Dalam mengelola organisasi bisnis atau perusahaan tentunya sangat diperlukan strategi pemasaran. Show
Hal tersebut berguna menarik konsumen atau pelanggan supaya bisnis yang dilakukan tetap hidup dan juga berkembang. Untuk dapat memahami lebih mendalam tentang strategi pemasaran, Yuk simak penjelasannya dalam artikel ini!! Pengertian Strategi PemasaranStrategi Pemasaran adalah suatu analisis, strategi pengembangan, dan pelaksanaan atas:
Secara sederhananya dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memasarkan suatu produk baik jasa atau barang dengan memakai berbagai pola rencana dan juga taktik tertentu sehingga mampu melakukan penjualan dengan jumlah yang tinggi. Untuk lebih memahami tentang pengertian dari strategi pemasaran, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. Sofjan Assauri (2007:168)
Buchari Alma (2008:195)
Kotler dan Amstrong (2008)
Kurtz (2008)
Tull dan Kahle (1990:6)
Philip Kotler
Tjiptono
Stanton
Unsur – Unsur Strategi PemasaranStrategi pemasaran harus bisa dipersiapkan dengan matang sejak awal supaya tujuan pemasaran bisa dicapai. Berikut merupakan beberapa unsur dari strategi pemasaran: 1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)Segmentasi pasar artinya adalah membagi pasar menjadi beberapa kategori atau kelompok konsumen yang berbeda, yang mungkin membutuhkan produk atau marketing mix yang berbeda. Segmentasi pasar harus dilakukan, karena dalam suatu pasar terdapat banyak sekali konsumen yang berbeda keinginan dan juga kebutuhannya. Sehingga setiap perbedaan tersebut mempunyai potensi untuk menjadi suatu peluang atau potensi tersendiri. Untuk dapat melakukan segmentasi pasar, harus mengetahui dan memperhatikan terlebih dahulu variabel yang ada di dalamnya. Tujuannya adalah untuk segmentasi yang sudah dilakukan bisa tepat pada sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen, maka akan berakibat gagal-nya sasaran yang ingin dicapai. Variabel yang digunakan untuk melakukan segmentasi pasar ini terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan juga segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama dalam melakukan segmentasi pasar konsumen menurut pendapat dari Philip Kotler.
Variabel umum yang digunakan dalam segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
2. Pasar Sasaran (Market Targeting)setelah melakukan segmentasi pasar, maka terdapat beberapa segmen yang layak untuk dikerjakan. Hal tersebut karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian dari menetapkan pasar sasaran adalah suatu kegiatan mengevaluasi keaktifan dari setiap segmen, selanjutnya memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Dengan kata lain menetapkan pasar sasaran dilakukan dengan cara mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen, selanjutnya memilih segmen sasaran yang diinginkan. Kegiatan dalam menetapkan pasar sasaran terdiri dari: Evaluasi Segmen PasarDalam proses ini mengevaluasi beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut.
Memilih SegmenMemilih segmen adalah menentukan satu atau lebih segmen yang mempunyai nilai tinggi bagi perusahaan, menetapkan segmen mana dan berapa banyak konsumen yang bisa dilayani. Terdapat 3 strategi cakupan pasar yang dapat digunakan untuk membantu memilih segmen, yaitu sebagai berikut.
Dengan memakai strategi serba sama, sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk mengabaikan perbedaan dari segmen pasar dan menawarkan 1 macam produk ke semua pasar. Tawaran tersebut akan berfokus pada apa yang sama, bukan pada apa yang berbeda. Dalam hal ini mencari sesuatu yang sama dalam kebutuhan dan keinginan setiap konsumen. Perusahaan dapat merancang produk dan program pemasaran yang ditujukan pada jumlah konsumen yang terbesar.
