Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang teknologi industri adalah

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu, tak heran jika peran ilmu kimia bagi keberlangsungan hidup sangatlah penting.

Mengapa Ilmu Kimia Penting Dipelajari?

Tetapi mengapa ilmu kimia itu penting untuk dipelajari?Menurut Uce dan Ceyhan (2019: 202) ilmu kimia termasuk ke dalam rumpun IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang sangat penting untuk dipelajari karena kajian di dalamnya mempelajari tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi, serta perubahan energi yang menyertai reaksi sehingga pembelajarannya dapat memahami apa dan mengapa suatu fenomena bisa terjadi.

Ilmu kimia penting karena kimia ada di mana-mana yaitu di dunia sekitar kita. Baik dari makanan apa yang dikonsumsi, pakaian apa yang dipakai, air apa yang diminum, obat-obatan, udara, pembersih ruangan, dan lain sebagainya. Sehingga tak heran jika kimia disebut sebagai ilmu pengetahuan sentral.

Hal ini karena ilmu kimia menghubungkan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain, misalnya biologi, geologi, fisika, dan bahkan ilmu lingkungan. Tak hanya itu, berikut adalah beberapa manfaat atau alasan mengapa kimia penting untuk dipelajari oleh manusia.

  1. Memahami dasar kimia membantu manusia dapat memahami label produk.
  2. Memahami ilmu kimia dapat membantu manusia memahami dunia sekitar. Misalnya mengapa hujan terjadi, bagaimana keju dibuat, bagaimana cara membuat sabun, bagaimana sabun bisa membersihkan tubuh dari bakteri, dan lain sebagainya. Pertanyaan tersebut dapat terjawab ketika menerapkan ilmu kimia.
  3. Kimia adalah dasar memasak, sehingga ketika ilmu kimia diterapkan, maka terjadi reaksi kimia yang terlibat dalam pembuatan barang baik yang dipanggang naik atau dapat menetralisir keasaman, sehingga kemungkinan menjadi juru masak akan lebih besar.
  4. Ilmu kimia dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan yang tepat, bagaimana produk tersebut bekerja, apakah itu scam dan lain sebagainya. Sehingga manusia dapat mengerti bagaimana karya kimia dapat membedakan suatu hal yang masuk akal dari fiksi murni.
  5. Ilmu kimia dapat mengajarkan keterampilan yang berguna, karena ilmu kimia artinya belajar bagaimana bersikap objektif dan bagaimana sesuatu hal memiliki alasan untuk dapat memecahkan suatu masalah.
  6. Ilmu kimia dapat membantu kita untuk memahami kejadian terkini, termasuk mengapa harga bahan baku minyak (BBM) naik, mengapa polusi terus bertambah, bagaimana kemajuan teknologi, dan lain sebagainya.
  7. Ilmu kimia mengajarkan keterampilan yang berguna yang bersikap objektif dan bagaimana pemecahan masalahnya.
  8. Ilmu kimia dapat membuka pilihan karir di bidang kimia, dan memungkinkan juga mendapat pekerjaan lain di luar bidang kimia yang mana ilmu kimia tersebut akan sangat membantu kedepannya, misalnya di penjualan barang, transportasi, seni, industri makanan, dan lain sebagainya.
  9. Ilmu kimia dapat mengurangi setidaknya sedikit tentang misteri hidup mengenai bagaimana segala sesuatu terjadi.
  10. Ilmu kimia bisa memudahkan manusia menggunakan bahan sehari-hari dan menghindari bahaya.

Peran Ilmu Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah memahami betapa pentingnya ilmu kimia bagi kehidupan manusia, perlu diketahui juga bahwa ilmu kimia memiliki berbagai peran di kehidupan manusia. Yang pertama adalah peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia bagi kehidupan sehari-hari dapat dimanfaatkan sebagai cara memecahkan masalah, menggunakan sesuatu, membuat makanan, dan lain sebagainya.

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Pertanian

Di bidang pertanian, ilmu kimia ini sangat penting. Hal ini karena ilmu kimia tersebut dapat diterapkan atau dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah dan memecahkan masalah, mulai dari pembuatan pupuk, pencegahan hama, dan lain sebagainya yang penting untuk masalah pertanian.

