Jelaskan 2 upaya yang harus dilakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang komunikasi

Jelaskan 2 upaya yang harus dilakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang komunikasi

Upaya menghadapi globalisasi dilakukan agar globalisasi tidak menggantikan kebudayaan lama. (pxhere)

adjar.id – Globalisasi adalah suatu tantangan besar bagi kita semua sebagai bangsa Indonesia.

Oleh karena itu negara harus memiliki kemampuan untuk menempatkan diri sebagai bangsa yang memiliki hak menjadi subjek globalisasi.

Globalisasi sendiri merupakan suatu integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia.

Baca Juga: Upaya yang Dapat Kita Lakukan Untuk Beradaptasi dengan Globalisasi

Nah, globalisasi ini bisa membuat munculnya rasa ketergantungan terhadap berbagai aktivitas internasional.

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menghadapi globalisasi ini agar negara tidak terus merasa bergantung terhadap negara lain.

Upaya menghadapi globalisasi bisa dilakukan di berbagai bidang kehidupan masyarakat.

Yuk, kita simak apa saja upaya menghadapi globalisasi di berbagai bidang kehidupan.

“Globalisasi merupakan suatu fenomena yang melibatkan integrasi budaya, ekonomi, iptek dan lain sebagainya di seluruh dunia.”


Page 2

Jelaskan 2 upaya yang harus dilakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang komunikasi

Upaya menghadapi globalisasi dilakukan agar globalisasi tidak menggantikan kebudayaan lama. (pxhere)

1. Upaya Menghadapi Globalisasi Budaya

Globalisasi yang hadir di bidang budaya membuat masyarakat harus selektif dalam memilih budaya dari luar.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengambil kebudayaan-kebudayaan luar yang sesuai dengan kebudayaan lokal.

Maka dari itu, kita bisa mengangkat budaya lokal agar tidak tergerus oleh pengaruh globalisasi.

Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan mengadakan lomba kebudayaan, pameran, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Bidang yang Mengalami Proses Globalisasi

Hal ini dilakukan agar kebudayaan yang sudah ada sejak turun temurun tidak hilang atau tergantikan dengan budaya baru.

2. Upaya Menghadapi Globalisasi Iptek

Upaya untuk menghadapi globalisasi iptek di antaranya bisa dengan menyaring informasi yang kita terima.

Selain itu, juga diperlukan pengawasan dari berbagai pihak agar informasi yang beredar di masyarakat tidak menimbulkan efek negatif.

Lalu, kita sebagai masyarakat juga perlu mengikuti perkembangan iptek agar tidak tertinggal dengan negara lain.

“Menyaring informasi dari luar yang baik dan bermanfaat merupakan salah satu upaya menghadapi globalisasi iptek.”


Page 3

Jelaskan 2 upaya yang harus dilakukan untuk menghadapi globalisasi di bidang komunikasi

Upaya menghadapi globalisasi dilakukan agar globalisasi tidak menggantikan kebudayaan lama. (pxhere)

3. Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi

Negara di dunia terbagi menjadi dua kutub dalam menyikapi globalisasi ekonomi, yaitu kutub yang mendukung globalisasi dan kutub yang menolak perdagangan bebas.

Upaya yang bisa dilakukan dalam menghadapi globalisasi ekonomi ini adalah menyiapkan SDM yang memiliki kemampuan baik, mendorong pengusaha lokal, dan mendorong munculnya produk kreatif.

4. Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi

Komunikasi yang berkembang di era globalisasi memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.

Meski begitu, perlu adanya upaya untuk menghadapi globalisasi komunikasi, di antaranya memilih alat komunikasi sesuai kebutuhan.

Selain itu, juga bisa dengan memanfaatkan alat komunikasi dan tidak menyalahgunakannya.

Baca Juga: Dampak Negatif dan Positif Globalisasi Ekonomi, Sosial dan Budaya

5. Upaya Menghadapi Globalisasi Transportasi

Alat transportasi yang ada di era modern sangat membantu dalam mobilitas manusia yang cepat.

Upaya yang bisa kita lakukan dalam menghadapi globalisasi transportasi ini, yaitu dengan tidak menggunakan alat transportasi secara berlebihan hingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

Selain itu, menggunakan alat transportasi lokal serta memanfaatkan alat transportasi sesuai waktu dan jarak.

