Apa hukumnya beriman kepada Allah bagi setiap muslim

Ilustrasi iman kepada rasul Allah. Foto: pixabay

Iman kepada rasul Allah adalah rukun iman yang keempat. Poin ini menjadi sangat penting, sebab rukun iman merupakan landasan pokok keyakinan seorang Muslim.

Dalam Islam, jumlah rasul yang wajib diketahui ada 25. Semuanya wajib diimani dan diteladani akhlak baiknya. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 136 berikut ini:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Apa arti iman kepada Rasul? Dan apa keutamaan bagi seorang Muslim yang mengimaninya?

Ilustrasi iman kepada rasul Allah. Foto: pixabay

Kata iman secara bahasa memiliki arti percaya. Sedangkan secara istilah, kata iman artinya membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkannya dengan perbuatan.

Kata rasul secara bahasa berarti utusan, dan secara istilah berarti seorang laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah untuk disampaikan kepada umatnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa, iman kepada rasul memiliki arti memercayai bahwa Allah telah memilih manusia mulia di antara manusia di bumi sebagai utusan-Nya untuk menuntun manusia ke jalan yang diridhoi-Nya.

Mengutip buku Aqidah Akhlaq untuk Kelas IV oleh Ahmad Kusaeri, beriman kepada rasul Allah hukumnya wajib. Artinya, setiap Muslim harus mengimani keberadaannya.

Allah akan memberikan balasan neraka kepada hamba yang enggan mengimani rasul-Nya. Ini tertuang dalam Surat Al-Fath ayat 13 berikut:

وَمَنۡ لَّمۡ يُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ فَاِنَّاۤ اَعۡتَدۡنَا لِلۡكٰفِرِيۡنَ سَعِيۡرًا

"Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala."

Ilustrasi iman kepada rasul Allah. Foto: pixabay

Keutamaan Iman Kepada Rasul

Iman kepada rasul Allah memiliki beberapa keutamaan, yaitu:

  1. Mendapat Rahmat Allah SWT

Mengimani keberadaan rasul akan mendatangkan rahmat Allah. Sebab Allah menurunkan utusan-Nya dengan tujuan untuk memberikan rahmat kepada hamba-Nya. Sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Anbiya ayat 107 berikut ini:

وَمَاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ اِلَّا رَحۡمَةً لِّـلۡعٰلَمِيۡنَ

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."

  1. Memiliki Figur yang Bisa Dijadikan Suri Teladan

Mendapatkan figur yang bisa dijadikan suri teladan sangatlah sulit. Namun, seorang Muslim bisa mendapatkannya dari para rasul.

Rasul adalah manusia yang istimewa. Bahkan mereka dianugerahkan oleh Allah sifat ma'sum, yaitu terpelihara dari dosa.

Perilaku mereka selalu dijaga oleh Allah SWT. Mereka lebih condong melakukan amal saleh dibandingkan melakukan perbuatan maksiat.

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)

  1. Mengetahui Adanya Kehidupan Setelah Mati

Tanpa kehadiran para rasul, kita tidak dapat mengetahui adanya kehidupan setelah mati karena hal tersebut termasuk perkara gaib. Namun, Allah menyampaikan pesan ini melalui utusan-Nya, yaitu para rasul.