Daerah yang berada pada garis lintang 23,5 derajat lu sampai dengan 23,5 derajat ls merupakan iklim

Ilustrasi iklim tropis. Foto: iStock

Iklim merupakan gambaran kondisi cuaca yang ada di setiap wilayah tertentu. Kondisi ini dipengaruhi dengan banyak atau sedikitnya sinar matahari yang menyinari di wilayah tersebut, sehingga sering disebut iklim matahari.

Pembagian iklim juga ditentukan garis lintang di setiap wilayah. Jika garis lintangnya kecil, sinar matahari yang diterima justru semakin banyak. Sedangkan wilayah yang memiliki garis lintang besar, maka wilayah tersebut hanya sedikit menerima cahaya matahari.

Karea perbedaan itu, iklim di dunia terbagi ke dalam empat kategori. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.

Iklim tropis ditemukan di daerah yang terletak di garis khatulistiwa. Posisinya antara 23,5 derajat LU - 23,5 derajat LS.

Daerah yang berada di wilayah iklim tropis hanya memiliki dua musim, hujan dan kemarau. Beberapa contoh wilayah yang memiliki iklim tropis antara lain, Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia), Asia Selatan (India, Srilanka), Asia Timur (Hongkong, Taiwan), dan Asia Barat (Arab Saudi, Yaman).

Iklim subtropis terletak di antara 23,5 derajat LU – 40 derajat LU dan 23,5 derajat LS – 40 derajat LS. Wilayah di daerah ini biasanya memiliki musim yang lebih beragam dari iklim tropis, yaitu musim dingin, semi, panas, dan salju. Contoh negara yang beriklim subtropis adalah China, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Diketahui, iklim sedang berada di antara garis 40 derajat sampai 60 derajat LU dan LS. Hal ini membuat iklim sedang memiliki tekanan udara dan arah angin bertiup yang berubah-ubah atau tak menentu, serta sering terjadi badai secara tiba-tiba.

Beberapa negara yang termasuk iklim sedang kebanyakan di bagian Eropa. Di antaranya adalah Mongolia, Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Denmark, Italia, Rumania, Ukraina, dan lain-lain.

Ilustrasi kutub utara. Foto: iStock

Iklim dingin atau kutub terletak di antara 60,5 derajat LU – 90 derajat LU dan 60,5 derajat LS – 90 derajat LS. Suhu daerah yang memiliki iklim ini biasanya lebih sejuk meski sedang dalam musim panas.

Beberapa negara yang diketahui beriklim dingin adalah Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Rusia bagian utara, Eslandia, Kanada, dan Alaska.

KOMPAS.com - Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu daerah yang cukup luas dalam jangka yang relatif lama. Iklim dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti letak geografis, suhu, tekanan udara, angin, dan kelembapan udara.

Jenis iklim di dunia

Terdapat berbagai teori yang bisa menjelaskan pembagian iklim. Berikut adalah pemaparannya.

1. Iklim matahari

Iklim matahari adalah iklim yang pembagiannya berdasarkan garis lintang Bumi dan berdasarkan banyaknya sinar matahari yang diterima daerah tersebut. Jenis iklim matahari adalah jenis yang paling banyak digunakan oleh masyarakat umum.

Iklim matahari membagi jenis iklim di dunia ke dalam empat jenis:

  • Tropis: terletak pada 0 sampai 23,5 derajat Lintang Utara (LU) dan 0 sampai 23,5 derajat Lintang Selatan (LS)
  • Subtropis: terletak pada 23,5 sampai 40 derajat LU dan 23,5 sampai 40 derajat LS
  • Sedang: terletak pada 40 sampai 60,5 derajat LU dan 40 sampai 60,5 derajat LS
  • Dingin: terletak pada 60,5 sampai 90 derajat LU dan 60,5 sampai 90 derajat LS

Baca juga: Tak Cuma Bikin Tubuh Menyusut, Perubahan Iklim Juga Ubah Rute Migrasi Burung