Dengan memakai strategi pemasaran serba aneka suatu perusahaan harus memutuskan beberapa segmen pasar dan merancang produk yang berbeda untuk setiap segmen. Dengan menawarkan perbedaan atau variasi produk di pasar, maka hal tersebut diharapkan perusahaan dapat menjual lebih banyak produk dan mendapatkan posisi yang lebih kuat dalam masing – masing segmen. Perusahaan atau produsen juga berharap pembeli akan lebih loyal, hal tersebut dikarenakan perusahaan menawarkan produk yang cocok dengan keinginan konsumen.
Strategi pemasaran terpusat ini dikhususkan jika sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan terbatas. Strategi pemasaran terpusat atau terpadu adalah suatu strategi peliputan dasar, yang dimana suatu organisasi bisnis memutuskan untuk mencari pangsa pasar besar dalam 1 atau beberapa sub pasar. Pemasaran ini menawarkan strategi yang baik bagi perusahaan berskala kecil untuk mendapatkan pondasi dalam menghadapi para pesaing yang jauh lebih banyak memiliki sumber daya. 3. Posisi Pasar (Market Positioning)Menentukan posisi pasar adalah menentukan posisi yang kompetitif dalam suatu pasar. Kegiatan tersebut dapat dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki. Oleh karena itu harus ditentukan pula posisi mana yang diinginkan untuk ditempati dalam segmen pasar yang dipilih. Strategi dalam menentukan posisi pasar ini terdiri dari:
Proses Strategi PemasaranBerikut ini merupakan beberapa langkah atau proses strategi pemasaran.
1. Analisis Situasi PasarAnalisis situasi pasar adalah langkah pertama dalam melakukan perancangan strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa pasar dari suatu produk berisikan berbagai kegiatan, yaitu sebagai berikut:
Analisis segmentasi pasar ini memperhatikan sifat dasar dan juga keberadaan kebutuhan serta keinginan konsumen yang sangat beragam di pasar. Analisis ini memberikan peluang bagi organisasi bisnis untuk memadukan kemampuan bisnis dengan permintaan dari salah satu atau kelompok konsumen secara efektif. Tujuan dari segmentasi ini untuk dapat menemukan perbedaan kebutuhan, keinginan, dan mengidentifikasi segmen yang sedang diamati. Evaluasi kekuatan, strategi, kelemahan, dan rencana para kompetitor adalah aspek kunci dalam menganalisis situasi. Evaluasi tersebut sangat penting untuk dapat mengidentifikasi kompetitor yang sudah ada atau pun yang mempunyai potensi. Analisis pesaing dapat meliputi beberapa hal berikut:
Analisis tersebut harus bisa mencerminkan kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing. Pasar yang didominasi oleh beberapa pesaing adalah ciri pasar yang sudah matang. 2. Desain Strategis PemasaranAnalisis situasi pasar mengidentifikasikan peluang, ancaman, kekuatan dan juga kelemahan organisasi bisnis. Seluruh informasi atau data yang diperoleh mempunyai arti penting dalam desain strategi pemasaran termasuk analisis penentuan sasaran pasar, pilihan strategis pemasaran, pengembangan, dan penentuan posisi produk di pasar. Keunggulan dalam pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Berbagai permasalahan yang penting muncul untuk memutuskan bagaimana, kapan, dan dimana akan terjadi persaingan, serta memberikan gambaran dari lingkungan organisasi bisnis. Penetapan PasarPenetapan pasar adalah memilih konsumen yang akan dilayani organisasi bisnis dalam pasar. Apabila kebutuhan dan juga keinginan konsumen bervariasi, maka pasar sasaran terdiri dari satu atau lebih segmen pasar. Pada saat pasar sudah dapat teridentifikasi dan ditentukan keunggulan-nya, maka manajemen bisa memilih strategi penentuan sasaran. Keputusan tersebut adalah inti dari strategi pemasaran. Hal tersebut dikarenakan penetapan sasaran akan menjadi pedoman atau landasan penentuan tujuan dan pengembangan strategi penentu posisi pasar. Strategi penetapan sasaran ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