Ilmu kimia juga penting untuk meningkatkan kesuburan tanah dan bagaimana cara tepat pemberian nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar para petani dapat memanen tanaman dengan lebih baik. Hal ini sangat penting karena berhubungan dengan industri pangan bahan pangan yang optimal ketika hasil panen maksimal.

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Kesehatan dan Farmasi

Bagi bidang kesehatan dan farmasi, ilmu kimia juga memiliki peran sentral atau peran yang sangat penting. Di bidang kesehatan, ilmu kimia dimanfaatkan untuk mempermudah para dokter atau ahli dalam melakukan diagnosis penyakit yang mana ilmu kimia mempelajari masalah genetika untuk metode pengobatan kesehatan, misalnya membuat alat cuci darah dan bahkan, ilmu kimia juga penting untuk bekal ahli membuat materi sintesis tulang dan gigi.

Selain itu di bidang farmasi, ilmu kimia dapat digunakan untuk membuat obat-obatan yang mana ilmu kimia membantu menemukan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping terhadap penyembuhan penyakit seperti kanker, penyakit AIDS, Covid-19, dan penyakit lainnya.

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Industri

Di bidang industri, ilmu kimia sangat penting dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya industri pangan. Dalam hal ini, ilmu kimia menjadi alat bantu untuk meningkatkan mutu dan juga persediaan pangan dan juga penggunaan. Selain itu, ilmu kimia di bidang industri juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai mesin besar yang membutuhkan logam baik.

Pada industri pangan, ilmu kimia ini sangat bermanfaat untuk memanfaatkan mikroorganisme atau bakteri pada makanan, misalnya dalam pembuatan keju, kecap, susu, tempe, yogurt, dan lain sebagainya.

Peran Ilmu Kimia dalam Bidang Peternakan

Peran lain ilmu kimia adalah di bidang peternakan. Di bidang peternakan, peran ilmu kimia juga tidak kalah penting. Ilmu kimia dapat melindungi hewan ternak dari berbagai penyakit dan ilmu kimia juga dapat digunakan untuk melakukan pengolahan limbah, misalnya kotoran dan juga mengolah hasil ternak, misalnya pengasapan daging, pengolahan kulit, dan lain sebagainya.

Ilmu kimia di bidang peternakan juga sangat penting untuk mengubah feses atau kotoran ternak agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak membahayakan bagi bidang lain, khususnya untuk bidang pertanian yakni pupuk urea.

Peran Ilmu Kimia untuk Energi dan Lingkungan

Untuk energi dan lingkungan, ilmu kimia memiliki peran untuk pencarian energi alternatif, misalnya biogas dari tumbuhan dan juga sel surya. Di dalamnya terjadi proses kimia yakni dari tumbuhan dan juga sel surya yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu proses penting untuk menghasilkan energi alternatif.

Selain itu, dalam hal ini ilmu kimia juga penting sebagai peran monitoring udara dan juga laut untuk mempelajari bagaimana dampak terjadinya perubahan komposisi terhadap lingkungan.

Peran Ilmu Kimia di Bidang Arkeologi

Ilmu kimia juga penting untuk mengembangkan cabang ilmu yang lain, salah satunya cabang ilmu arkeologi. Dalam bidang ilmu arkeologi, ilmu kimia menjadi penting untuk menentukan berapa umur fosil yang ditemukan. Fosil tersebut usianya dapat ditentukan dengan menggunakan radioisotope karbon-14 yang dikembangkan melalui ilmu kimia.

Dengan berbagai peran dan kepentingan yang sudah dijelaskan di atas, maka sudah jelas diketahui bahwa ilmu kimia memang sangat penting untuk dipelajari dan juga dipahami karena ilmu kimia memiliki hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia secara umum dan secara menyeluruh. (Cynthia)

Baca juga artikel terkait ilmu kimia

  • Contoh Perubahan Kimia
  • Cabang Ilmu Kimia
  • Materi Teori Atom

Saat mendengar istilah reaksi kimia yang dipelajari di jenjang sekolah, pasti banyak siswa yang ngeri dan pusing melalui pelajaran tersebut. Kalian tau gak sih apa pengertian ilmu kimia atau cabang ilmu kimia itu sendiri? pastinya akan dibahas pada artikel ini ya.

