Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Show

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 2

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 3

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 4

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 5

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 6

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 7

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 8

Fauna, dari bahasa Latin, atau dunia binatang faedahnya merupakan khazanah segala jenis jenis binatang yang hidup di anggota tertentu atau periode tertentu. Istilah yang sejenis bagi tumbuhan merupakan flora/nabatah. Nabatah, dunia binatang dan bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan dinamakan biota. Penulisan nabatah dan dunia binatang biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya dunia binatang peralihan, dunia binatang Asia atau dunia binatang Australia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dunia binatang

Subdivisi fauna

Epifauna

Epifauna merupakan binatang yang hidup di atas permukaan sedimen atau tanah.

Infauna

Infauna merupakan binatang akuatik yang hidup di landasan substratum, bukan di permukaannya. Biasanya, binatang infauna semakin jarang ditemukan seiring lebihnya kedalam cairan dan jaraknya dari garis pantai.

Microfauna

Microfauna merupakan binatang mikroskopik atau sangat kecil (biasanya termasuk hewan-hewan protozoa dan binatang yang sangat kecil, seperti rotifera).

Makrofauna

Macrofauna merupakan organisme darat atau laut yang panjang tubuhnya lebih dari atau sama dengan satu milimeter.

Megafauna

Megafauna merupakan binatang agung pada tempat dan zaman tertentu. Misalnya, megafauna Australia.

Meiofauna

Meiofauna merupakan binatang invertebrata perairan berukuran kecil yang hidup di cairan tawar dan cairan laut (asin). Istilah Meiofauna diartikan sebagai kumpulan organisme yang lebih agung dari mikrofauna, tetapi lebih kecil dari makrofauna. Organisme ini bisa melewati saringan berukuran 1 mm, tapi tidak bisa melewati saringan berukuran 45 μm (ukuran bisa berbeda-beda sesuai researcher).

Mesofauna

Mesofauna merupakan binatang invertebrata daratan berukuran agung, seperti arthropoda, cacing tanah, and nematoda.

Lain-Lain

Meliputi avifauna, yang faedahnya "fauna unggas" dan piscifauna (atau ichthyofauna), yang faedahnya "fauna ikan".

Persebaran Fauna di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Berada sebagian faktor dunia yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berkomunikasi dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll). Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu:

Zona Australis

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kanguru Abu-abu Timur di Queensland, Australia

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Nodaku, dan pulau-pulau sekitarnya. Sebagian binatang khas wilayah ini merupakan kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga sebagian jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kumpulan reptil selang lain buaya, kura-kura, ular piton.[1]

Zona Ethiopian

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Jerapah di Angola, Afrika

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Binatang yang khas kawasan ini merupakan gajah afrika, badak afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah, mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini merupakan kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian juga memiliki binatang yang nyaris sama dengan di wilayah Oriental seperti kumpulan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.[2]

Zona Neartik

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Bison Amerika di Pennsylvania

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Binatang khas kawasan ini merupakan kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di kawasan ini juga terdapat sebagian jenis binatang yang berada di wilayah Paleartik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian agung Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian agung beriklim tropis dan anggota selatan beriklim sedang. Binatang endemiknya ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata sebab jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti sebagian jenis monyet, trenggiling, sebagian jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, sebagian spesies burung dan berada sejenis kelelawar penghisap darah.[4]

Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini hanya di Indonesia anggota barat. Binatang yang khas ini merupakan harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Binatang yang lain merupakan badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, bermacam jenis reptil, dan ikan. Beradanya jenis binatang yang nyaris sama dengan wilayah Ethiopian selang lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.[5]

Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat lapang meliputi nyaris seluruh benua Eropa, Rusia, kawasan sekitar kutub utara hingga pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat hingga Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Sebagian jenis fauna paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang bersumber dari wilayah ini selang lain, kelinci, bermacam spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain.[6]

Referensi

  1. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  2. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  3. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  4. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  5. ^ Persebaran Fauna di Dunia
  6. ^ Persebaran Fauna di Dunia


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 9

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 10

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 11

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 12

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 13

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 14

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 15

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 16

Samoa (dahulu bernama Samoa Jerman dari 1900-1914, Samoa Barat hingga 1997) adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik anggota selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Kedudukannya lebih kurang setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Negara ini bertukar nama menjadi Samoa Barat. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia. Negara Samoa berbatasan dengan Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya, Kepulauan Cook sebelah selatan, dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut.

