Diantara ciri tumbuhan berikut ini yang merupakan ciri anatomi Gymnospermae adalah

Gymnospermae adalah kelompok tanaman yang mempunyai biji terbuka dalam bakal buah. Maka dari itu, kelompok tanaman ini disebut juga tumbuhan berbiji terbuka. Dalam Jurnal Biologi Indonesia 9(1), disebutkan bahwa nama gymnospermae berasal dari Bahasa Yunani.

Kata “gymnos” artinya telanjang dan “sperma” berarti biji. Maka dari itu gymnospermae berarti tumbuhan berbiji telanjang atau tidak tertutup. Pada kelompok tanaman ini, bijinya terletak di antara daun penyusunan strobilus atau runjang.

Tanaman berbiji terbuka memiliki ciri-ciri khusus sehingga mudah dikenali. Tanaman ini terdiri atas tumbuha berkayu dengan ragam habitus. Mengutip dari gramedia.com, berikut beberapa ciri dari tanaman berbiji terbuka.

  1. Bakal biji tidak dilindungi daun bauh.
  2. Umumnya termasuk tanaman perdu atau pohon dan tidak ada yang berbentuk herba.
  3. Batang dan akar berkambium sehingga tumbuh besar. Akar dan batang selalu tumbuh menebal.
  4. Berkas pembuluh pengangkut kolateral terbuka. Xilem terdiri atas trakeid dan floem tidak memiliki sel pengiring.
  5. Akar, batang, dan daunnya sejati.
  6. Memiliki bentuk akar tunggang.
  7. Daun sempit, tebal, dan kaku.
  8. Tidak mempunyai bunga sejati.
  9. Alat kelamin terpisah. Serbuk sari ada di strobilus jantang dan sel telur ada di strobilus betina.
  10. Perkembangbiakan tanaman ini menghasilkan biji dari bunga atau runjang. Dalam biji mengandung bakal tanaman atau embrio yang akan bertunas dan menjadi tanaman dewasa.
  11. Sperma menuju sel telur melalui tabung serbuk sari.
  12. Memiliki jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan tersebut berfungsi untuk mengangkut air, mineral, makanan, dan bahan lain yang dibutuhkan.
  13. Memiliki klorofil untuk fotosintesis.
  14. Memiliki batang tegak lurus dan bercabang.
  15. Sistem pertulangan daun tidak beragam.

Baca Juga

Sama halnya dengan makhluk hidup lain, tanaman gymnospermae juga mengalami reproduksi. Mengutip dari “Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, tanaman berbiji terbuka ini akan menghasilkan heterospora berupa mikosopra dan megaspora.

Mikrospora nantinya akan berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sedangkan megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina).

Pada bakal biji (megaspota) terdapat struktur liang biji (mikrofil) dan kantung serbuk sari yang menggantikan fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina. Penyerbukan pada tanaman berbiji terbuka dibanding dengan perantara.

Advertising

Advertising

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar siklus hidup dari gymnospermae.

Gymnospermae (kelaspintar.id)

Contoh Gymnospermae

Melansir dari “Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berdasarkan struktur strobilus yang dimiliki, berikut ini klasifikasi tanaman berbiji tertutup berserta cirinya.

1. Cycadinae

Kelas pertama yang masuk dalam kelompok tanaman biji terutup yaitu cycadinae. Adapun ciri-ciri kelas ini sebagai berikut:

  • Tubuh menyerupai pohon kelapa.
  • Bentuk batang seperti tiang.
  • Daun majemuk menyirip.
  • Daun terususn berjejal di ujung batang.
  • Daun mudah menggulung.
  • Sporofil terusun dalam strobilus jantan dan betina.
  • Biasanya berumbah satu.

Contoh tumbuhan gymnospermae kelas cycadinae yaitu Zamia sp., Microrycas sp., dan Dioon sp.

Baca Juga

Ginkgoinae merupakan tumbuhan berbiji terbuka yang spesiesnya paling sedikit sehingga sering disebut sebagai tumbuhan primitif. Contoh tanaman dari kelas ini yaitu Ginkgo biloba. Adapun ciri-ciri yang dimilikinya seperti berikut:

  • Berumah dua.
  • Termasuk pohon meranggas.
  • Daun lebar dan bentuknya seperti kipas dengan tulang daun menyerupai rusuk yang menonjol.

3. Gnetinae

Kelas gnetinae diketahui lebih maju dibandingkan kelas lain sebab memiliki perhiasan pada strobilusnya. Contohnya Gnetum gnemon atau melinjo. Adapun ciri-ciri kelas gnetinae yaitu:

  • Berumah dua.
  • Ada yang memiliki cabang banyak dan ada juga yang tidak bercabang.
  • Tulang daun menyirip.
  • Bunga terusun berkarang.

Baca Juga

Tumbuhan dari kelas ini memiliki ciri khas selalu berwarna hijau sepanjang tahun, sehingga disebut juga sebagai tanaman evergreen. Selain dari warnanya, ciri dari tumbuhan coniferinae lainnya seperti berikut ini:

  • Memiliki batang berkayu besar.
  • Bentuk daun seperti jarum.
  • Ada yang berumah satu dan ada juga yang berumah dua.
  • Strobilus betina lebih besar dibandingkan strobilus jantan.
  • Strobilus terletak di ketiak daun atau diujung batang berbentuk kerucut. Maka dari itu, sering disebut sebagai tumbuhan berkerucut.

Contoh tumbuhan gymnospermae dari kelas ini yaitu Podocarpus imbricatus (podokarpus), Cupressus lusitanica (cemara), dan Pinus merkusii (pinus).

