Dalam perdagangan internasional yang berfungsi sebagai alat pembayaran adalah

Written by Spenmo Team | Apr 12, 2022 7:56:34 AM

Ketika berbisnis dengan rekanan di luar negeri, seorang pemilik usaha wajib mengetahui tata cara dan persyaratan transaksi perdagangan internasional. Di antaranya jenis alat pembayaran internasional. Sebab, beberapa alat pembayaran di dalam negeri tak bisa digunakan untuk transaksi internasional.

Alat pembayaran perdagangan internasional merupakan salah satu aspek paling penting dalam bidang ini. Pasalnya, dalam setiap transaksi perdagangan internasional, termasuk ekspor impor, tentu membutuhkan pembayaran yang sah.

Jika biasanya kita melakukan jual beli dengan menggunakan uang kertas, hal ini tidak berlaku dalam kegiatan perdagangan internasional karena setiap negara memiliki mata uang yang berbeda dengan nilai yang berbeda pula. Untuk itu, dalam kegiatan ini perlu diterapkan metode atau sistem pembayaran yang bisa diterima oleh semua pihak.

Ada beragam metode yang bisa digunakan saat bertransaksi dalam perdagangan internasional. Masing-masing metode tersebut memiliki peran, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda sehingga perlu dipertimbangkan secara matang saat akan memilih alat yang paling tepat digunakan.

Berikut ini Mister Exportir rangkum informasi seputar alat pembayaran perdagangan internasional yang wajib Anda ketahui.

Dalam perdagangan internasional yang berfungsi sebagai alat pembayaran adalah
Alat Pembayaran Perdagangan Internasiona yang Harus Kamu Tahu – Mister Exportir

7+ Jenis Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

Berikut ini daftar lengkap jenis-jenis alat pembayaran perdagangan internasional yang sah digunakan.

1. Valuta Asing

Valas (valuta asing) adalah jenis sistem pembayaran transaksi jual beli antarnegara dengan menggunakan pertukaran kurs mata uang. Banyak negara menerima Valas sebagai alat pembayaran transaksi Internasional, terutama dalam perdagangan ekspor dan impor.

Salah satu jenis mata uang dari Valas yang paling umum digunakan adalah USD atau Dolllar Amerika. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena dollar AS termasuk mata uang paling stabil yang ada di dunia.

Dalam perdagangan internasional yang berfungsi sebagai alat pembayaran adalah
Alat Pembayaran Perdagangan Internasional Berupa Valas – Mister Exportir

Valuta Asing (valas) adalah mata uang asing yang mudah digunakan dan diterima dalam dunia perdagangan internasional. Mata uang asing ini tidak berlaku sebagai alat pembayaran yang sah untuk transaksi dalam negeri, tetapi banyak digunakan dalam transaksi dan keuangan internasional. Valuta asing yang paling banyak digunakan saat ini adalah Dollar Amerika atau US Dollar (US$).

Valuta asing merupakan suatu sistem dengan bantuan negara-negara perdagangan yang menyelesaikan hutang internasional mereka dan mencakup semua lembaga, mekanisme instrumen kredit dan lain-lain.

Beberapa mata uang valuta asing yang berlaku dalam perdagangan internasional lainnya adalah Euro (Uni Eropa), Poundsterling (Inggris), dan Yen (Jepang). Mata uang untuk pembayaran ini ditentukan saat membuat perjanjian kerja sama antar negara atau sales contract dalam ekspor dan impor.

2. Wesel (Bill of Exchange)

Alat pembayaran perdagangan internasional yang sah selanjutnya adalah wesel. Wesel mungkin sudah tidak asing di telinga orang yang sering mengirimkan paket dengan jasa ekspedisi di Indonesia.

Sebagian masyarakat menganggap wesel hanya bisa digunakan untuk proses pengiriman ataupun pembayaran uang kepada suatu tempat dalam satu negara saja. Padahal lebih dari itu, wesel juga dikenal sebagai alat pembayaran perdagangan Internasional.

Wesel atau Bill of Exchange adalah surat perintah tidak bersyarat dari importir kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang yang disebut namanya atau kepada orang yang ditunjuknya pada tanggal pembayaran dalam perdagangan internasional.

Agar surat perintah itu berlaku sebagai surat wesel, maka isinya harus memuat syarat-syarat yang ditetapkan dalam undang-undang antara lain memuat perkataan “Surat Wesel”. Tagihan pertukaran wesel mirip dengan cek, yaitu dapat ditarik oleh individu atau bank dan umumnya dapat dipindahtangankan dengan dukungan.