Daftar pokok

  • 1 Sejarah
  • 2 Distrik
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Sejarah

Sejarah negara ini dapat dituturkan sebagai sejarah yang paling menyedihkan di selang negara-negara lainnya yang berada di kawasan Kepulauan Polinesia. Negara ini ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warna negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Pada saat itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan. Pada zaman ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan selang Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris.

Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja ditukarkan oleh Malietoa Tooa Mataafa. Inggris dan Amerika Serikat yang mempunyai latar pelakang ekonomi dan politik mendukung Malietoa Tanu yang tidak lain ialah putra dari mendiang Raja Laupepa bagi kepentingannya masing-masing. Pada 15 Maret 1899, Amerika Serikat dan Inggris mengadakan penyerangan ke Samoa tepatnya di Negara Apia dengan prosedur melempar bom.

Akhirnya, dibentuk perjanjian Samoa Tripartiete Convention yang berproduksi keputusan bagi membagi kepulauan-kepulauan Samoa menjadi 3 anggota. Inggris memperoleh anggota dari negara ini yang dinamakan dengan Kepulauan Solomon. Amerika Serikat mengambil anggota yang dinamakan dengan American Samoa (Samoa Amerika). Sementara, Jerman memperoleh anggota yang dinamakan Samoa Jerman yang saat ini bernama Samoa merdeka.

Bentuk pemerintahan yang berupa kerajaan penghabisannya dihapuskan dari negara tersebut. Pada 1908, masyarakat di negara tersebut mulai mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Jerman. Saat Jerman terlibat dalam Perang Dunia I, Selandia Baru mulai mengadakan penyerbuan ke wilayah Samoa Jerman. Jerman yang saat itu terlibat perang di wilayah Eropa tidak memiliki tentara yang bisa mempertahankan pulau tersebut.

Hal ini menyebabkan Jerman menyerah dan wilayah diambil alih oleh Selandia Baru hingga berada perjanjian Versailles. Perjanjian ini berisikan status Samoa yang menjadi mandate dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Barulah pada 1 Januari 1962, negara ini mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya. Dengan begitu, negara kecil ini termasuk negara bebas sama sekali Polinesia pada zaman ke-20.

Distrik

Samoa dibagi menjadi 11 distrik:

  • A'ana
  • Aiga-i-le-Tai
  • Atua
  • Fa'asaleleaga
  • Gaga'emauga
  • Gagaifomauga
  • Palauli
  • Satupa'itea
  • Tuamasaga
  • Va'a-o-Fonoti
  • Vaisigano

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 17

Tags (tagged): portal kimia, portal, kimia, mengenai komposisi sifat, zat materi, dari, menghubungkan berbagai ilmu, lain seperti, fisika, ilmu bahan, tokoh, pilihan alfred, bernhard, nobel stockholm 21, oktober, seperti, timbal, besi diubah menjadi, emas bahwa, ensiklopedi, dunia cabang cabang, kimia analisis, anorganik biokimia portal, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, p2k, unimus, ac, id, ensiklopedi dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 18

Tags (tagged): portal kimia, portal, kimia, mengenai komposisi sifat, zat materi, dari, menghubungkan berbagai ilmu, lain seperti, fisika, ilmu bahan, tokoh, pilihan alfred, bernhard, nobel stockholm 21, oktober, seperti, timbal, besi diubah menjadi, emas bahwa, ensiklopedi, dunia cabang cabang, kimia analisis, anorganik biokimia portal, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, p2k, unimus, ac, id, ensiklopedi dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 19