Nah, Adjarian itu tadi beberapa upaya menghadapi globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Upaya apa yang bisa dilakuakn untuk menghadapi globalisasi di bidang budaya?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Ilustrasi - Berikut adalah upaya-upaya untuk menghadapi globalisasi dari segi budaya, IPTEK, ekonomi, komunikasi dan transportasi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah upaya-upaya untuk menghadapi globalisasi dari segi budaya, IPTEK, ekonomi, komunikasi dan transportasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi yang sudah melanda di berbagai kawasan dunia harus diimbangi dengan terciptanya hukum internasional yang imbang di antara negara industri maju.

Globalisasi tetap dan akan terus berlangsung dan kita tidak bisa mencari cara untuk menghentikannya.

Baca juga: Modernisasi dan Globalisasi: Pengertian, Perbedaan, Dampak Positif dan Negatif

Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi?

Mengutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi 2018, berikut ini berbagai upaya untuk menghadapi globalisasi dalam berbagai aspek:

a. Upaya Menghadapi Gobalisasi Budaya

1] Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.

2] Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.

3] Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.

Ilustrasi - Berikut adalah upaya-upaya untuk menghadapi globalisasi dari segi budaya, IPTEK, ekonomi, komunikasi dan transportasi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah upaya-upaya untuk menghadapi globalisasi dari segi budaya, IPTEK, ekonomi, komunikasi dan transportasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi yang sudah melanda di berbagai kawasan dunia harus diimbangi dengan terciptanya hukum internasional yang imbang di antara negara industri maju.

Globalisasi tetap dan akan terus berlangsung dan kita tidak bisa mencari cara untuk menghentikannya.

Baca juga: Modernisasi dan Globalisasi: Pengertian, Perbedaan, Dampak Positif dan Negatif

Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi?

Mengutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi 2018, berikut ini berbagai upaya untuk menghadapi globalisasi dalam berbagai aspek:

a. Upaya Menghadapi Gobalisasi Budaya

1] Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.

2] Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.

3] Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.

Saat ini media sosial merupakan salah satu media komunikasi yang banyak digunakan masyarakat. Seseorang dapat dengan mudah menyampaikan dan menerima sebuah informasi. Namun begitu media sosial seringkali menimbulkan dampak negatif misalnya menerima informasi yang salah sehingga mudah terhasut. Upaya yang dapat dilakukan dalam menyikapi globalisasi dalam bidang komunikasi di atas adalah?

  1. Menggunakan media sosial sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
  2. Memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan segala keadaan kehidupan pribadi
  3. membagikan setiap informasi yang diterima
  4. mengikuti setiap informasi yang dibagikan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. Menggunakan media sosial sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Dilansir dari Ensiklopedia, saat ini media sosial merupakan salah satu media komunikasi yang banyak digunakan masyarakat. seseorang dapat dengan mudah menyampaikan dan menerima sebuah informasi. namun begitu media sosial seringkali menimbulkan dampak negatif misalnya menerima informasi yang salah sehingga mudah terhasut. upaya yang dapat dilakukan dalam menyikapi globalisasi dalam bidang komunikasi di atas adalah Menggunakan media sosial sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Menggunakan media sosial sesuai dengan fungsi dan kebutuhan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. Memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan segala keadaan kehidupan pribadi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Baca juga:  Kabupaten Gianyar, Bali terkenal sebagai daerah penghasil?

Menurut saya jawaban C. membagikan setiap informasi yang diterima adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. mengikuti setiap informasi yang dibagikan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Menggunakan media sosial sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Merdeka.com - Istilah globalisasi tampaknyasudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Ini adalah proses integrasi dan pengaruh internasional ekonomi dan budaya. Sadar atau tidak, saat ini kita juga sudah merasakan dampak dari globalisasi. Hal ini terbukti dari komunikasi yang kita lakukan.

Globalisasi memang memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, dan contoh mudahnya adalah globalisasi bidang komunikasi.

Terhubung dengan orang-orang dari belahan dunia lain sekarang jauh lebih mudah daripada beberapa tahun yang lalu. Satelit, kabel serat optik, dan internet yang saat ini kita manfaatkan terbukti memudahkan kita berbagi informasi dengan mereka yang berada di zona waktu dan lokasi yang berbeda.

Globalisasi bidang komunikasi memang memberi dampak positif pada masyarakat. Globalisasi bidang komunikasi dapat membantu meningkatkan peluang bisnis, menghilangkan hambatan budaya, dan mengembangkan desa global. Globalisasi bidang komunikasi juga telah mengubah elemen lingkungan, budaya, politik dan ekonomi dunia.

Dilansir dari laman bizfluent.com, kami akan jelaskan lebih lanjut bagaimana dampak positif dari globalisasi bidang komunikasi.

2 dari 4 halaman

Banyak perusahaan saat ini yang mempekerjakan karyawan yang berlokasi di negara lain. Menggunakan sarana komunikasi seperti panggilan video memudahkan mereka untuk berkomunikasi dengan rekan kerja di seluruh dunia, dan hampir membuat mereka kondisi seolah-olah berada di ruangan yang sama.

Globalisasi bidang komunikasi juga memudahkan untuk terhubung dengan pemasok dan pelanggan di seluruh dunia, sekaligus meningkatkan pemesanan, pelacakan pengiriman, dan sebagainya. Dengan teknologi komunikasi semacam ini, banyak bisnis dapat memanfaatkan peluang di berbagai negara atau kota, dan meningkatkan prospek ekonomi di tingkat global.

Berkat globalisasi bidang komunikasi, informasi itu sendiri dapat ditransfer sebagai aset bisnis yang berharga dari satu negara ke negara lain. Ini memiliki efek yang membuat operasi setiap orang lebih modern dan efisien, di mana pun mereka berada.

tefl.net

Lebih Sedikit Hambatan Budaya

Banyak orang menganggap budaya sebagai akar dari tantangan komunikasi. Ketika orang-orang dari dua budaya yang berbeda mencoba untuk bertukar informasi, cara mereka berbicara, bahasa tubuh atau tingkah laku mereka dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang lain. Cara orang mengatasi masalah dan bagaimana mereka berpartisipasi dalam komunitas semuanya dipengaruhi oleh budaya.

Dengan globalisasi bidang komunikasi, hal ini menjadi lebih mudah. Misalnya, seseorang di Jepang saat ini dapat dengan mudah melihat dan memahami bagaimana kehidupan orang yang tinggal di Indonesia. Dengan televisi dan film, hambatan budaya akan semakin terkikis sedikit demi sedikit. Dengan berkomunikasi bersama kolega atau teman dari berbagai negeri secara efektif akan membantu orang memahami budaya satu sama lain sedikit lebih baik.

3 dari 4 halaman

Peningkatan komunikasi global telah menciptakan alat baru dalam mendidik anak-anak tentang budaya yang berbeda. Misalnya, anak-anak dapat belajar tentang budaya lain langsung dari anak-anak yang tinggal di negara lain melalui program internasional. Selain itu, guru dapat menggunakan teknologi untuk memungkinkan para pemimpin politik dan pakar budaya mendidik siswa tentang perbedaan dan tradisi budaya lain.

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Melakukan Bisnis di Berbagai Negara

Komunikasi bisnis juga merupakan komponen penting dari globalisasi karena tersedianya berbagai platform untuk menyampaikan dan menerima pesan secara efektif. Komunikasi bisnis secara langsung dapat membantu membangun hubungan yang efektif karena kontak pribadi, bahasa tubuh, dan kedekatan.

Komunikasi tertulis memungkinkan mitra bisnis internasional lebih banyak waktu untuk menyusun pemikiran dan secara akurat mengungkapkan niat atau kekhawatiran. Konferensi audio dan video memfasilitasi interaksi bisnis langsung dengan biaya rendah.

Tim juga dapat berkolaborasi dengan berbagi dokumen dan ide secara online dan dengan melihat komputer satu sama lain dari jarak jauh sehingga mereka dapat bekerja bersama.

4 dari 4 halaman

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "desa global", yang diciptakan oleh ahli teori Marshall McLuhan. Dipengaruhi oleh globalisasi dan komunikasi global, desa global tercipta ketika jarak dan isolasi tidak lagi menjadi masalah karena orang-orang terhubung oleh teknologi. Akses telepon dan internet yang tersebar luas telah mengubah hidup banyak orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Banyak yang sekarang mendaftar di universitas di seluruh dunia tanpa harus meninggalkan kursi mereka di rumah. Pekerjaan asisten virtual menjadi hal yang biasa, di mana karyawan dari negara berkembang bekerja dengan perusahaan di Amerika Utara atau Eropa, memberikan dukungan administratif dan layanan bisnis lainnya yang dapat dengan mudah dilakukan melalui telepon atau internet.

Globalisasi dan komunikasi global telah memudahkan kita untuk melihat orang-orang di belahan dunia lain layaknya seperti tetangga, bukan seperti orang asing dari negeri yang jauh. Ada begitu banyak pengetahuan tentang negara dan budaya lain yang tersedia secara online, sehingga hal-hal tersebut bukan lagi menjadi misteri.

Globalisasi membuat masyarakat dunia saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan yang terjadi, misalnya dalam bahan pangan. Terdapat negara yang mengalami kelebihan pangan namun justru ada juga negara yang kekurangan.

Akibatnya negara yang kekurangan membutuhkan pasokan makanan dari negara yang kelebihan bahan pangan. Seperti Indonesia yang sering kali mengimpor beras dari negara lain. Hal tersebut membuat negara satu tidak dapat berjalan tanpa negara lainnya.

Lalu apakah bentuk globalisasi hanya sesederhana itu saja? Bidang apa saja yang terdampak? Apa pengaruhnya bagi masyarakat dunia, dan bagaimana langkah menghadapinya? Berikut adalah pemaparan lengkapnya dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Globalisasi

Pengertian globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut [Waters dalam Sunarto, 2004].

Globalisasi diambil dari kata global [universal] yang berarti bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Theodore Levitte, seorang Ekonom Universitas Harvad pada tahun 1985. Levitte [1985] mendefinisikan globalisasi sebagai perubahan dalam perilaku sosial dan teknologi yang memungkinkan perusahaan menjual produk yang sama di seluruh dunia.

Definisi di atas hanya mengaitkan globalisasi dengan ekonomi. Wajar saja, karena pencetus istilahnya juga memang seorang ekonom. Namun, pada kenyataannya, globalisasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan sosial seluruh manusia di semua Negara. Seperti yang akan dipaparkan pada penjelasan di bawah.

Bentuk Globalisasi

Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, globalisasi telah melanda berbagai bidang kehidupan. Tandanya adalah persamaan dalam berbagai bidang kehidupan di semua negara di dunia. Menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 116] adapun bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang-bidang berikut.

Globalisasi Bidang Budaya

Budaya global akan masuk ke negara mana saja yang mengikuti arus globalisasi. Apa itu budaya global? Yakni budaya-budaya yang mendapatkan banyak perhatian dari seluruh penjuru dunia. Biasanya budaya global seperti ini banyak diperkenalkan oleh figure publik asal budaya modernnya.

Dengan globalisasi budaya semacam ini pelan-pelan budaya lokal dapat tergeser. Sekarang budaya lokal dan tradisional terkadang muncul di tempat-tempat tertentu dalam jumlah yang sedikit. Sementara itu budaya global sudah pasti akan melintasi ruang dan waktu melalui teknologi infromasi dan komunikasi.

Namun saat ini banyak yang sudah mulai menggabungkan budaya lokal dan budaya global yang mereka sebut glokalisasi. Misalnya saja, di beberapa kafe berkelas saat ini ditemukan budaya-budaya lokal khas setempat seperti becak, dokar kecil, sepeda ontel, dan sebagainya.

Globalisasi Bidang Komunikasi

Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Komunikasi  yang dimaksud adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain. Awalnya, komunikasi hanya terbatas pada bertatap muka langsung dan surat-menyurat saja.

Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang berkembang pesat sekarang ini. Perkembangan teknologi komunikasi mampu mendekatkan yang jauh.

Interaksi antara satu orang dengan orang lain saat ini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Hambatan seperti biaya yang mahal untuk berkomunikasi ke antar Negara juga sekarang sudah hampir sirna.

Globalisasi Bidang Ekonomi

Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka. Dalam globalisasi ekonomi, berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara .

Globalisasi ekonomi berkaitan erat dengan perdagangan bebas [free trade], yakni sistem perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional. Suatu perusahaan dapat memasarkan produknya tanpa batasan wilayah ke seluruh dunia.

Selain itu, menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 118] ciri-ciri globalisasi ekonomi sebagai berikut.

  1. Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara. Perusahaan ini memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.
  2. Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efi sien dan murah.
  3. Memiliki kemudahan jangkauan geografi s yang membuat perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia.
  4. Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global.
  5. Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.
  6. Batas suatu negara akan menjadi kabur.
  7. Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat.
  8. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.
  9. Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar domestik.

Globalisasi Bidang Iptek

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin cepatnya globalisasi. Iptek juga merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Oleh karena itu iptek juga memengaruhi globalisasi yang terjadi antarbangsa.

Salah satunya kemajuan di bidang iptek menjadikan interaksi manusia dengan manusia lain seakan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan dan di mana saja manusia dapat dengan mudah mudah menjalin hubungan, mendapatkan informasi ataupun menyebarkan informasi ke orang lain. Iptek telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia.

Globalisasi Bidang Transportasi

Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan berbagai penemuan, inovasi, dan pembaharuan terhadap berbagai alat transportasi. Batas-batas wilayah dunia semakin tidak tampak lagi dengan kecanggihan alat transportasi. Mengapa? Karena alat transportasi semakin beragam dan cepat.

Kemajuan teknologi menyebabkan perkembangan transportasi semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia dapat mengangkut manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Beberapa faktor pendorong globalisasi di bidang transportasi adalah sebagai berikut.

  1. Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih mudah dan praktis.
  2. Perkembangan teknologi yang ditandai semakin majunya pendidikan.
  3. Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat transportasi diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.

Dampak Globalisasi

Globalisasi memiliki banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat di dunia. Meskipun begitu, globalisasi juga membawa pengaruh atau dampak negatif. Dampak globalisasi menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 124] adalah sebagai berikut.

Dampak Positif Globalisasi

Menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 124] dampak positif dari adanya globalisasi adalah sebagai berikut.

Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi. Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin besar.

Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi menjadi lebih banyak, dsb.

Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Efisien dapat diartikan sebagai cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu. Tidak melakukan pemborosan dan benar-benar hanya melakukan yang dibutuhkan.

Apa saja hal yang efektif dan efisien dari pengaruh globalisasi? Misalnya bagaimana informasi dapat diraih dan dibagikan dengan cepat melalui teknologi. Bahkan informasi penting seperti pembayaran untuk melakukan transaksi jual-beli dapat dilakukan secara Online pula.

Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat

Globalisasi dalam bidang ekonomi mampu membawa banyak manfaat positif. Salah satunya adalah semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara. Salah satunya penyebabnya adalah semakin banyaknya modal dari negara asing yang masuk.

Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat

Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup masyarakat. Keadaan tersebut akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut dan memicu berbagai dampak positif lainnya.

Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah

Dahulu membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan orang yang berjarak jauh dengan kita. Media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh hanyalah melalui surat. Namun, saat ini sudah banyak opsi lain yang jauh lebih cepat, seperti surat elektronik, telepon, jejaring sosial, dsb.

Saat ini media komunikasi tersebut jauh lebih cepat dan murah. Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan. Proses komunikasi menjadi jauh lebih cepat dan lancar karena pengaruh globalisasi.

Berkembangnya Dunia Pariwisata

Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di Indonesia. Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya.

Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama transportasi. Selain itu semakin mudah mencari tahu keberadaan suatu objek wisata lewat peta elektronik, GPS, dan berbagai aplikasi wisata.

Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi

Saat ini, informasi dapat beredar secara global dan sangat cepat. Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dapat kita peroleh informasinya dalam hitungan menit. Informasi yang masuk dan keluar tidak bisa dibendung, sehingga menjadi sangat terbuka tanpa bisa ditutup-tutupi.

Akses informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah dan cepat. Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting terutama di masa globalisasi seperti sekarang.

Dampak Negatif Globalisasi

Selain menjadi peluang, globalisasi judadapat menjadi ancaman. Sebagai contoh, perkembangan teknologi informasi melalui peralatan canggih telah menjadikan berbagai informasi antarbangsa dapat diakses tanpa pengawasan.

Hal tersebut membuat negara tidak bisa menolak nilai dan norma yang masuk ke negaranya. Bahkan ketika nilai yang masuk tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kecepatan informasi juga dapat menjadi berbahaya. Karena penyebaran informasi salah [hoax] dan negatif juga dapat merajalela.

Menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 129] berbagai dampak negatif dari globalisasi adalah sebagai berikut.

Westernisasi

Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Fenomena westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika. Misalnya dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dsb.

Mengapa yang ditiru adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang lebih modern. Karenanya banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern. Padahal, jika dicermati, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita.

Demoralisasi

Masuknya paham-paham asing ke suatu negara dapat menyebabkan nilai-nilai sosial masyarakat memudar. Karena pandangan masyarakat berubah menjadi seperti di negara lain yang belum tentu sesuai dengan keadaan di negaranya.

Memudarnya nilai dan norma sosial ini pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya dekadensi moral atau demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang.

Salah satu ciri penurunan moral ditunjukkan dari perilaku seseorang yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

Kesenjangan Sosial Ekonomi

Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi. Globalisasi menjadi salah satu penyebabnya.

Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan globalisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.