Nah, biasanya setelah belajar kimia, pernah merasa kan pelajaran kimia jadi mata pelajaran yang menyenangkan bahkan sekalipun diulang-ulang. Dengan adanya ilmu kimia dalam buku kimia dan cabangnya, siswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis berbagai benda di sekitarnya.

Sama halnya seperti ilmu lain, ilmu kimia juga memiliki berbagai cabang ilmu kimia. Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari materi yang ada di dunia lengkap dengan perubahan yang terjadi di dalamnya. Sehingga saat mempelajari ilmu kimia, maka harus juga mempelajari secara luas dan menyeluruh.

Ilmu kimia yang cepat meluas dan menyeluruh tersebut di antaranya adalah cabang ilmu kimia yang membahas mengenai ilmu kimia berdasarkan bagian atau aspek demi aspek yang membedakan cabang-cabang ilmu di dalamnya. Oleh karenanya, ilmu kimia ini sangat berguna untuk memecahkan studi kasus yang berhubungan dengan kimia.

Pada dasarnya, ilmu kimia ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Sehingga berbagai cabang ilmu kimia akhirnya sangat berguna dipelajari, meski tidak secara langsung ilmu tersebut dapat diterapkan untuk menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya.

Pengertian Ilmu Kimia

Pengertian ilmu kimia pada cabang ilmu kimia berasal dari kata ilmu dan kimia. Ilmu sendiri memiliki arti pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem, menurut metode tertentu yang menerangkan gejala tentu di bidang pengetahuan masing-masing. Sementara itu kimia yang berasal dari bahasa Arab “al-kimiya” yang memiliki arti perubahan benda atau zat.

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang merupakan ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, perubahan materi, dan sifat dari sebuah benda. Jika diartikan secara umum, ilmu kimia yang memiliki berbagai cabang ilmu kimia ini mempelajari mengenai rekayasa materi, sehingga ia berubah menjadi materi lain.

Di dalam cabang ilmu kimia, mencakup berbagai topik, seperti sifat-sifat atom, cara membentuk ikatan kimia, interaksi beberapa zat melalui gaya antarmolekul, dan lain sebagainya. Ilmu kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan sasaran untuk menerapkan ilmu tersebut pada tingkat makroskopik.

Sifat fisik yang terdapat pada ilmu kimia dan cabang ilmu kimia ini ditetapkan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditetapkan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. Sifat kimia adalah sifat yang dapat ditunjukkan melalui berbagai perubahan kimia sedangkan sifat fisik di dalamnya merupakan sifat yang dapat diamati tanpa mengubah susunan zatnya.

Ilmu kimia ini sudah mulai dipraktikkan sejak tahun 3500 SM. Di mana saat itu, di kawasan Mesir Kuno sudah mengenal reaksi kimia yang umum, misalnya cara membuat anggur dan cara melakukan pengawetan mayat.

Berangkat dari situ, teori bahwa ilmu kimia yang merupakan studi kasus cabang ilmu kimia sudah mendarah daging di dalam kehidupan manusia, meski terkadang tidak disadari.

Meski sudah terbukti sejak ribuan tahun silam, tetapi ilmu kimia dan berbagai cabang ilmu kimia ini sempat dianggap pemikiran radikal. Hal ini karena para ilmuwan menganggap atom dan model atom secara bebas dan belum terlihat wujudnya, sehingga hanya dinilai dugaan dan imajinasi semata.

Namun seiring berkembangnya zaman dan adanya transformasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dibarengi dengan rasa ingin tahu yang tinggi, manusia akhirnya mengenal atom dan model atom yang sangat tinggi.

Kemudian ditemukanlah berbagai pemikiran mengenai ilmu kimia dan cabang ilmu kimia dan mulai dipelajari, diteliti, dan didalami.