Strategi penentuan posisi (positioning) dalam program pemasaran adalah hasil kombinasi antara:
Strategi tersebut biasanya disebut dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Strategi penentuan posisi tersebut memberikan konsep yang bisa dipakai untuk memutuskan strategi dan peranan dari setiap komponen bauran. Langkah awal dalam melakukan pengembangan strategi penentuan posisi adalah memutuskan apa yang akan dicapai dari setiap pasar sasaran. Konsep dari penentuan posisi ini menunjukan bagaimana kesadaran dan perhatian konsumen pasar sasaran dalam melihat organisasi bisnis atau produknya. Pemilihan strategi pemasaran harus memperhatikan faktor situasional dan juga persaingan yang dihadapi oleh organisasi bisnis. Contohnya ketika manajemen mengembangkan strategi untuk memasuki pasar baru, maka bisa memanfaatkan data permasalahan strategis dan pedoman strategi yang membahas tentang situasi memasuki pasar baru. Dasar analisis bermanfaat untuk mengklasifikasi situasi strategi pemasaran pada tahap pengembangan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Strategi Produk BaruStrategi produk baru ini melibatkan seluruh fungsi bisnis. Proses perencanaan produk baru yang terkoordinasi dengan baik merupakan suatu hal yang sangat penting untuk memuaskan keinginan konsumen dan untuk memproduksi produk yang berkualitas dan harga bersaing. Mendengarkan konsumen adalah suatu hal yang penting dalam melakukan suatu identifikasi penampilan produk dan akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Proses dalam merencanakan produk baru ini diawali dengan identifikasi kesenjangan kepuasan konsumen. Perbedaan atribut produk yang ada dan keinginan dari konsumen adalah suatu peluang untuk dapat memperbarui dan juga meningkatkan produk. 3. Pengembangan Program PemasaranRencana strategi masing – masing bauran pemasaran memperoleh petunjuk dari strategi penentuan sasaran dan posisi produk yang sudah ada atau pun produk baru. Strategi produk, harga, distribusi, dan juga promosi digabungkan untuk memperoleh strategi penentuan posisi setiap pasar sasaran. Manajemen harus dapat menentukan peranan dari masing – masing komponen bauran yang meliputi:
Pengambilan keputusan atau kebijakan bauran pemasaran tingkat operasional mengimplikasikan strategi bisnis. Hal tersebut bertujuan untuk mengalokasikan dana, sumber daya manusia, sumber daya produksi ke pasar, konsumen dan produk secara efektif dan efisien. Inti dari strategi fungsional adalah merespon kebutuhan konsumen dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen. Strategi Produk (Barang / Jasa)Strategi produk ini membutuhkan informasi atau data terbaru yang dapat mengantisipasi kinerja produk dalam unit bisnis, informasi tersebut terdiri dari:
Ke-2 informasi tersebut dapat membantu manajemen dalam merumuskan strategi pada masing – masing produk dalam satu lini. Produk adalah titik pusat pengembangan strategi dalam penentuan posisi yang pada umumnya berada ketika organisasi bisnis memakai pendekatan organisasional yang menekankan manajemen produk dan juga merek. Strategi produk meliputi beberapa hal diantaranya:
Strategi Distribusi atau LokasiKebutuhan akan saluran distribusi sangat penting untuk dapat menghubungkan antara produsen dengan konsumen tingkat akhir atau pasar. Pengambilan keputusan untuk memakai saluran distribusi berkaitan dengan jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peningkatan manajemen saluran organisasi bisnis, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk. Pemilihan saluran distribusi ini tentunya akan mempengaruhi dalam penentuan posisi organisasi bisnis atau produk di hati konsumen. Strategi ini dipakai untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan berbagai fungsi distribusi yang berbeda – beda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi strategi distribusi, diantaranya yaitu:
