Contoh Studi kasus telekomunikasi, Internet dan teknologi Nirkabel

Untuk meningkatkan pelayanan kepada publik, Pemerintah Propinsi DIY merencanakan membangun Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel (FWA, Fixed Wireless Acess) di DIY berbasis teknologi CDMA bekerja sama dengan PT Indosat. Teknologi CDMA ini disamping digunakan untuk percakapan (voice) tetapi juga dapat digunakan untuk mengakses internet dengan kecepatan yang cukup tinggi. Diharapkan den gan dibangunnya infrastruktur telekomunikasi ini maka bisnis di DIY akan meningkat sehingga pendapatan daerah juga meningkat, tentu saja pelayanan publik akan menjadi lebih baik. Studi ini bertujuan melihat secara obyektif faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bisnis selular khususnya yang berbasis teknologi CDMA, memperbandingkan teknologi selular yang berbasis CDMA dan GSM dalam kaitannya dengan bisnis, dan memberikan masukan mengenai studi kelayakan bisnis tentang Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Tetap Tanpa Kabel di Propinsi DIY. Data yang dipakai mengenai rencana Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Telepon Tetap Tanpa Kabel di Propinsi DIY diperoleh dari Dinas Perhubungan Propinsi DIY. Data mengenai DIY diperoleh dari buku Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2003 dan Peta Peluang Investasi Jogjakarta tahun Anggaran 2003. Five Forces Model dari Michael Porter digunakan dalam menganalisa faktorfaktor: pemasok, pembeli, pendatang baru, produk substitusi, dan persaingan dalam industri. Aspek pasar, pemasaran, teknik dan teknologi, manajemen sumber daya manusia, metode payback period serta NPV (Net Present Value) juga dibahas dalam studi kelayakan bisnis. Hubungan telekomunikasi dengan pertumbuhan ekonomi dibahas dalam analisa teledensitas dengan PDRB (Product Domestic Regional Bruto). Dari hasil analisa regresi terbukti bahwa dengan dibangunnya jaringan tetap tanpa kabel di DIY maka pertumbuhan PDRB akan meningkat.

Show

Province DIY government will build Fixed Wireless Access Telecommunication system based on CDMA technology with PT Indosat to improve public service in DIY area. Beside voice communication, high speed internet access also will be accommodated. Relate to this project, local income should raise and public services will be better. This paper planned to examine objective factors that affect business of CDMA based mobile telephony system, and feasibility study of fixed wireless access development in province DIY project. The data about this project is provided by Dinas Perhubungan Propinsi DIY, completed with information from book Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2003 and Peta Peluang Investasi Jogjakarta tahun Anggaran 2003. Five Forces Model from Michael Porter is used for analysing factors: suppliers, buyers, new entry, substitution product, and industry competitors. Feasibility study will describe: market, technology, human resource management, payback period methode, and NPV (Net Present Value). Correlation between telecommunication and economic development is discussed in relationship between teledensity and PDRB (Product Domestic Regional Bruto). Using regression analysis, this research found that with this Fixed Wireless Access Telecommunication system based on CDMA technology, local income PDRB will raise.

Kata Kunci : Manajemen Perusahaan,Kualitas Layanan,Teknologi CDMA,CDMA, Fixed Wireless Access, Five Forces Model, Payback Period Methode, NPV (Net Present Value), teledensity, PDRB (Product Domestic Regional Bruto)

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.

Teks penuh

Referensi

  1. infomasi,
  2. aritmatika,
  3. matematika.
  4. Amerika Serikat
  5. Inggris
  6. Charles Babbage
  7. https://datakata.files.wordpress.com/2014/03/a51.jpg
  8. telepon
  9. GSM
  10. CDMA
  11. Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia
  12. alat elektronik
  13. komputer
  14. kalkulator,
  15. permainan komputer,
  16. internet,
  17. (e-mail),
  18. radio,
  19. video,
  20. buku-e,
  21. GPS
  22. telepon genggam,
  23. intranet,
  24. Wi-Fi
  25. layar sentuh.