Habitat Gymnospermae

Tanaman berbiji terbuka sebenarnya bisa hidup dimana saja, mulai dari tropis hingga daerah kutub. Berikut ini habitat gymnospermae berdasarkan kelasnya.

  1. Cycadinae: banyak dijumpai di daerah tropis dan sub tropis.
  2. Ginkgoinae: biasanya banyak ditemukan di Tiongkok khususnya daerah Xhejiang dan Mu Tian Shan.
  3. Gnetinae: banyak tumbuh di daerah tropis dan sub tropis.
  4. Coniferinae: hampir ada diseluruh daerah. Untuk spesies pinus dan cemara biasanya ditemukan di daerah pegunungan Eropa.

Baca Juga

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Biologi Indonesia 9(1), tanaman berbiji terbuka memiliki beberapa kegunakan, seperti berikut:

  1. Berpotensi sebagai tanaman hias karena daun yang kaku dapat digunakan untuk melengkapi karangan bunga.
  2. Kayu tumbuhan gymnospermae dapat digunakan sebagai bahan konstruksi.
  3. Daun dan buah dari spesies Gnetum gnemon dapat digunakan sebagai sayur.
  4. Kulit batang tanaman berbiji terbuka dapat digunakan untuk tali.
  5. Batang dari tanaman ini dapat digunakan untuk membuat furnitur.

Diantara ciri tumbuhan berikut ini yang merupakan ciri anatomi Gymnospermae adalah

Ilustrasi tumbuhan gymnospermae. (sumber: Pexel)

Bola.com, Jakarta - Gymnospermae adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka. Dinamakan tumbuhan berbiji terbuka karena penampakan biji pada kelompok tumbuhan ini terbuka

Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, 'gymnos', artinya telanjang dan 'sperma' berarti benih. Istilah gymnospermae secara harfiah berarti 'biji telanjang'.

Hal itu karena pada tumbuhan Gymnospermae, biji tidak terbungkus oleh buah. Tumbuhan Gymnospermae mengembangkan benihnya di permukaan sisik dan daun yang sering tumbuh membentuk kerucut atau bentuk batang.

Pada tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki ovarium sebagai tempat perkembangan biji dan serbuk sari akan langsung jatuh di tempat ovum yang berada di dekat mikrofil sehingga tidak terjadi penyerbukan pada tumbuhan gymnospermae.

Gymnospermae memiliki karakteristik sendiri sebagai tumbuhan. Berbeda dengan Angiospermae, Gymnospermae tidak menghasilkan bunga atau buah.

Adapun ciri-ciri lain dari Gymnospermae bisa dilihat dari bentuk biji, karakteristik tanaman, dan tempatnya hidup. Apa saja ciri-ciri dari Gymnospermae?

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri Gymnospremae, klasifikasi, dan contohnya, seperti dilansir dari laman rumushitung.com, Jumat (13/8/2021).

Berikut ciri-ciri Gymnospermae secara umum:

1. Letak bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun buah.

2. Biasanya punya akar tunggang, meski ada juga yang berakar serabut.

3. Daun kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti jarum, tetapi ada juga yang berbentuk tipis dan melebar seperti daun melinjo.

4. Tidak memiliki bunga sejati, tetapi hanya punya alat perkembangbiakan yang disebut sporofil.

5. Gamet jantan dan betina tersusun dalam strobilus atau runjung, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua.

6. Pembuahan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka adalah pembuahan tunggal, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio.

7. Tumbuhan biji terbuka terdiri dari tiga ordo, yaitu Cycadinae, Gnetinae, dan Coniferae.

8. Biji gymnospermae duduk terbuka di permukaan struktur seperti daun yang disebut bracts.

9. Gymnospermae sering ditemukan di hutan beriklim sedang dan bioma hutan boreal.

10. Siklus reproduksinya memiliki fase haploid dan diploid.

Klasifikasi Tumbuhan Gymnospermae

a. Cycadinae

Cycadinae memiliki ciri-ciri batang berkayu, percabangan batang (roset), dan memiliki daun menyirip. Anggota kelas Cycadinae tergolong tumbuhan dioeceous.

b. Gnetinae

Gnetinae memiliki habitat berupa semak, perdu, atau pohon. Ciri yang dimiliki oleh anggota kelas ini, yaitu memiliki batang berkayu dan merupakan tumbuhan dioeceous (tumbuhan berumah dua).

c. Ginkgotinae

Ciri-ciri yang dimiliki pada kelas Ginkgotinae ialah habitat berupa semak, batang, dan akar berkayu serta memiliki daun yang berbentuk seperti kipas dengan warna keemasan.

d. Coniferae

Kelas Coniferae memiliki spesies yang paling banyak pada kelompok tumbuhan berbiji terbuka. Kelompok coniferae disebut juga sebagai tumbuhan konifer yakni kelompok tumbuhan yang memiliki organ reproduksi berupa konus (Coniferae = conus (kerucut) + ferre (membawa) atau organ reproduksi yang memiliki bentuk seperti sisik.

Tumbuhan konifer disebut juga dengan tumbuhan evergreen atau tumbuhan yang selalu hijau.

Contoh Tumbuhan Gymnospermae

1. Melinjo (Gnetum gnemon)

2. Ginkgo Biloba (Ginkgo biloba)

3. Pakis haji (Cycas rumphii)

4. Damar (Agathis dammara)

5. Cemara biru Colorado (Picea pungens)

6. Melinjo (Gnetum Gnemon Linn)

7. Pohon pinus (Casuarina Equisetifolia)

8. Penawar jambe (Cycas Revoluta)

9. Bonsai (Sancang Taxodium)

10. Pinus parana (Araucaria angustifolia)

Sumber: Rumushitung