Strategi Penentuan HargaHarga produk tentunya akan membantu dalam penentuan posisi produk. Reaksi dari konsumen terhadap alternative harga, harga pesaing, biaya produk, faktor hukum, dan etika lainnya akan dapat meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam menentukan harga. Penentuan harga adalah suatu hal yang penting dalam kegiatan pemasaran. Hal tersebut menjadi penting, karena harga sangat menentukan laku atau tidaknya suatu produk. Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah sebagai berikut:
Strategi PromosiStrategi iklan, promosi penjualan, dan hubungan dengan masyarakat, dipakai untuk membantu organisasi bisnis berkomunikasi dengan para konsumen-nya, menjalin kerjasama antar organisasi bisnis, masyarakat dan sasaran lainnya. Strategi promosi ini mempunyai peranan yang penting dalam menempatkan posisi produk di hati konsumen. Promosi ini bertujuan untuk memberitahukan, meningkatkan, dan membujuk konsumen untuk melakukan pembelian produk. Strategi promosi ini terdiri dari beberapa unsur diantaranya yaitu:
4. Pelaksanaan Strategi dan Pengelolaan PemasaranImplementasi dan pengawasan strategi pemasaran ini terdiri dari 3 kegiatan manajemen, yaitu sebagai berikut. Rencana dan Anggaran PemasaranKegiatan ini terdiri dari beberapa hal yaitu sebagai berikut:
Strategi ImplementasiStrategi ini berisikan tentang pedoman tindakan yang akan diimplementasikan atau dilaksanakan.
Evaluasi Performa PemasaranEvaluasi dan pengendalian ini berkaitan dengan pengawasan performa dan perubahan yang mungkin dibutuhkan supaya sesuai dengan kriteria performa yang sudah ditentukan. Evaluasi strategis adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dimana proses perencanaan ini dilakukan dari tahap awal sampai dengan tahap akhir dari proses strategi pemasaran. Tujuan Strategi PemasaranDibuatnya strategi pemasaran tentunya mempunyai tujuan, berikut merupakan beberapa tujuannya.
Fungsi Strategi PemasaranStrategi pemasaran ini mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut. 1. Meningkatkan Motivasi untuk Memprediksi dan Melihat Masa Depan Fungsi yang pertama ini maksudnya adalah strategi pemasaran sebagai media yang dapat memotivasi manajemen organisasi bisnis supaya berfikir dan juga mampu melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Di mana hal tersebut sangatlah dibutuhkan dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan organisasi bisnis di masa depan. Dalam dunia bisnis tentunya sangat lah penting bagi suatu organisasi bisnis untuk dapat mengikuti ritme pasar. Supaya bisa mengikuti perkembangan dari pasar maka tentunya organisasi bisnis harus mempunyai suatu gebrakkan atau inovasi terbaru yang berbeda dengan para pesaing nya. 2. Lebih Efektif nya Koordinasi Pemasaran Tentunya setiap organisasi bisnis mempunyai strategi pemasaran yang berbeda – beda. Dimana strategi pemasaran tersebut mempunyai fungsi sebagai pengatur arah jalannya organisasi bisnis. Oleh karena itu dapat membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran. 3. Merumuskan Tujuan Organisasi Bisnis Sebagai sebuah organisasi bisnis tentunya harus mempunyai tujuan yang jelas untuk setiap produk yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya strategi pemasaran tersebut organisasi bisnis akan bisa membuat rincian dari tujuan yang akan dicapai, baik dalam jangka pendek, menengah atau pun panjang. 4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran Dengan dibuatnya strategi pemasaran, maka organisasi bisnis akan mempunyai standar prestasi kerja untuk para anggotanya. Oleh karena itu, pengawasan aktivitas para anggota organisasi bisnis akan menjadi lebih mudah diawasi. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif dan efisien.