Baca mengenai Hakikat Ilmu Kimia lebih lengkap disini: Hakikat Ilmu Kimia

Konsep dan Dasar Ilmu Kimia

Di dalam ilmu kimia dan berbagai cabang ilmu kimia, terdapat konsep dasar ilmu kimia. Di dalam konsep dasar ilmu kimia, ada berbagai istilah yang akan digunakan dan dipelajari. Mulai dari atom, unsur, senyawa, molekul, dan zat kimia. Apa saja sebenarnya pengertian dari berbagai istilah tersebut?

1. Atom

Atom di dalam cabang ilmu kimia merupakan materi yang memiliki muatan positif yang terdiri dari proton dan neutron. Atom juga disebut sebagai satuan terkecil yang bisa mempertahankan sifat muatan positif meskipun ada di area sistem elektron.

2. Unsur

Selain atom, terdapat pula unsur yang merupakan satuan lebih kecil dari atom. Unsur ini memiliki sekelompok atom yang terdiri dari proton dan inti proton. Sementara itu, inti proton biasanya disebut sebagai atom unsur.

3. Ion

Ion merupakan spesies muatan atau molekul yang sudah kehilangan dan mendapat elektron lebih. Di dalam ion, terdapat istilah kation yang memuat materi positif dan anion yang memuat materi negatif yang dapat menghasilkan garam netral.

4. Senyawa

Senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur.

5. Molekul

Molekul disebut sebagai satuan terkecil yang tidak bisa dipecahkan lagi. Meski demikian, senyawa kimia murni yang dimilikinya masih konsisten sehingga mampu mempertahankan sifat kimia dan sifat fisik yang unik.

6. Zat kimia

Zat kimia di dalam cabang ilmu kimia adalah campuran dari senyawa-senyawa dan unsur-unsur, di mana bisa lebih mudah ditemukan di dalam banyak bentuk, di antaranya air dan biomassa.

7. Wujud zat

Wujud zat ini terbentuk akibat adanya perubahan kimia, misalnya dari es batu berubah menjadi cair, atau sebaliknya.

8. Reaksi kimia

Reaksi kimia di dalam cabang ilmu kimia adalah terjadinya perubahan atau terjadinya transformasi struktur molekul.

Ruang Lingkup Ilmu Kimia

Selain memiliki konsep dasar yang menjadi karakteristik tersendiri, cabang ilmu kimia juga memiliki ruang lingkup sendiri. Ruang lingkup kimia ini meliputi susunan, struktur, sifat, serta berbagai perubahan materi yang mengikutinya. 

Berikut ini akan dibahas mengenai berbagai terminologi dasar yang perlu diketahui di dalam ruang lingkup kimia.

1. Komposisi

Komposisi merupakan bagian-bagian atau komponen-komponen dari sampel sebuah materi dan perbandingan relatifnya.

2. Struktur

Ruang lingkup struktur di dalam ilmu kimia biasanya mengacu pada penyusunan atau penataan ruang dari partikel-partikel penyusun materi. Di dalam struktur tersebut memberikan gambaran bagaimana partikel-partikel tersebut saling terikat.

3. Sifat

Sifat yang merupakan ruang lingkup ilmu kimia ini mengacu pada atribut yang dijadikan sebagai pembeda antara sampel materi yang satu dengan materi yang lain. Setiap jenis materi memiliki sifat khas yang membedakan dari sifat lainnya. Berdasarkan perubahannya, sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat fisis dan sifat kimia.

Sifat fisis dapat diamati tanpa mengubah berbagai identitas dan komposisi dari zat. Sedangkan sifat kimia memberikan cara suatu zat berubah atau bereaksi membentuk zat lainnya.

4. Perubahan

Ruang lingkup terakhir adalah perubahan. Perubahan yang terdapat pada materi dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Pada perubahan fisika, sifat fisis materi berubah, namun komposisi materinya tidak berubah. Sementara itu, zat yang mengalami perubahan fisika tetaplah zat yang sama sebelum maupun sesudah perubahan.

Cabang Cabang Ilmu Kimia

Ilmu kimia dibagi menjadi lima cabang ilmu kimia utama, yaitu (1) kimia fisik, (2) kimia organik, (3) kimia anorganik, (4) kimia analitik, dan (5) biokimia. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kelima cabang ilmu kimia tersebut.