TELEKOMUNIKASI,INTERNET,dan TEKNOLOGI NIRKABEL Contoh kasus dan aplikasi

KELOMPOK 7 Anggota : Fatatun Nafisah 120810201060 Ulfah Sarita R 120810201077 Lia Pandini 120810201108 Hendi Pramana Putra 120810201166

conTOH KASUS : PROFIL PT.TELKOM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM (yang selanjutnya disebut juga Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.

TELKOM sebagai penyedia jasa teleomunikasi terbesar di Indonesia memiliki keunggulan dari sisi infrastruktur yang sangat baik dimana tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dengan keunggulan tersebut TELKOM telah mampu mengembangkan produk yang menjadi 5 (lima) pilar bisnis mereka, yaitu: 1. Fixed Phone (TELKOM Phone) Personal Line Corporate Line Wartel & Telum 2. Mobile Phone (TELKOMSEL) Prepaid Services (simPATI) Postpaid Services (Halo) 3. Network & Interconnection (TELKOM Intercarier) Interconnection Services Network Leased Services

4. Data & Internet Leased Channel Service (TELKOM Link) Internet Service (TELKOMNet) VoIP Service (TELKOM Save & Global 017) SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOMFlexi & TELKOM SMS) 5. Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi) Prepaid Services (Flexi Trendy) Postpaid Services (Flexi Classy)

LOGO PT.TELKOM

Analisis praktik aplikasi telekomunikasi DAN interneT pada pt.telkom 1.AnalISIS PRAKTIK APLIKASI TELEKOMUNIKASI PADA PT.TELKOM Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan ”format informasi” ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis. Telekomunikasi merupakan pertukaran informasi dalam berbagai bentuk (suara,data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider).

PT.TELKOM MEMBERIKAN BERBAGAI BENTUK LAYANAN TELEKOMUNIKASI KEPADA MASYARAKAT SEPERTI : 1. Telepon (Fixed Line) a. TELKOM Free (0.800) Merupakan layanan yang memberikan fasilitas kepada masyarakat luas untuk menghubungi pelanggan TELKOMFree tanpa dikenakan biaya percakapan. b. TELKOM SLI Merupakan panggilan telepon International Direct Dialing (IDD) dimana nomor telepon pemanggil dan nomor telepon yang dipanggil berbeda wilayah negara. c. TELKOM SLJJ Merupakan layanan komunikasi jarak jauh antar pelanggan yang masih dalam satu wilayah negara. Pada umumnya, pelanggan-pelanggan tersebut berada dalam wilayah kode area yang berbeda. d. TELKOM Unicall (0.807) Merupakan layanan yang memberikan kemudahan bagi suatu perusahaan yang mempunyai banyak kantor cabang untuk dihubungi pelanggannya dengan hanya menghubungi satu nomor unik. e. TELKOM Lokal Merupakan layanan komunikasi telepon antar pelanggan dalam jarak di bawah 30 km atau di dalam satu wilayah lokal. f. TELKOM Teleconference Merupakan Layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi.

2.Sambungan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak Layanan Prabayar merupakan jasa sambungan telepon yang dapat dinikmati pelanggan dengan membeli nomor perdana dan voucher isi ulang agar dapat menggunakan jasa telekomunikasi yang diinginkan. Layanan Pascabayar merupakan layanan telepon dengan sistem pembayaran yang ditagihkan pada pelanggan di akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang digunakan pada bulan sebelumnya.

3.Seluler Telkom melayani jasa komunikasi seluler melalui Anak Perusahaan, Telkomsel, yang memanfaatkan teknologi GSM dan frekuensi 3,5G. Layanan seluler masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan konsolidasi Perusahaan. Produk dan layanan seluler yang ditawarkan oleh Telkomsel dibagi ke dalam dua model, yaitu layanan pascabayar yang disajikan melalui produk kartuHALO, serta layanan prabayar yang disajikan melalui produk simPATI dan Kartu As. Diferensiasi dari ketiga produk tersebut adalah sebagai berikut: -kartuHALO hingga kini masih tercatat sebagai layanan komunikasi seluler pascabayar yang paling banyak digunakan sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995. Pelanggan kartuHALO pada akhir tahun 2011 mencapai 2,2 juta, atau setara dengan pangsa pasar sebesar 53,4% dari total pelanggan seluler pascabayar yang ada di Indonesia. -simPATI adalah produk prabayar yang tersedia dalam bentuk voucher perdana dan isi ulang dengan fitur canggih dan lengkap dengan harga terjangkau pada waktu off-peak. -Kartu As adalah inovasi layanan seluler terakhir dari Telkomsel untuk jenis prabayar dengan tarif yang dihitung per detik pemakaian. Kartu As ini menargetkan segmen pengguna muda.