Tags (tagged): portal kimia, portal, kimia, komposisi sifat zat, materi dari, skala, atom hingga, bioinformatika, geologi koneksi, timbul, melalui, ia memiliki, sebuah perusahaan, senjata, dalam surat wasiatnya, kimia ensiklopedia, dunia, kimia cabang cabang, ensiklopedi, ce pr nd, pm sm, eu, gd tb dy, ho er, tm, yb lu hf, ta w, re, os ir pt, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, p2k, unimus, ac, id, kelas eksekutif, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 20

Tags (tagged): portal kimia, portal, kimia, komposisi sifat zat, materi dari, skala, atom hingga, bioinformatika, geologi koneksi, timbul, melalui, ia memiliki, sebuah perusahaan, senjata, dalam surat wasiatnya, kimia ensiklopedia, dunia, kimia cabang cabang, ensiklopedi, ce pr nd, pm sm, eu, gd tb dy, ho er, tm, yb lu hf, ta w, re, os ir pt, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, p2k, unimus, ac, id, kelas eksekutif, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 21

Tags (tagged): portal, chemistry, unimus, komposisi sifat, zat, materi dari skala, atom hingga, bioinformatika, geologi koneksi timbul, melalui, ia, memiliki, sebuah perusahaan senjata, dalam surat, wasiatnya, kimia ensiklopedia dunia, kimia cabang, cabang, kimia, center of, cyclopedia ce, pr, nd pm sm, eu gd, tb, dy ho er, tm yb, lu, hf ta w, re os, ir, pt portal, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center, of cyclopedia, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 22

Tags (tagged): portal, chemistry, unimus, mengenai komposisi, sifat, zat materi dari, menghubungkan berbagai, ilmu, lain seperti fisika, ilmu bahan, tokoh, pilihan alfred bernhard, nobel stockholm, 21, oktober, seperti timbal, besi diubah, menjadi, emas bahwa, center, of cyclopedia, cabang, cabang kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, of, cyclopedia, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 23

Tags (tagged): portal, chemistry, unimus, mengenai komposisi, sifat, zat materi dari, menghubungkan berbagai, ilmu, lain seperti fisika, ilmu bahan, tokoh, pilihan alfred bernhard, nobel stockholm, 21, oktober, seperti timbal, besi diubah, menjadi, emas bahwa, center, of cyclopedia, cabang, cabang kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, of, cyclopedia, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 24

Tags (tagged): portal, chemistry, unimus, komposisi sifat, zat, materi dari skala, atom hingga, bioinformatika, geologi koneksi timbul, melalui, ia, memiliki, sebuah perusahaan senjata, dalam surat, wasiatnya, kimia ensiklopedia dunia, kimia cabang, cabang, kimia, center of, cyclopedia ce, pr, nd pm sm, eu gd, tb, dy ho er, tm yb, lu, hf ta w, re os, ir, pt portal, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center, of cyclopedia, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 25

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kimia merupakan ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya, dan perubahannya yang disebabkan sebab interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang tidak sama. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) merupakan ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka bagi membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan bagi menerapkan ilmu tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya dipastikan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya dipastikan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dinamakan sebagai "ilmu pusat" sebab menghubungkan bermacam ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui bermacam subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari bermacam disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berkomunikasi dengan interaksi materi yang bisa melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau semakin zat menjadi satu atau semakin zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi semakin rendah. Reaksi kimia bisa difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya merupakan asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom bisa dikombinasikan bagi berproduksi bentuk materi yang semakin kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita dipastikan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja semakin keras dari besi sebab atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang semakin kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat sebab dia bisa bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi bisa digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah merupakan padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya bisa ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, sebab kebutuhan energinya yang teramat agung. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang bisa melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu prosedur bagi membedakan ketiga fase pertama merupakan dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun bentuk yang tetap.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) mempunyai bentuk cairan dalam suhu kamar sebab molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dinamakan ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) mempunyai bentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, sebab molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang semakin lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi bagi mempertahankan molekul cairan bagi tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak bagi mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi semakin lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang semakin erat, berproduksi suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi bagi mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul bagi bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dinamakan kimiawan. Sebagian agung kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau semakin subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering dinamakan "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap jumlah konsep-konsep landasan dan bagi memberikan pelajar alat bagi melanjutkan ke subjek lanjutannya. Jumlah konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering diasumsikan tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, sebab terbukti bisa secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari metode alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia bisa dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan sebabnya merupakan perhatian utama umat manusia. Merupakan api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam bermutu, jumlah orang yang tertarik menemukan metode yang bisa mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang dinamakan Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh jumlah kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan jumlah anggota kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang semakin sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang diasumsikan menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia merupakan Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui kini diproduksi oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diproduksinya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diproduksi pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal zaman ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan zaman ke-20, kimia telah menjadi semakin sempurna hingga bisa memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke anggota biokimia.

