Tulislah naskah lagu Indonesia Raya yang 3 stanza?

My24hours.net, Indonesia – Kemungkinan sebagian besar masyarakat Indonesia belum mengetahui bahwa lirik lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan Indonesia, aslinya memiliki tiga bait.

Tulislah naskah lagu Indonesia Raya yang 3 stanza?
Ilustrasi

Lagu Indonesia Raya yang umumnya kita dengar di awal dan akhir penayangan televisi atau pada waktu upacara bendera, hanya merupakan bait pertama dari keseluruhan lirik lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman tersebut.

Untuk mengingatkan masyarakat Indonesia tentang sejarah lagu kebangsaan Indonesia, maka baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia yang berda di Solo, merekam ulang lagu Indonesia Raya.

Orkestra dan panduan suara Gita Bahana Nusantara dipilih untuk memainkan dan menyanyikan rekaman ulang lagu Indonesia Raya dengan dipimpin oleh konduktor Sapta Kusbini.

Bait I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg’riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

Reff:
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Bait II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.

Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.

Reff:
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Bait III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N’jaga ibu sejati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.

S’lamatlah rakyatnya,
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.

Reff:
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Lagu Indonesia Raya dengan tiga bait dapat diunduh gratis di situs web laguindonesiaraya.id. Dengan informasi ini diharapkan masyarakat semakin paham mengenai lagu kebangsaannya.[MY24]

Teks Indonesia Raya Foto: perpusnas.go.id

Barangkali, hanya sedikit orang tahu kalau lagu Indonesia Raya ciptaan komponis Wage Rudolf Supratman punya 3 stanza. Lagu yang sering dikumandangkan saat upacara dan acara-acara tertentu ini memiliki sejarah panjang yang mungkin tidak diketahui banyak orang.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), instrumen lagu Indonesia Raya 3 stanza pertama kali dilantunkan dan dimainkan Supratman pada 28 Oktober 1928. Pada awal kemunculannya, lagu ini diberi judul “Indonesia Merdeka”, bukanlah “Raya” sebagaimana yang sering dinyanyikan saat ini.

Namun karena pada masa kolonialisme istilah merdeka masing sangat sensitif bagi penjajah, maka kata “Merdeka” pada judul diganti menjadi “Raya”, yang kemudian dimuat dalam koran Shin Pho pada 10 November 1928.

Berdasarkan rekaman pertama yang dibuat Wage Rudolf Supratman bersama seorang Tionghoa bernama Yo Kim Tjan pada 1927, lagu kebangsaan Indonesia dimainkan dengan alunan musik keroncong, yang saat itu banyak digemari masyarakat. Sekarang suara rekamannya bisa didengarkan di Museum Benteng Heritage di Kota Tangerang milik Udaya Halim.

Pengunjung masuk ke dalam Museum WR Supratman di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Perubahan musik pun terjadi pada masa kolonialisme Jepang, sekitar tahun 1942 hingga 1945. Pada saat itu, pemerintah Jepang membentuk panitia yang ditugaskan untuk mengubah lagu Indonesia Raya dari musik keroncong menjadi mars. Panitia perubahan ini dipimpin langsung oleh Ir Soekarno dan beranggotakan Ki Hadjar Dewantoro, Soedibyo (suami dari Ibu Soed), Darmawijaya, Kusbini, M Yamin, dan Kol Simandjuntak.

Lirik lagu pun akhirnya berubah dari yang pertama ditulis Supratman, kendati perubahannya tidak jauh berbeda. Instrumen berikutnya merupakan versi yang dibuat oleh Yosef Claire pada 1950 atas persetujuan Soekarno. Pada versi baru tersebut, empat baris lirik sebelum refrain dibuat lebih mendayu serta didominasi oleh alunan musik gesek.

Sedangkan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan saat ini merupakan instrumen versi baru yang dibuat oleh Addie MS bersama Twilight Orchestra miliknya yang dibuat pada tahun 1997 silam. Yang paling penting adalah lagu Indonesia Raya 3 stanza ternyata memiliki makna dan doa di dalamnya.

Adapun lagu Indonesia Raya yang sering dinyanyikan saat upacara dan acara-acara kenegaraan merupakan lagu di stanza pertama. Sementara dua stanza lainnya jarang kita dengarkan. Tampaknya ini tidak terlalu mengejutkan karena baru tahun 2015 pemerintah memperkenalkannya ke anak-anak Indonesia.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menurunkan bendera Merah Putih saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Kemendikbud mengatakan, bahwa memperkenalkan dua stanza lain di lingkungan pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa dari kalangan generasi muda.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah mengatur agar sekolah menyelenggarakan upacara bendera pada hari Senin, dan atau pada hari kemerdekaan serta hari-hari besar nasional lainnya. Yang berbeda, kini upacara di sekolah wajib menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya Tiga Stanza sebagaimana diatur pada pasal 17 dan 18 dalam peraturan ini.

Stanza I

Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku, Di sanalah Aku Berdiri, Jadi Pandu Ibuku,

Indonesia Kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku, Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu.

Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku, Bangsaku, Rakyatku, Semuanya,

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya

Stanza II

Indonesia Tanah Yang Mulia, Tanah Kita yang Kaya, Di sanalah Aku Berdiri, Untuk Slama-lamanya,

Indonesia Tanah Pusaka, Pusaka Kita Semuanya, Marilah kita Mendoa, Indonesia Bahagia,

Suburlah Tanahnya, Suburlah Jiwanya, Bangsanya, Rakyatnya, Semuanya.

Sadarlah Hatinya, Sadarlah Budinya, Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya

Stanza III

Indonesia Tanah Yang Suci, Tanah Kita Yang Sakti, Di sanalah Aku Berdiri, N’jaga Ibu Sejati,

Indonesia, Tanah Berseri, Tanah Yang Aku Sayangi, Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi,

S’lamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya.

Majulah Negrinya, Majulah Pandunya, Untuk Indonesia Raya,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka, Hiduplah Indonesia Raya.

Naskah lagu Indonesia Raya 3 stanza?

UNTUK INDONESIA RAYA. STANZA III INDONESIA, TANAH YANG SUCI, TANAH KITA YANG SAKTI, DISANALAH AKU BERDIRI, JAGA IBU SEJATI. INDONESIA, TANAH BERSERI, TANAH YANG AKU SAYANGI, MARILAH KITA BERJANJI, INDONESIA ABADI.

Bagaimana awal lagu setiap bait 3 stanza pada lagu Indonesia Raya?

S'lamatlah rakyatnya, S'lamatlah putranya, Pulaunya, lautnya, semuanya, Majulah Neg'rinya, Majulah pandunya, Untuk Indonesia Raya.

Apa isi lirik lagu Indonesia Raya?

Indonesia Kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku, Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu. Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku, Bangsaku, Rakyatku, Semuanya, Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya. Demikian penjelasan berkaitan dengan lirik lagu Indonesia Raya beserta sejarah yang melengkapinya.

Apa lirik lagu Indonesia Raya stanza 2?

Bait II Indonesia, tanah yang mulia, Tanah kita yang kaya, Di sanalah aku berdiri, Untuk s'lama-lamanya. Indonesia, tanah pusaka, P'saka kita semuanya, Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia. Suburlah tanahnya, Suburlah jiwanya, Bangsanya, Rakyatnya, semuanya, Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya, Untuk Indonesia Raya.