2. AnalISIS PRAKTIK APLIKASI INTERNET PADA PT. TELKOM 1 2.AnalISIS PRAKTIK APLIKASI INTERNET PADA PT.TELKOM 1.Jasa Layanan Internet (Narrowband & Broadband) Layanan Dial-Up merupakan jasa akses internet yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial up, pelanggan diharuskan berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”) tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan. Flexi Net merupakan layanan akses internet yang menggunakan jaringan TelkomFlexi. Jasa Penyewaan Port (Port Wholesale) melayani penyewaan Port Remote Access Server bagi penyelenggara jasa internet, penyelenggara jasa konten (Content Service Provider/CSP), dan korporat untuk kemudian diperjualbelikan kepada pelanggan. Metro I-net merupakan solusi jaringan data berkapasitas tinggi dan berbasis Internet Protocol (”IP”) atau Ethernetyang menjamin fleksibilitas, kemudahan dan keefektifan serta jaminan kualitas untuk segmen pelanggan bisnis dan residensial. Astinet melayani akses Internet dengan menggunakan Gateway Internet default dan IP Address publik milik Telkom untuk saluran komunikasi tetap atau dedicated selama 24 jam sehari. Broadband Internet melayani akses Internet secara dedicated dengan kecepatan di atas 384 kbps. Hotspot/Wi-Fi merupakan solusi akses nirkabel Intranet dan Internet bagi pelanggan layanan data bergerak pada area tertentu dengan memanfaatkan alat bayar Telkom, alat bayar ISP lain (roaming) maupun secara bulk dengan peralatan Customer Premises Equipment berbasis teknologi Wi-Fi. IP Transit melayani jasa interkoneksi ke global internet dengan memanfaatkan fitur Full Route BGP Internet dan blok IP serta Autonomous System (“AS”) Pelanggan (Non Telkom) dengan rasio bandwidth 1:1 dari CPE hingga keupstream Telkom.

Speedy Merupakan adalah layanan internet (internet service) berkecepatan tinggi dari PT.TELKOM, berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). Flexi Trendy Flexi trendy adalah layanan flexi dengan sistem prabayar berbasis kartu/simcard yang dapat diisi ulang. Flexi Home Flexi Home adalah layanan flexi untuk perumahan atau kantor dilayani menggunakan terminal fixed berbasis nomor esn, tarif aktivasi, abonemen dan biaya pemakaian/usage sama dengan tarif telepon rumah/pstn. Flexi Classy Flexi classy adalah layanan flexi dengan sistem pascabayar. Flexi Combo FlexiCOMBO merupakan layanan yang memungkinkan Anda sebagai pelanggan e. Flexi Classy atau Trendy untuk tetap dapat berkomunikasi (voice, SMS dan data) di berbagai kota menggunakan beberapa nomor temporer

. Kesimpulan dari uraian di atas, peranan PT Telkom dalam memajukan teknologi komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat terutama dalam bidang komunikasi dikarnakan teknologi komunikasi kian hari semakin pesat kemajuannya seiring dengan kemajuan zaman.

REFERENSI 1. Kartajaya, Hermawan. 2004 REFERENSI 1.Kartajaya, Hermawan. 2004. On Becoming A Costumer-Centric Company Transformasi TELKOM Menjadi Perusahaan berbasis Pelanggan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2.www. Telkom.ac.id 3.www.telkomflexi.com http://id.wikipedia.org/wiki/Serikat_Karyawan_Telkom