Wesel digunakan dalam perdagangan internasional untuk membantu importir dan eksportir memenuhi transaksi. Meskipun wesel bukanlah kontrak, pihak-pihak yang terlibat dapat menggunakannya untuk menentukan persyaratan transaksi, seperti persyaratan kredit dan tingkat bunga yang masih harus dibayar.

Supaya wesel ini bisa berfungsi secara sah dalam hukum, maka ada beberapa dokumen pendukung harus dipenuhi sebagai alat legalitas, sama seperti wesel lokal. Pada praktiknya, pembayaran dengan wesel memiliki risiko sangat besar.

Salah satu alasannya, yaitu bila pihak importir tidak melakukan pembayaran pelunasan kepada pihak bank, maka tidak ada jaminan dari pihak bank kepada eksportir mengenai cara dan waktu pelunasan pembayaran sisanya.

3. Letter of Credit

Letter of Credit merupakan surat jaminan dari bank untuk pihak importir yang berisi kesepakatan untuk pembayaran perdagangan kepada pihak eksportir dalam kurun waktu dan jumlah yang sudah ditentukan dalam perjanjian kerja sama. Secara garis besar, wesel dan letter of credit memiliki posisi yang sama.

Adapun perbedaannya, yaitu saat menggunakan pembayaran menggunakan wesel dan pembeli tidak sanggup untuk melunasi tanggungannya, bank tidak akan memberikan bantuan apapun. Sementara itu, saat menggunakan pembayaran dengan letter of credit dan pembeli tidak sanggup untuk melunasi utangnya, maka pihak bank akan melunasi utang tersebut hingga tuntas.

Hingga saat ini, Letter of credit adalah salah satu instrumen pembayaran paling aman yang tersedia untuk pedagang internasional. Letter of credit adalah instrumen yang memberi wewenang kepada seseorang untuk menarik tagihan atau cek untuk sejumlah tertentu pada bank penerbit pada waktu yang ditentukan.

Letter of credit membuat eksportir bersedia mengirimkan barang kepada importir, karena kewajiban pembayaran ditanggung oleh bank penerbit letter of credit. Selain itu, jenis transaksi ini hanya dimotori oleh antar bank atau dikenal juga dengan istilah Bank to Bank transaction.

Baca Selengkapnya : Pengertian Letter of Credit | Fungsi, Tujuan, Manfaat, Jenis- Jenisnya, Lengkap!

Dalam perdagangan internasional yang berfungsi sebagai alat pembayaran adalah

4. Kredit Card

Onlineshop dan e-commerce saat ini sudah berkembang sangat pesat melalui jaringan internet yang tidak memiliki batasan ruang dan waktu sehingga memungkinkan terjadinya transaksi atau jual beli antarnegara. Transaksi menggunakan kredit card adalah hal yang umum dan mudah dilakukan dalam batasan wilayah suatu negara.

Akan tetapi, apabila transaksi ini dilakukan dalam skala antarnegara, mungkin Anda harus memikirkannya kembali untuk menggunakan metode pembayaran jenis ini. Kecuali pada platform yang sudah terkenal dan terpercaya ya sobat Mister Exportir.

5. Emas

Tahukah Anda sobat Mister Exportir, ternyata emas menjadi alat pembayaran perdagangan Internasional tertua di dunia sejak jaman dahulu kala? Nilai tukar emas juga relatif sama di seluruh dunia. Hal inilah yang membuat emas bisa dijadikan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional yang sah.

Emas sebagai alat pembayaran internasional memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai, yaitu nilai barang yang dijual disesuaikan berat sejumlah emas. Pembayaran dengan emas akan melindungi nilai barang tersebut karena tidak akan dirusak oleh inflasi.

Beberapa negara yang masih menggunakan emas sebagai pembayaran di ataranya Arab Saudi, Kuwait, Oman. Selain itu, beberapa negara jazirah Arab juga menggunakan emas sebagai mata uang yang disebut sebagai Dinar.

Emas sendiri diakui dengan baik dan mudah diterima di hampir semua negara sehingga menjadi alat pembayaran perdagangan Internasional yang sah dan berlaku umum.

6. Telegraphic Transfer / T.T Bank

Telegraphic Transfer adalah perintah telegrafis oleh bank kepada bank korespondennya di luar negeri untuk membayar sejumlah tertentu kepada orang tertentu secara kredit dari rekening depositonya.

Metode ini adalah cara pembayaran perdagangan internasional yang lebih cepat dibandingkan dengan alat pembayaran lainnya. Telegraphic Transfer mirip dengan wesel karena keduanya melibatkan pihak bank dalam proses pembayaran.

