tirto.id - Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya. Show Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok. Artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan di masa remaja mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yakni terlalu sensitif [menutup diri] atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan yang bermanfaat. Ciri-Ciri Pergaulan yang Sehat Bagi RemajaMengutip modul SMA PJOK [2020], ciri-ciri pergaulan sehat bagi remaja di antaranya adalah sebagai berikut:
Prinsip Pergaulan Sehat RemajaBerikut ini adalah prinsip dalam pergaulan sehat seorang remaja:
Pengaruh Positif Pergaulan Sehat RemajaAdapun, pengaruh positif dari pergaulan sehat remaja di antaranya adalah:
Baca juga:
Baca juga artikel terkait CIRI-CIRI PERGAULAN SEHAT atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa Penulis: Maria Ulfa Editor: Addi M Idhom Subscribe for updates Unsubscribe from updates 04 September 2020 - 12:16 KOMPAS.com - Pergaulan adalah proses bergaul yang dapat dibedakan menjadi pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat. Terdapat tanda-tanda untuk membedakan pergaulan sehat dan pergaulan tidak sehat. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut ini tanda- tanda pergaulan sehat dan tidak sehat: Pergaulan Sehat Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok secara normal, baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya.Tanda-tanda pergaulan sehat, antara lain: 1. Berakhlak mulia 2. Memiliki prasangka baik 3. Pemaaf 4. Jauh dari rasa iri dan dengki 5. Memiliki sifat malu 6. Berusaha menepati janji 7. Sopan dalam bertutur kata 8. Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu 9. Selalu mengingat pada kebaikan 10. Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah 11. Membantu teman yang kesusahan 12. Memberi nasihat baik 13. Tidak membicarakan aib teman atau saudara
Tanda- tanda pergaulan tidak sehat antara lain: 1. Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik 2. Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji 3. Munafik yaitu kalau berkata dusta, kalau berjanji ingkar, kalau diberi amanat malah khianat dan kalau bersumpah palsu 4. Rasa ingin mencoba dan merasakan hal negatif 5. Perubahan emosi 6. Perubahan pikiran 7. Perubahan lingkungan pergaulan 8. Perubahan tanggung jawab 9. Mudah mengalami kegelisahan 10. Tidak sabar 11. Emosional 12. Selalu ingin melawan 13. Rasa malas 14. Perubahan dalam keinginan 15. Ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri
Dampak pergaulan tidak sehat tersebut meliputi: 1. Pergaulan bebas yaitu perilaku menyimpang, melewati batas-batas norma ketimuran 2. Ketergantungan obat 3. Konsumsi obat-obat terlarang 4. Menurunnya derajat kesehatan 5. Meningkatkan kriminalitas 6. Meregangkan hubungan keluarga 7. Menyebarkan penyakit 8. Menurunnya prestasi
Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan bebas, remaja perlu diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat. Perlu diberikan pendidikan kerohanian agar sadar tentang akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat baik bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Pembentukan jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan sehat akan melahirkan remaja sehat. Sebaliknya, lingkungan kurang baik akan membentuk pribadi remaja kurang sehat. Lingkungan kurang baik bisa menjerumuskan remaja ke pergaulan bebas. Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik. Karena anak usia remaja memiliki jiwa dan pikiran yang masih labil. Maka peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam menciptakan remaja yang baik. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik: 2. Sebelum keluar rumah biasakan meminta ijin dan menjelaskan tujuan kepergian, dengan siapa pergi serta pulang jam berapa agar orang tua tahu. 3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif. 4. Yakinlah aturan dari orang tua atau guru bukan bermaksud mengekang tapi untuk kebaikan masa depan. 5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua dan guru sebagai tempat mencurahkan isi hati. 6. Jaga diri dari pergaulan tidak sehat, jangan sampai terjadi kehamilan pada usia sekolah karena berdampak pada masa depan. sumber : kompas.com
Pengertian Pergaulan Tidak sehatPergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. “Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar, baik di lingkungan maupun dari media massa. Dari segi bahasa, pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Penyebab Pergaulan Tidak sehatPenyebab pergaulan bebas bermacam-macam. Berikut adalah beberapa diantaranya. 1. Agama dan iman Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai landasan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. 2. Perubahan Zaman Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas. 3. Kesenjangan Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya. Akibatnya, tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya. Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja mengandung arti bahwa sebagian remaja Indonesia masih memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. 4. Kurang kontrol Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat. c. Tanda-tanda
d. Dampak pergaulan tidak sehat Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain seperti berikut. 1. Pergaulan bebas Adalah perilaku menyimpang, yang melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. 2. Ketergantungan obat Konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya mengalami ketergantungan obat. 3. Menurunnya derajat kesehatan 4. Meningkatkan kriminalitas 5. Merenggangkan hubungan keluarga 6. Menyebarkan penyakit 7. Menurunnya prestasi e. Pencegahan Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat, remaja perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan. Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat. Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan tidak sehat. Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memilki jiwa dan pikiran yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat dinperlukan dalam menciptakan remaja yang baik. Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik. 1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan. 2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu. 3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif. 4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan. 5. Biasakan bicara dengan orang tua , ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati. 6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat. Baca Juga
Demikian Artikel Penyebab Pergaulan Tidak Sehat Terjadi Pada Usia Remaja Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)
|