Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah

Bisa melatih inovasi dan kreativitas Moms, lho!

Tanpa disadari, ada banyak kerajinan limbah lunak yang ada di sekitar kita.

Dilansir dari Hopscotch kerajinan limbah lunak adalah kerajinan tangan yang terbuat dari limbah bersifat lembut, empuk, dan sangat mudah dibentuk.

Contohnya kulit buah, plastik, kain perca, dan lain sebagainya.

Nah, barang-barang limbah tadi bisa diubah menjadi barang yang bermanfaat, lho Moms.

Sebelum membuatnya, ada beberapa hal yang menjadi prinsip dari kerajinan limbah lunak. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Moms, Begini Cara Membuat Kerajinan dari Pecahan Keramik

Prinsip dan Manfaat Kerajinan Limbah Lunak

Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah

Foto: Ilustrasi Keranjinan Limbah Lunak (Pixabay.com)

Pada dasarnya, pembuatan kerajinan limbah lunak tergantung dari jenis bahan limbah yang akan digunakan.

Bahan-bahan yang digunakan tentunya berasal limbah yang telah dibersihkan dan dikeringkan.

Dalam proses pembuatannya, kerajinan dari limbah ini bisa Moms praktikkan di rumah dengan mengacu pada tiga prinsip dasar dalam berkarya.

Ketiga prinsip tersebut adalah keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional.

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Prinsip Keterampilan Tangan

Ini merupakan syarat yang penting dimiliki untuk membuat kerajinan, lho Moms.

Melalui tangan yang terampil dan handal, Moms tentu dapat membuat kerajinan yang beragam.

Tentu saja, hasil kerajinan tangan sangat khas karena dibuat oleh tangan yang terampil dan ketelitian.

Hal ini jelas berbeda dengan benda yang diproduksi oleh pabrik yang mengandalkan mesin-mesin.

Baca Juga: Berbagai Inspirasi Kerajinan dari Batok Kelapa dan Cara Membuatnya

2. Prinsip Keterampilan Teknik

Prinsip ini berkaitan dengan teknik atau metode yang digunakan oleh pengrajin dalam membuat sebuah karya kerajinan.

Semakin terlatih tangan si pengrajin, semakin banyak teknik dan metode yang dikuasai.

Para pengrajin dapat membuat berbagai karya dengan teknik-teknik yang dimiliki.

Teknik inilah yang akan mempengaruhi nilai-nilai dari kerajinan, lho Moms.

Alhasil, daya jualnya pun jadi tinggi dan menghasilkan cuan.

3. Prinsip Tradisional

Dalam kerajinan limbah lunak, prinsip tradisional penting untuk diterapkan.

Prinsip ini harus mendahulukan nilai praktis kegunaan dari kerajinan yang dibuat.

Nilai praktis tersebut harus bersifat umum dan mempengaruhi nilai-nilai tradisional, kearifan dari budaya lokal, hingga adat istiadat masyarakat tempat kerajinan tersebut dibuat.

Selain ketiga prinsip tersebut, dalam proses kerajinan limbah lunak juga menerapkan prinsip 3R.

Prinsip 3R tersebut adalah reduce, reuse dan recycle seperti dalam penjelasan berikut:

  1. Reduce yaitu mengurangi sampah atau limbah untuk diubah menjadi barang yang bermanfaat.
  2. Reuse, yakni menggunakan kembali limbah atau sampah yang tidak terpakai.
  3. Recycle, yaitu daur ulang limbah dan sampah menjadi sebuah barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai tersendiri.

Prinsip 3R tersebut akan membuat setiap kerajinan menjadi lebih bernilai dan berdampak baik, terutama untuk lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Kerajinan Gips, dari Teknik hingga Cara Pembuatannya

Jenis Bahan Limbah Lunak

Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah

Foto: Ilustrasi Bahan Limbah Lunak (Pixabay.com)

Ada dua jenis bahan limbah lunak yang bisa digunakan untuk pembuatan kerajinan tangan, yaitu limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.

1. Limbah Lunak Organik

Bahan limbah lunak organik umumnya terbuat dari tumbuh-tumbuhan.

Setiap bagian tumbuhan yang masuk dalam kategori limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan, lho Moms.

Namun, sebelum digunakan, bahan limbah lunak organik harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan agar kerajinan limbah lunak lebih mudah dibuat.

Contoh bahan kerajinan limbah lunak organik adalah kulit jagung kulit kacang, kulit buah, jerami, kertas, hingga pelepah pisang.

2. Limbah Lunak Anorganik

Beda dengan yang organik, limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan yang dicampur dengan zat kimia.

Penggunaan bahan ini sangat mudah diolah, terutama dengan dicampur oleh bahan sederhana.

Terlebih lagi, sifatnya cenderung sulit terurai, tidak seperti bahan organik.

Contoh bahan anorganik umumnya berasa dari kegiatan industri, seperti plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca karet hingga styrofoam.

Baca Juga: Serba-serbi Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik yang Bisa Jadi Cuan!

Contoh Kerajinan Limbah Lunak

Karena bahannya mudah didapat, Moms ternyata bisa membuat kerajinan limbah lunak sendiri, lho!

Beberapa karya kerajinan yang bisa dibuat dari bahan limbah lunak organik antara lain:

  • Gantungan kunci dari kulit jagung
  • Miniatur dan replika dari koran bekas
  • Keranjang dari pelepah pisang dan kulit jagung
  • Sapu dari jerami atau daun kelapa
  • Sendal dari pelepah pisang

Sementara dari limbah lunak anorganik, Moms bisa membuat karya kerajinan berupa:

  • Pakaian, seperti baju dan celana dari kain perca
  • Miniatur atau replika dari kotak kemasan
  • Jas hujan dari kumpulan plastik bekas
  • Tas dan ransel dari kain perca
  • Anyaman dari plastik kemasan minuman
  • Karpet, tas, atau dompet dari anyaman plastik kemasan minuman

Baca Juga: 6 Kerajinan dari Kain Perca yang Unik dan Cara Membuatnya

Membuat kerajinan bahan lunak bisa melatih inovasi dan kreativitas Moms, lho!

Tertarik untuk membuat kerajinan bahan lunak yang mana, nih Moms?

  • https://www.hopscotch.in/blog/6-zero-waste-craft-ideas-make-something-useful-out-of-waste/

Pengertian Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.

Contoh Kerajinan

1.  Kerajinan Dari Bahan Limbah Organik Pelepah Pisang

Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah


2.  Kerajinan Dari Bahan Limbah Organik Bonggol Jagung

Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah


Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah


Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah


Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah


Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah



Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah


Contoh limbah lunak yang paling sering digunakan dalam membuat kerajinan adalah