Gimana caranya agar bayi tidak begadang?

Parapuan.co - Kawan Puan yang baru saja melahirkan bayi kini mungkin tengah berjuang untuk bisa beristirahat di malam hari.

Pasalnya, sebagian orang tua baru cenderung lebih sering begadang lantaran bayi mereka tidak/belum mau tidur di malam hari.

Sebaliknya, saat orang tua harus beraktivitas di siang hari, bayi baru bisa tidur dengan nyenyak.

Ternyata bangun di malam hari dan tidur saat siang sering dialami bayi baru lahir di minggu-minggu pertamanya.

Tak pelak di saat orang tua harusnya tidur dan istirahat di malam hari, mereka justru harus menemani sang bayi yang sedang terjaga.

Tenang, Kawan Puan bukan satu-satunya ibu yang mesti begadang menemani bayi baru lahir.

Dikutip dari Today's Parent, konsultan tidur anak bernama Alanna McGinn menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

Alasan utamanya adalah, karena bayi baru lahir masih kebingungan membedakan antara siang dan malam.

Bayi juga belum dapat mengembangkan mekanisme waktu internal mereka untuk tidur di malam hari dan bangun di siang hari.

 Baca Juga: Bolehkah Membiarkan Bayi Menangis sampai Tertidur? Ini Jawaban Dokter Anak

Gimana caranya agar bayi tidak begadang?

Dok. Shutterstock.com

Bayi Baru Lahir Bikin Begadang Semalaman? Coba Cara ini agar Tak Kurang Tidur

NOVA.id - Sebagai orang tua yang baru memiliki anak, kita mungkin akan selalu begadang demi menjaga bayi yang baru lahir.

Hal itu terjadi karena jam tidur bayi masih berantakan.

Dikutip dari Kompas.com, bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur 12-16 jam.

Baca Juga: 4 Cara Menidurkan Bayi dengan Cepat Menurut Ahli, Orang Tua Wajib Tahu

Namun, biasanya bayi akan tertidur di siang hari dan aktif di malam hari.

dr Meirdhania Andina SpA, MKes mengatakan, kondisi ini wajar terjadi karena bayi sedang dalam periode nokturnal.

Dokter Meirdhania mengatakan keadaan itu biasanya terjadi pada tiga bulan pertama setelah sang bayi lahir ke dunia.

Baca Juga: Selain Bayi Tabung, Terapi Satu Ini Juga Bisa Bantu Cepat Hamil

Jika kita terus menerus begadang, kita sebagai ibu bisa saja mengalami kelelalah bahkan stres.

Meski begitu, dokter Meirdhania memiliki beberapa tips agar orang tua tak kurang tidur saat bayi baru lahir.

Apa saja? Simak pembahasan yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.

Baca Juga: Gendong Bayi Bareng Reino Barack, Syahrini Ungkap Keinginan Terdalam

1. Ikut tidur saat bayi tidur

Ketika bayi sudah tertidur, kita juga bisa ikut tidur.

Namun, di sini kita perlu bekerja sama dengan suami untuk saling menjaga.

"Tentunya hal ini perlu dukungan dan saling pengertian antara suami dan istri," kata dokter Meirdhania.

Baca Juga: Inilah 4 Gangguan Pencernaan Anak dan Cara untuk Mencegahnya

2. Membedong bayi

Meirdhania mengatakan bahwa membedong bayi bisa membuatnya tidur lebih lama.

Dengan begitu, kita sebagai orang tua bisa istirahat lebih maksimal.

Selain itu, membedong anak bisa membuat bayi nyaman dan mengurangi refleks moro, suatu refleks yang terjadi ketika bayi kaget usai mendengar gerakan atau suara.

Baca Juga: Sempat Ditutupi, Wajah Anak Zaskia Sungkar dan Irwansyah Kini Jadi Sorotan

Meski begitu, bayi sebaiknya hanya dibedong saat tidur. Ketika bayi bangun, bedong lebih baik dilonggarkan agar bayi bisa bebas bergerak.

