Dokter dan pasien nya merupakan salah satu contoh identitas individu yang terbentuk secara

ubahlah ke bentuk biasa a 2,7 6 + 10 pangkat 6 b 3,12 x 10 pangkat 2 c 7,65 x 10 d 1,27 x12 bantu cepat saya harus menhumpulkan hari ini​

Berikut ini ialah gejala gatal alergi,kecuali A. Muncul nya ruam/flare B.bentol dengan rasa panas C.bentol dengan rasa gatal D.hidung tersumbat

1. Kenapa ada sebagian yang tidak patuh/menaati pesan agamanya? 2.Mengapa, kalo menurut anda agama itu penting kenapa ada yang tidak memeluk agama? Tl … g d jawab dan jelaskan Terima kasih.

384746⁵-5⁵+⁵⁵+⁵⁵+⅘⅝⅚⅝+ 48+⁴+ ⅘=

Menurut teori kebutuhan Maslow, tiga teratas kebutuhan manusia setelah kebutuhan dasar manusia yaitu pangan terpenuhi adalah ...​

Jelaskan hubungan tarjih dan ta'arud al adillah!Jangan ngasal, Pliss bntu Kak​

napi mawinan generasi mandulang Intan presiden cabang pas Mitra Utama​

Tapi tentu Jones and durung Ngawi tipe karya patung natural bakteri hidup Sang Hyang Widhi wase​

napike sujatine mulat sarira punika​

napi mawiang sang pamidarta lan sane miarsayang perasida kecunduk masadu ajeng ring galahe sane becik punika​

tirto.id - Sulit membayangkan ada manusia yang tidak berhubungan dengan manusia lain sama sekali sejak lahir hingga ia menemui ajal. Mungkin saja hal itu bisa terjadi, seperti ketika seseorang menghabiskan masa hidupnya sendiri di sebuah pulau terpencil tanpa penghuni, tetapi nyaris tidak mungkin dalam situasi normal. Setiap manusia, secara umum, akan melakukan interaksi dengan manusia lainnya.

Sebagai makhluk sosial, manusia pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri: ia selalu butuh orang lain. Karena itu, interaksi sosial menjadi lapangan kajian utama dalam ilmu sosiologi mengingat proses itu merupakan salah satu elemen pembentuk masyarakat.

Mencuplik penjelasan buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (2017:95) karya Elly M. Setiadi dkk, interaksi sosial terlihat dalam kehidupan sehari-hari, saat hampir semua orang tak bisa terlepas dari hubungan dinamis dengan manusia lainnya.

Hubungan tersebut membuat orang-orang saling memengaruhi, mengubah, memberi manfaat maupun sebaliknya. Maka, interaksi yang terjadi antar-manusia sebenarnya merupakan proses komunikasi yang saling memengaruhi dalam rupa tindakan maupun pikiran.

Interaksi antar-manusia tersebut berujung kepada terbentuknya kelompok-kelompok sosial. Berbagai kelompok sosial yang ada di masyarakat kemudian saling berinteraksi pula.

Dokter dan pasien nya merupakan salah satu contoh identitas individu yang terbentuk secara

Baca juga:

  • Ciri-ciri Kelompok Sosial Paguyuban dan Patembayan serta Contohnya
  • Macam-macam Kelompok Sosial Menurut para Ahli dan Contohnya

Dalam ilmu sosiologi, mengutip laman Libretexts, interaksi sosial dipahami sebagai proses yang bisa terjadi secara tidak disengaja maupun direncanakan, berulang, dan teratur. Interaksi sosial juga selalu melibatkan 2 orang atau lebih maupun 2 kelompok atau lebih.

Proses interaksi ini menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dan budaya dalam masyarakat. Sebab, dari adanya interaksi antar-individu maupun antar-kelompok, terbentuk institusi sosial serta peraturannya, dan kemudian juga sistem (masyarakat) tempat manusia hidup.

Dokter dan pasien nya merupakan salah satu contoh identitas individu yang terbentuk secara

Di kelompok sosial dengan hubungan sangat akrab semacam keluarga, misalnya, minimal perlu terjadi interaksi antara suami dengan istri untuk membangun satu unit terkecil dalam masyarakat. Interaksi antara suami dengan istri akan menghasilkan aturan-aturan internal dalam keluarga, kebiasaan yang berulang, hingga cara bertahan hidup.

Dalam ilustrasi sederhana, dengan melakukan interaksi sosial, manusia bisa saling membantu agar bisa bertahan hidup. Contoh kecilnya, orang-orang pergi ke pasar serta membeli barang dari pedagang karena mereka lapar dan butuh makan. Para pedagang di pasar juga mendapat manfaat dari para pembeli, berupa uang yang dipakai untuk bertahan hidup pula.

Jadi, interaksi sosial melahirkan hubungan timbal-balik antara pihak-pihak yang melakukannya. Hubungan timbal-balik itu tidak hanya terjadi dalam interaksi antar-individu.

Baca juga: Apa Itu Interaksi Sosial: Pengertian dan Bentuknya

Apabila dilihat dari pelakunya, interaksi sosial bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni interaksi individu dengan individu, ineteraksi individu dengan kelompok, dan interaksi kelompok dengan kelompok. Apa saja contoh 3 jenis interaksi sosial itu dalam kehidupan masyarakat? Berikut ini perincian jawabannya.

1. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Individu

  • Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
  • Seorang siswa bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang tidak dipahaminya.
  • Seorang dokter melayani konsultasi dengan seorang pasiennya.
  • Seorang pengacara bersama seorang kliennya membahas perkara hukum.
  • Seorang pedagang tawar-menawar harga dengan seorang pembeli di pasar.
  • Dua orang yang saling jatuh cinta menjalani hubungan pacaran.

2. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok

  • Seorang guru mengajar para peserta didik di kelas.
  • Seorang narasumber seminar mengadakan tanya jawab dengan para peserta kegiatan.
  • Seorang bupati memimpin rapat kerja dengan para PNS bawahannya.
  • Bos perusahaan bernegosiasi dengan serikat buruh terkait upah.
  • Ulama pendakwah berceramah di depan para jemaah pengajian di masjid.
  • Seorang terdakwa menjalani persidangan di pengadilan.

3. Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok

  • Para mahasiswa Jurusan Sosiologi UI berdiskusi dengan para mahasiswa Jurusan Sosiologi UGM.
  • Para anggota OSIS dan Pramuka suatu sekolah saling membantu dalam kegiatan tanam 1000 bibit pohon.
  • Para relawan dari Tagana dan BNPB bekerja sama menolong korban bencana.
  • Para polisi dan anggota TNI bekerja sama mengamankan arus mudik lebaran.
  • Pejuang kemerdekaan Indonesia berperang melawan tentara penjajahan Belanda dan Jepang.

Baca juga artikel terkait INTERAKSI SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)


Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara interaksi individu dengan individu yang lain. Internet menjadi sebuah ruang digital baru yang menciptakan sebuah ruang kultural. Tidak dapat dihindari bahwa keberadaan internet meberikan banyak kemudahan kepada penggunanya. Beragam akses terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat dicari melalui internet. Internet menembus batas dimensi kehidupan pengguna, waktu, dan ruang, yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

Keberadaan internet secara tidak langsung menghasilkan sebuah generasi yang baru. Generasi ini dipandang menjadi sebuah generasi masa depan yang diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan budaya baru media digital yang interaktif, yang berwatak menyendiri (desosialisasi), berkomunikasi secara personal, melek komputer, dibesarkan dengan videogames, dan lebih banyak waktu luang untuk mendengarkan radio dan televisi.enerasi digital adalah mereka yang lahir pada jaman digital dan berinteraksi dengan peralatan digital pada usia dini. Dalam konteks Indonesia, mereka yang lahir setelah tahun 1990-an sudah bisa disebut sebagai awal generasi digital native, tapi bila ingin dikatakan sebagai sebuah generasi, mereka yang lahir setelah tahun 2000. Merekalah penduduk asli dari sebuah dunia yang disebut dunia digital.

Terjadi pergeseran budaya, dari budaya media tradisional yang berubah menjadi budaya media yang digital. Salah satu media sosial yang cukup berpengaruh di Indonesia adalah Facebook. Koran Kompas  menyatakan bahwa pengguna Facebook di Indonesia mencapai 11 juta orang. Keberadaan media sosial telah mengubah bagaimana akses terhadap teknologi digital berjaringan.

Media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan internet. Dijelaskan ada tiga motivasi bagi anak dan remaja untuk mengakses internet yaitu untuk mencari informasi, terhubung dengan teman (lama dan baru) dan untuk hiburan. Pencarian informasi yng dilakukan sering didorong oleh tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan di dorong oleh kebutuhan pribadi.

Penggunaan media sosial di kalangan remaja pada saat ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari lagi. Hampir setiap hari remaja mengakses media sosial hanya untuk sekedar mencari informasi melalui twitter, kemudian menyampaikan kegiatan yang mereka lakukan melalui facebook.

