Faktor apa sajakah yang membuat makanan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu

Fimela.com, Jakarta Indonesia terdiri dari banyak Pulau dan Provinsi, begitu pula dengan berbagai budaya dan makanan yang memiliki ciri khas dan perbedaan sendiri di setiap pulaunya. Perbedaan inilah yang dapat membuat kita saling mengenal satu sama lain, antar suku dan daerah.

Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki makanan khas daerah yang berbeda seperti, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki makanan khas Gudeg, Bali memiliki makanan Nasi Lawar, Ayam Betutu, Lombok memiliki makanan khas Ayam Taliwang, dan masih banyak lainnya.

Makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, tentu memiliki penyajian dan cara memasak yang berbeda serta unik. Tapi, apasih sebenarnya makanan khas daerah itu? Cek di bawah ini untuk tahu selengkapnya:

Jawaban:

  • karena, tiap daerah berbeda-beda dan mempunyai ciri khas makanan nya sendiri.
  • setiap daerah memiliki ciri khas rasa rasa yang berbeda-beda. ada yang manis, asin, asam, berminyak, gurih-gurih, dll.
  • setiap daerah memiliki nama nama makanan dengan khas daerah nya sendiri.

Faktor apa saja yg membuat ciri khas makanan setiap daerah berbeda?

Karakteristik makanan khas daerah berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya karena dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah, kondisi geografis yang berbeda biasanya menghasilkan hasil bumi yang berbeda pula, sebagai contoh daerah pegunungan biasanya menghasilkan masakan dari sayur mayur, sehingga …

Apa yang menyebabkan masakan masakan di Indonesia menjadi beragam dan mempunyai rasa yang khas?

Rempah dan bumbu yang banyak jenisnya, ditambah juga dengan suku dan budaya yang berbeda-beda, menjadi alasan lain mengapa cita rasa makanan tradisional indonesia cukup beragam dan unik. Setiap daerah memiliki cara mengolah makanan yang berbeda.

6 Sebutkan faktor apa saja penyebab ciri khas produk lokal setiap derah berbeda?

1.karena tiap daerah mempunyai berbagai macam ciri yang berbeda beda.

  • 2.karena setiap tempat memliki ciri khas yang berbeda,bentang Alan Serta nenek moyang yang berbeda.
  • Mengapa setiap orang menyukai makanan yang berbeda beda?

    Karena susunan DNA setiap orang berbeda, maka makanan kesukaan setiap orang pun berbeda. Hal kedua yang membuat makanan kesukaan setiap orang berbeda adalah makanan yang dimakan ibu, ketika kita masih di dalam perut ibu. Makanan yang dimakan ibu ketika mengandung akan dikirim kepada kita.

    Mengapa Makanan Indonesia beraneka ragam?

    Jawaban: Karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah – rempah. Makanan kuliner yang pernah kita makan berbahan rempah – rempah. Masing-masing daerah memiliki keunikan rempah – rempah tersendiri yang membuat makanan kuliner menjadi beragam.

    Mengapa Indonesia memiliki makanan khas yang banyak?

    Karena salah satunya setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda sehingga makanan di suatu daerah tersebut berbeda atau beranekaragam.

    Mengapa kegemaran setiap orang berbeda-beda?

    Jawaban: krna kegemaran dapat dipengaruhi oleh kondisi kluarga, lingkungan, teman bermain, kondisi geografis, dan trutama informasi teknologi yg berpengaruh.

    Kebiasaan yang berbeda-beda dari setiap orang disebut apa?

    1. Keberagaman adalah kebiasaan yang berbeda-beda pada setiap orang.

    Apa ciri ciri makanan khas?

    Ciri-Ciri Makanan Khas Daerah

    • Resep makanan yang diperoleh telah dikenal dan diterapkan secara turun-temurun dari generasi pendahulunya.
    • Penggunaan alat tradisional tertentu di dalam pengolahan masakan tersebut.

    Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa yang mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah. 

    Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. 

    Di daerah pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. 

    Di daerah pantai maka olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

    Faktor apa sajakah yang membuat makanan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu

    Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Baca juga: Teknik pengemasan makanan khas daerah

    Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda terhadap masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna.  Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-lain.

    Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin, ayam betutu, bebek songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya.

    Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat seperti mentega, margarin, minyak goreng. Sedangkan minyak yang tidak dapat dilihat sepert lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental.

    Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabati seperti sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik sanjay, dan lain sebagainya.

    Karakteristik Makanan Khas Daerah

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai bahan pangan. Umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan makanan hewani adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.

    Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia mengakibatkan pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam dengan karakter yang berbeda pula. Masakan khas daerah mempunyai ciri khas dan karakter tertentu, seperti :

    1. Masakan dari Jawa Barat

    Jawa Barat merupakan daerah pegunungan yang banyak menghasilkan berbagai jenis sayur mayur. Masyarakat Jawa Barat lebih suka makan sayurmayur muda yang masih mentah secara langsung dalam bentuk lalap mentah yang disantap bersama sambal. Olahan sayuran yang masih mentah disebut karedok.Sedangkan yang matang disebut gado-gado. Banyaknya masakan yang terbuat dari ikan, dibuat pepes.

    Masyarakat Jawa Tengan banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu dominan.dan lebih menyukai rasa manis dibandingkan rasa yang lain. Di daerah ini banyak ditemukan masakan bersantan.Contoh makanan khas dari Jawa Tengah adalah gudeg

    Masakan olahan masyarakat Jawa Timur banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. Dengan rasa yang sedikit pedas, masakan Jawa Timur banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur, tahu tek, dan lain-lain.

    Masakan olahan daerah Sumatra menggunakan banyak bumbu. Sumatra Barat menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas dan santan kental. Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. Olahan makanannya banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng dengan waktu memasak yang relatif lama. Masakan dari sayurmayur tidak banyak jumlahnya. Kalau pun ada jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. Contoh makanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpeK-mpeK, tempoyak, keripik sanjay, dan lain-lain.

    Masakan olahan daerah Sulawesi banyak menggunakan ikan dengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas Sulawasi adalah bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain sebagainya

    Demikian artikel Pengertian Makanan Khas Daerah dan Karakteristiknya semoga bisa bermanfaat.

    Sumber: Buku prakarya dan kewirausahaan kelas 11