Apa akibatnya Jika kita memiliki pola kehidupan yang tidak sehat

tirto.id - Pola makan yang tak sehat seperti sering mengonsumsi junk food, soda, merokok dan makan makanan berlemak tinggi sangat buruk bagi kesehatan. Bahkan, para ilmuwan menjelaskan bahwa hal itu bisa memperpendek umur.

Penelitian tahun 2017, mengatakan dari hampir 200 negara, kualitas pola makan yang buruk ada kaitannya dengan hampir 11 juta kematian secara global. Sementara studi lainnya mengatakan, pola makan yang buruk berkaitan dengan perkembangan kanker.

Studi baru yang dipublikasikan oleh British Journal of Ophthalmology, telah menemukan hubungan antara pola makan yang tidak sehat dengan degenerasi makula terkait usia (AMD).

AMD adalah suatu kondisi yang berdampak pada retina mata seiring bertambahnya usia, yakni kaburnya penglihatan sentral. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), di Amerika Serikat, sekitar 1,8 juta orang berusia 40 tahun ke atas hidup dengan AMD, dan 7,3 juta lainnya memiliki kondisi yang disebut drusen, yang biasanya mendahului AMD.

Apa akibatnya Jika kita memiliki pola kehidupan yang tidak sehat

CDC juga menjelaskan bahwa AMD adalah penyebab utama gangguan baca permanen dan penglihatan halus atau dekat di antara orang berusia 65 tahun ke atas.

Menggunakan data pada 66 jenis makanan yang berbeda, studi ini menemukan bahwa pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko AMD sebanyak tiga kali lipat.

"Apa yang kami amati dalam penelitian ini adalah bahwa orang yang tidak memiliki AMD atau AMD awal pada awal penelitian kami, dan melaporkan sering mengonsumsi makanan tidak sehat lebih mungkin mengembangkan penglihatan yang mengancam, penyakit stadium akhir sekitar 18 tahun kemudian," kata Amy Millen, penulis studi dari Universitas Buffalo di New York.

Baca juga: Memahami Informasi Nilai Gizi dan Nutrisi pada Kemasan Makanan

Berikut beberapa dampak lain dari pola makan yang tidak sehat yaitu:

  • Kulit menua sebelum waktunya
  • Memiliki kesehatan mulut yang buruk
  • Ingatan terasa sulit
  • Mengalami ketidaknyamanan pencernaan
  • Pola makan yang buruk memengaruhi kekuatan jaringan, waktu pemulihan, dan seberapa baik tubuh melawan infeksi dan luka
  • Mudah sakit

Bagaimana pola makan yang sehat?

Dilansir healthline beberapa pola makan yang telah diakui di seluruh dunia antara lain:

1. Diet rendah karbohidrat, seluruh makanan

Diet karbohidrat ini berisi makan sayuran, daging, ikan, telur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak tetapi rendah dalam pati, gula, dan makanan olahan.

2. Diet Mediterania

Diet ini termasuk makan banyak sayuran, buah-buahan, ikan, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan minyak zaitun

3. Diet paleo

Diet paleo adalah diet yang sangat populer yang efektif untuk menurunkan berat badan dan perbaikan kesehatan umum. Diet ini berupa makanan yang tidak diproses, jadi kita makan secara alami.

4. Diet vegan

Diet ini didasarkan secara eksklusif pada makanan nabati dan menghilangkan semua produk hewani.

5. Diet bebas gluten

Diet bebas gluten ini berupa diet terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, rye, dan barley.

Baca juga:

  • 5 Cara Jaga Kesehatan Saat Natal, Konsumsi Buah hingga Olahraga
  • Manfaat Rambutan Bagi Kesehatan: Bantu Diet hingga Solusi Sembelit
  • 5 Manfaat Bumbu Dapur yang Baik untuk Kesehatan

Baca juga artikel terkait MAKANAN atau tulisan menarik lainnya Febriansyah
(tirto.id - feb/ale)


Penulis: Febriansyah
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Febriansyah

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Suara.com - 10 Penyakit Akibat Gaya Hidup Buruk, Yuk Peduli Kesehatan dari Sekarang.

Gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit dalam hingga mental.  

Faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tergolong beragam. Anda yang gemar mengonsumsi makanan tidak sehat, malas bergerak atau berolahraga, dan memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok dan minum minuamn beralkohol, lebih berisiko untuk terkena penyakit.

Hal itu diungkapkan dr T Bahdar Johan Sp PD, pada even Healty Talk di rangkaian Corporate Halal Bihalal Hotel Santika Premiere Bintaro, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Gampang Banget, 4 Tips untuk Memulai Gaya Hidup Sehat

Ia menuturkan beberapa penyakit yang sering terjadi akibat gaya hidup yang buruk antara lain adalah:

1. Diabetes 

Selain faktor keturunan dan pertambahan usia, risiko diabetes  juga dapat meningkat pada orang dengan kondisi tertentu, misalnya orang yang tidak bergerak aktif, kelebihan berat badan, atau terbiasa mengonsumsi makanan kaya lemak dan karbohidrat. Pola hidup seperti ini memicu gangguan pada sistem pengaturan kadar gula darah dalam tubuh.

2. Osteoporosis

Selain kekurangan vitamin D yang menyebabkan kerapuhan tulang, osteoporosis lebih rentan terjadi pada orang yang mengalami kelumpuhan atau pada orang yang kurang bergerak aktif setiap hari. Sepanjang hari duduk menonton TV ataupun duduk bekerja di depan laptop dapat mempercepat penurunan kualitas kepadatan tulang. Dalam jangka panjang, kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga turut berperan dalam berkurangnya kepadatan tulang.

Baca Juga: Demi Putranya, Wanita Ini Ubah Gaya Hidup & Turunkan 126 Kg Berat Badannya

3. Kanker

Banyak orang yang menjalani gaya hidup tidak sehat seperti malas olahraga, begadang, dan mengonsumsi junk food. Padahal kebiasaan tersebut bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan. Lantas, bagaimana mengatasinya?

05 Sep 2020|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Terlalu banyak duduk dan mengonsumsi junk food dapat memicu masalah kesehatan

Tahukah Anda jika gaya hidup berpengaruh terhadap kesehatan? Menurut WHO, 60% faktor yang terkait dengan kesehatan dan kualitas hidup individu berhubungan dengan gaya hidup. Gaya hidup mengacu pada perilaku dan fungsi individu sehari-hari termasuk dalam aktivitas, diet, pekerjaan, dan kesenangan.Bahkan menurut penelitian, gaya hidup memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental manusia. Sayangnya, kini banyak orang yang menjalani gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, kecacatan, hingga kematian.  Tentu saja hal tersebut harus segera diatasi mengingat kesehatan merupakan hal yang utama.

Apa itu gaya hidup tidak sehat?

Gaya hidup tidak sehat adalah suatu gaya hidup di mana seseorang melakukan kegiatan yang merugikan kesehatannya. Gaya hidup ini menjadi kebiasaan yang dilakukan secara berulang. Adapun bentuk gaya hidup tidak sehat yang umumnya dilakukan, antara lain:Pola makan menjadi faktor terbesar dalam gaya hidup yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan. Akan tetapi, banyak orang yang menjalani pola makan yang buruk terutama dengan mengonsumsi makanan tak sehat, seperti halnya junk food. Hal ini bisa membuat Anda kekurangan gizi. Selain itu, makan terlalu banyak atau terlalu cepat juga termasuk ke dalam pola makan yang buruk.Jarang atau tidak berolahraga sama sekali juga menjadi salah satu bentuk gaya hidup tidak sehat. Ketika tubuh kurang aktif bergerak, maka dapat menjadi lebih mudah lelah, pegal-pegal, dan cenderung memiliki risiko penyakit kronis yang tinggi.