CEO Twitter, Dick Costolo menyebut Indonesia sebagai salah satu pengguna daring (online) terbesar di dunia. Dia menambahkan dengan adanya Twitter membuat masyarakat Indonesia pada saat ini menyadari apa yang sedang terjadi, saling memberikan informasi yang bermanfaat. Anak muda Indonesia mampu menggunakan industry kreatifnya dan menggunakan Twitter untuk hal-hal positif. “Keuntungan Twitter adalah semakin banyak pengguna semakin banyak yang dapat mengonfirmasi rumor yang ada”, Dick Costolo.

Kehadiran media sosial di kalangan remaja, membuat ruang privat seseorang melebur dengan ruang publik. Terjadi pergeseran budaya di kalangan remaja, para remaja tidak segan-segan mengupload segala kegiatan pribadinya untuk disampaikan kepada teman-temannya melalui akun media sosial dalam membentuk identitas diri mereka.

Identitas Diri

Identitas, merupakan hal yang penting di dalam suatu masyarakat yang memiliki banyak anggota. Identitas membuat suatu gambaran mengenai seseorang, melalui; penampilan fisik, ciri ras, warna kulit, bahasa yang digunakan, penilaian diri, dan faktor persepsi yang lain, yang semuanya digunakan dalam mengkonstruksi identitas budaya. Identitas menurut Klap meliputi segala hal pada seseorang yang dapat menyatakan secara sah dan dapat dipercaya tentang dirinya sendiri – statusnya, nama, kepribadian, dan masa lalunya.

Dijelaskan bahwa identitas merupakan hal yang penting dalam sebuah komunikasi budaya. Identitas mengacu pada satu ciri khas. Keunikan. Identitas, dalam konteks masa kini kian penting untuk diteguhkan. Konon, suatu bangsa yang terpuruk bukanlah bangsa dengan GDP terendah, pantai terjelek, atau jumlah penduduk paling sedikit. Bangsa yang terpuruk itu bangsa yang tanpa identitas.Konsep identitas juga dapat dilihat dari aspek budaya yang didefinisikan sebagai emotional signifikan, yang membuat seseorang dilekatkan pada suatu hal, yang membedakannya dengan orang lain sehingga lebih mudah untuk dikenal.

Dalam perspektif komunikasi, identitas tidak dihasilkan secara sendiri, melainkan dihasilkan melalui proses komunikasi dengan yang lain. Identitas dapat dinegosiasikan, diperkuat, dan dirubah dalam suatu proses komunikasi. Tujuan dari identitas ini adalah menjadikan dan membangun sebuah komunikasi.

Interaksi simbolik

Interaksi simbolik merupakan sebuah cara berpikir mengenai pikiran, diri, dan masyarakat. George Herbert Mead, memahami interaksi simbolik sebagai interaksi di antara manusia, baik secara verbal maupun nonverbal untuk memunculkan suatu makna. Dengan adanya aksi dan respon dari individu yang lain, secara tidak langsung kita memberikan makna ke dalam kata-kata atau tindakan yang ada.

Ekologi media

Konvergensi media menghasilkan perubahan dalam arus informasi. Konvergensi media merupakan sebuah istilah yang mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Konvergensi menjadi suatu istilah yang umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, dimana di dalam konvergensi terjadi pengintergrasian teks, angka, gambar, video, dan suara dalam suatu media.

Kehadiran teknologi memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Manusia memiliki hubungan simbolik dengan teknologi, dimana kita menciptakan teknologi dan kemudian teknologi kembali pada siapa diri kita. Menurut McLuhan, teknologi media telah menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat pada saat ini masyarakat sudah sangat tergantung kepada teknologi dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat menggunakan teknologi.

Teknologi komunikasi menjadi penyebab utama perubahan budaya, McLuhan dan Innis menyatakan bahwa media merupakan kepanjangan atau eksistensi dari pikiran manusia, dengan demikian media memegang peran dominan dalam mempengaruhi tahapan perkembangan manusia. O’Brien mengatakan bahwa perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi di dalam lingkungan sosioteknologi. Sehingga bisa dikatakan bahwa ketika IT hadir dalam bentuk yang baru, maka akan mempengaruhi struktur masyarakat, strategi komunikasi, masyarakat dan budaya, serta proses sosial. Kehadiran new media secara tidak langsung merubah struktur masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia, bisa dikatakan menganut struktur sosial yang lama atau sering disebut tradisional.

Tegar Roli A., M.Sos

*Anggota Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPI PDM) Banyumas

*Humas Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)