Salat berjamaah dapat ditinggalkan dan dilaksanakan salat munfarid di rumah apabila dalam keadaan

Salat berjamaah dapat ditinggalkan dan dilaksanakan salat munfarid di rumah apabila dalam keadaan
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 15 Februari 2022 10:26 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Cukup banyak fadhilah atau keutamaan dari menunaikan shalat berjamaah. Bahkan dinilai mampu meningkatkan peluang diterimanya shalat dibandingkan shalat sendirian. Apalagi mengingat bahwa shalat merupakan tiang agama yang tak boleh ditinggalkan oleh umat muslim.

Dalam Islam, bagi yang telah akil baligh diwajibkan menegakkan ibadah shalat fardhu lima waktu sehari. Hal ini bahkan ditegaskan dalam penggalan surat yang tercantum di Alquran, Allah SWT berfirman:

"Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra ayat 78)

Ibadah shalat bisa diterima, membutuhkan berbagai macam persyaratan. Baik dari memenuhi syarat sah shalat dan rangkaian rukun yang harus dilakukan sesuai kaidah yang ditentukan. Ditambah lagi, dibutuhkannya keikhlasan dan kekhusyukkan di dalamnya. Demi menciptakan hubungan dengan Sang Khalik.

Manfaat shalat berjamaah yang paling terkenal ialah peluang yang sangat tinggi untuk diterima shalatnya, serta menerima derajat pahala 27 kali lipat. Belum lagi manfaat luar biasa lainnya yang patut umat muslim ketahui.

Simak sejumlah manfaat shalat berjamaah beserta dalilnya berikut ini, seperti dihimpun dari NU Online, Selasa (15/2).

2 dari 5 halaman

Salat berjamaah dapat ditinggalkan dan dilaksanakan salat munfarid di rumah apabila dalam keadaan

trtworld.com

Keutamaan atau manfaat shalat berjamaah harus bisa diraih secara kolektif. Artinya komitmen bersama sebelum menunaikan shalat berjamaah sudah dibangun oleh para jemaah sejak awal. Semisal jeda waktu antara adzan dan iqamah, yang telah disepakai bersama. Sebagai penanda akan dimulainya shalat berjamaah.

Shalat berjamaah merupakan amalan baik yang mendatangkan banyak manfaat. Berikut ini secara singkat, keutamaan atau manfaat shalat berjamaah bagi umat muslim yang mengerjakan:

  • Amalan yang menghindarkan dari siksa api neraka.
  • Menyelamatkan diri dari sifat munafik.
  • Salat berjamaah bisa meningkatkan peluang diterimanya ibadah shalat. Jika dibandingkan dengan shalat munfarid atau yang dilakukan sendiri.
  • Diampuni segala dosa oleh Allah SWT.
  • Diberikan pahala yang berlipat ganda, yakni orang yang mengerjakan shalat berjamaah diyakini akan mendapat pahala sebanyak 27 derajat.
  • Shalat berjamaah bisa menghilangkan perasaan ragu dan waswas.
  • Salat berjamaah bisa menjauhkan diri dari godaan setan yang mungkin bersemayam dalam tubuh manusia.
(mdk/kur)

Baca juga:
Tata Cara Salat Berjemaah yang Tepat Sesuai Syariat
Tata Cara Salat Jamak dan Qashar Disertai Penjelasannya Biar Tidak Salah
Tata Cara Salat Tahajud Lengkap Beserta Doa dan Dalilnya

3 dari 5 halaman

Salat berjamaah dapat ditinggalkan dan dilaksanakan salat munfarid di rumah apabila dalam keadaan

islam-today.ru

Terdapat sejumlah hadits dan penggalan ayat dari kitab suci Alquran yang dijadikan sebagai sumber dasar, betapa pentingnya menunaikan shalat berjamaah. Dari pada menunaikannya secara munfarid atau shalat sendirian.

Dipandang dari segi sosial, shalat berjamaah meningkatkan hubungan antar masyarakat, menimbulkan keakraban, saling toleransi, dan banyak hal positif lainnya. Bahkan seperti ajaran Islam mengenai kesetaraan. Saat berjamaah, kita akan menghilangkan ego, perbedaan kaya dan miskin, serta dengan penuh kerendahan hati semua tunduk pada Sang Khalik.

Lantas Allah SWT berfirman dalam Alquran, bahwa orang Islam yang memakmurkan tempat ibadah termasuk orang beriman.

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah." (QS. At-Taubah ayat 18)

Shalat yang Sempurna

Dalam hadits lain, diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rosulullah bersabda:

لاَصَلاَةَ لِمَنْ جَارَ الْمَسْجِدَ اِلاَّ بِالْجَمَاعَة وَفِى رِوَايَة اِلاَّ فِى الْمَسْجِد - رواه احمد

"Tidak sempurna shalat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjamaah (Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid)."