1. Kimia fisik

Kimia fisika merupakan cabang ilmu kimia atau ilmu yang menghubungkan antara ilmu kimia dan ilmu fisika. Ilmu ini biasanya akan mempelajari mengenai suatu zat dalam skala mikroskopik, atomik, maupun subatomik pada sistem kimia berdasarkan hukum-hukum fisika. Misalnya di dalamnya merupakan materi termodinamika, pergerakan partikel; dan teori kuantum.

Kimia fisik ini menyajikan berbagai penjelasan tentang bagaimana suatu reaksi kimia dapat terjadi di dalam tingkat atom.

Biasanya kimia fisik dapat memprediksi bagaimana senyawa dapat bereaksi dari waktu ke waktu berdasarkan hitungan fisika dan matematika. Biasanya kimia fisik merupakan dasar dari kimia analitik, ilmu material, kimia biofisik, dan juga pemodelan molekul.

2. Kimia organik

Kimia organik di dalam cabang ilmu kimia adalah ilmu kimia yang mempelajari mengenai struktur, sifat, reaksi, komposisi, dan persiapan senyawa organik di dalamnya. Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik berbasis karbon yang dikombinasikan dengan hidrogen dan elemen lainnya.

Awalnya, kimia organik hanya sekadar merupakan studi yang bertujuan mengeksplorasi dan membuat senyawa dari organisme hidup saja. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kimia organis merambah pembahasan mengenai zat sintetis atau buatan manusia, salah satunya seperti plastik.

Plastik atau bahan kimia organik lainnya memiliki peran penting terhadap perkembangan bioteknologi, farmasi, pengolahan minyak bumi, dan batu bara, serta pada industri organik.

3. Kimia anorganik

Selanjutnya, terdapat kimia anorganik yang merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan komposisi senyawa anorganik misalnya seperti logam maupun non-logam. Kimia anorganik juga bisa disebut studi tentang senyawa berbasi non-karbon.

Di dalam kimia anorganik terdapat studi tentang sintesis, reaksi, struktur, dan sifat senyawa anorganik. Senyawa anorganik merupakan senyawa berbasis non-karbon yang biasanya ditemukan pada benda tak hidup, misalnya; logam, mineral, dan juga senyawa organologam.

Kimia anorganik saat ini menjadi penyumbang terbesar pada perkembangan elektronik, konvesi energi, dan juga berbagai teknologi praktis.

4. Kimia analitik

Kimia analitik merupakan ilmu kimia yang mempelajari mengenai berbagai kandungan unsur dari suatu materi yang terdapat di dalam hal yang dipelajari. Kimia analitik pada cabang ilmu kimia pada dasarnya merupakan disiplin ilmu yang mengembangkan dan menerapkan metode, instrumentasi, dan strategi untuk dapat memeroleh informasi.

Berbagai informasi tersebut biasanya mengenai komposisi dan kondisi material dalam suatu ruang atau waktu tertentu. Cabang ilmu kimia pada kimia analitik berisi studi analisis suatu material, seperti; spektroskopi, ekstrasim, analisis kuantitatif, dan analisis kualitatif.

Selain itu, kimia analitik juga biasanya berperan pada diagnosis penyakit, forensik, penjaminan mutu makanan, dan keamanan obat-obatan.

5. Biokimia

Terakhir, di dalam kimia teoretis terdapat unsur biokimia. Biokimia merupakan ilmu kimia yang mempelajari tentang materi-materi yang terlibat di dalam metabolisme tubuh. Biokimia pada dasarnya adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari mengenai proses kimia pada tingkat molekul dan terkait dengan organisme hidup.

Biokimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menggabungkan ilmu biologi dan kimia untuk dapat mempelajari apa yang terjadi di dalam sel makhluk hidup.

Artinya, cabang ilmu kimia yakni biokimia ini mempelajari bagaimana tubuh makhluk hidup bereaksi dengan menganalisis makromolekul, enzim, hormon, materi genetik, lemak, dan juga protein.

Sama halnya seperti kimia analitik, biokimia memiliki peran penting di dalam perkembangan tubuh dan dunia kesehatan, ilmu genetika, bioteknologi, mikrobiologi, kedokteran, obat-obatan, hingga ilmu forensik.