Hal Penting Sebelum Menerapkan Strategi PemasaranMilton Hashey, pemilik dan pendiri coklat Harshey berkata:
Tentunya quot tersebut mampu untuk mengingatkan kepada para pelaku bisnis untuk tetap fokus pada kualitas produk sebelum melakukan strategi pemasaran. Karena pada akhirnya, metode pemasaran sehebat apapun yang digunakan tidak akan bisa untuk menutupi kualitas produk yang buruk. Pada umumnya produk yang mempunyai kualitas terbaik, tidak membutuhkan metode iklan yang terlalu ribet untuk bisa berhasil di pasar. Sebenarnya beberapa hal berikut ini mempunyai maksud untuk membantu para pelaku bisnis supaya mengenal lebih dalam tentang produk dan peta persaingan bisnis yang dilakukan. Sehingga, para pelaku bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran yang akan dilakukan supaya bisa efektif dan efisien dalam mencapai target yang sudah ditentukan. Oke, berikut merupakan beberapa hal yang penting sebelum melakukan strategi pemasaran. 1. Kenali Target KonsumenSebuah organisasi bisnis harus mengetahui kepada siapa produknya dijual. Hal tersebut adalah sesuatu yang penting dalam bisnis. Poin ini sangat lah menentukan bagaimana proses berjalannya pemasaran. Ada istilah yang menyebutkan bahwa konsumen adalah raja. Oleh karena itu sangat lah penting organisasi bisnis memikirkan dan juga memahami bagaimana cara yang tepat untuk melayani raja. 2. Amati Strategi PesaingApabila suatu organisasi bisnis merintis sebuah model bisnis yang memang belum ada atau masih baru, maka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisnis tersebut ditiru oleh orang lain. Hal tersebutlah yang mengapa sebuah organisasi bisnis harus selalu memantau atau mengamati apa yang dilakukan oleh para pesaing-nya. Karena pastinya, sebuah organisasi bisnis tidak mau diungguli dan kehilangan konsumen gara – gara apa yang dilakukan oleh pesaing lebih baik daripada yang dilakukan oleh organisasi bisnis tersebut. 3. Pilih Channel Pemasaran yang TepatPemasaran produk baik jasa atau barang pada zaman sekarang ini tentunya dapat dilakukan di mana saja. Akan tetapi yang harus diketahui bahwa tidak seluruh chanel pemasaran dapat menghasilkan output yang besar. Dengan kata lain tidak semua media pemasaran bisa efektif. Hal tersebutlah yang membuat organisasi bisnis harus memilih channel pemasaran yang banyak dipakai oleh konsumen potensial. Sebuah organisasi bisnis harus memegang prinsip efektif dan efisien, mengapa harus melakukan pemasaran ke semua chanel pemasaran, jika beberapa saja sudah bisa memberikan hasil yang maksimal. 4. Petakan Customer JourneyHal ini adalah point yang tidak pernah lepas dari dunia bisnis. Seluruh penjualan terjadi dan dimulai dari proses awareness (perkenalan), consideration (pertimbangan), sales (penjualan), review (penilaian), dan retention (pembelian kembali. Masing – masing proses tersebut sangat berharga dalam upaya pemasaran produk. Oleh karena itu, setiap organisasi bisnis harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan, agar calon konsumen tertarik untuk melanjutkan customer journey nya. 5. Buat Target Pemasaran yang RealistisIni adalah sesuatu yang penting, setiap organisasi bisnis harus membuat sebuah target pemasaran yang sesuai dengan prinsip SMART, yaitu spesifik (specific), terukur (measurable), ditindaklanjuti (actionable), relevan (relevant), dan dibatasi waktu (time bound). Target yang sesuai dengan kenyataan atau realistis dan juga terukur akan membantu sebuah organisasi bisnis untuk dapat melakukan strategi pemasaran dengan lebih terarah. Contoh Strategi PemasaranBerikut ini beberapa contoh dari strategi pemasaran. 