2. Iklim Junghuhn

Iklim Junghuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat dan jenis tumbuh-tumbuhan yang bisa tumbuh dengan baik di ketinggian tersebut. Iklim Junghuhn terbagi menjadi empat:

  • Panas: ketinggian 0 sampai 650 meter. Tumbuhan yang tumbuh subur adalah padi, jagung, karet, dan kelapa.
  • Sedang: ketinggian 650 sampai 1.500 meter. Tumbuhan yang tumbuh subur adalah tembakau, kopi, dan coklat.
  • Sejuk: ketinggian 1.500 sampai 2.500 meter. Tumbuhan yang tumbuh dengan baik adalah teh, kina, dan sayuran.
  • Dingin: ketinggian di atas 2.500 meter. Tumbuhan yang bisa tumbuh di iklim ini hanya lumut.

3. Iklim Koppen

Iklim Koppen adalah sistem iklim yang dibagi berdasarkan suhu dan kelembapan udara. Klasifikasi ini dibuat untuk memahami pembagian zona vegetasi.

Terdapat dua huruf yang mewakili klasifikasi iklim ini. Huruf pertama dengan huruf besar menyatakan tipe utama berdasarkan suhu. Huruf kedua dengan huruf kecil menyatakan pengaruh hujan. Berikut pembagian iklim Koppen:

A. Iklim hujan tropis

Iklim ini ditandai dengan suhu rata-rata di atas 18 derajat Celcius dengan curah hujan tinggi. Iklim A terbagi menjadi tiga: Af (iklim hujan tropis dengan hujan sepanjang tahun), Am (iklim hujan tropis dengan pergantian musim), dan Aw (iklim sabana tropis)

B. Iklim kering

Iklim ini ditandai dengan curah hujan yang sangat rendah dan penguapan yang tinggi. Iklim B terbagi menjadi dua: Bs (iklim stepa) dan Bw (iklim gurun).

Baca juga: Akibat Perubahan Iklim, Pulau Kecil Sepanjang Aceh-Papua Nyaris Tenggelam

C. Iklim sedang

Iklim sedang memiliki suhu lebih tinggi dari 10 derajat Celcius pada musim panas. Sedangkan pada musim dingin suhunya -3 sampai 18 derajat Celcius. Iklim sedang terbagi menjadi tiga: Cf (iklim sedang lembap), Cw (iklim sedang dengan musim dingin kering), dan Cs (iklim sedang dengan musim panas yang kering).

D. Iklim dingin

Suhu iklim dingin pada bulan terdingin kurang dari -3 derajat Celcius. Sedangkan pada bulan terpanas lebih dari 10 derajat Celcius. Iklim D terbagi menjadi dua: Df (iklim dingin lembap) dan Dw (iklim dingin kering).

E. Iklim kutub

Daerah dengan iklim dingin selalu memiliki suhu rendah sepanjang tahun. Suhunya tidak lebih dari 10 derajat Celcius. Iklim E terbagi menjadi Et (iklim tundra) dan Ef (iklim es abadi).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Daerah yang berada pada garis lintang 23,5 derajat lu sampai dengan 23,5 derajat ls merupakan iklim
ilustrasi cuaca dan iklim. altair.com

Merdeka.com - Di dunia terdapat kategori iklim yang dibedakan atas berbagai faktor. Salah satunya ialah faktor intensitas sinar matahari. Tokoh yang berperan ialah ahli iklim asal Jerman yakni Dr. Wladimir Koppen.

Pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang dipengaruhi oleh faktor intensitas cahaya matahari. Banyak sedikitnya sinar matahari akan membuat perbedaan pada unsur hujan, angin, temperatur, hingga kelembapan.

Pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang terdiri dari iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin. Ciri-ciri pembagian iklim di dunia berbeda secara jelas. Begitu pula dampak tiap tahun yang dirasakan pada wilayah pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang ini.

Tidak sulit untuk mengetahui dampak dan ciri pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang. Berikut Merdeka.com merangkumnya melansir dari buku Klimatologi Pertanian dalam arsip Perpustakaan Nasional RI.