Industri kimia mewakili suatu programa ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian anggota utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang semakin khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik merupakan analisis cuplikan bahan bagi memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini bisa dipergunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali bagi kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berkomunikasi sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berkomunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang anggota organik dan anorganik tidaklah mutlak dan jumlah terdapat tumpang tindih, khususnya dalam anggota kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik diartikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji landasan fisik sistem dan anggota kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan anggota tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki jumlah tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus bagi menurunkan persamaan, dan biasanya berkomunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau semakin lima cabang utama:

Anggota lain selang lain merupakan astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia pokok, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep landasan

Tatanama

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah diproduksi sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Model atom Rutherford

Atom merupakan suatu kumpulan materi yang terdiri atas pokok yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan sebagian elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif pokok. Atom juga merupakan satuan terkecil yang bisa diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari pokok yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Unsur merupakan sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada pokoknya. Jumlah ini dinamakan sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada pokoknya merupakan atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada pokoknya merupakan atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau semakin elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) bisa membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa merupakan hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau semakin unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, cairan merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul merupakan anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau semakin atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' bisa berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian agung materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya cairan, aloy, biomassa, dll.

Ikatan kimia

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kumpulannya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada jumlah senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi bisa dipergunakan bagi menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik bisa dipergunakan bagi menduga jumlah dari struktur ionik. Pada senyawa yang semakin kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak bisa dipergunakan sebab membutuhken pemahaman yang semakin dalam dengan basis mekanika kuantum.

Bentuk zat

Fase merupakan kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal merupakan padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik merupakan paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia merupakan transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa berproduksi penggabungan molekul membentuk molekul yang semakin agung, pembelahan molekul menjadi dua atau semakin molekul yang semakin kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan landasan materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan bagi menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang bisa secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dipertontonkan hampiran bagi sebagian agung tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi bagi detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak dibutuhkan bagi sebagian agung anggota kimia sebab implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) bisa dimengerti dan dipertontonkan dengan semakin sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel bisa dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berkomunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipergunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger bagi atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang bagi orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital bisa dipergunakan bagi memahami atom yang lain seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang dipertontonkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia merupakan Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan bagi pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia merupakan salah satu programa ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat pula

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Portal Kimia

Daftar Pustaka

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Pranala luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Kelola nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang memuat rumusan istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan bermacam bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 26

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kimia merupakan ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya, dan perubahannya yang disebabkan sebab interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang tidak sama. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) merupakan ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka bagi membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan bagi menerapkan ilmu tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya dipastikan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya dipastikan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dinamakan sebagai "ilmu pusat" sebab menghubungkan bermacam ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui bermacam subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari bermacam disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berkomunikasi dengan interaksi materi yang bisa melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau semakin zat menjadi satu atau semakin zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi semakin rendah. Reaksi kimia bisa difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya merupakan asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom bisa dikombinasikan bagi berproduksi bentuk materi yang semakin kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita dipastikan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja semakin keras dari besi sebab atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang semakin kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat sebab dia bisa bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi bisa digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah merupakan padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya bisa ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, sebab kebutuhan energinya yang teramat agung. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang bisa melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu prosedur bagi membedakan ketiga fase pertama merupakan dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun bentuk yang tetap.