1. Content MarketingDalam perkembangan zaman seperti sekarang ini yang serba berhubungan dengan internet dan teknologi. Sebuah organisasi bisnis dituntut untuk bisa menyediakan website dengan desain yang menarik calon konsumen. Desain website ini menjadi salah faktor yang bisa menarik perhatian calon konsumen. Akan tetapi, dibutuhkan hal lain untuk bisa mengajak calon konsumen agar mengenal organisasi bisnis terlebih dahulu dan tidak langsung meninggalkan website. Oke disini-lah peran dari content marketing. Hal tersebut adalah salah satu yang menjadi alasan bahwa ahli dunia online mengatakan bahwa konten adalah raja. Dalam hal content marketing, yang disebut sebagai konten meliputi tulisan, video, audio, dan gambar. Selain hal tersebut, yang dilakukan dalam content marketing tidak hanya sebatas membuat isi untuk berbagai halaman website saja, namun juga email newsletter, post media sosial, dan blog. Ketika sebuah organisasi bisnis mengaplikasikan content marketing yang tepat, maka organisasi bisnis tersebut mampu untuk memperkenalkan brand nya ke masyarakat. Dalam hal tersebut perlu diingat bahwa calon konsumen harus didekati dengan cara yang halus. Pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan cara membahas berbagai permasalahan yang mereka miliki. Misalnya seperti, bisnis yang bergerak dalam bidang konsultasi bisnis. Dengan begitu, konsumen organisasi bisnis adalah para pelaku bisnis. Dengan melalui berbagai artikel yang ada di website, sebuah organisasi bisnis dapat mengulas berbagai cara dalam berbisnis, contohnya “langkah – langkah merekrut karyawan yang tepat”. Jangan lupa juga untuk menghubungkan konten website dengan produk yang disediakan. 2. Social Media MarketingMedia sosial mempunyai peran yang tidak kalah hebat dengan website. Dengan melalui media sosial sebuah organisasi bisnis bisa memperkenalkan bisnis mereka kepada masyarakat dan juga bisa menarik perhatian mereka untuk menjadi pelanggan. Media sosial sepintas memang terdengar mirip dengan content marketing. Namun pemasaran dengan melalui media sosial dan content marketing berbeda dalam segi implementasi dan fungsi. Sebuah organisasi bisnis perlu untuk mempraktekkan metode Bullseye yang dicetuskan oleh Gabriel Weinberg. Metode tersebut berguna untuk menentukan situs media sosial yang cocok bagi suatu organisasi bisnis. Pada intinya, cara tersebut mengajak untuk memilih 3 media sosial yang paling mempunyai potensi dan melaksanakan berbagai ide pemasaran di dalamnya. Dengan begitu, organisasi bisnis bisa melihat platform mana yang mendapatkan respon terbanyak dari audiens. Selain itu, media sosial tidak cocok untuk sebuah konten yang panjang. Tapi fasilitas yang ada dapat memungkinkan kedekatan pemilik usaha dengan konsumen. Sehingga, social media marketing dapat diaplikasikan untuk melengkapi strategi content marketing. 3. Undian Berhadiah / GiveawaySiapa coba yang tidak mau produk gratis? Terlebih lagi jika produk tersebut merupakan produk yang diinginkan dan dibutuhkan seseorang. Giveaway memang tidak memberikan pendapatan bagi organisasi bisnis. Namun, hal tersebut seperti content marketing, strategi ini akan memperkenalkan produk sebuah organisasi bisnis kepada masyarakat luas dan mampu menciptakan kesan pertama yang baik. Bagi sebuah organisasi bisnis yang ingin mengadakan giveaway, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Sebenarnya masih banyak contoh strategi pemasaran yang bisa dilakukan. Tapi dalam artikel ini cukup diberikan 3 contoh saja. Akhir Kata Demikianlah pembahasan tentang strategi pemasaran. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan bisa bermanfaat bagi kamu. Jika ada saran, kritik, atau pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih. |