2 dari 4 halaman

Daerah yang berada pada garis lintang 23,5 derajat lu sampai dengan 23,5 derajat ls merupakan iklim

©2021 Merdeka.com/pexels-pok-rie

1. Iklim Tropis
Kata tropis berasal dari bahasa Yunani, tropos yang berarti “berputar”, karena posisi Matahari yang berubah antara dua garis balik dalam periode yang disebut tahun.

Pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang yang pertama ialah iklim tropis. Iklim tropis terjadi di kawasan sekitar ekuator atau garis khatulistiwa seperti Indonesia. Oleh Koppen, dikategorikan dengan huruf A. Cuaca hangat mendominasi sepanjang hari dan tidak ada musim dingin. Daerah tropis ini terletak pada garis lintang 23,5° LU - 23,5° LS.

Sebagian iklim tropis seperti hutan hujan tropis, curah hujannya tinggi. Ini adalah kawasan-kawasan yang benar-benar ada di garis khatulistiwa. Sementara agak jauh dari garis khatulistiwa, daerahnya agak kering hingga padang pasir.

2. Iklim Subtropis

Iklim subtropis berada pada pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang 20 hingga 40 derajat. Daerah dengan iklim subtropis punya suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari daerah tropis. Wilayah beriklim subtropis merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.

Tepatnya Subtropis adalah wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5° utara dan selatan.

Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Iklim subtropis memiliki ciri khas dengan gangguan dan rintangan seperti badai, hujan salju, hingga tornado.

Bahkan di dataran mediterania seperti Yunani dan Italia, iklimnya hangat. Musim panasnya kering sementara musim dinginnya basah. Iklim subtropis punya curah hujan yang sedang sepanjang tahun.

3 dari 4 halaman

 

Daerah yang berada pada garis lintang 23,5 derajat lu sampai dengan 23,5 derajat ls merupakan iklim
©2021 Merdeka.com/pexels-eberhard-grossgasteiger

3. Iklim Sedang

Pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang selanjutnya ialah iklim sedang. Iklim sedang atau iklim siklon berada di bumi belahan utara atau utara garis khatulistiwa. Di kawasan ini, kutub yang dingin bertemu dengan udara yang hangat. Pembagian iklim berdasarkan garis lintang pada iklim sedang menjadikan hujan dan salju kerap ditemui di kawasan ini

Iklim subtropis menghasilkan suhu musiman yang beragam. Umumnya ada empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Berdasarkan garis lintang, iklim sedang dimiliki oleh daerah- daerah yang terletak di wilayah antara 40ᵒ – 66,5ᵒ LU/ LS.

4. Iklim Dingin

Pembagian iklim dunia berdasarkan garis lintang sampai pada daerah kutub bumi. Iklim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat. 

Daerah iklim dingin terletak antara 66,50 LU–900 LU dan 66,50 LS–900 LS. Iklim dingin terbagi menjadi iklim tundra dan iklim es. Wilayahnya di belahan bumi utara yaitu Amerika Utara, Greenland, dan pantai utara Siberia, sedangkan di belahan bumi selatan yaitu antartika.

4 dari 4 halaman

 

Daerah yang berada pada garis lintang 23,5 derajat lu sampai dengan 23,5 derajat ls merupakan iklim
©2021 Merdeka.com/pexels-eberhard-grossgasteiger

Dampak Iklim Tropis 

• Curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun. 

• Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Daerah khatulistiwa antara 1–5°C, sedangkan amplitudo hariannya lebih besar.

• Tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.

• Tumbuhan daerah tropis  biasanya berdaun lebar dan hijau abadi.

• Suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C.

• Suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C.

• Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.

Dampak Iklim Subtropis

• Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa)

• Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar.

• Suhu sepanjang tahun tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

• Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. 

Dampak Iklim Sedang

• Sering terjadi gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.

• Iklim sedang memiliki suhu rata-rata bulan terdingin antara 18° sampai -3°C.

• Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

Dampak Iklim Dingin 

• Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun

• Saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es.

• Memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak.

• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.

[Ibr]