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) mempunyai bentuk cairan dalam suhu kamar sebab molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dinamakan ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) mempunyai bentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, sebab molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang semakin lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi bagi mempertahankan molekul cairan bagi tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak bagi mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi semakin lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang semakin erat, berproduksi suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi bagi mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul bagi bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dinamakan kimiawan. Sebagian agung kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau semakin subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering dinamakan "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap jumlah konsep-konsep landasan dan bagi memberikan pelajar alat bagi melanjutkan ke subjek lanjutannya. Jumlah konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering diasumsikan tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, sebab terbukti bisa secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari metode alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia bisa dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan sebabnya merupakan perhatian utama umat manusia. Merupakan api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam bermutu, jumlah orang yang tertarik menemukan metode yang bisa mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang dinamakan Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh jumlah kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan jumlah anggota kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang semakin sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang diasumsikan menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia merupakan Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui kini diproduksi oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diproduksinya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diproduksi pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal zaman ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan zaman ke-20, kimia telah menjadi semakin sempurna hingga bisa memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke anggota biokimia.

Industri kimia mewakili suatu programa ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian anggota utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang semakin khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik merupakan analisis cuplikan bahan bagi memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini bisa dipergunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali bagi kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berkomunikasi sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berkomunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang anggota organik dan anorganik tidaklah mutlak dan jumlah terdapat tumpang tindih, khususnya dalam anggota kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik diartikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji landasan fisik sistem dan anggota kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan anggota tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki jumlah tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus bagi menurunkan persamaan, dan biasanya berkomunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau semakin lima cabang utama:

Anggota lain selang lain merupakan astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia pokok, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep landasan

Tatanama

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah diproduksi sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Model atom Rutherford

Atom merupakan suatu kumpulan materi yang terdiri atas pokok yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan sebagian elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif pokok. Atom juga merupakan satuan terkecil yang bisa diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari pokok yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Unsur merupakan sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada pokoknya. Jumlah ini dinamakan sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada pokoknya merupakan atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada pokoknya merupakan atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau semakin elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) bisa membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa merupakan hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau semakin unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, cairan merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul merupakan anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau semakin atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' bisa berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian agung materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya cairan, aloy, biomassa, dll.

Ikatan kimia

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kumpulannya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada jumlah senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi bisa dipergunakan bagi menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik bisa dipergunakan bagi menduga jumlah dari struktur ionik. Pada senyawa yang semakin kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak bisa dipergunakan sebab membutuhken pemahaman yang semakin dalam dengan basis mekanika kuantum.

Bentuk zat

Fase merupakan kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal merupakan padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik merupakan paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia merupakan transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa berproduksi penggabungan molekul membentuk molekul yang semakin agung, pembelahan molekul menjadi dua atau semakin molekul yang semakin kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan landasan materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan bagi menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang bisa secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dipertontonkan hampiran bagi sebagian agung tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi bagi detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak dibutuhkan bagi sebagian agung anggota kimia sebab implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) bisa dimengerti dan dipertontonkan dengan semakin sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel bisa dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berkomunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipergunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger bagi atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang bagi orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital bisa dipergunakan bagi memahami atom yang lain seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang dipertontonkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia merupakan Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan bagi pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia merupakan salah satu programa ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat pula

Fauna yang tersebar di Asia termasuk pada Zona

Portal Kimia

Daftar Pustaka

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Pranala luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Kelola nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang memuat rumusan istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan bermacam bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.