Pentingnya Berjamaah

Dalam hadits diceritakan betapa luar biasanya pahala dari berjamaah. Andai pahala tersebut bisa dilihat secara kasat mata, mungkin orang akan rela berjamaah meski harus tertatih.

“Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjamaah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun 'Alaih)

4 dari 5 halaman

Salat berjamaah dapat ditinggalkan dan dilaksanakan salat munfarid di rumah apabila dalam keadaan

ilustrasi sholat di alam terbuka, di Kepulauan Kei ©2020 Kurnia Azizah, Merdeka.com

Manfaat shalat berjamaah, berupa perolehan 27 derajat. Hal ini disebutkan tak bisa didapatkan oleh umat muslim yang menunaikannya sendirian. Tertuang dalam hadits berikut:

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

“Shalat berjamaah melampaui shalat sendirian dengan (mendapatkan) 27 derajat.” (HR. Bukhari)

Penentuan bilangan 27 dalam hadits tersebut merupakan sesuatu yang bersifat ta’abbudi atau tidak dapat dijangkau oleh akal. Makna dari 27 derajat tersebut, oleh para ulama disebutkan keunggulan dari shalat berjamaah. Seraya membandingkan orang yang shalat sendirian terlampau selisih 27 shalat.

Mengartikan kata “derajat” dengan kata “shalat” ini dilandaskan dalil ditemukannya hadits dengan riwayat lain. Menjabarkan mengenai keutamaan atau manfaat shalat berjamaah dengan menggunakan redaksi “shalat” sebagai ganti dari kata “derajat”.

Hal ini seperti disampaikan oleh Imam Ibnu Daqiq al-‘Ied:

ــ (قوله درجة) قال ابن دقيق العيد الأظهر أن المراد بالدرجة الصلاة ؛ لأنه ورد كذلك في بعض الروايات

"Imam Ibnu Daqiq al-‘Ied berkata: “pendapat yang paling jelas adalah mengartikan kata “derajat” dengan arti “shalat” karena terdapat penggunaan redaksi “shalat” dalam sebagian riwayat (hadits)” (Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 7, hal. 370)

Baca juga:
Kumpulan Doa Salat Tahajud Lengkap dan Mudah Dihafalkan
Kumpulan Doa Salat Dhuha Lengkap dan Mudah Dihapalkan
Tata Cara Salat Sunnah Awwabin dan Sunnah Muthlaq, Patut Diketahui

5 dari 5 halaman

Salat berjamaah dapat ditinggalkan dan dilaksanakan salat munfarid di rumah apabila dalam keadaan

©2020 Merdeka.com

Terdapat sejumlah hukum dalam melaksanakan shalat berjamaah yang beragam dan patut diketahui oleh umat muslim, yakni:

  1. Fardhu ain: hukum yang menyatakan bahwa shalat Jumat wajib dilakukan secara berjamaah, yakni bagi kaum laki-laki sehingga jika tidak dilaksanakan secara berjamaah maka hukumnya tidak sah.
  2. Fardhu kifayah: kewajiban kolektif, yaitu ketika ada sebagian masyarakat yang mengerjakan shalat berjamaah maka kewajiban masyarakat lainnya sudah gugur. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada yang mengerjakan shalat secara berjamaah sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan dosa.
  3. Sunah: shalat berjamaah bisa mempunyai hukum sunah, yakni baik dilakukan berjamaah, seperti shalat Idulfitri, Iduladha, Istiwa, dan sebaginya.
  4. Mubah: shalat berjamaah bisa mempunyai hukum mubah, yaitu pada shalat-shalat yang tidak disyariatkan untuk berjamaah. Seperti shalat dhuha dan shalat rawatib atau sebelum dan sesudah shalat.
  5. Khilaful ula: ketika terjadi perbedaan niat antara imam dan makmum. Misalnya imam berniat untuk melakukan shalat biasa bukan qadha, tapi makmum yang mengikuti berniat shalat qadha, atau sebaliknya.
  6. Makruh: shalat berjamaah bisa mempunyai hukum makruh, jika seseorang melakukan shalat berjamaah dengan imam yang fasik.
  7. Haram: shalat berjamaah haram dilakukan jika berada di atas tanah hasil rampasan atau diperoleh dari cara yang tidak halal sehingga shalat yang dilaksanakan menjadi tidak sah.

Baca juga:
10 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan, Sangat Baik untuk Kesuburan Pria dan Wanita
Tata Cara Salat Sunnah Taubah Sebagai Bentuk Permohonan
Tata Cara Salat Sunnah Tahiyyatul Masjid yang Tepat
Tata Cara Salat Bagi Orang Sakit, Wajib Selama Akal Masih Sadar
Tata Cara Salat Gaib Lengkap Beserta Kisah di Baliknya