Debitur dalam suatu transaksi internasional dapat memperoleh surat dari banknya dan mengirimkannya kepada krediturnya yang akan menagihnya dari cabang atau bank di negaranya sendiri.

Meskipun metode pembayaran ini termasuk ke dalam jenis transaksi yang paling mudah dan paling cepat, tetapi transaksi ini sangat menguntungkan pihak penjual / eksportir dan sedikit kurang menguntungkan untuk pembeli / importir.

Jika berbicara mengenai keamanan transaksi, jelas bahwa jenis transaksi ini meskipun melalui bank, akan tetapi pihak bank tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk mengecek seluruh aktivitas dalam transaksi ekspor impor. Hal ini membuat pembayaran jenis T.T Bank kurang aman dari segi pihak pembeli (buyer).

Akan tetapi, apabila antara kedua belah pihak sudah saling percaya dalam melangsungkan transaksi, maka pembayaran ini merupakan pilihan yang sangat tepat untuk digunakan.

7. Third Party / Partai Ketiga (Escrow Account / Akun Bersama)

Rasa saling percaya merupakan hal yang sangat sulit untuk dibangun antara pihak buyer dan seller dalam kegiatan ekspor atau impor barang sehingga menimbulkan permasalahan pada transaksi internasional.

Bagi Anda yang mungkin sekiranya masih ragu-ragu atau kurang percaya terhadap sebuah transaksi, baik dalam jumlah kecil maupun besar, maka salah satu solusinya dengan cara menggunakan pihak ketiga sebagai pengamanan transaksi.

Sebelum memilih metode ini, pastikan Anda harus selektif untuk memilih platform atau pihak ketiga yang recommended, amanah, dan terpercaya. Saat ini hampir semua marketplace atau bank menyediakan produk akun bersama atau escrow account sehingga Anda dapat lebih nyaman dan tenang saat melakukan transaksi.

8. Fintech (Financial Technology)

Dalam perdagangan internasional yang berfungsi sebagai alat pembayaran adalah

Saat ini, kita hidup di era digital dan hampir semua aspek dalam kehidupan manusia sudah mengalami proses digitalisasi, baik dari segi pembuatan dokumen hingga masalah pembayaran yang kini menggunakan uang elektronik.

Beberapa contoh dari produk fintech adalah token, e-money, paypal, money game, gopay, grabpay, ovo, fastpay, bluepay, dan masih banyak lagi lainnya. Semua produk tersebut memiliki fungsi untuk menangani pembayaran secara digital.

Jenis e-wallet atau platorm fintech yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara internasional biasanya adalah PayPal.

Meskipun belum semua jenis e-wallet bisa digunakan untuk transaksi internasional,bisa jadi ke depannya produk fintech juga dapat menangani transaksi internasional dalam perkembangannya.

9. Kompensasi Pribadi

Kompensasi pribadi juga dapat menjadi salah satu alternatif metode pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional. Dalam hal ini, kompensasi pribadi adalah pembayaran yang dilakukan secara menyilang di dalam suatu negara.

Salah satu cara dari metode kompensasi pribadi yang paling umum adalah saat melakukan ekspor impor, penjual dan pembeli saling bertukar barang dengan nilai yang sama. Misalnya, eksportir Indonesia mengirim barang dengan harga US$500 dan mengirimkannya ke Malaysia. Nantinya, importir atau buyer dari Malaysia akan mengirim barang dari negaranya dengan harga sama kepada si eksportir tadi.

Singkatnya, kedua belah pihak melakukan barter dengan barang bernilai sama besar yang dibeli dari negaranya dan dikirim kepada pihak lain di luar negeri. Untuk menggunakan sistem kompensasi pribadi, diperlukan rasa saling percaya antara pihak eksportir dan importir.

10. Cek

Metode atau alat pembayaran perdagangan internasional selanjutnya adalah cek. Pembayaran dengan cek pernah mengalami masa populernya sebelum kecanggihan teknologi bergerak semaju seperti saat ini.

Proses pembayaran menggunakan alat berupa cek akan dilakukan dengan cara pihak importir mengirimkan cek kepada pihak eksportir dengan bank yang ditunjuk pada negara eksportir sehingga, nantinya bank yang dituju adalah bank yang memang mempunyai cabang pada negara importir.

Perlu diketahui bahwa pemindahan dana akan dilikuidasi bila cek sudah tervalidasi dengan tanda tangan ataupun cap resmi dari pihak pemberi kuasa. Belakangan ini, cek mengalami penurunan popularitas akibat adanya kasus-kasus pemalsuan dan penipuan sehingga saat ini jarang digunakan sebagai alat pembayaran internasional.

Follow Me: