Gerak yang mengalir atau berkesinambungan dalam pengolahan tempo gerak disebut

Jakarta -

Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan keharmonisan.

Jika tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian :

Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah tarian.

Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara mendalam.

Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan kelembutan.

Serta gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama (Irama)

Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta keindahan.

Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti.

Wirama dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa (Rasa)

Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.

Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.

Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.

4. Wirupa (Ekspresi)

Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

Gerakan Tari

Gerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu:

1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Topeng.

2. Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/

3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers!

Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"



(atj/lus)


Page 2

Jakarta -

Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan keharmonisan.

Jika tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian :

Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah tarian.

Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara mendalam.

Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan kelembutan.

Serta gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama (Irama)

Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta keindahan.

Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti.

Wirama dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa (Rasa)

Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.

Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.

Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.

4. Wirupa (Ekspresi)

Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

Gerakan Tari

Gerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu:

1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Topeng.

2. Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/

3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers!

Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"


[Gambas:Video 20detik]
(atj/lus)

Gerak yang mengalir atau berkesinambungan dalam pengolahan tempo gerak disebut

Gerak yang mengalir atau berkesinambungan dalam pengolahan tempo gerak disebut
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Tari Aceh Ratoh Jaroe Saman.

KOMPAS.com - Seni tari merupakan bentuk seni dengan media ungkap berupa gerak. Dalam ruang lingkup kebudayaan, seni tari menjadi bagian kesenian, salah satu unsur kebudayaan.

Sebenarnya apa yang dimaksud seni tari?

Seni tari

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia.

Karena tari adalah seni, walau substansi dasarnya adalah gerak tetapi gerak-gerak dalam tari bukan gerak realistis atau keseharian. Melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

Gerak ekspresif adalah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia. Gerak yang indah adalah gerak yang distilir, yang di dalamnya mengandung ritme tertentu.

Dalam dunia seni, kata indah identik dengan bagus. John Joseph Martin dalam The Modern Dance (1965) menerangkan, makna indah atau bagus adalah sesuatu yang memberikan kepuasan batin manusia.

Bukan hanya gerak-gerak yang halus saja yang bisa indah. Tetapi gerak-gerak yang keras, kasar, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan aneh pun termasuk gerak yang indah.

Baca juga: Perpaduan Adegan Film dan Seni Tari

Pengertian tari

Ahli sejarah tari dan musik dari Jerman, Curt Sachs dalam World History of The Dance (1933) mendefinisikan tari adalah gerak yang ritmis. Jadi, elemen tari adalah gerak dan ritme (irama).

Menurut ahli tari dari Belanda, Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong), tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang.

Penulis Amerika, Walter Sorell, mengemukakan, tari adalah gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya yang disusun sedemikian rupa sehingga berirama.

Penari dan koreografer tari modern Amerika, Frederick Hawkins (Erick Hawkins), menyatakan tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta tari.

Suryodiningrat (ahli tari dari Jawa) mengatakan tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik yang mempunyai maksud tertentu.

Soedarsono mengemukakan, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah.

Baca juga: Indonesia Kembali Diperhitungkan dalam Seni Tari

Gerak dalam tari

Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu. Pengolahan unsur keindahan tari bersifat stilatif dan distorsif. Berikut ini penjelasannya:

Gerak stilatif yaitu gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.

Gerak distorsif yaitu pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami stilisasi dan distorsi inilah lahir dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gestur). Berikut ini penjelasannya:

Gerak murni adalah gerak tari yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu. Yang dipentingkan adalah faktor keindahan geraknya saja.

Gerak maknawi adalah pengolahan gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu di samping keindahannya.

Gerak maknawi disebut juga gerak gestur, yang ungkapannya bersifat peniruan yakni imitatif dan mimitif.

Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam. Sedangkan mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia itu sendiri.

Dalam ragam gerak tari ada beberapa contoh gerak yang tergolong gerak maknawi. Contoh, gerak trisig dan gedig merupakan stilasi atau distorsi dari gerak keseharian berjalan atau lari.

Gerak sawang adalah gambaran gerak melihat atau memandang sesuatu. Gerak lambean adalah gambaran gerak merias diri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.