Faktor apa yang mempengaruhi kekerasan tablet?

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

29 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Faktor lainnya yang mempengaruhi kekerasantablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa.KeregasanUntuk menguji keregasan tablet digunakan alat friabilator.Sebelum tabletdimasukkan ke alat friabilator, tablet ditimbang terlebih dahulu.Kemudian tabletdimasukkan ke dalam alat, lalu alat dioperasikan selama empat menit atau 100kali putaran.Tablet ditimbang kembali dan dibandingkan dengan berat mula-mula.Selisih berat dihitung sebagai keregasan tablet.Persyaratan keregasanharus lebih kecil dari 0,8% (ANSEL,1989).Bobot Rata-rata TabletMenurutLACHMANet al(1994) Pada tablet yang didesain mengandungsejumlah obat formula, berat tablet yang dibuat harus secara rutin diukur untukmembantu memastikan bahwa setiap tablet mengandung sejumlah obat yang

11tepat.Didalam praktik diambil sejumlah sampel tablet (10 tablet) dan ditimbangselama proses pengempaan, kemudian bobot dirata-ratakan.Namun mengandungbanyak masalah yang biasanya terjadi dengan nilai ratarata.Untuk mengatasimasalah tersebut, USP (UNITED STATES PHARMACOPEIA) mberikanbatasan-batasan penyimpangan berat yang diizinkan. Uji penyimpangan beratUSP dilakukan dengan menimbang 20 tablet satu per satu, menghitung rata-ratakemudian membandingkan berat tiap tablet dengan berat rata-rata.Waktu HancurMenurutKEMENKES(2015) uji waktu hancur dimaksudkan untukmenetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masing-masingmonografi.Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau zat aktifnyaterlarut sempurna.Sediaan dinyatakan hancur bila sisa sediaan yang tertinggalpada kasa alat uji merupakan massa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas.Kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul tidak larut. Semakin cepatwaktu hancur maka tablet larut dan diabsorbsi tubuh.DisolusiDisolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuksediaan padat menjadi larutan ke dalam media pelarut tertentu dan pada waktutertentu. Kelarutan obat tergantung dari medium yang digunakan untukmelarutkan obat tersebut dalam lambung atau usus.Uji disolusi merupakanmetode in vitro yaitu uji yang dilakukan di luar tubuh manusia yang kondisinyadibuat sama dengan kondisi di dalam tubuh manusia. Sediaan obat dipecahmenjadi partikel yang lebih kecil lalu membentuk larutan obat yang diketahuikonsentrasinya. Proses ini dikendalikan oleh afinitas antara zat padat danpelarutnya. Waktu kelarutan obat pada uji disolusi dianggap sebagai waktukelarutan obat dalam tubuh (LACHMANet al.,1994).Pada saat suatu partikel obat mengalami disolusi, molekul-molekul obatpada permukaan mula-mula masuk ke dalam larutan menciptakan suatu lapisanjenuh obat. Larutan yang membungkus partikel obat padat dikenal dengan lapisandifusi.Dari lapisan difusi ini molekul-molekul obat keluar melewati cairan yang

12melarut dan berhubungan dengan membran biologis kemudian adsorpsi mulaiterjadi. Jika molekul obat terus meninggalkan lapisan difusi, molekul-molekultersebut diganti untuk obat yang dilarutkan dari permukaan partikel obat danproses absorpsi berlanjut (ANSEL,1989).

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 15 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document