Melonggarkan bedong tak akan mengganggu bayi ketika akan bergerak, dan lebih lagi tak berdampak pada perkembangannya.

"Saat menyusui juga bedong dilepas agar bayi bisa eksplorasi. Membedong juga tidak disarankan dalam posisi tengkurap, harus telentang," sambungnya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Gimana caranya agar bayi tidak begadang?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.

Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.

Setelah sembilan bulan mengandung, akhirnya Parents bisa menggendong bayi mungil Anda. Eits, siap-siap untuk bergadang semalaman ya karena biasanya sejak lahir hingga bayi 40 hari susah tidur. 

Memang, di bulan-bulan awal kehidupan bayi, ia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar. Agar Parents lebih siap, coba pahami dulu fakta tentang bayi 40 hari susah tidur berikut ini.

Bayi 40 hari susah tidur: Tidak bisa membedakan siang dan malam

Gimana caranya agar bayi tidak begadang?

Bayi yang baru lahir menghabiskan 9 bulan di dalam rahim Bunda tanpa mengetahui perbedaan siang dan malam. Hal itu masih terbawa ketika ia dilahirkan.

Jangan heran kalau bayi banyak tidur di siang hari kemudian sangat aktif di  malam hari.

Bayi terbangun beberapa jam sekali setiap malam karena kelaparan, minta popoknya diganti atau sekadar ingin disayang. Selain itu, meskipun bayi tertidur nyenyak, ada anjuran untuk menyusuinya 2 jam sekali, sehingga Bunda pun terpaksa membangunkannya meskipun ngantuk luar biasa.

 “Tentu ini wajar untuk orangtua. Karena tubuh orang dewasa secara fisiologis sudah terbentuk untuk tidak terjaga semalaman,” ujar Charles Subin, direktur bagian pediatric di Mercy Family Care di Baltimore.

Namun jangan khawatir ya, Bun, fase ini akan berlalu. Seiring otak dan sistem syaraf yang berkembang, pola tidur bayi akan semakin panjang dan ia pun akan lebih banyak tidur di malam hari dibanding siang hari. Kebanyakan bayi akan menyesuaikan dengan pola tidur orang tuanya setelah 1-2 bulan.

Bayi 40 hari susah tidur: Pola tidurnya belum teratur

Gimana caranya agar bayi tidak begadang?

Bayi yang baru lahir sebetulnya tidur cukup lama kalau jumlah jam tidurnya diakumulasikan, yaitu sekitar 14-18 jam perhari. Namun ia belum bisa tidur panjang dan hanya tidur sekitar 1-3 jam setiap kalinya.

Setiap bayi memang berbeda dan ada juga Bunda yang mengatakan bayinya bisa tidur sampai seharian. Kalau Bunda mengalami ini, meskipun itu dirasa memudahkan Bunda karena Bunda bisa melakukan hal lain di rumah, ingat untuk tetap membangunkannya untuk disusui ya!

Sama halnya seperti orang dewasa, ada yang bisa tidur pulas sekali namun ada juga yang gampang terbangun. Berbeda dengan pola pikir orang kebanyakan yang seringkali berbisik-bisik dan mencoba meredam kebisingan karena ada bayi tidur dan takut membangunkannya, sebetulnya kebanyakan bayi bisa tidur di lingkungan seberisik apa pun.

Faktanya, 9 bulan di dalam rahim ia terbiasa untuk ‘tidur’ di lingkungan yang berisik. Namun seperti disebutkan di awal, kepribadian bayi berbeda-beda, ada juga yang mudah sekali terbangun dengan suara sekecil apa pun.

Bagaimana pun kepribadian bayi Bunda, tidak ada salahnya dan tidak ada kata terlalu awal untuk melatihnya untuk memiliki pola tidur yang baik.

Bayi 40 hari susah tidur: Seperti apa tidur yang nyaman?

Gimana caranya agar bayi tidak begadang?