Kriminalitas

Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala macam masalah sosial yang muncul di masyarakat. Dari hari ke hari, media massa baik cetak, maupun media elektronik didominasi oleh berita kriminal.

Kejahatan lintas Negara dan kejahatan siber menjadi salah satu ancaman serius dalam keamanan global. Selain itu , kriminalitas juga terjadi sebagai akibat dari kehidupan pada era globalisasi yang telah mengalami demoralisasi.

Pencemaran Lingkungan

Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkungan alam. Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi.

Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan [amdal] sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. Hal tersebut dapat dapat diakibatkan oleh teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri.

Kenakalan Remaja

Vandalisme dan tawuran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan. Hal ini sebagai bentuk dari makin memudarnya nilai budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja. Aksi yang dilakukan oleh remaja itu dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja. Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency.

Kartono [1992] menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.

Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja [usia belasan tahun] yang berlawanan dengan ketertiban umum [nilai dan norma yang diakui masyarakat] yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.

Individualisme yang Semakin Tinggi

Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal. Hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan berdasarkan kepentingan semata.

Kalangan generasi muda di desa juga mulai memiliki sikap individualis yang tinggi. Kepedulian terhadap sesama tampak mulai memudar sebagai salah satu gejala dari perilaku ini. Perilaku gotong royong dan tolong-menolong yang dulu menjadi ciri khas masyarakat desa, perlahan juga mulai luntur seiring dengan kebersamaan yang mulai memudar.

Upaya Menghadapi Globalisasi

Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi? Upaya tersebut bukan saja upaya menghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga upaya untuk memaksimalkan dampak positifnya. Selain itu, upaya tersebut harus tepat guna terhadap bidang yang disasar.

Berikut adalah upaya menghadapi globalisasi menurut Tim Kemdikbud [2017, hlm. 143] berdasarkan bidang yang terpengaruhi.

Upaya Menghadapi Gobalisasi Budaya

Apa saja cara yang dapat kita lakukan agar globalisasi budaya membawa pengaruh positif terhadap kebudayaan bangsa Indonesia? Upaya menghadapi globalisasi budaya adalah sebagai berikut.

  1. Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
  2. Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
  3. Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
  4. Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.
  5. Mematenkan setiap budaya Indonesia serta memublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
  6. Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual, dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
  7. Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat.

Upaya Menghadapi Globalisasi Iptek

Salah satu upaya menghadapi globalisasi iptek di antaranya dapat ditempuh dengan menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Hindari ilmu pengetahuan yang keliru dan berita hoax yang dapat menyebabkan banyak dampak negatif. Selain itu upaya menghadapi globalisasi iptek adalah sebagai berikut.

  1. Berkompetisi dalam kemajuan iptek [jangan mau kalah untuk mempelajari dan mengaplikasikan iptek].
  2. Meningkatkan motif berprestasi.
  3. Meningkatkan kualitas/mutu sumber daya manusia terutama di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita mampu bersaing.
  4. Selalu berorientasi ke masa depan.
  5. Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.

Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi

Dengan telah ditandatanganinya AFTA berarti Indonesia telah menyatakan siap untuk ambil bagian dalam perdagangan bebas. Oleh karena itu, beberapa upaya menghadapi globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut.

  1. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif, dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
  2. Melaksanakan standarisasi dan sertifi kasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
  3. Menghilangkan praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
  4. Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.
  5. Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat Indonesia.

Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi

Komunikasi yang berkembang pada era globalisasi sangat besar manfaatnya. Namun tetap harus disaring dan tidak boleh digunakan untuk hal yang malah merugikan diri sendiri dan orang lain. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi di bidang komunikasi adalah sebagai berikut.

  1. Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaikbaiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
  2. Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannnya.
  3. Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.

Upaya Menghadapi Globalisasi Transportasi

Berikut adalah cara menghadapi era globalisasi di bidang transportasi agar lebih efektif dan efisien.

  1. Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.
  2. Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
  3. Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.

Pada dasarnya upaya yang dilakukan dalam menghadapi globalisasi adalah bersifat mengantisipasi agar tidak terjadi pengaruh globalisasi yang negatif. Globalisasi harus dimanfaatkan secara tepat dan bermanfaat. Sehingga kita dapat merasakan manfaatnya dan menghindari dampak negatifnya.

Referensi

  1. Kartono, Kartini. [1992]. Patologi Sosial dan Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawal.
  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. [2017]. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  3. Sunarto, Kamanto. [2004]. Pengantar Sosiologi, edisi revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan