Show
TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa faktor pendorong bangsa-bangsa barat untuk datang ke Indonesia. Seperti yang diketahui, pada masa kolonialisme dan imperialisme banyak bangsa asing yang ingin menguasai Indonesia. Mengutip KBBI, kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Sementara imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Baca juga: Mengenal Apa Itu Otonomi Daerah: Pengertian, Nilai, Dimensi hingga Prinsipnya Baca juga: Mengenal Pajak di Indonesia, Berikut Pengertian, Peran, Fungsi, dan Jenisnya Dikutip dari Buku IPS SMP/MTs Kelas VIII (2017), ada beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa Barat ke Indonesia, di antaranya: a. Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-bangsa Barat Berbagai hasil bumi Indonesia berupa rempah-rempah tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa-bangsa Barat. Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa memiliki perbedaan kondisi alam. Lokasi memengaruhi perbedaan iklim dan kondisi tanah. Hal ini mengakibatkan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda.
Senin, 20 September 2021 | 11:30 WIB
4 faktor penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa.
Bobo.id - Pada akhir abad ke- 15, bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudra di dunia. Mereka melakukan penjelajahan ke berbagai belahan bumi. Hingga pada abad ke-16 bangsa Eropa sampai ke negara Indonesia. Negara pertama yang melakukan pendaratan di Indonesia adalah negara Portugis, setelah itu disusul oleh negara Inggris dan negara Belanda. Apakah teman-teman tahu, apa faktor yang melatarbelakangi bangsa Eropa melakukan penjelajahan? Yuk, cari tahu! Baca Juga: Terletak di antara Dua Benua dan Samudera, Inilah Keuntungan Letak Geografis bagi Negara Indonesia 1. Mencari Rempah-rempah Penjelajahan yang dilakukan bangsa Eropa disebabkan karena mencari rempah-rempah. Hal ini dilakukan karena rempah-rempah termasuk dalam komoditas utama perdagangan. Selain itu, pencarian rempah-rempah juga dihubungkan dengan iklim negara eropa yang cukup dingin. Adanya rempah-rempah bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, selama musim dingin berlangsung. Tidak hanya itu, rempah-rempah juga bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan. Karena memiliki beragam fungsi, rempah-rempah memiliki harga jual yang tinggi. Page 2
Page 3
4 faktor penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa.
Bobo.id - Pada akhir abad ke- 15, bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudra di dunia. Mereka melakukan penjelajahan ke berbagai belahan bumi. Hingga pada abad ke-16 bangsa Eropa sampai ke negara Indonesia. Negara pertama yang melakukan pendaratan di Indonesia adalah negara Portugis, setelah itu disusul oleh negara Inggris dan negara Belanda. Apakah teman-teman tahu, apa faktor yang melatarbelakangi bangsa Eropa melakukan penjelajahan? Yuk, cari tahu! Baca Juga: Terletak di antara Dua Benua dan Samudera, Inilah Keuntungan Letak Geografis bagi Negara Indonesia 1. Mencari Rempah-rempah Penjelajahan yang dilakukan bangsa Eropa disebabkan karena mencari rempah-rempah. Hal ini dilakukan karena rempah-rempah termasuk dalam komoditas utama perdagangan. Selain itu, pencarian rempah-rempah juga dihubungkan dengan iklim negara eropa yang cukup dingin. Adanya rempah-rempah bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, selama musim dingin berlangsung. Tidak hanya itu, rempah-rempah juga bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan. Karena memiliki beragam fungsi, rempah-rempah memiliki harga jual yang tinggi.