Jangan samakan kenyamanan tidur untuk bayi seperti kenyamanan untuk kita orang dewasa, yang mendefinisikan ‘nyaman’ itu adalah kasur super empuk, dengan selimut tebal, dan beberapa bantal dan guling.

Bayi tidak membutuhkan semua itu, bahkan hal-hal tersebut bisa jadi berbahaya untuknya. Ia hanya membutuhkan matras tidur yang rata, tanpa bantal, dan pakaian yang nyaman. Itu saja. Singkirkan benda-benda lain seperti boneka, bantal, guling, selimut atau mainan, karena bisa berisiko mengakibatkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

Bayi 40 hari susah tidur: Membentuk pola tidur yang baik

Meksipun bayi yang sering terbangun setiap malam itu normal, tidak ada salahnya memperkenalkan pola tidur yang baik sedini mungkin. Ikuti beberapa tips ini.

  • Jangan paksa ia untuk terjaga di siang hari. Mungkin Bunda ingin cepat-cepat agar si kecil lebih banyak tidur di malam hari alih-alih siang hari. Namun memaksanya untuk terjaga di siang hari hanya akan membuatnya terlalu lelah dan ujungnya rewel. Biarkan ia tidur siang kapan pun ia mau.
  • Bantu ia membedakan siang dan malam. Banyak-banyak lakukan aktivitas di siang hari, bermain, ajak mengobrol, biarkan ruangan terang, dan jangan khawatir dengan kebisingan-kebisingan di rumah seperti suara televisi di latar belakang, telepon berdering, vacuum cleaner, dan lain-lain. Kemudian di malam hari redupkan lampu, usahakan tidak ada kebisingan, dan jangan ajak ia bermain.
  • Miliki rutinitas malam  seperti mengganti bajunya dengan piyama, memijat, meninabobokan, dan menciumnya serta mengucapkan selamat malam, agar ia tahu waktunya tidur.
  • Ketahui ciri-ciri si kecil lelah. Perhatikan Bahasa tubuhnya yang menandakan ia lelah. Seperti menggosok mata, menarik telinga, atau lebih rewel dari biasanya. Jika Bunda sudah mengenali ciri-cirinya, segera bawa ia untuk tidur.

Semoga bermanfaat ya, Bun.

 
Referensi: Baby Center

Baca juga:

id.theasianparent.com/8-kesalahan-pola-tidur-bayi/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Bagaimana cara agar bayi tidak begadang?

Cara Mengatur Pola Tidur Bayi Agar Tidak Begadang.
Rencanakan Tidur di Pagi Hari. ... .
2. Jangan Langsung Bangunkan Anak. ... .
3. Hindari Menyusui saat Jam Tidur Malam. ... .
4. Kenalkan Perbedaan Siang dan Malam. ... .
Jangan Biasakan Bayi Bermain saat Jam Tidur. ... .
6. Patuhi Jadwal Tidur. ... .
7. Perbanyak Aktivitas Siang Hari..

Apa penyebab bayi sering begadang?

"Hal ini biasanya dipicu karena bayi mendapatkan waktu tidur siang yang cukup yang membuatnya masih aktif saat malam hari," imbuhnya, seperti ditulis pada Selasa (21/7/2015). Selain itu, waktu tidur bayi yang tanggung juga kerap menjadi alasan.

Apa penyebab bayi tidak bisa tidur pada malam hari?

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab bayi susah tidur, terutama di malam hari, antara lain: Bayi belum mengenal siang dan malam. Bayi sangat sensitif terhadap suara bising. Adanya perubahan pada tubuh bayi, seperti kedinginan, sehingga ia merasa tidak nyaman.

Kapan bayi mulai tidur teratur?

Biasanya saat si Kecil sudah menginjak usia 3 bulan ke atas, ia mulai memiliki pola tidur dan waktu bangun di pagi hari yang rutin. Rasa laparnya di malam hari, yang membuat Mama harus menyusui di malam hari juga berkurang dibandingkan biasanya.