Begadang sambil main gadget dapat berpengaruh terhadap kesehatan

Tidur tentu penting dalam menunjang kesehatan. Oleh sebab itu, memiliki kebiasaan tidur yang buruk, misalnya begadang, dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental seseorang.Perangkat teknologi, seperti halnya tv, handphone atau komputer memang dapat memfasilitasi kehidupan manusia. Namun, jika digunakan secara berlebihan bisa memunculkan dampak yang buruk. Hal ini dipicu oleh terpancarnya sinar biru atau blue light dalam jumlah yang signifikan dari perangkat tersebut. Paparan blue light tersebut dapat memengaruhi pola tidur maupun merusak penglihatan.Sudah bukan rahasia lagi jika merokok termasuk dalam gaya hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, asma, kanker, dan cedera otak. Aktivitas ini juga dapat menjadi candu yang tak mudah dihilangkan.Kecanduan obat-obatan dapat membahayakan tubuh. Obat pereda nyeri (painkiller), seperti opioid kerap digunakan sembarangan tanpa resep dokter. Hal ini bisa memberi efek yang berbahaya pada tubuh, antara lain masalah pada ingatan, kurangnya kesadaran, masalah pada koordinasi tubuh, kebingungan, depresi, dan overdosis.

Apa saja efek dari gaya hidup tidak sehat terhadap tubuh?

Memiliki gaya hidup yang tak sehat bisa mendatangkan berbagai macam masalah kesehatan baik fisik maupun mental. Hal ini dapat ditandai dengan sulit tidur, bertambahnya atau menurunnya berat badan secara tiba-tiba, sering merasa lemas, mengorok, jarang buang air besar, sering gatal-gatal, bibir pecah-pecah terutama di sudut mulut, dan lainnya. Adapun efek dari gaya hidup tidak sehat yang bisa terjadi pada Anda:
  • Gangguan suasana hati
  • Masalah penglihatan, seperti rabun jauh
  • Masalah sendi dan tulang, seperti osteoporosis dan asam urat
  • Impotensi
  • Kecemasan
  • Kurang gizi
  • Kolesterol
  • Hipertensi
  • Gagal ginjal
  • Diabetes
  • Sirosis hati
  • Obesitas
  • Terkena penyakit sindrom metabolik
  • Depresi
  • Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, aritmia, trombosis vena dalam (DVT)
  • Kanker
  • Kematian
Tentu saja Anda tidak ingin merasakan efek tersebut bukan? Oleh sebab itu, mulailah mengubah gaya hidup tak sehat yang Anda lakukan dari sekarang. 

Bagaimana mengatasi gaya hidup tidak sehat?

Mengubah gaya hidup memang tidaklah mudah, namun Anda harus melakukannya demi kesehatan diri sendiri. Adapun tips mengatasi gaya hidup tidak sehat di antaranya:Mulailah mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayur, buah, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pastikan Anda juga menerapkan aturan isi piring dengan gizi seimbang agar mendapat nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, jangan makan terlalu banyak atau terlalu cepat karena dapat memengaruhi kesehatan pencernaan.

Minum vitamin A, C, dan E dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh

Siapa bilang mengonsumsi vitamin tidaklah penting? Suplemen tersebut dapat membantu Anda mencukupi asupan vitamin harian. Vitamin A, C, dan E menjadi vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah stres oksidatif (ketidakseimbangan kadar antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh), mengurangi risiko penyakit kronis, mencegah penuaan, menjaga kesehatan mata, dan mempercepat pemulihan setelah sakit. Suplemen ini sangatlah diperlukan terutama bagi Anda yang belum yakin dapat memenuhi asupan vitamin dari makanan.Agar tubuh sehat, cobalah melakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit dalam sehari. Belum ada bukti penelitian yang menyepakati kapan waktu yang tepat untuk berolahraga. Namun, yang jelas kegiatan ini penting untuk dilakukan baik pada pagi, sore, atau malam hari daripada tidak sama sekali.Hal yang terpenting, yaitu menyesuaikan waktu olahraga dengan waktu yang Anda miliki. Menggerakan tubuh bisa membuat kondisi Anda lebih bugar dan prima. Selain itu, Anda juga dapat terhindar dari kelebihan berat badan. Di era new normal ini, Kemenpora menerbitkan protokol kesehatan dalam memulai kembali kegiatan olahraga dengan tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.Selalu batasi pemakaian perangkat teknologi, misalnya satu hari tidak lebih dari 3 jam terutama pada anak-anak. Akan tetapi, jika penggunaan perangkat memang harus dilakukan konstan, khususnya pada pekerja kantoran, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.Anda harus menerapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melihat suatu objek yang jauhnya 20 kaki (6 meter) selama 20 detik untuk mengistirahatkan mata. Selain itu, pasanglah filter blue light pada layar perangkat teknologi yang Anda gunakan. Anda juga bisa menggunakan kacamata antiradiasi untuk meminimalkan paparan sinar biru.Tidur dengan cukup dapat mengembalikan energi tubuh dan membuat Anda lebih segar ketika bangun di pagi hari. Orang dewasa harus mencukupi kebutuhan tidurnya yaitu 7-8 jam per hari. Hentikan kebiasaan begadang dengan mengkondisikan tempat tidur senyaman mungkin, atur pencahayaan kamar redup, dan hindari mengonsumsi kafein agar dapat tertidur nyenyak.Hentikanlah kebiasaan merokok agar Anda lebih sehat. Setiap kali ingin merokok, cobalah alihkan perhatian. Anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula, minum air putih, menyikat gigi, memainkan pulpen, atau melakukan hal lainnya. Ingatlah pula tujuan Anda untuk berhenti merokok.Anda bisa mengonsumsi obat bebas resep yang dibeli di apotek untuk keluhan tertentu. Namun, apabila obat memerlukan resep dokter, maka Anda tidak boleh menggunakannya sembarangan. Gunakanlah obat tersebut hanya jika disarankan oleh dokter. Di samping itu, jika Anda sudah kecanduan obat-obatan, Anda bisa melakukan pendaftaran rehabilitasi pada lembaga yang berwenang.Menerapkan gaya hidup sehat membutuhkan komitmen dan kemauan yang kuat. Ingatlah bahwa menerapkan gaya hidup sehat sangat bermanfaat bagi diri sendiri. Yuk, mulai terapkan gaya hidup ini dari sekarang agar Anda senantiasa tetap sehat!

masalah tidurmakanan tidak sehatberhenti merokokgadgetpola hidup sehatadv oxyvit

NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4703222/
Diakses pada 20 Juli 2020
Speak for Healthy. http://www.speakforhealthyindia.com/unhealthy-lifestyle/#:~:text=It%20is%20defined%20as%20a,foods%2C%20and%20not%20maintaining%20a
Diakses pada 20 Juli 2020
WebMD. https://www.webmd.com/diet/obesity/features/avoid-unhealthy-eating-habits#1
Diakses pada 20 Juli 2020
Help Guide. https://www.helpguide.org/articles/addictions/how-to-quit-smoking.htm
Diakses pada 20 Juli 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/drug-addiction/symptoms-causes/syc-2036511
Diakses pada 24 Juli 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/featured-topic/5-tips-for-reducing-screen-time
Diakses pada 24 Juli 2020
Mind Body Green. https://www.mindbodygreen.com/0-9853/12-signs-youre-unhealthy-that-you-probably-ignore-but-shouldnt.html
Diakses pada 24 Juli 2020

Menjadi pendonor darah tentu perlu memenuhi beberapa persyaratan. Termasuk ketika orang bertato donor darah. Setidaknya, harus sudah melewati tiga bulan sejak tato pertama kali dilakukan.

04 Okt 2021|Azelia Trifiana

Buah kesemek tak hanya memiliki rasa yang manis, tapi juga ternyata kaya akan nutrisi. Ada berbagai manfaat buah kesemek yang baik bagi kesehatan tubuh, salah satunya menjaga kesehatan pencernaan.

21 Des 2021|Dina Rahmawati

Donat termasuk makanan manis yang disukai semua kalangan. Namun, donat mengandung kalori yang besar beserta kandungan lainnya yang bisa berbahaya bagi tubuh. Berikut adalah penjelasan seputar kalori donat dan bahaya jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Veranita