Rabu, 19 Januari 2022 | 10:40 WIB Materi IPS Kelas 8 SMP: Faktor Pendorong Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu faktor-faktor pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia? Terdapat sejumlah faktor pendorong bangsa-bangsa barat untuk datang ke Indonesia di zaman dahulu. Seperti yang diketahui, pada masa kolonialisme, banyak bangsa asing yang ingin menguasai Indonesia. Sebelumnya, apa itu kolonialisme? Dikutip dari KBBI, kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Dilansir dari Buku IPS SMP/MTs Kelas VIII (2017), terdapat sejumlah faktor pendorong bangsa dan daya tarik kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia, di antaranya adalah: 1. Indonesia penghasil rempah-rempah Berbagai hasil bumi Indonesia berupa rempah-rempah enggak cuma menjadi konsumsi bangsa Asia, namun juga jadi incaran bangsa-bangsa Barat. Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa memiliki perbedaan kondisi alam. Baca Juga: Mengenal Nama Kota di Indonesia pada Masa Kolonial Belanda, Apa Nama Kotamu? Faktor-faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah sebagai berikut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Indonesia dengan daerahnya yang luas memunyai kekayaan alam yang melimpah ruah. Salah satunya, bangsa Barat mengenal Indonesia dari komoditas perdagangan berupa rempah-rempah. Rempah-rempah digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan bahan obat-obatan. Perbedaan kondisi alam antara Indonesia dengan negara Barat, membuat bangsa Barat banyak yang mengincar rempah-rempah di Indonesia. Musim penghujan dan kemarau yang ada di Indonesia membuat Indonesia kaya akan rempah-rempah dibandingkan negara Barat.
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku yang tersebar di ribuan pulau di Indonesia membuat bangsa Barat datang di Indonesia. Selain itu bangsa Indonesia yang ketika itu dengan sepenuh tenaga mempertahankan tradisi cenderung belum mendapat pengaruh darimanapun. Hall tersebut yang dimanfaatkan bangsa Barat untuk kepentingan mereka dan menyebarkan pengaruh yang dibawa oleh bangsa Barat yang selanjutnya dengan 3G
Penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Barat dimotivasi oleh semboyan 3G yaitu singkatan dari Gold, Glory, dan Gospel. Gold yang artinya adalah emas, memunyai makna bahwa bangsa barat harus mencari kekayaan untuk mencari kekayaan, khusunya untuk dibawa pulang ke negaranya. Glory yang berarti kejayaan, memunyai makna bahwa kejayaan bangsa Barat harus ditegakkan di daerah-daerah yang mereka singgahi. Gospel bermakna keinginan bangsa Barat untuk menyebarkan agama Nasrani. Dengan demikian daya tarik yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia, yaitu untuk mencari rempah-rempah di Indonesia, untuk mencari emas atau kekayaan (Gold), untuk mencari kejayaan atau tanah jajahan (Glory), untuk menyebarkan agama Nasrani/Kristen (Gospel), dan untuk mencari sumber daya manusia yang melimpah.
Masa Kolonial di Indonesia KOMPAS.com - Pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia datanglah bangsa Eropa yang mengadakan pelayaran samudera. Kedatangan orang-orang Eropa di Nusantara mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia, namun karena diketahui kedatangan mereka untuk menguasai Nusantara maka munculah perlawanan di berbagai daerah. Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya MC Ricklefs, kedatangan orang-orang Eropa pertama di Asia Tenggara pada awal abad ke-16 dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah ini. Mulai akhir abad ke-15 bangsa Eropa berusaha melakukan penjelajahan samudera. Terdapat beberapa alasan penjelajahan samudera dan akhirnya datang ke Indonesia, sebagai berikut: Baca juga: Penemuan Kompas, Mendorong Bangsa Eropa lakukan Penjelajahan Mencari kekayaan (gold)Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Sekitar abad 15 di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya sangat mahal. Harga rempah-rempah bisa semahal dengan harga emas (gols). Sehingga mereka membutuhkan rempah-rempah untuk industri obat-obatan. Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus, yaitu menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah kekuasaan. Mencari kejayaan (glory)Di Eropa ada suatu anggapan apabila suatu negara memiliki banyak tanahjajahan, maka negara tersebut termasuk negara yang jaya (glory). Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya. Baca juga: Portugis, Bangsa Eropa Pertama yang Masuk ke Indonesia Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiDengan perkembangan paham Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang pesat, di antaranta
Baca juga: Rempah-Rempah, Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia Lihat Foto pinterest.com Jatuhnya konstantinopel Jatuhnya Kota KonstantinopelJatuhnya Konstatinopel ke tangan bangsa Turki pada tahun 1453 menyebabkan bangsa Eropa mengalami kesulitan mendapatkan rempah-rempah. Sehyingga mereka berusaha mencari sendiri daerah penghasil rempah-rempah dengan melakukan penjelajahan-penjelajahan samudera. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |