis kopling yang paling mudah ditemui pada kendaraan. Karena mobil atau motor yang mengusung manual transmission umumnya menggunakan jenis kopling gesek. Sesuai dengan namanya, sistem ini bekerja memanfaatkan material yang bergesekan. Gesekan ini diperoleh dari tiga komponen, yaitu fly wheel, clutch disc (kampas kopling) dan pressure plate. Clutch disc akan menerima gaya gesek dari dua komponen lain.

Kopling gesek juga biasa disebut kopling manual, karena dikendalikan secara manual. Jenis kopling gesek juga memiliki beberapa tipe lagi antara lain ;

Kopling plat tunggal
Kopling ini hanya memiliki satu clutch disc sebagai media gesek. Banyak diaplikasikan pada mobil.

Kopling multi plate
Kopling jenis multi plate memiliki susunan plate yang lebih banyak. Tipe ini banyak digunakan pada sepeda motor.

2. Kopling Otomatis


Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah


Sesuai namaya, kopling otomatis adalah sebuah komponen yang berfungsi memutuskan dan menghubungkan putaran mesin secara otomatis. Jenis ini biasa disebut dengan Torque Converter, anda akan menemukan torque converter pada mobil bertransmisi otomatis.

Konstruksi pada torque converter berbeda dengan kopling gesek. Jenis ini tidak lagi menggunakan gesekan antar material, namun menggunakan tekanan hidrolik. Prinsip kerja torque converter mirip dua buah kipas yang saling berdekatan. Jika salah satu kipas berputar, maka akan ada aliran udara yang bersirkulasi mengenai kipas yang diam. Sehingga kipas yang diam ikut berputar.

Pada sistem kopling otomatis, kipas tersebut digantikan dengan dua buah turbine yang masing-masing terhubung dengan mesin dan transmisi. Sementara media untuk sirkulasi adalah cairan hidrolik, karena benda ini tidak memiliki sifat kompresi. Sehingga efisien bila digunakan untuk melakukan skema ini.

3. Kopling Magnet

Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah


Untuk jenis ketiga, masuk dalam semi otomatis. Karena pengguna tidak secara langsung terlibat dalam cara kerja jenis ini. Kopling magnet memanfaatkan gaya tarik magnet untuk melakukan pemutusan dan penghubungan arus.

Prinsip kerja kopling magnet adalah saat ada arus listrik mengalir ke field coil, maka akan menimbulkan kemagnetan. Kemagnetan itu akan menarik pelat untuk menempel pada pulley utama. Sehingga saat pulley berputar, pelat itu juga ikut berputar. Jika arus listrik dihentikan maka hubungan antara pelat dan pulley akan renggang.

Umumnya, sistem ini tidak dipakai untuk untuk transfer energi mesin ke transmisi. Tapi lebih ke sistem yang lebih sederhana. Contohnya pada sistem AC, anda akan menemui magnetic clutch pada kompressor AC.


Sementara berdasarkan konstruksinya, kopling dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain ;

1. Kopling Mekanis

Jenis kopling mekanis masih banyak digunakan pada sepeda motor. Cirinya, sistem mekanis menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan pedal menuju kopling. Keuntungan dari sistem mekanis ini adalah tidak perlu memikirkan kebocoran fluida atau masuk angin. Namun kekurangan sistem ini, kawat merupakan jenis logam yang bisa memuai. Sehingga perlu dilakukan penyetelan agar pengoeprasian berlangsung lebih nyaman.

2. Kopling Hidrolis

Jenis kedua, sudah menggunakan sistem hidrolik atau hidrolis seperti pada sistem rem. Cara kerjanya pun mirip cara kerja sistem rem hidrolik. Kelebihan dari sistem ini adalah lebih efektif dan responsif karena tidak perlu mengkhawatirkan pemuaian seperti kawat. Namun sistem hidrolis lebih sensitif khusunya saat ada udara didalam sistem. Sehingga perawatan juga tidak boleh ketinggalan.

3. Kopling Sentrifugal

Jelaskan cara kerja dari sistem kopling tipe basah


Kopling sentrifugal tidak dioperasikan lewat pedal atau tuas kopling. Namun tipe ini dikendalikan melalui RPM mesin. Cara kerjanya, semakin tinggi RPM mesin, semakin erat pula hubungan kopling ini. Tipe kopling sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal untuk menghubungkan input dari mesin ke output yang terhubung dengan transmisi. Jenis ini bisa kita lihat pada sistem power train sepeda motor bebek.


Sementara untuk area pelumasan, kopling juga memiliki dua macam, ada kopling yang terendam bersama pelumas mesin, ada pula kopling yang tidak boleh terkena pelumas sedikitpun.

1. Kopling kering

Sesuai namanya, jenis ini tidak menggunakan pelumas dalam bagian komponenya. Malah, jika ada pelumas pada jenis ini berpotensi menyebabkan selip pada kopling. Jenis kopling basah akan kita temui pada kopling manual mobil dimana jenis ini memiliki potensi selip yang kecil. Karena tidak terendam oli mesin, maka kinerja kopling kering bersifat independent atau tidak terikat kualitas oli mesin.

2. Kopling basah

Sementara untuk tipe basah, bisa kita temui pada kopling sepeda motor pada umumnya. Kopling ini disebut tipe basah karena terendam dalam oli mesin. Kelebihanya, karena terendam pelumas maka kampas kopling akan lebih awet dibandingkan tipe kering.

Baca pula  ; Animasi kopling basah pada sepeda motor

Apakah tipe ini tidak mengalami selip ? Keunikan lainya juga walau terendam oli mesin jenis kopling mengalami selip ketika digunakan. Hal ini karena pada tipe kopling basah menggunakan pelat ganda. Sehingga daya rekat bisa lebih kuat. Namun, kinerja kopling ini dipengaruhi kualitas oli mesin yang digunakan.

Demikian artikel tentang jenis kopling berdasarkan cara kerjanya, baca juga tips perawatan kopling agar kopling motor atau mobil anda bisa lebi awet. Semoga dapat bermanfaat.