Kapanlagi.com - Manusia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya setelah hari kiamat tiba. Setelah itu, akan ada Yaumul Jaza yang harus dihadapi manusia. Lalu, apa sebenarnya arti Yaumul Jaza? Arti Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Ketika hari itu tiba, setiap manusia akan mendapatkan balasan sesuai deng perbuatannya di dunia. Balasan diberikan secara adil tanpa pengurangan atau lebihan. Hari tersebut merupakan salah satu proses dalam tahapan kehidupan manusia setelah hari kiamat. Nah, jika kalian penasaran dengan arti Yaumul Jaza dan tahapan lainnya, silakan simak lebih lanjut informasi berikut ini.
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Arti Yaumul Jaza bisa dipahami sebagai hari pembalasan. Setelah dihisab, manusia harus mempertanggungjawabkan hasil timbangan amal yang diperbuat di dunia. Manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan hasil timbangan tersebut, sesuai tanpa dikurangi atau dilebihkan. Oleh karena itu, manusia harus perhatian pada amal yang diperbuat saat masih hidup di dunia. Jika manusia senantiasa berbuat baik maka surga akan menjadi balasannya. Sebaliknya, ketika tingkah laku manusia dipenuhi keburukan maka siksaan neraka yang harus diterima sebagai balasannya. Agar kalian lebih memahami arti Yaumul Jaza atau hari pembalasan setelah hari kiamat tiba, silakan simak keterangan dalam Surat Al Mu'min ayat 17 berikut ini: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Setelah mengetahui bahwa arti Yaumul Jaza adalah hari pembalasan setelah kiamat, mungkin sekarang kalian penasaran dengan tahapan kehidupan manusia. Ya, selain Yaumul Jaza masih ada tahapan lain yang akan manusia tempuh sebelum menerima pengadilan akhirat. Jika kalian ingin mempelajarinya lebih jauh, silakan simak penjelasan berikut ini. 1. Alam Barzah Alam barzah disebut juga sebagai alam kubur. Kalian bisa membayangkannya sebagai pintu gerbang menuju akhirat. Pasalnya, alam ini memang menjadi pembatas antara dunia dan akhirat. Artinya, manusia pasti mati terlebih dahulu sebelum memasuki alam akhirat. 2. Yaumul Ba'ats Arti Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan. Tahapan ini akan terjadi setelah kiamat ditandai dengan ditiupkannya terompet malaikat Israfil untuk kali kedua. Seluruh makhluk akan bangkit dari alam kubur untuk dikumpulkan dalam suatu tempat. 3. Padang Mahsyar Tempat berkumpulnya seluruh makhluk setelah dibangkitkan tadi bernama Padang Mahsyar. Situasi ini dijelaskan dalam Surat Al Kahf ayat 47: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." 4. Yaumul Mizan Arti Yaumul Mizan adalah hari penimpangan. Proses pemeriksaan amal manusia selama hidup di dunia dimulai. Timbangan akan menunjukkan mana yang lebih berat antara amal baik atau amal buruk manusia. 5. Yaumul Hisab Arti Yaumul Hisab adalah hari perhitungan. Setelah melalui proses penimbangan, manusia akan dipanggil dan diberi tahu jumlah amal perbuatan selama di dunia. Semua amal baik dan buruk diperlihatkan dan diakui. Peristiwa mengenai Yaumul Hisab terdapat dalam surat Al Ghashiyah ayat 25-26 berikut ini: "Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali," (25) "Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka." (26) 6. Surga atau Neraka Tahapan akhir dari proses yang harus dijalani manusia setelah hari kiamat adalah penentuan surga atau neraka. Orang saleh dan melakukan banyak kebaikan akan melewati jembatan shiratal mustaqim dengan mudah. Sebaliknya, orang yang melakukan keburukan akan kesulitan melewatinya dan gagal, sehingga ditempatkan di neraka.