Baca juga: Ruang Lingkup Biologi Molekuler

Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Pertanian

Sudah dijelaskan di berbagai pengertian di atas bahwa cabang ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sebenarnya mempelajari berbagai hal yang dekat dengan manusia. Ada beberapa peranan ilmu kimia di dalam berbagai kehidupan manusia, salah satunya adalah peran ilmu kimia di bidang pertanian.

Di Indonesia, industri pertanian ini merupakan industri besar yang harus terus berkembang dan bahkan perkembangannya terus diawasi dari waktu ke waktu. Pada industri pertanian lah produksi bahan pangan bisa terjamin. Sehingga ketika ingin memaksimalkan produksi pangan, maka industri pertanian juga harus ditingkatkan.

Selain mengimbangi dan mengoptimalkan pertumbuhan penduduk, upaya mengoptimalkan industri pertanian ini juga harus dilakukan dengan berbagai cabang ilmu kimia. Salah satu contohnya yaitu menciptakan pupuk sintetis yang hubungannya dengan cabang ilmu kimia. Pupuk sintetis tersebut dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak lingkungan.

Selain itu, ilmu kimia juga berperan dalam menciptakan pestisida agar tidak rusak oleh hama tanaman. Sebenarnya, peran ilmu kimia di dalam industri pertanian lebih luas lagi. Ada berbagai peran ilmu kimia di dalam industri pertanian yang hingga saat ini mampu membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian sehingga pertumbuhan dan kebutuhan penduduk tercukupi.

Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Industri

Cabang ilmu kimia juga berperan banyak terhadap bidang industri. Seperti yang kita tahu, saat ini perkembangan teknologi dan industri semakin melesat sehingga manusia juga memiliki kebutuhan yang semakin meningkat, salah satunya dalam industri pangan. Muncul banyak makanan-makanan siap saji yang diproduksi dari alat-alat yang diciptakan dari ilmu kimia.

Selain itu, ilmu kimia juga memiliki peran penting untuk membuat berbagai mesin besar yang berguna untuk meningkatkan kebutuhan dan produksi suatu industri. Misalnya dalam pembuatan pakaian, kain, pewarna, dan lain sebagainya yang menggunakan cabang ilmu kimia di dalamnya.

Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Kedokteran

Tentu saja peran cabang ilmu kimia di bidang kedokteran ini sudah tak perlu diragukan lagi. Ilmu kimia sangat berperan utama di dalam bidang kesehatan dan kedokteran. Dengan adanya ilmu kimia yang semakin mutakhir, maka dunia kesehatan dan dunia kedokteran semakin dipermudah.

Mereka akan lebih mudah dalam menganalisis banyak hal, misalkan dalam mendiagnosis suatu penyakit, mempelajari mengenai genetika dan model pengobatan, memeriksa kesehatan pasien, dan bahkan pembuatan alat-alat kesehatan, seperti alat cuci darah, alat bantu pernapasan, dan juga membuat materi sintetis untuk pengganti tulang dan gigi.

Dengan peran tersebut, tentu saja dunia kesehatan dan kedokteran sangat membantu. Ilmu kimia juga terbilang sangat membantu di bidang farmasi, seperti misalnya membuat obat-obatan, menemukan pengobatan baru tanpa efek samping, dan lain sebagainya.

Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Sehari-hari

Di kehidupan sehari-hari, cabang ilmu kimia juga sangat bermanfaat dan memiliki peran penting. Misalnya, sejak bangun tidur hingga tidur lagi, rata-rata kita bergantung pada hasil dari berkembangnya ilmu kimia. Bangun tidur, pasti kita pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi. Sikat gigi dan pasta gigi tersebut merupakan hasil dari perkembangan ilmu kimia.

Sabun yang kita gunakan untuk mandi, sabun deterjen yang kita gunakan untuk mencuci pakaian, sabun cuci piring yang kita gunakan untuk mencuci piring, bahkan garam dapur, saus sambal, dan lain sebagainya juga merupakan hasil dari ilmu kimia yang semakin berkembang.

Penulis: Cinthya

Baca artikel terkait kimia lainnya