Ilustrasi (Credit: Unsplash) Mengetahui arti Yaumul Jaza mungkin bisa membangkitkan rasa ingin tahu kalian mengenai situasi di Padang Mahsyar. Hal tersebut akan meningkatkan kesadaran untuk senantiasa menjauhi perilaku maksiat yang akan menjadi catatan buruk di akhirat. Melansir informasi dari laman NU Online, terdapat 10 golongan pelaku maksiat yang tampilannya buruk rupa. Menurut kisah dari Rasulullah SAW kepada Mu'adz bin Jabal radhiallahu anh, terdapat 10 golongan pelaku maksiat dengan wajah dan penampilan mereka masing-masing sesuai dengan jenis kemaksiatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia sebagai berikut: 1. "Ada yang diserupakan wajahnya seperti monyet. Mereka adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyebarkan fitnah di antara manusia." 2. "Ada yang diserupakan seperti babi. Yang serupa babi adalah orang suka makan harta haram dan merampas hak orang lain." 3. "Ada yang tubuhnya terbalik (kakinya di atas) dan diseret muka mereka. Yang tertelungkup kepalanya di bawah kakinya di atas, adalah kaum pemakan riba." 4. "Ada yang buta tersungkur. Yang dalam keadaan buta adalah mereka yang bertindak zalim dalam pemerintahan." 5. "Ada yang bisu tuli dan tidak berakal. Yang buta-tali ialah orang yang suka 'ujub (bangga dan sombong) dengan amalannya." 6. "Ada yang mengunyah-ngunyah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada; dari mulut mereka mengalir nanah laksana air liur berbau busuk dan membuat semua orang merasa jijik kepadanya. Yang mengunyah-unyah lidahnya sendiri seperti ini adalah para ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya." 7. "Ada yang disalib di atas palang-palang api. Yang tersalib di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang lain kepada penguasa." 8. "Ada yang terpotong tangan dan kakinya. Yang terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya." 9. "Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang bahunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya." 10. "Ada yang memakai baju-baju panjang (terbuat dari timah meleleh). Mereka adalah orang yang selalu takabur, suka bermegah dan memuji diri." Itulah penjelasan mengenai arti Yaumul Jaza dan tahapan kehidupan manusia di hari kiamat yang mungkin perlu kalian ketahui. Yuk, lihat jugaYaumul Jaza merupakan salah satu nama hari kiamat yang wajib dipercaya kehadirannya bagi umat Muslim. Yaumul Jaza merupakan hari pembalasan. Di hari itu, manusia akan memperoleh balasan yang setimpal, tidak ada yang dikurangi maupun dilebih-lebihkan. Tindakan dan amalan yang dilakukan manusia selama hidup di dunia pasti akan dipertanggungjawabkan. Pada hari pembalasan nanti, semua tindakan baik maupun buruk akan dikumpulkan untuk mendapatkan ganjaran yang setimpal. Berikut penjelasan mengenai Yaumul Jaza serta dalil yang menerangkannya. Yaumul Jaza berasal dari bahasa Arab ( يوم الجزا) yang memiliki arti “hari pembalasan”. Yaumul Jaza adalah hari di mana seluruh umat manusia akan dikumpulkan untuk mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatannya selama hidup di dunia. Jika seseorang melakukan perbuatan baik saat di dunia, surga jelas menjadi bentuk balasan yang akan ia peroleh. Tetapi jika seseorang melakukan perbuatan buruk dalam hidupnya, maka neraka dan siksaan yang akan ia terima sebagai balasannya. Ilustrasi tempat berkumpul untuk Yaumul Jaza. Foto: UnsplashDalil tentang Yaumul JazaDalil tentang Yaumul tertulis sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al Mu’min ayat 17: لْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ Artinya: Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. Dalil itu menjelaskan bahwa pada hari tersebut, setiap manusia akan diberikan balasan atas apa yang dikerjakannya di dunia, baik itu kebaikan maupun keburukan. Tidak ada seorang pun yang akan dikurangi pahalanya maupun ditambahkan keburukannya. Sesungguhnya Allah SWT juga benar-benar melakukan hisabnya secara cepat. Maka, jangan pernah merasa bahwa hari itu masih jauh, karena sebenarnya hari pembalasan justru semakin dekat. |